Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Muhammadiyah Kroya


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI / Gasal
Program : IPA
Materi Pokok : Reaksi Pembakaran Hidrokarbon
Sub Materi Pokok : Pembakaran Sempurna dan Tidak Sempurna
Senyawa Hidrokarbon
Alokasi waktu : 30 menit

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Mengidentifikasi reaksi 3.3.1 Menjelaskan zat-zat hasil
pembakaran pembakaran sempurna dan tidak
hidrokarbon yang sempurna pada senyawa hidrokarbon
sempurna dan tidak 3.3.2 Menjelaskan sifat zat hasil
sempurna serta sifat zat pembakaran (CO2, CO, partikulat
hasil pembakaran (CO2, karbon)
CO, partikulat karbon)
4.3 Menyusun gagasan cara 4.3.1 Menyusun gagasan cara mengurangi
mengatasi dampak emisi zat-zat yang dihasilkan proses
pembakaran senyawa pembakaran senyawa hidrokarbon
karbon terhadap
lingkungan dan
kesehatan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi
dari berbagai sumber belajar, dan mengolah informasi, diharapkan peserta
didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki
sikap tanggung jawab dan kerja sama dalam :
 menjelaskan zat-zat hasil pembakaran sempurna pada senyawa
hidrokarbon
 menjelaskan zat-zat hasil pembakaran tidak sempurna pada senyawa
hidrokarbon
 membuktikan adanya gas CO2
 menjelaskan sifat gas CO2
 menjelaskan sifat gas CO
 menghitung volume gas hasil pembakaran senyawa hidrokarbon
 menyusun gagasan cara mengurangi emisi gas CO2 dan CO
 mempresentasikan gagasan cara mengurangi emisi gas CO2 dan CO

D. Materi Pembelajaran
1. Materi regular
a. Fakta
 Adanya permasalahan asap pabrik, kebakaran hutan dan
pembakaran lahan.
 Aktifitas manusia yang semakin banyak menggunakan kendaraan
bermotor

Sumber : http://thegorbalsla.com
Sumber : https://ichef.bbci.co.uk/news

Sumber : https://img.inews.id/media/822/
b. Konsep
 Reaksi pembakaran senyawa hidrokarbon
1. Pembakaran sempurna
2. Pembakaran tidak sempurna
 Sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon)
2. Materi remedial
Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa sehingga
siswa mencapai Standar Ketuntasan Belajar Minimal.
3. Materi pengayaan
Pendalaman materi pencemaran lingkungan, penyebab pencemaran
lingkungan, dan jenis-jenis pencemaran lingkungan
E. Model, Metode dan Pendekatan Pembelajaran
1. Model : Discovery Learning
2. Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan
3. Pendekatan : Saintifik

F. Media dan Alat Pembelajaran


1. Media : Power Point, Hand Out, LKPD
2. Alat : LCD, Laptop, Whide Board, Spidol

G. Sumber Belajar
1. Sudarmo, U. 2014. KIMIA untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta. Erlangga.
2. Umiyati, M. 2016. Kimia Peminatan dan Ilmu-Ilmu Alam Untuk SMA/MA
XI. Surakarta. Mediatama.

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahap Uraian kegiatan Estimasi
waktu
Pendahuluan - Guru melakukan pembukaan dengan salam 5 menit
pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
- Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
Apersepsi
- Guru mengaitkan materi dengan kemampuan
awal peserta didik yang sudah didapat ketika
mempelajari materi fraksi-fraksi minyak bumi.
- Guru mengajukan pertanyaaan untuk melakukan
test awal kemampuan peserta didik secara lisan
1. Sebutkan fraksi minyak bumi yang bisa
digunakan sebagai bahan bakar kendaraan
bermotor.
2. Apakah penggunaan beberapa fraksi minyak
bumi sebagai bahan bakar kendaraan
bermotor menimbulkan dampak negatif
terhadap lingkungan dan kesehatan ?
Motivasi
- Guru memberi gambaran tentang manfaat
mempelajari materi pembelajaran hari ini dalam
kehidupan sehari-hari.
Acuan
- Peserta didik diberi gambaran tentang materi
yang akan dipelajari dan tujuan pembelajaran
pada pertemuan saat ini
- Peserta didik dimotivasi agar semangat belajar
selalu
- Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok
kecil untuk berdiskusi
Kegiatan inti 1) Stimulus 20 menit
- Peserta didik mengamati masalah kontekstual
yang diberikan oleh guru terkait peristiwa
pembakaran dalam kehidupan sehari-hari
misalnya kebakaran hutan atau lahan dan
penggunaan kendaraan bermotor, melalui
tayangan gambar.
- Guru membagikan LKPD

