Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI / 2
Materi Pokok : Kekuatan Asam dan Basa
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar dari KI 3 Kompetensi Dasar dari KI 4


3.10 Menjelaskan konsep asam dan basa 4.10 Menganalisis trayek perubahan pH
Serta kekuatannya dan beberapa indikator yang diekstrak
Kesetimbangan pengionannya dalam dari bahan alam melalui percobaan
Larutan

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Pengetahuan Keterampilan
3.10.1 Menentukan kekuatan asam dan basa 4.10.1 Mempresentasikan hasil LKPD
berdasarkan derajat ionisasinya

3.10.2 Menentukan tetapan kesetimbangan


larutan asam dan basa dalam air
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar,
penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses
belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan
kritik serta dapat menentukan kekuatan asam basa berdasarkan derajat ionisasinya dan
menenentukan tetapan kesetimbangan larutan asam basa dalam air.
D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Konstruktivisme
Model : Problem Solving
Metode : diskusi kelompok, penugasan, tanya jawab, dan latihan soal
E. Materi Pembelajaran
Derajat Ionisasi Larutan Asam dan Basa
Tetapan Kesetimbangan Asam dan Basa dalam Air
F. Media Pembelajaran
Media / Alat : Lembar kerja peserta didik (LKPD), papan tulis, LCD, video pembelajaran
dan power point.
G. Sumber Belajar
- Buku Siswa Kimia SMA/MA Kelas XI, Erfan Priyambodo dkk. penerbit Intan Pariwara
- Internet
- Buku/sumber yang relevan
H. Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Aktivitas Belajar Alokasi


pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan Orientasi: 10
 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan menit
berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
 Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk
mengawali kegiatan pembelajaran.
 Guru membagi siswa dalam kelompok belajar
Apersepsi:
 Guru menyampaikan apersepsi dengan menanyakan
kepada peserta didik mengenai materi prasyarat yaitu:
 “Masih ingatkah kalian klasifikasi larutan asam dan basa
menurut Arrhenius? Bagaimana membedakan larutan
yang bersifat asam dan basa?”
No Kegiatan Aktivitas Belajar Alokasi
pembelajaran Waktu
Motivasi:
 Manakah yang lebih asam antara larutan HCl 0,1M
dengan larutan CH3COOH 0,1 M ?”
Tujuan Pembelajaran:
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
2. Inti Merumuskan Masalah 31 70
 Guru menampilkan video pembelajaran menit
 Siswa merumuskan dan menganalisa masalah
berdasarkan video yang ditampilkan
Merumuskan Hipotesis
 Siswa diminta untuk membuat hipotesis masalah yang
ada
Mengumpulkan dan Mengelompokkan Data
 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
belajar, kemudian guru membagikan bahan ajar dan
LKPD kepada setiap kelompok
 Siswa mengisi LKPD yang diberikan oleh guru sambil
berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing. Guru
membimbing siswa yang sedang berdiskusi.
Pembuktian Hipotesis
 Setelah semua kelomok selesai berdiskusi, guru meminta
setiap perwakilan kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusinya dengan tepat yang selanjutnya akan
ditanggapi oleh kelompok lain.
3. Penutup Mengevaluasi dan Kesimpulan 10
 Guru memberikan penghargaan berupa tepuk tangan atau menit
penghargaan lainnya kepada setiap siswa atau kelompok
yang dapat mempresentasikan hasil diskusi dengan tepat.
 Guru meminta siswa menyimpulkan hasil dari
pembelajaran
 Siswa diminta untuk mengumpulkan LKPD
 Memberikan PR kepada siswa sebagai pemantapan
konsep yang telah mereka terima dan memerintahkan
siswa untuk mempelajari materi pembelajaran
selanjutnya di rumah

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi kegiatan diskusi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis,
c. Penilaian Keterampilan : kinerja presentasi

2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : pilihan ganda,uraian
c. Unjuk kerja : lembar penilaian persentasi
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
1) Lembar Observasi Kegiatan Diskusi (terlampir)
2) Format Penilaian Presentasi (terlampir)
3) Soal evaluasi (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.

5. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
- Siwa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Kendari, Maret 2019


Mengetahui
Kepala SMA Negeri PPG, Guru Mata Pelajaran,

......................................... Wawan Iswandi, S.Si.


