Anda di halaman 1dari 9

Laporan Hasil Percobaan Kimia

Menguji Adanya Unsur H dan O dalam


Pembakaran Gula

Kelas XI MIA 5
Disusun oleh:
Nur Maulany Fauziah (17)
Surya Pradana A.A (25)
Syahrizal Maulana (27)
Via Titania (30)

SMA NEGERI 1 GRESIK


JL.Arif Rahman No.1 Gresik
Tapel 2014/2015
Tujuan : Menyelidiki adanya unsur H dan O pada gula pasir.

Alat dan bahan :

Alat :

1. Tabung reaksi
2. Penjepit kayu
3. Pemanas spirtus
4. Korek api

Bahan :

1. Gula pasir
2. Kertas kobalt (kobalt klorida anhidrat)
3. Kapas.

Cara kerja :

1. Masukkan satu sendok gula pasir kedalam tabung reaksi.


2. Tutuplah mulut tabung reaksi dengan kapas.
3. Panaskan tabung reaksi sampai gula pasir berwarna coklat dan uap yang dihasilkan
membasahi kapas.
4. Kelaran kapas dan totolkan uapnya pada kertas kobalt.
5. Amati perubahan warna yang ditimbulkan pada kertas kobalt.

Hasil percobaan :

Pertanyaan :

1. Mengapa kertas kobalt mengalami perubahan warna? Zat cair apakah yang menempel pada
kapas?
2. Zat padat apakah yang dihasilkan dari pemanasan gula pasir?
3. Apakah fungsi kertas kobalt pada percobaan diatas?
4. Diskusikan kesimpulan dari percobaan ini bersama dengan kelompok anda! Tunjukkan sikap
proaktif, objektif, dan responsif dalam menemukan kesimpulan percobaan ini.

Jawaban :
1. C6H12 (s) O6 (g) 6CO2 (g) + 6H2O (g)
Karena kapas yang digunakan sebagai tutup tabung reaksi ditotolkan terhadap kertas
kobalt. Kobalt yang semula berwarna biru menjadi berwarna merah karena uap air
(H2O) dari proses pembakaran gula pasir. Zat yang menempel pada kapas adalah uap
air (H2O)

2. C6H12 (s) O6 (g) 6CO2 (g) + 6H2O (g)


Zat yang dihasilkan dari pembakaran gula pasir adalah Karbon Dioksida dan uap air

3. Kertas kobalt biru +(H2O) kertas kobalt merah muda


Fungsi kertas kobal yakni sebagai penguji adanya air yang berupa uap air
dalam pembakaran gula pasir. Adanya unsur karbon dan hydrogen dalam sampel
organik, secara lebih pasti dapat ditunjukkan melalui cara kimia, yaitu dengan uji
pembakaran. Pembakaran sampel organik akan menguah karbon (C) menjadi karbon
dioksida (CO2) dan Hidrogen (H) menjadi air (H2O). Gas karbon dioksida dapat
dikenal berdasarkan sifatnya yang mengeruhkan air kapur, sedangkan air dapat
dikenali dengan kertas kobalt. Air mengubah warna kertas kobalt dari biru menjadi
pink.

Kesimpulan :

Hidrokarbon juga mengandung unsur hidrogen 'H' dan O yang dibuktikan dengan adanya
H2O, yang mampu mengubah warna kertas kobalt dari biru menjadi merah muda.
Laporan Hasil Percobaan Kimia
Uji Unsur Karbon dan Hidrogen Senyawa
Organik

Kelas XI MIA 5
Disusun oleh:
Nur Maulany Fauziah (17)
Surya Pradana A.A (25)
Syahrizal Maulana (27)
Via Titania (30)