2) Identifikasi masalah
Berpikir kritis
Setelah peserta didik mendapatkan stimulus
maka pertanyaan yang mungkin muncul antara
lain :
a. Apa saja gas-gas hasil pembakaran
sempurna dan tidak sempurna dari senyawa
hidrokarbon?
b. Bagaimanakah sifat gas-gas yang
dihasilkan dari pembakaran sempurna dan
tidak sempurna senyawa hidrokarbon?
c. Bagaimana cara mengurangi emisi gas-gas
hasil pembakaran senyawa hidrokarbon

3) Pengumpulan data
Kerja sama
- Peserta didik mengamati dan
menyimpulkan video percobaan uji udara
hasil pernapasan pada air kapur
- Peserta didik dalam kelompok kecil
mendiskusikan pemecahan masalah dengan
cara mengkaji beberapa buku sumber.
4) Pengolahan data dan analisis
Kerja Sama, Berpikir Kritis
Peserta didik dalam kelompok mengolah dan
menganalisis data yang sudah didapat dari
buku sumber untuk memecahkan masalah.

5) Pembuktian
Berpikir Kritis, Kerja sama
a. Salah satu kelompok diminta
mempresentasikan hasil diksusi untuk
memverifikasi data yang diperoleh saat
diskusi
b. Kelompok lain diminta untuk menanggapi
hasil presentasi kelompok tersebut
c. Guru memberi penguatan hasil diskusi
peserta didik

6) Menarik kesimpulan
a. Peserta didik menarik kesimpulan tentang
apa yang sudah dipelajari hari ini dengan
bimbingan guru.
b. Peserta didik diberi penguatan tentang
materi yang sudah dipelajari hari ini.

Penutup - Guru memberi kesempatan kepada peserta didik 5 menit


untuk bertanya materi yang masih belum
dipahami
- Guru memberikan tugas kepada peserta didik
- Guru menutup kegiatan dengan salam

I. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
No. Aspek Teknik Bentuk instrumen
1. Sikap Observasi Lembar pengamatan sikap
2. Pengetahuan Tes tertulis Soal uraian
3. Ketrampilan Observasi Lembar pengamatan ketrampilan
2. Remedial
Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa sehingga
siswa mencapai Standar Ketuntasan Belajar Minimal.

3. Pengayaan
Pendalaman materi pencemaran lingkungan, penyebab pencemaran
lingkungan, dan jenis-jenis pencemaran lingkungan

Kroya, 20 September 2019


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Kimia

Dra. Sawud Ariffianto, M.M Vetri Asih, S.Pd.Si


NBM. 750 433 NBM. 1084 222
Lampiran

A. Materi Pembelajaran
1. Reaksi Pembakaran Senyawa Hidrokarbon
Seusai dengan namanya, senyawa hidrokarbon terdiri dari hidrogen dan
karbon. Salah satu hidrokarbon yang paling sederhana adalah metana
(CH4). Metana termasuk salah satu komponen utama dalam gas alam.
Berbentuk gas, salah satu sifat metana adalah sangat mudah terbakar. Jika
pasokan oksigen mencukupi, maka akan terjadi pembakaran sempurna
dan dihasilkan CO2 dengan H2O. Reaksi kimianya:

Akan tetapi jika pasokan oksigen tidak mencukupi, maka akan terjadi
pembakaran tidak sempurna dan dihasilkan CO dengan H2O.

