Anda di halaman 1dari 8

Identifikasi Atom C, H, dan O

pada Senyawa Karbon

Nama : Daniswar Afarin


Kelas : XI IPA 2
No. absen : 7
A. Tujuan

Mengidentifikasi atom C, H, dan O dalam senyawa karbon.

B. Alat dan Bahan

1. Gelas kimia
2. Tabung reaksi
3. Sepatula
4. Pembakar Spirtus
5. Klem
6. Statif
7. Gula pasir (C12H22O11)
8. Kapas
9. Kertas kobalt (II) klorida (CoCl2)
10.Tembaga (II) oksida (CuO)
11. Air kapur (Ca(OH) 2)

C. Cara Kerja

Percobaan 1: Pembakaran gula pasir


1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukkan 1 sendok gula pasir ke dalam tabung reaksi. Tutup
tabung reaksi dengan kapas.
3. Panaskan perlahan-lahan tabung reaksi diatas pembakar spiritus
yang telah dinyalakan dengan menggunakan korek api sampai
zat cair mengembun pada dinding tabung.

1
4. Setelah terbentuk uap air di dinding tabung reaksi, keluarkan
kapas, uji zat cair pada dinding tabung dengan kertas kobalt (II)
klorida.
5. Amati perubahan warna yang terjadi.

Percobaan 2: Pembakaran campuran gula pasir dengan tembaga (II)


oksida
1. Campur 1 sendok gula pasir dengan satu sendok tembaga (II)
oksida ke dalam tabung reaksi. Siapkan air kapur di dalam gelas
kimia, serta sebuah pipa penghubung.
2. Tutup ujung tabung reaksi yang berisi campuran tersebut dengan
menggunakan kapas.
3. Panaskan tabung reaksi diatas pembakar spiritus.
4. Alirkan gas yang terbentuk ke dalam air kapur dengan pipa
penghubung.
5. Amati apa yang terjadi.

D. Hasil Pengamatan

1. Percobaan pertama menggunakan gula pasir


● Setelah dipanasi, pada dinding tabung reaksi terbentuk
uap-uap air/embun yaitu H2O.
● Warna kertas kobalt (II) klorida yang dimasukkan berubah
dari ungu kebiru-biruan menjadi merah muda
keputih-putihan.
● Gula berwarna coklat kehitam-hitaman setelah pemanasan.
2. Percobaan kedua menggunakan gula pasir dicampur dengan
CuO
● Warna gula pasir putih.
● Warna CuO hitam pekat.

2
● Warna campuran gula pasir dengan CuO hitam
keabu-abuan. Hasil pemanasan gula pasir dengan CuO
berwarna coklat kehitaman.
● Warna air kapur putih bening.
● Setelah dipanaskan, air kapur menjadi keruh disebabkan
oleh gas CO2.

E. Pembahasan

1. Zat padat apa yang terdapat dalam tabung reaksi sebagai hasil
reaksi pembakaran gula pasir?
2. Zat cair apa yang menempel pada dinding tabung reaksi sebagai
hasil reaksi pembakaran gula pasir?
3. Terdiri dari unsur apa saja zat hasil reaksi pada jawaban 1 dan
2?
4. Kesimpulan apa yang dapat diambil dari perubahan air kapur?
5. Apa fungsi Tembaga (II) Oksida pada percobaan 2?
6. Apa kegunaan kertas kobalt (II) klorida pada percobaan 1?
7. Apa kegunaan air kapur pada percobaan 2?
Senyawa organik merupakan senyawa yang mengandung unsur C, H,
dan O. Dimana apabila senyawa organik ini dibakar, akan
menghasilkan uap air (H2O) dan gas karbondioksida (CO2). Misalnya,
apabila kita membakar sate atau jagung dalam waktu yang cukup
lama, maka warna jagung atau sate tesebut akan berwarna hitam. Zat
warna hitam inilah yang disebut dengan arang atau karbon.
Pembakaran senyawa organik secara sempurna menghasilkan gas
CO2, sedangkan pembakaran senyawa karbon yang tidak sempurna
akan menghasilkan karbon atau zat arang. Untuk mengidentifikasi
adanya unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon, maka dapat
dilakukan dengan melakukan percobaan atau eksperimen pemanasan
gula.