NIP. NIP.
1. BAHAN AJAR

Derajat Ionisasi

Larutan dikelompokkan menjadi asam kuat, asam lemah, basa kuat dan basa lemah.
Asam kuat mengalami ionisasi sempurna (α = 1) dan nilai pH rendah (konsentrasi molar ion
H+ tinggi). Derajat ionisasi merupakan banyaknya zat yang terionisasi di dalam larutan.
mol zat terionisasi
α=
mol zat mula − mula
1. Asam Kuat

Larutan asam kuat hanya mengandung ion-ion H+ dan ion-ion sisa asam. Di dalam
larutan asam kuat tidak dijumpai molekul-molekul asam. Dengan demikian, reaksi ionisasi
asam kuat bukan reaksi kesetimbangan melainkan reaksi berkesudahan. Oleh sebab itu, harga
Ka-nya sangat besar. Dalam perhitungan, harga Ka untuk asam kuat tidak digunakan.
HCl, HBr, HNO3, dan H2SO4 adalah asam kuat dan tergolong elektrolit kuat sehingga
akan mengalami ionisasi sempurna dan reaksi ionnya berkesudahan, tidak bolak-balik. Secara
umum, apabila suatu asam kuat dilarutkan dalam air, maka reaksi yang terjadi adalah reaksi
ionisasi dari asam kuat tersebut dan dituliskan sebagai berikut.
HnA(aq) n → H+(aq) + An-(aq)
aM (n.a) M aM
Dengan :
a = konsentrasi asam
M = molaritas larutan
n = jumlah ion H+ yang dihasilkan dari proses ionisasi asam
Sebagai contoh adalah reaksi ionisasi asam klorida berikut.
HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq)
pH larutan asam klorida di atas dapat ditentukan apabila konsentrasi asamnya diketahui. Secara
umum, untuk asam kuat, konsentrasi H+ dapat dihitung dengan rumus berikut.
[H+] = M x valensi asam
,dengan M = konsentrasi larutan asam
Perhatikan contoh soal di bawah ini agar kalian lebih jelas memahaminya.
Contoh : Hitunglah konsentrasi ion H+ dari larutan HCl 0,01 M.
Penyelesaian:
Diketahui : [HCl] = 0,01 M
Ditanyakan : [H+] dan pH.

Jawaban :
HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq)
0,01 M 0,01 M 0,01 M
+
Konsentrasi ion H = 0,01 M x 1 = 0,01 M
Jadi, konsentrasi H+ dari HCl 0,01 M adalah 0,01 M.

2. Basa Kuat
Larutan basa mengalami ionisasi sempurna (α = 1) dan nilai pH sangat tinggi. Sama
halnya dengan larutan asam kuat , larutan basa kuat mengandung ion-ion OH- dan ion-ion
logam. Larutan basa kuat tidak mengandung molekul-molekul basa. Harga Kb-nya sangat besar
sehingga tidak digunakan dalam perhitungan.
NaOH, KOH, Mg(OH)2, Ca(OH)2, dan Ba(OH)2 merupakan basa kuat dan termasuk
dalam elektolit kuat sehingga jika dilarutkan dalam air akan terionisasi sempurna menjadi ion-
ionnya. Sama halnya dengan asam kuat, reaksi ini adalah reaksi berkesudahan. Salah satu
contohnya adalah reaksi ionisasi NaOH berikut.
NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq)
Untuk menentukan pH NaOH, perlu menghitung pOH-nya terlebih dahulu. pOH yaitu
konsentrasi ion OH- yang dapat dihitung dengan rumus berikut.
[OH-] = M x valensi basa
Sebagai contoh, simaklah soal di bawah ini.
Contoh : Hitunglah konsentrasi ion OH- dalam larutan NaOH 0,01 M
Penyelesaian:
Diketahui : [NaOH] = 0,01 M
Ditanyakan : [OH-]
Jawaban :
Kita tuliskan dulu persamaan ionisasinya sebagai berikut.
NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq)
0,01 M 0,01 M 0,01 M

Konsentrasi ion OH- kita hitung berdasarkan rumus di atas.


[OH-] = 0,01 M x 1 = 0,01 M
Karena valensi basa =1, maka konsentrasi hidroksida dikalikan dengan angka 1.
Jadi, [OH-] dalam NaOH adalah 0,01 M
Perhitungan untuk asam kuat dan basa kuat melibatkan konsentrasi asam/basanya dan
valensi asam/basanya. Akan lain halnya dengan asam dan basa lemah. Bagaimana cara
perhitungan mereka?