2. Sifat-sifat Zat Hasil Pembakaran Senyawa Hidrokarbon


a. Karbon Dioksida (CO2)
Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah
sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat
secara kovalen dengan sebuah atom karbon.
Karbondioksida berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan
standar dan hadir di atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon
dioksida di atmosfer bumi kira-kira
387 ppm berdasarkan volume, walaupun jumlah ini bisa bervariasi
tergantung pada lokasi dan waktu.
Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena ia
menyerap gelombang inframerah dengan kuat.
Karbon dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan,
fungi, dan mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh
tumbuhan pada proses fotosintesis. Oleh karena itu, karbon dioksida
merupakan komponen penting dalam siklus karbon.
Karbon dioksida juga dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan
bakar fosil. Karbon dioksida anorganik dikeluarkan dari gunung
berapi dan proses geotermal lainnya seperti pada mata air panas.
Karbon dioksida tidak mempunyai bentuk cair pada tekanan di bawah
5,1 atm namun langsung menjadi padat pada temperatur di bawah -
78 °C. Dalam bentuk padat, karbon dioksida umumnya disebut
sebagai es kering (https://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksida).
b. Karbon Monoksida (CO)
Karbon monoksida, rumus kimia CO, adalah gas yang tak berwarna,
tak berbau, dan tak berasa. Ia terdiri dari satu atom karbon yang
secara kovalen berikatan dengan satu atom oksigen. Dalam ikatan ini,
terdapat dua ikatan kovalen dan satu ikatan kovalen koordinasi antara
atom karbon dan oksigen.
Karbon monoksida dihasilkan dari pembakaran tak sempurna dari
senyawa karbon, sering terjadi pada mesin pembakaran dalam. Karbon
monoksida terbentuk apabila terdapat kekurangan oksigen dalam
proses pembakaran. Karbon monoksida mudah terbakar dan
menghasilkan lidah api berwarna biru, menghasilkan karbon dioksida.
Walaupun ia bersifat racun, CO memainkan peran yang penting dalam
teknologi modern, yakni merupakan prekursor banyak senyawa karbon
(https://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_monoksida).
3. Cara Mengurangi Emisi Gas-Gas Hasil Pembakaran Senyawa
Hirokarbon
a. Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Pembakaran bahan bakar fosil (seperti premium dan solar)
menghasilkan gas karbon dioksida dan karbon monoksida sebagai gas
buangan. Seandainya alat transportasi yang berbahan bakar minyak
marak digunakan dan jumlahnya semakin bertambah, maka karbon
dioksida yang dibuang ke atmosfer juga semakin besar. Akibatnya
pemanasan global yang terjadi akan semakin buruk. Oleh sebab itu
alat transportasi yang berbahan bakar minyak sebaiknya diminimalisir
pemakaiannya. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan
gunakanlah alat transportasi umum sehingga dapat mengurangi gas
karbon dioksida di udara.
Cara lain mengurangi penggunaan bahan bakar fosil adalah
dengan menggunakan alat transportasi yang tidak menghasilkan
karbon dioksida dan karbon monoksida sebagai gas buangannya
misalnya dengan menggunakan sepeda, mobil berbahan bakar
hidrogen atau akan lebih baik lagi jika kita biasakan jalan kaki untuk
berpergian pada jarak yang dekat.
b. Menggunakan Energi Alternatif
Manusia sejatinya dapat menggunakan energi alternatif guna
meminimalisir hal - hal yang dapat menjadi penyebab meningkatnya
gas karbon dioksida dan karbon monoksida. Penggunaan energi
alternatif terbarukan ini hendaknya harus segera di terapkan di seluruh
dunia. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil harus segera diganti
dengan energi bersih, seperti sinar matahari, angin, air, panas bumi
dan biomassa. Sumber energi tersebut sejatinya berlimpah namun
belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.
c. Tidak Menebang Pohon di Hutan Secara Sembarangan
Seperti yang sudah kita ketahui, pohon merupakan tumbuhan yang
dapat menyerap gas CO2 dan menghasilkan oksigen. Dengan
mengurangi dampak penebangan hutan secara ilegal kita juga
berperan dalam menjaga kelestarian hutan yang saat ini banyak
mengalami kerusakan.
Hutan merupakan elemen yang sangat penting bagi kelestarian dunia,
karena salah satu fungsi hutan adalah sebagai paru-paru dunia
sekaligus penyeimbang ekosistem. Hutan terutama jenis hutan yang
belum terjamah manusia memiliki keseimbangan ekosistem yang
sangat baik sehingga banyak hewan dan tumbuhan yang hidup dan
bertahan dari pengaruh lingkungan luar.
d. Melakukan Penanaman Pohon Kembali (reboisasi)
Pohon dan jenis tumbuhan berklorofil lainnya mempunyai peran vital
dalam membersihkan udara. Sebab tumbuhan berklorofil mempunyai
kemampuan untuk mengolah air, sinar matahari, karbon dioksida dan
unsur hara menjadi bahan organik dan oksigen.
Oksigen sendiri merupakan salah satu faktor penentu kehidupan
seluruh makhluk hidup di bumi. Karena itulah keberadaannya sangat
dibutuhkan. Tanpa adanya oksigen, manusia dan makhluk hidup lain
tidak dapat bernapas. Karena itulah semakin banyak pohon yang
ditanam di bumi, maka semakin banyak udara yang dapat dibersihkan
dari berbagai macam polutan.
e. Melakukan Penghematan Listrik
Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang banyak dibutuhkan
manusia. Meskipun tidak semua manusia menggunakan listrik, namun
listrik merupakan energi yang berperan vital dalam budaya hidup
modern. Akan tetapi listrik dari pembangkit listrik saat ini kebanyakan
menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan karbon dioksida
dan karbon monoksida. Semakin banyak penggunaan listrik, maka
semakin banyak gas buangan berupa karbon dioksida dan karbon
monoksida.
Oleh karena itu menjadi sangat penting bagi kita untuk melakukan
penghematan listrik salah satu caranya adalah dengan cabut
kabel/peralatan dari saklar saat tidak digunakan dan mengemat
pemakaian lampu.
Lembar Pengamatan Observasi Sikap

