Anda di halaman 1dari 7

Nama: Hesty.Anjelina.A.

Solossa

RESUME
IDENTIFIKASI SENYAWA ORGANIK

T UJUAN PERCOBAAN
1. Menyelidiki keberadaan unsur C dan H dalam senyawa organik

PENDAHULUAN
Hidrokarbon adalah sejenis senyawa yang banyak terdapat di alam sebagai minyak
bumi. Indonesia banyak menghasilkan senyawa ini dalam bentuk minyak bumi yang
mempunyai nilai ekonomi tinggi.Senyawa organik yang hanya terdiri dari atom hidrogen
dan karbon disebut hidrokarbon.Senyawa hidrokarbon dikelompokkan berdasarkan
bentuk rantai dan ikatan yang terdapat pada senyawa tersebut.

Berdasarkan bentuk rantainya, senyawa hidrokarbon dibagi menjadi hidrokarbon alifatik


(rantai tertutup) dan alisiklik (tertutup).

Berdasarkan ikatannya, hidrokarbon terbagi menjadi hidrokarbon jenuh ( tidak memiliki


ikatan rangkap) dan tak jenuh (memiliki ikatan rangkap)

Senyawa hidrokarbon terdiri dari :

Alkana (CnH2n+2)

Alkena (CnH2n)

Alkuna (CnH2n-2)

Kekhasan Atom Karbon :

1. Atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen :

Atom karbon mempunyai nomor atom 6. Di dalam sistem periodik atom karbon terletak
pada golongan IVA periode 2. Konfigurasi atom karbon adalah sebagai berikut: 6C = 2,4.
Berdasarkan konfigurasi tersebut, atom karbon mempunyai 4 elektron terluar (elektron
valensi). Agar susunan elektronya stabil sesuai dengan kaidah oktet (mempunyai 8
elektron terluar), atom karbon memerlukan 4 elektron. Sehingga atom karbon dapat
membentuk empat buah ikatan kovalen.

2. Atom karbon dapat membentuk senyawa yang stabil :


Dalam persenyawaannya, atom karbon membentuk empat pasang elektron ikatan
dengan atom-atom lain, sehingga lengkaplah pembentukan oktetnya tanpa adanya
pasangan elektron bebas. Akibatnya persenyawaan atom karbon sangat stabil.

3. Atom karbon dapat membentuk ikatan tunggal dan rangkap :

Keempat elektron valensi yang dimiliki oleh atom karbon dapat membentuk ikatan
tunggal, ikatan rangkap, dan ikatan rangkap tiga.

4. Atom karbon dapat membentuk rantai lurus dan bercabang :

Kekhasan atom karbon yang tidak dimiliki atom lain adalah kemampuan membentuk
rantai yang sangat panjang antar sesama atom karbon. Rantai karbon tersebut dapat
lurus dan bercabang.

Keberadaan unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon dapat didefinisikan melalui reaksi
pembakaran yang menghasilkan unsur karbon dan hidrogen. Pembakaran senyawa
organik secara sempurna menghasilkan gas CO2, sedangkan pembakaran senyawa
karbon yang tidak sempurna akan menghasilkan karbon atau zat arang.

Pengujian atau identifikasi suatu senyawa hidrokarbon dapat dilakukan dengan berbagai
cara, diantaranya :

1. Reaksi dengan bromin

Hasil pembakaran hidrokarbon adalah CO2 dan H2O.

CH4 + 2 O2 → CO2 + 2 H2O

2. Reaksi dengan H2SO4 pekat dingin

Hidrokarbon tak jenuh mengalami reaksi adisi dengan H2SO4 pekat dingin. Produk yang
dihasilkan adalah asam alkil sulfonat yang larut dalam H2SO4.