3. Asam Lemah

Golongan elektrolit lemah adalah zat yang memiliki derajat disosiasi antara 0 < α <1
dan apabila dilarutkan dalam air hanya terurai sebagian. Salah satu contoh asam lemah adalah
CH3COOH. Selanjutnya bagaimanakah menentukan pH asam elektrolit lemah?
Tentu saja lain antara perhitungan asam elektrolit lemah dengan asam elektrolit kuat.
Asam lemah hanya mengalami ionisasi sebagian. Sehingga dalam pelarutan asam lemah terjadi
kesetimbangan reaksi antara ion yang dihasilkan asam dengan molekul asam yang terlarut
dalam air, jadi bukan reaksi berkesudahan.
Asam lemah mengalami ionisasi sebagian (α < 1) dan nilai pH sedang. Larutan asam
lemah mengandung molekul-molekul asam, ion-ion H+ dan ion-ion sisa asam yang berada
dalam kesetimbangan. Harga Ka asam lemah kecil. Semakin kecil harga α asam lemah, semakin
kecil pula harga Ka-nya
Dalam reaksi kesetimbangan akan diperoleh tetapan kesetimbangan apabila reaksi
sudah setimbang. Dengan kata lain, konsentrasi reaktan sudah berkurang ketika mengalami
reaksi. Banyaknya konsentrasi yang bereaksi/mengion sangat tergantung pada derajat ionisasi
(α), dan dirumuskan sebagai berikut.
mol zat terionisasi
α=
mol zat mula − mula

𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑜𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 = 𝛼 𝑥 𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑚𝑢𝑙𝑎 − 𝑚𝑢𝑙𝑎

Secara umum, reaksi kesetimbangan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.


HnA(aq) H+(aq) + A-n(aq)
Jika konsentrasi HA mula-mula = M, maka jumlah zat yang mengion atau bereaksi adalah α x
M = αM, sehingga reaksi di atas dapat ditulis sebagai berikut.
HA(aq) H+(aq) + A-(aq)
Mula-mula : M - -
Bereaksi : -αM +αM +αM
Setimbang : M(1–α) αM αM ……….1
Sesuai perumusan matematika,
x – ax = x (1 - a)
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi ionisasi asam disebut tetapan ionisasi asam (Ka) sehingga
tetapan kesetimbangan reaksi di atas dapat dinyatakan sebagai berikut.

Ka =

Ka = ………………………………………............ 2

Tetapan Ionisasi Asam (Ka)

Harga Ka merupakan gambaran kekuatan asam. Semakin besar harga Ka, berarti
semakin besar ion H+ yang dihasilkan, atau semakin asam larutan tersebut. (Mulyono, 2006,
hlm. 410). Dalam larutan asam lemah terdapat dua macam kesetimbangan, yaitu
kesetimbangan asam lemah dan kesetimbangan air. Kesetimbangan asam lemah dituliskan
berikut.
HA(aq) H+(aq) + A-(aq)
M(1–α) αM αM
Sedangkan kesetimbangan air dituliskan sebagai persamaan berikut.
H2O(aq) H+(aq) + OH-(aq)
Ion H+ yang berasal dari HA lebih besar dibandingkan H+ yang berasal dari air sehingga
kesetimbangan air bergeser ke kiri. Sebagai akibatnya [H+] dari air makin kecil dan dapat
diabaikan terhadap H+ yang berasal dari HA. Karena sangat kecil maka (1 – α) 1 sehingga
persamaan kesetimbangannya menjadi :
Ka = atau Ka = α2M

α2 = sehingga α =

Dari persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa derajat disosiasi sangat berpengaruh
terhadap tetapan ionisasi asam. Semakin besar derajat disosiasinya, semakin besar pula
kekuatan asam tersebut.
Selanjutnya, bagaimanakah menghitung pH larutan asam lemah?
Seperti telah kita ketahui, besarnya konsentrasi ion H+ sangat dipengaruhi oleh nilai
derajat disosiasi (α) dan tetapan kesetimbangan ionisasi (Ka). Dengan demikian, untuk
menghitung besarnya pH kalian harus memperhatikan kembali reaksi ionisasi asam dan tetapan
kesetimbangannya.
Reaksi Ionisasi asam : HA(aq) H+(aq) + A-(aq)
Tetapan Kesetimbangan:

Ka = ; Ka = ………………....................3
Derajat ionisasi (α) asam sangat kecil mendekati nol, sehingga konsentrasi asam HA
tetap. Karena [H+] [A-], maka tetapan kesetimbangan pada persamaan 3 dapat dituliskan:

Ka = ; Ka =
jadi, [H+]2 = Ka x [HA] sehingga [H+] =
[HA]= M (karena konsentrasinya tetap), sehingga :
[H+] = xM
Untuk memperjelas uraian di atas, perhatikan baik-baik contoh soal berikut.
Contoh Soal Asam Lemah (3) :
Jika kesetimbangan ionisasi asam asetat 1 x 10-5 , maka berapakah [H+] larutan CH3COOH
0,001 M.
Penyelesaian:
Diketahui : Ka CH3COOH = 1 x 10-5
[CH3COOH] = 0,001 M
Ditanyakan = [H+] = ....?
Jawaban :
Mula-mula kita can konsentrasi ion H+.

[H+] =
[H+] = = = = 10-4

4. Basa Lemah
Basa lemah adalah suatu basa yang jika dilarutkan dalam air hanya akan terurai
sebagian saja. Karena hanya sedikit yang terurai, maka dalam pelarutan basa lemah terjadi
kesetimbangan reaksi antara ion OH- yang dihasilkan basa dengan molekul basa yang terlarut
dalam air. Menghitung basa lemah pada prinsipnya sama dengan menghitung asam lemah.
Reaksi kesetimbangan dalam basa lemah dapat digambarkan sebagai berikut.
LOH(aq) L+(aq) + OH-(aq)
Jika konsentrasi LOH mula-mula = M, maka jumlah zat yang mengion/ bereaksi adalah α x M
= αM sehingga reaksi di atas dapat ditulis sebagai berikut.
LOH(aq) L+(aq) + OH-(aq)
Mula-mula : M - -
Bereaksi : -αM +αM +αM
Setimbang : M(1–α) αM αM
Berdasarkan persamaan kesetimbangan di atas, maka tetapan ionisasi basa (Kb) bisa
dirumuskan sebagai berikut.

Kb = =
Karena α sangat kecil, maka (1–α) ≈ 1 sehingga persamaan kesetimbangannya menjadi:

Kb = atau Kb = α2M

α2 = sehingga α =
Selanjutnya, bagaimanakah menghitung pH larutan basa lemah?
Karena besarnya konsentrasi ion OH- sangat dipengaruhi oleh nilai derajat disosiasi (α)
dan tetapan kesetimbangan ionisasi (Kb), maka perhitungannya sebagai berikut.

[OH-] = ; [LOH] = M
Karena konsentrasinya tetap, maka [OH-] =

Contoh Soal Basa Lemah (4) :


Hitunglah [OH-] larutan AgOH 0,011 M (Kb = 1,1 x 10-4).
Penyelesaian :
Diketahui : [AgOH] = 0,011 M
Kb = 1,1 × 10-4
Ditanyakan : [OH-]
Jawaban :
AgOH merupakan basa lemah karena memiliki Kb. Mula-mula kita hitung [OH-]nya dahulu.
[OH-] =
[OH-] = =
[OH-] = 11 × 10-4 = 1,1 × 10-3 M
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri PPG

Tahun pelajaran : 2018/2019

Kelas/Semester :X/2

Mata Pelajaran : Kimia

KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK


NO WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor maksimal

Kendari, Maret 2019


Mengetahui
Kepala SMA Negeri Padang, Guru Mata Pelajaran,

......................................... Wawan Iswandi,S.Si.


NIP. NIP.
KISI- KISI SOAL

Satuan Pendidikan : SMA Negeri PPG

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI / 2

Kompetensi Dasar : 3.10 Menjelaskan konsep asam dan basa Serta kekuatannya dan
Kesetimbangan pengionannya dalam Larutan

Bahan Level Bentuk No.