Mata Pelajaran : KIMIA


Kelas/SMT : XI / 1
Kompetensi : 3.3 Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang
sempurna dan tidak sempurna serta sifat zat hasil
pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon)
4.3 Menyusun gagasan cara mengatasi dampak
pembakaran senyawa karbon terhadap lingkungan dan
kesehatan

No Nama Skor aspek yang dinilai Total Nilai


Tanggung Kerja Sama skor
jawab
4 3 2 1 4 3 2 1
1

10
Rubrik penilaian sikap
No Sikap yang Skor Kriteria
diamati
1 Tanggung 4 Tertib mengikuti instruksi guru dan selesai
jawab tepat waktu
3 Tertib mengikuti instruksi guru tetapi tidak
selesai tepat waktu
2 Kurang tertib mengikuti instruksi guru dan
tidak selesai tepat waktu
1 Tidak tertib dan tidak menyelesaikan tugas

2 Kerja sama 4 Peserta didik mampu bekerjasama dengan


anggota kelompoknya dan terbuka dalam
menerima ide anggota kelompok yang lain
3 Peserta didik kurang mampu bekerja sama
dengan siapa pun namun terbuka dalam
menerima sesuatu yang baru
2 Peserta didik mampu bekerjasama dengan
siapa pun namun kurang terbuka dalam
menerima sesuatu yang baru
1 Peserta didik kurang mampu bekerjasama
dengan siapapun dan kurang terbuka dalam
menerima sesuatu yang baru

Pedoman penskoran
Skor maksimal penilaian sikap = 8
Skor minimal = 2
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 X 100

Kategori penilaian
Nilai Kategori
85 – 100 Sangat baik (A)
75 – 84 Baik (B)
65 – 74 Cukup (C)
0 – 64 Kurang (K)
Penilaian Pengetahuan

Mata Pelajaran : KIMIA


Kelas/SMT : XI / 2
Kompetensi : 3.3 Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang
sempurna dan tidak sempurna serta sifat zat hasil
pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat dan jelas.


