Anda di halaman 1dari 4

Soal UN Sifat Koligatif Larutan Tahun 2016

Soal No. 28
Berikut ini beberapa penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari:
1. penyerapan air oleh akar tanaman,
2. penambahan garam dalam es putar,
3. penambahan garam untuk mencairkan salju,
4. penggunaan garam untuk membunuh lintah, dan
5. menambahkan etilen glikol pada radiator mobil.
Penerapan tekanan osmotik terdapat pada peristiwa nomor ….
A. (1) dan (3)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (5)
E. (4) dan (5)

Pembahasan:
1. penyerapan air oleh akar tanaman, (tekanan osmotik)
2. penambahan garam dalam es putar, (penurunan titik beku)
3. penambahan garam untuk mencairkan salju, (penurunan titik beku)
4. penggunaan garam untuk membunuh lintah, (tekanan osmotik)
5. menambahkan etilen glikol pada radiator mobil (penurunan titik beku)
Jadi, penerapan tekanan osmotik terdapat pada peristiwa nomor 1 dan 4.

Jawaban: B

Soal No. 29
Perhatikan gambar berikut!

Larutan yang
mempunyai tekanan uap paling kecil ditunjukkan oleh gambar nomor ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Pembahasan:
Ingat kembali rumus sifat koligatif larutan penurunan tekanan uap!

Kita bisa lihat, berdasarkan rumus penurunan tekanan uap tersebut, (penurunan
tekanan uap) berbanding lurus dengan (fraksi mol). Jadi semakin besar fraksi mol
zat pelarut maka semakin besar pula penurunan tekanan uapnya. Oleh sebab itu, dari
soal di atas, larutan yang memiliki tekanan uap paling kecil yaitu larutan nomor 5 karena
memiliki partikel mol zat pelarut paling sedikit.

Jawaban: E

Soal UN Sifat Koligatif Larutan Tahun 2017


Soal No. 31
Perhatikan gambar ilustrasi komposisi larutan berikut ini!

Pernyataan yang tepat untuk kedua larutan tersebut adalah ….


A. tekanan osmotik larutan A lebih tinggi daripada larutan B
B. titik didih larutan A lebih tinggi daripada larutan B
C. titik beku larutan A lebih tinggi daripada larutan B
D. tekanan uap larutan A lebih rendah daripada larutan B
E. larutan A isotonik dengan larutan B

Pembahasan:
Dari ilustrasi tersebut dapat kita lihat bahwa konsentrasi A lebih kecil daripada
konsentrasi B. Karena hal tersebut, maka penurunan titik beku larutan A lebih tinggi
daripada penurunan titik beku larutan B.

Jawaban: C

Soal No. 32
Perhatikan tabel data larutan berikut!

Derajat ionisasi larutan elektrolit terner tersebut adalah ….


A. 0,40
B. 0,50
C. 0,80
D. 0,90
E. 1,00

Pembahasan:
Diketahui:

Tb non elektrolit = 101, 80 ; m non elektrolit = 1

Tb elektrolit terner = 104, 68 ; m elektrolit terner = 1

Ditanya: elektrolit terner….?

Jawab:
Pertama kita cari harga Kb nya terlebih dahulu. Kita cari menggunakan larutan
non elektrolit!

101,80 -100 = Kb. 1 m

Kb = 1,8 /m

Selanjutnya kita cari elektrolit terner. Perlu diingat, elektrolit terner memiliki nilai n=3.

104,68 – 100 = 1,8 /m {1+(3-1) }

4,68 = 1,8 /m {1+2 }

4,68 = 1,8 +3,6

3,6 = 4,68 – 1,8

= 0,8

Jawaban: C

Soal UN Sifat Koligatif Larutan Tahun 2013


Bagan berikut ini adalah gambaran molekuler larutan dengan berbagai konsentrasi.

Gambar yang menunjukkan titik didih larutan paling besar adalah nomor ….
A. I
B. II
C. III
D. IV

Pembahasan:
Ingat kembali rumus kenaikan titik didih larutan!

jika diturunkan, maka rumusnya menjadi


Kita bisa lihat, berdasarkan rumus kenaikan titik didih tersebut, (kenaikan titik
didih) berbanding lurus dengan n (jumlah mol). Jadi semakin besar jumlah mol zat
terlarut maka semakin besar pula kenaikan titik didihnya. Oleh sebab itu, dari soal di
atas, larutan yang memiliki titik didih paling tinggi yaitu larutan nomor II karena memiliki
partikel mol zat terlarut paling banyak.

Jawaban: B

Anda mungkin juga menyukai