TOKSIKOLOGI
Kelompok :3
Prodi : Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medik
Hari/Tanggal : Rabu, 9 Februari 2022
Materi : Identifikasi Logam Berat Dalam Makanan (Identifikasi Senyawa
Raksa)
Metode : Pembentukan amalgam, Cupro Iodid, Ditizon, dan Definilkarbazon
Tinjauan Pustaka :
Prosedur Kerja :
1. Pembentukan amalgam :
Hasil -Sejumlah 50 g: contoh dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer 250 ml,
-Tambahkan 50 ml air dan 20 ml HCl pekat, kemudian dicampur homogen.
-ke dalaam campuran, dicelupkan lempengan / kawat tembaga yang bersih dan
telah diampelas.
Dipanaskan diatas waterbath sekitar 30menit , bila positif akan terbentuk lapisan
perak mengkilat.
2. Cupro Iodid
-Diteteskan satu tetes larutan Cupro Iodid ke dalam lempeng tetes atau kertas saring
-kemudian di tambah larutan uji yg telah diasamkan dg asam nitrat atau HCl 1 N.
Maka akan terjadi warna merah sampai jingga tergantung dari kadar raksa.
3. Ditizon
-Sejumlah 10 ml larutan uji di tambah larutan ditizon 0,002% dalam kloroform atau
CCl4 akan terbentuk warna jingga dari garam raksa.
4. Definilkarbazon
-Kertas saring ditetesi dengan larutan difenilkarbazon 1% dalam etanol 95%.
-Kemudian ditetesi larutan uji , maka akan terjadi warna violet sampai biru,
tergantung kadar raksa.
Kepekaan tergantung keasaman larutan uji, kepekaan turun bila keasaman
meningkat, sebaiknya larutan uji mengandung 0,2 N asam nitrat.
Hasil :
3. Ganasin : (-), tidak terbentuk warna merah jingga pada kertas saring
Pembahasan :
Kesimpulan :
Daftar Pustaka :
Hutagalung, H. P. (1985). Raksa (Hg). Oseana, 3, 93-105.
Keterangan :
(Dra. Anny Thuraidah, Apt., MS) (Erlin Rizki Meilinda) (Hendy Rizky Putra P)
(Muhammad Fariz)