1. Sebutkan sumber-sumber emisi gas CO dan gas CO2.
2. Jelaskan beberapa sifat dari gas CO2
3. Jelaskan beberapa sifat dari gas CO.
4. Bensin merupakan salah satu hasil pengolahan minyak bumi yang kandungan
utamanya adalah oktana (C8H18). Tuliskan reaksi pembakaran sempurna dan
tidak sempurna pada bensin.
5. Sebutkan beberapa upaya untuk mengurangi emisi gas hasil pembakaran
senyawa hidrokarbon

No. Kunci jawaban Skor


1 Sumber-sumber emisi gas CO dan CO2 20
a. Aktivitas alam :
- letusan gunung berapi
b. Aktivitas manusia :
- Asap pabrik/industri
- Asap kendaraan bermotor
- Generator pembangkit listrik
- Kebakaran hutan/lahan
2 Sifat gas CO2 20
Gas CO2 merupakan gas tak berwarna, tak berbau, mudah larut dalam
air, meneruskan sinar matahari gelombang pendek tapi menahan
pantulan energi matahari gelombang panjang (sinar inframerah). Jika
jumlahnya melebihi ambang batas (lebih dari 330 bpj), maka akan
menyebabkan sesak napas dan membentuk “selubung” di atmosfer. Gas
CO2 mempunyai kemampuan untuk menahan energi
matahari gelombang panjang sehingga panas tidak dapat dilepaskan ke
ruang angkasa.
3 Sifat gas CO 20
Gas CO merupakan gas tak berwarna, tak berbau, tak berasa, dan sukar
larut dalam air. Gas CO mempunyai daya ikat yang lebih tinggi
dibanding gas oksigen terhadap hemoglobin, sehingga jika terhirup
manusia menyebabkan dalam darah lebih banyak mengandung CO
daripada oksigen
4 Reaksi Pembakaran Sempurna Bensin 20
2C8H18 (g) + 25O2 (g) → 16CO2 (g) + 18H2O (g)
Reaksi Pembakaran Tidak Sempurna Bensin
2C8H18 (g) + 17O2 (g) → 16CO (g) + 18H2O (g)
5 Upaya untuk mengurangi emisi gas – gas hasil pembakaran senyawa 20
hidrokarbon :
a. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil
b. Menggunakan energi alternatif
c. Tidak menebang pohon di hutan secara sembarangan
d. Melakukan penanaman pohon kembali (reboisasi)
e. Melakukan penghematan listrik

Pedoman penilaian
Skor maksimal penilaian pengetahuan = 100
Nilai = Jumlah skor
Lembar Pengamatan Keterampilan

Mata Pelajaran : KIMIA


Kelas/SMT : XI / 2
Kompetensi : 3.3 Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang
sempurna dan tidak sempurna serta sifat zat hasil
pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon)
4.3 Menyusun gagasan cara mengatasi dampak
pembakaran senyawa karbon terhadap lingkungan dan
kesehatan

No Nama Skor Skor Total Nilai


keterampilan keterampilan skor
bertanya saat menyampaikan
diskusi pendapat saat
diskusi
4 3 2 1 4 3 2 1
1

10
Rubrik penilaian ketrampilan bertanya dan menyampaikan pendapat saat
diskusi
No Aspek yang Skor Kriteria
dinilai
1 Keterampilan 4 Bertanya hal yang tidak dipahami kepada guru,
bertanya teman sekelompoknya dan teman beda
kelompok dengan bahasa yang baik
3 Bertanya hal yang tidak dipahami kepada guru
dan teman sekelompoknya saja dengan bahasa
yang baik
2 Bertanya hal yang tidak dipahami kepada
teman sekelompoknya saja dengan bahasa
yang baik
1 Tidak mau bertanya hal yang tidak dipahami
kepada siapapun.
2 Keterampilan 4 Mampu berpendapat dengan bahasa yang
berpendapat sopan dan relevan dengan materi
3 Mampu berpendapat dengan bahasa yang
kurang sopan tapi relevan dengan materi
2 Mampu berpendapat dengan bahasa yang
sopan tapi tidak relevan dengan materi
1 Tidak berpendapat selama proses diskusi
berlangsung

Skor maksimal penilaian ketrampilan = 8


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 X 100

Anda mungkin juga menyukai