Dosen Pengampu :
Dr. Tita Juwitaningsih, M.Si.
Disusun Oleh :
Kelompok Sembilan ( 9 )
Rizky Gunawan (4203250022)
Ridho Ardhana (4203250034)
Rezeki Nurkhaliza (4202250004)
I. Tujuan Penelitian
a. Alat :
1. Gelas kimia
2. Tabung reaksi
3. Selang ± 30 cm
4. Sumbat tabung reaksi yang sudah dilubangi
5. Plastisin secukupnya
6. Statif dan klem
7. Mangkuk kaca/keramik
8. Pembakar spiritus
9. Spatula
10. Penjepit tabung reaksi
11. Tripot
b. Bahan
1. Gula Pasir
2. Air kapur (Ca(OH)2) ± 20 mL
3. Kertas kobalt
4. CuO
Setelah selesai mengamati reaksi pada air kapur pada uji C, panaskan kertas kobalt
hingga berwarna biru di sekitar api di pembakar spiritus.
Matikan pembakar sepritus kemudian lepas selang dan penyumbat dari
tabungreaksi dengan cepat sebelum uap air kapur kembai ke tabung reaksi.
Kemudian masukan kertas ke dalam dinding dalam tabung reaksi. Amati perubahan
yang terjadi ada kertas kobalt.
Gula pasir/sukrosa (C12H22O11) ketika dibakar, akan menghasilkan CO2 dan H2O dengan
persamaan reaksi sebagai berikut.
Cara Menguji unsur C, H dan O dalam senyawa hidrokarbon dapat diketahui melalui proses
pembakaran dengan reaksi sebagai berikut:
Gas CO2 akan memperkeruh larutan air kapur atau Ca(OH)2 sebagai akibat pembentukan
endapan CaCO3 yang berwarna putih.
CO2(g) + Ca(OH)2(aq) → CaCO3(s) + H2O(l)
Adapun uji kertas kobalt digunakan untuk menguji adanya H2O. Adanya H2O berarti
menunjukkan adanya unsur H dan O. Pengujian menggunakan kertas kobalt ini dilakukan
dengan cara menyentuhkan kertas kobalt kepada uap air hasil pembakaran senyawa karbon.
Jika bereaksi dengan uap air, kertas kobalt yang berwarna biru akan berubah warna menjadi
merah jambu.
V. Kesimpulan
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=rAtz25EXd_A
Sumber: https://edukaloka.com/2019/09/13/ada-unsur-c-h-dan-o-dalam-gula/