SMA NEGERI 1 GRESIK


JL.Arif Rahman No.1 Gresik
Tapel 2014/2015
Menguji keberadaan unsur karbon dan hidrogen
Tujuan : Menguji zat organik untuk menunjukkan adanya karbon dan hidrogen.
Alat Dan Bahan :
Alat :
1. Gelas erlenmeyer
2. Tabung reaksi kecil
3. Penjepit
4. Tutup gabus dan pipa penghubung
5. Pembakar spirtus
6. Statif dan klem
7. Spatula
Bahan :
1. Gula pasir
2. Larutan Ca(OH)2
3. Serbuk cuo
4. Kertas kobalt
Cara kerja :
1. Masukkan dua sendok spatula gula pasir dan dua sendok spatula serbuk CuO
kedalam tabung reaksi, kemudian tabung reaksi dikocok sehingga kedua zat
bercampur. Tutuplah tabung reaksi dengan gabus yang ada pipa penghubungnya.
2. Isilah gelas erlenmeyer dengan 100Ml air kapur jernih, kemudian hubungkan pipa
dalam tabung reaksi sampai kedalam larutan.
3. Secara perlahan-lahan, panas tabung reaksi seperti gambar berikut.

4. Amati perubahan yang terjadi pada tabung air kapur.


KESIMPULAN :
Dari percobaan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa senyawa hidrokarbon
mengandung usur karbon 'C' yang dibuktikan dengan terbentukknya gas CO2 yang mampu
mengeruhkan larutan kalsium hidroksida. Air endapan kapur yang semula jernih menjadi
keruh dan menghasilkan gelembung-gelembung setelah disambungkan dengan pipa
penghubung. Hal demikian terjadi disebabkan oleh pembakaran gula pasir pada tabung reaksi
kecil yang menghasilkan karbon dioksida dalam tabung. Selain itu terdapat beberapa uap air
yang akan mengembun pada pipa penghubung.
LAPORAN HASIL PERCOBAAN KIMIA
PENGKARBIDAN

Kelas XI MIA 5
Disusun oleh:
Nur Maulany Fauziah (17)
Surya Pradana A.A (25)
Syahrizal Maulana (27)
Via Titania (30)

SMA NEGERI 1 GRESIK


JL.Arif Rahman No.1 Gresik
Tapel 2014/2015

Tujuan :
Mengamati perbedaan proses pematangan buah secara alami dan pematangan buah dengan
menggunakan zat kimia

Alat dan bahan :

Alat :

1. kresek hitam

Bahan :
1. 2 buah jambu
2. Karbid
3. Beras

Cara Kerja (Menggunakan Karbid) :

1. Menyiapkan pisang yang mentah


2. Menyiapkan kardus yang digunakan sebagai tempat pemeraman
3. Lalu masukan karbit yang telah dibungkus kain tersebut ke dalam wadah besar
tempat buah yang akan dimatangkan. selanjutnya tutup rapat tunggu hingga 2-3
hari.
4. Selanjutnya,pisang tersebut dimasukan ke dalam kardus
5. Menutup kardus rapat-rapat.
6. Melakukanpengamatan.

Cara Kerja (Menggunakan Proses Pengeraman) :


1. Cara pematangan secara alami yakni dengan menggunakan beras, caranya buah
jambu biji ditimbun di dalam beras selama kurang lebih 4 hari.
2. Menutup karung beras rapat-rapat.
3. Melakukan pengamatan.
4. Proses pematangan buah jambu biji ini keduanya dilakukan secara bersama-sama,
sehingga hasil yang didapatkan dapat maksimal.

Hasil Percobaan :
Dengan menggunakan Karbid :

Dengan penimbunan beras :

Kesimpulan :

Di dalam buah terdapat zat kimia yang disebut etilin, zat alami tersebut yang berperan
dalam proses pematangan buah. Sedangkan Karbit atau kalsium karbida (CaC2) yang bila
terkena air/uap yang mengandung air akan menghasilkan gas asetilin (tidak alami) yang
menghasilkan panas dan berfungsi sama seperti etilin sehingga buah cepat matang, dengan
cara buah ditempatkan di tempat tertutup.

Anda mungkin juga menyukai