3
Apabila kita ingin mengidentifikasi adanya unsur H, dan O pada
senyawa organik, kita dapat melakukan percobaan atau eksperimen I.
Dalam eksperimen I ini, gula dipanaskan di dalam tabung reaksi yang
ditutup dengan kapas, agar gas yang terbentuk tidak keluar ke udara
bebas. Pada saat gula dipanaskan di dalam tabung reaksi yang tertutup
kapas, terjadi suatu reaksi kimia, yakni yang pertama timbul
gelembung-gelembung gas (mendidih) dan menimbulkan uap air,
dimana timbulnya gelembung gas tersebut menandakan bahwa ketika
gula dipanaskan, terjadi reaksi kimia. Yang kedua, setelah suhunya
dinaikkan, terjadi perubahan warna pada gula, warna gula yang
sebelumnya berwarna putih, kini langsung berubah warna menjadi
coklat kehitaman.Semakin suhunya dinaikkan, maka larutan gula itu
ternyata berwarna semakin gelap (hitam).
Kemudian setelah terjadi perubahan warna dan timbul titik-titik
uap/embun di dinding dalam tabung reaksi, buka kapas dan langsung
masukkan kertas kobalt (II) klorida. Kami mengamati, bahwa ketika
kertas kobalt di interaksikan atau disentuh dengan uap air pada
dinding tabung reaksi itu, warna pada kertas kobalt terurai menjadi
warna-warna penyusunnya. Kertas ini pun yang semulanya berwarna
ungu kebiru-biruan, berubah warna menjadi warna merah muda
keputihan. Jadi kesimpulannya, pembakaran gula menghasilkan uap
air atau H2O. Dan itu berarti pada senyawa karbon atau senyawa
organik ini tersusun atau terdapat unsur H, dan O di dalamnya. Reaksi
pembakaranya dapat dituliskan sebagai berikut:
C12H22O11 (s) + 12 O2(g) --------> 12 CO2(g) + 11 H2O(l)
Sedangkan untuk mengidentifikasi adanya unsur C, dan O, kita dapat
melakukan eksperimen II, dengan bantuan CuO yang dapat
mempercepat proses reaksi dari pembakaran gula pasir. CuO ini juga
bekerja sebagai okidator atau tugasnya mereduksi gula pasir.
Sedangkan gula pasir akan menjadi pereduksi atau bertugas
mengoksidasi CuO. Ketika gula pasir dan Tembaga (II) Oksida atau
CuO dipanaskan dalam tabung reaksi , terjadi reaksi kimia yang
ditandai dengan adanya perubahan warna. Perubahan warna pertama
yang terjadi ialah berwarna kecoklatan, kemudian setelah suhunya

4
semakin dinaikan, gula dan CuO pada tabung reaksi yang dipanaskan
itu, berubah lagi warnanya menjadi coklat kehitaman. Pembakaran
gula menghasilkan gas yang kemudian dialirkan dengan pipa pengalir
gas ke tabung reaksi yang berisi air kapur. Setelah gas bercampur
dengan air kapur Ca(OH)2, air kapur akan mengeruh, dan
menghasilkan endapan CaCO3. Berikut reaksinya :
Ca(OH)2 + CO2 –> CaCO3 + H2O
Hal ini membuktikan bahwa gas yang dihasilkan dari pembakaran
gula tersebut merupakan gas karbondioksida atau CO2. Itu berarti
pada gula, terdapat unsur C dan unsur O.

F. Kesimpulan

Pada saat melakukan percobaan dapat diamati yang terjadi pada


percobaan pertama dan kedua terdapat embun pada dinding tabung
reaksi hal ini membuktikan keberadaan unsur H dan O di dalam
senyawa karbon, embun itu yaitu H2O, selain itu setelah pemanasan
pada percobaan pertama terbentuk zat padat berwarna coklat
kehitaman dan juga pada percobaan kedua terbentuk zat padat
berwarna coklat kehitaman, zat yang terbentuk atau endapan yang ada
di bawah tabung reaksi ini merupakan unsur C (carbon), hal ini
membuktikan bahwa terdapat unsur C (carbon) pada senyawa karbon.
Pada percobaan yang ketiga setelah dipanaskan muncul asap putih
pekat di dalam tabung reaksi dimana asap ini merupakan gas CO2
yang membuat air kapur menjadi keruh. Hal ini membuktikan bahwa
adanya unsur C dan O pada pembakaran gula. Dari percobaan diatas,
dapat disimpulkan bahwa:
● Setiap zat yang mengandung unsur karbon akan berubah warna
menjadi hitam dan menghasilkan karbondioksida (CO2) ketika
dibakar.

5
● Zat yang mengandung unsur H dan O akan menghasilkan uap
air (H2O) saat pembakaran dengan dibuktikan melalui kertas
kobalt (II) klorida yang direaksikan dengan embun (H2O) akan
berubah warna yang semula keunguan menjadi merah muda
keputihan.

G. Daftar Pusaka

https://youtu.be/rAtz25EXd_A

6
7

Anda mungkin juga menyukai