CH3–CH =CH–CH3 + H2SO4 → CH3CH2CH(HSO3)CH3

Untuk mengidentifikasi unsur C, H, dan O, pada percobaan kali ini dapat kita lakukan
dengan cara mengalirkan gas hasil pembakaran suatu senyawa hidrokarbon atau
senyawa organik lainnya dalam air kapur atau larutan Ca(OH)2 sehingga terjadi reaksi .
Jika hasil pembakaran membuat air kapur menjadi keruh, maka itu berarti senyawa yang
dibakar merupakan senyawa karbon.
BAHAN & PERALATAN
 Alat
1.Tabung reaksi
2.Penjepit tabung
3.Pipa pengalir gas
4.Gelas beaker
5.Spatula
6.Pipet
7.labu erlenmeyer
8.pembakar spirtus

• Bahan
1.Air kapur

2.Susu bubuk

3.Gula

4.Tepung beras

5.Kertas kolbalt

6.CuO(Tembaga ll oksida)
CARA K ERJA
1.Masukan CuO dan gula ke dalam tabung reaksi,lalu gucangkan tabung agar tercampur.
2.Masukan air kapur dengan menggunakan pipet kedalam cawan petri yang sudah
disambungkan pipa pengalir gas.
3.Masukan pipa pengalir gas pada sisi lainya tabung reaksi,kemudian nayalakan spirtus lalu
bakar bagian bawah tabung reaksi
4.Bakar tabung reaksi yang sudah berisi CuO dan gula sambil diguncangkan.
5.Campuran CuO dan gula akan mulai menimbulkan reaksi akibat suhu panas dan
penguapan air kapur(campuran berubah warna menjadi gelap/keruh
6.Lalu masukan kertas kolblt kedalam tabung reaksi,biarkan kertas kolbalt bereaksi terhadap
Pembakaran CuO dan gula
7.kertas kolbalt yang dikenai uap pembakaran dari CuO daan gula akan berubah menjadi
merah mudah/pink
8. Untuk menguji susu bubuk,dan tepung beras ulangi tahapan yang dilakukan untuk menguji
CuO dan gula

H ASIL PENGAMATAN
Perubahan Warna
No Sampel
Air Kapur Kertas kobalt (II)
1 Gula Menjadi keruh Menjadi pink/Merah muda
2 Susu bubuk Menjadi keruh Menjadi pink/ Merah muda
PEMBAHASAN
Hal ini membuktikan bahwa gas yang dihasilkan dari pembakaran gula atau glukosa tersebut
merupakan gas karbondioksida atau CO2. Itu bearti pada gula, terdapat unsur C dan unsur O.
Sedangkan apabila kita ingin mengidentifikasi adanya unsur H, dan O pada senyawa organik, kita
dapat melakukan percobaan atau eksperimen II. Dalam eksperimen II ini, susu bubuk dipanaskan di
dalam tabung reaksi.Lalu dilakukan tahapan yang sama seperti eksperimen terhadap gula.Kemudian
setelah terjadi perubahan warna dan timbul titih uap didinding dalam tabung reaksi,masukan kertas
Kolbalt(II) klorida.Kertas ini pun awalnya warnanya biru ,lalu berubahwarna menjadi merah muda.
Jadi kesimpulannya,pembakaran gula menghasilkan uap air atau H2O.Dan itu berarti pada senyawa
karbon atau senyawa organik tersusun atau terdapat unsur H,dan O didalamnya.