No Tujuan Pembelajaran Kls/ Konten/Materi Soal
Kognitif Soal
Semester
1. 3.10.1 Menentukan kekuatan XI / 2 Derajat ionisasi C3 Uraian 1
asam dan basa asam basa dan
berdasarkan derajat tetapan
kesetimbangan
ionisasinya
asam basa

2. 3.10.2 Menentukan tetapan


kesetimbangan larutan C3 uraian 2
asam dan basa dalam air
INSTRUMEN TES TERTULIS

Satuan Pendidikan : SMA Negeri PPG

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI / 2

Kompetensi dasar : 3.10 Menjelaskan konsep asam dan basa Serta kekuatannya dan
Kesetimbangan pengionannya dalam Larutan

Tujuan Pembelajaran: 3.10.1 Menentukan kekuatan asam dan basa berdasarkan derajat
ionisasinya

3.10.2 Menentukan tetapan kesetimbangan larutan asam dan basa


dalam air

Soal:

1. Derajat ionisasi asam cuka 0,1 M adalah 1%. Berapakah konsentrasi [H+] dan Ka asam
cuka tersebut!
2. Suatu larutan basa lemah NH4OH 0,2 M dalam air terionisasi 1%. Tentukan [OH-] dan Kb
larutan tersebut!
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI

1. Derajat ionisasi asam cuka 0,1 M adalah 1%. Berapakah konsentrasi [H+] dan Ka asam
cuka tersebut!
Jawab:
Dik: α = 1 % = 0,01
[CH3COOH] = 0,1 M
Dit: [H+] = .........?
Ka = .............?
Penyelesaian:
𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑜𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 = 𝛼 𝑥 𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑚𝑢𝑙𝑎 − 𝑚𝑢𝑙𝑎
[H +] = 𝛼 𝑥 [CH3COOH]
[H+] = 0,01 x 0,1 M
[H+] = 0,001 M = 10-3 M
Ka = α2 M = α2 x [CH3COOH]
Ka = (0,01)2 x 0,1 M
Ka = 10-5 M
2. Suatu larutan basa lemah NH4OH 0,2 M dalam air terionisasi 1%. Tentukan [OH-] dan
Kb larutan tersebut!
Jawab:
Dik: α = 1 % = 0,01
[NH4OH] = 0,2 M
Dit: [OH-] = .........?
Kb = .............?
Penyelesaian:
𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑜𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 = 𝛼 𝑥 𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑚𝑢𝑙𝑎 − 𝑚𝑢𝑙𝑎
[OH −] = 𝛼 𝑥 [NH4OH]
[OH-] = 0,01 x 0,2 M
[OH-] = 0,002 M = 2x10-3 M
Ka = α2 M = α2 x [NH4OH]
Ka = (0,01)2 x 0,2 M
Ka = 2x10-5 M
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Tujuan pembelajaran SOAL

Menentukan kekuatan asam dan 1. Derajat ionisasi asam cuka 0,1 M adalah 50
basa berdasarkan derajat 1%. Berapakah konsentrasi [H+] dan Ka
ionisasinya asam cuka tersebut!

Menentukan tetapan 2. Suatu larutan basa lemah NH4OH 0,2 M 50


kesetimbangan larutan asam dan dalam air terionisasi 1%. Tentukan [OH-]
basa dalam air
dan Kb larutan tersebut!

Kendari , Maret 2019


Mengetahui
Kepala SMA Negeri PPG , Guru Mata Pelajaran,

......................................... Wawan Iswandi. S.Si.


NIP. NIP.
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri PPG

Tahun pelajaran : 2018/2019

Kelas/Semester : XI / 2

Mata Pelajaran : Kimia

Kelengkapan Penulisan Kemampuan


Total Nilai
No Nama Siswa Materi Materi Presentasi
Skor Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor maksimal
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
 Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi
dan Daftar Pustaka
 Presentasi sistematis sesuai materi
4
 Menuliskan rumusan masalah
1 Kelengkapan Materi  Dilengkapi gambar / hal yang menarik
yang sesuai dengan materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
 Materi dibuat dalam bentuk charta /
Power Point
 Tulisan terbaca dengan jelas
4
 Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi  Bahasa yang digunakan sesuai dengan
materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
 Percaya diri, antusias dan bahasa yang
lugas
 Seluruh anggota berperan serta aktif
4
 Dapat mengemukanan ide dan
3 Kemampuan presentasi berargumentasi dengan baik
 Manajemen waktu yang baik
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12

Anda mungkin juga menyukai