LKPD
Tujuan
Siswa dapat mengidentifikasi unsur C, H, dan O pada senyawa karbon melalui video
percobaan dalam kehidupan sehari-hari
Materi
Materi
Beberapa rumus kimia senyawa alam yang ditunjukkan dalam tabel berikut:
Glukosa C6H12O6
Sukrosa (gula) C12H22O11
Etanol C2H5OH
Metana CH4
Asam Metanoat HCOOH
Urea CO(NH2)2
Dari tabel tersebut terlihat bahwa penyusun utama senyawa alam adalah karbon.
Hampir semua senyawa yang diperoleh dari makhluk hidup merupakan senyawa
hidrokarbon.
Senyawa organik mula- mula didefenisikan sebagai zat- zat yang berasal dari makhluk
hidup dan diperkirakan bahwa senyawa - senyawa dari zat alam tidak disintesis
dilaboratorium. Namun, sekarang telah banyak senyawa organik yang dapat dibuat di
laboratorium. Senyawa organik sering disebut sebagai senyawa karbon karena penyusun
utamanya karbon, disamping hidrogen dan oksigen. Terkadang, terdapat juga nitrogen,
belerang, dan halogen dalam senyawa organik. Penentuan susunan senyawa organik
kebanyakan dilakukan dengan cara pemanasan
Adanya unsur karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O) dalam sampel organik seperti
gula dapat diidentifikasi dengan uji pemanasan. Pemanasan sampel organik akan
menghasilkan zat berwarna hitam yaitu karbon (C). Sedangkan Adanya unsur H dan O
ditandai dengan dihasilkannya air (H2O) setelah proses pemanasan. Unsur H dan O dalam
bentuk molekul H2O (air) dapat dikenali dengan kertas kobalt (II) klorida karena air
mengubah warna kertas kobalt dari biru menjadi merah muda (pink). Selain uji pemanasan,
unsur karbon (C) dan Oksigen (O) juga dapat diidentifikasi melalui uji air kapur. Dimana
Unsur karbon (C) dan Oksigen (O) dalam senyawa CO 2 yang dihasilkan pada pemanasan
sampel senyawa karbon dapat mengeruhkan air kapur
Kegiatan 1
Bahan
Gula pasir (C12H22O11) sebanyak 1 sendok teh
Kertas Kobalt (II) Klorida (CoCl2)
Kapas secukupnya
Alat
Tabung reaksi, 2 buah Jepit tabung reaksi, 1 buah
Lampu spritus, 1buah Sendok teh, 1 buah
Prosedur Kerja
1. Masukkan 1 sendok teh gula pasir kering kedalam tabung reaksi yang kering, kemudian
disumbat dengan kapas. Amati warna gula pasir!
2. Jepit tabung reaksi dengan penjepit, kemudian panaskan tabung reaksi tersebut dengan
pembakar spritus. Amati apa yang yang terjadi!
3. Hentikan pemanasan ketika warna gula sudah berubah warna menjadi hitam dan amati
apa yang terdapat pada dinding tabung reaksi.
4. Catat apa yang terjadi!
5. Perhatikan zat cair yang mengembun pada dinding tabung reaksi, periksa zat cair tersebut
dengan menggunakan kertas kobalt(II) Klorida. Amatilah apa yang terjadi pada kertas
kobalt !
Kegiatan 2
Identifikasi Unsur C & Unsur O dalam senyawa karbon
Bahan :
Gula pasir (C12H22O11) sebanyak 1 sendok teh
Serbuk CuO secukupnya
Air kapur (Ca(OH)2) secukupnya
Alat :
1. Tabung reaksi, 2 buah 4. Statif & klem, masing-masing 1 buah
2. Lampu spritus, 1buah 5. Sumbat gabus, secukupnya
3. Pipa kaca
Prosedur Kerja
1. Masukkan 1 sendok gula pasir kering kedalam tabung reaksi kemudian tambahkan serbuk
CuO.
2. Susunlah alat pada gambar dibawah ini
Tabung reaksi sebelah kiri yang telah diisi dengan gula pasir dicampur dengan CuO dan
disebelah kanan terdapat gelas kimia yang diisi dengan air kapur, Ca(OH) 2. Panaskan
campuran pada tabung sebelah kiri. Amati apa yang terjadi pada air kapur, menjadi
keruhkah air kapur tersebut?
Data Hasil Pengamatan Identifikasi Unsur C, H, dan O
1. Pemanasan :
Uji :
2. Pemanasan :
Uji :
1. Zat apa yang terdapat pada dasar tabung reaksi setelah pemanasan gula?
2. Zat cair apa yang menempel/ mengembun pada dinding tabung reaksi?
4. Mengapa pada saat pemanasan gula tabung reaksi ditutup dengan kapas?
6. Senyawa apa yang mengeruhkan air kapur yang terdapat pada tabung reaksi sebelah
kanan?
7. Terdiri dari unsur apakah senyawa yang dapat mengeruhkan air kapur tersebut?
9. Dari percobaan di atas, maka senyawa gula mengandung unsur apa saja?