Ketika gula dan Tembaga (II) Oksida atau CuO dipanaskan dalam labu erlemeyer I, terjadi reaksi
kimia yang ditandai dengan adanya perubahan warna. Perubahan warna pertama yang terjadi
ialah berwarna merah kecoklatan, kemudian setelah suhunya semakin dinaikan, gula dan CuO
pada labu erlemeyer I yang dipanaskan itu, berubah lagi warnanya menjadi hitam. Gas yang
dihasilkan dalam pembakaran gula dan tembaga (II) oksida ini akan dialirkan dengan pipa pengalir
gas ke labu erlemeyer II yang berisi air kapur atau Ca(OH)2.Beberapa saat kemudian, air kapur
pada labu erlemeyer II akan semakin keruh (mengeruh) akibat dialirkannya gas hasil pembakaran
zat-zat pada labu erlemeyer I dan juga menghasilkan endapan CaCO3. Dimana keruhnya air
kapur atau Ca(OH)2 ini menandakan bahwa pembakaran gula menghasilkan gas CO2. Dan itu
berarti pada gula terdapat unsur C dan unsur O.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembakaran gula atau glukosa (C6H12O6) dapat menghasilkan
uap air (H2O) dan gas karbondioksida (CO2). Hal ini membuktikan, bahwa berdasarkan
percobaan dengan menggunakan kertas kobalt (II) klorida, tembaga (II) oksida, dan air kapur,
pada senyawa karbon (Gula) terbukti terdapat unsur C, H, dan O.
PERTANYAAN
1. Jelaskan perbedaan antara senyawa organic dan anorganik?
Jawab:Senyawa organik adalah senyawa yang berasal dari makhluk
hidup.sedangkan,Senyawa anorganik adalah senyawa yang berasal dari makhluk hidup tetapi
berada dialam sekitar kita,umumnya dapat berasal dari sumber daya alam mineral atau benda tak
hidup.
2. Berikan contoh senyawa organic dan anorganik yang anda ketahui
Jawab: Contoh senyawa organik yaitu:Glukosa,sukrosa,protein,lemak,urea,metana.
Sedangkan contoh senyawa anorganik yaitu:air,asam sulfat,amonia,kalium klorida.
3. Mengapa ikatan dalam rantai karbon dapat stabil?
Jawab: Ada 2 faktor yang menyebabkan ikatan dalam rantai karbon dapat stabil yaitu
a) Semua elektron terluar atom karbon digunakan ketika berkaitan kovalen dengan atom
lain
b) Mempunyai 2 kulit atom sehingga jari-jari atom sehingga jari-jari atom karbon relatif
kecil sehingga menyebabkan gaya tarik inti terhadap elektron cukup kuat untuk
membuat rantai karbon tidak mudah putus.
4. Bagaimana cara membuktikan bahwa senyawa -senyawa hidrokarbon mengandung
unsur karbon dan hidrogen?
Jawab: Cara membuktikan bahwa senyawa - senyawa hidrokarbon mengandung unsur
karbon dan hidrogen:
a) Menjabarkan senyawa hidrokarbon menjadi 2 unsur ; karbon dan hidrogen
b) Menguji unsur C, H, dan O dalam suatu senyawa hidrokarbon dengan membakar
senyawa tersebut sehingga terjadi reaksi sebagai berikut:
CxHy  + O₂(g)  =>  CO₂(g)  + H₂O(g)
CxHyO2  + O₂(g)  => CO₂(g)  + H₂O(g)
yang menghasilkan uap air dan CO ₂, berarti mengandung unsur karbon dan hidrogen.
b) Menambahkannya dengan asam sulfat setelah itu amati apa yang terjadi. Karbon
biasanya akan terhidrasi oleh asam sulfat.
5. Bagai manakah perubahan warna yang terjadi pada air kapur dan kertas kobalt (II)
Jawab: Pada air kapur terjadi perubahan warna menjadi keruh
Sedangkan pada kertas kolbat(ll) perubahan warna menjadi merah muda/Kecoklatan.
6. Senyawa apakah yang menyebabkan ter jadinya perubahan pada air kapur dan
kertas kobalt (II)
Jawab:Senyawa CO2 yang mengandung gas,karbon,dan oksigen
Dan senyawa H2O yang mengandung hidrogen dan oksigen.
7. Apa fungsi serbuk CuO saat praktikum
Jawab:CuO dapat mempercepat proses reaksi pembakaran dari sampel dan bekerja
sebagai oksidator.
8. Tuliskan reaksi dari percobaan ini
Jawab: C11 H22 O11(s)+11O 2(q) –>–>–> 11C02(q)+11H2
KESIMPULAN

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembakaran gula atau glukosa (C6H12O6) dapat
menghasilkan uap air (H2O) dan gas karbondioksida (CO2). Hal ini membuktikan, bahwa
berdasarkan percobaan dengan menggunakan kertas kobalt (II) klorida, tembaga (II)
oksida, dan air kapur, pada senyawa karbon (Gula) terbukti terdapat unsur C, H, dan O.

DAFTAR PUSAKA
~wikipedia
~ brainly

Anda mungkin juga menyukai