Disusun oleh:
Nama : LISTIANA
NPM :E1C020035
Prodi :PETERNAKAN
Kelompok :
2.Drs.Syafnil,M.Si
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan kita sehari pasti kita memerlukan makan. Dan makanan yang
kita makan tersebut tentunya banyak mengandung berbagai macam asupan gizi,
seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral. Tetapi asupan yang paling
sering kita makan dan masuk dalam tubuh kita adalah karbohidrat dan protein hal
itu karena tanpa karbohidrat maupun protein kita bisa saja hidup , akan tetapi
asupan gizi bagi diri kita sangatlah kurang.
1.2 TUJUAN
• Menganalisis sifat fisik dan kimia molekul karbohidrat protein
• Menghubungkan reaksi karbohidrat dengan strukturnya
• Melakukan uji sederhana terhadap molekul hayati
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Oligosakarida atau disakarida merupakan senyawa berisi dua atau lebih gula
sederhana yang dihubungkan oleh pembentukan asetal antara gugus aldehida atau
gugus keton dengan gugus hidroksil. Bila dua gula digabungkan diperoleh
disakarida, bila tiga diperoleh trisakarida dan seterusnya ikatan penggabungan
bersama – sama gula ini disebut ikatan glikosida. Seperti halnya monosakarida,
senyawa ini larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol, dan praktis tak larut
dalam eter dan pelarut organik non-polar. Disakarida terhidrolisis menghasilkan
dua molekul monosakarida, yang mungkin dapat sama atau berbeda (Addi
Krisbyanto .2018)
Polisakarida adalah makromolekul, polimer dengan beberapa ratus sampai
beberapa ribu monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik.
Beberapa di antara polisakarida berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan,
yang nantinya ketika diperlukan akan dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi
sel. Polisakarida lain berfungsi sebagai materi pembangun (penyusun) untuk
struktur yang melindungi sel atau keseluruhan organisme. Arsitektur dan fungsi
suatu polisakarida ditentukan oleh monomer gulanya dan oleh posisi ikatan
glikosidiknya (Campbell, 2010).
Ada beberapa uji yang digunakan untu menguji karbohidrat yaitu uji
molisch dan uji fehling.
1. Uji molisch adalah uji yang berprinsip dehidrasi senyawa karbohidrat oleh
asam sulfat pekat.Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil
furfural, sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural. Uji
positif jika timbul cincin merah ungu yang merupakan kondensasi antara
furfural atau hidroksimetil furfural dengan alpha-naftol dalam pereaksi
molisch.
2. Ujifehlingadalahyang bertujuan untuk memperlihatkan ada atau
tidaknya gula pereduksi. Karena prinsip kerjanya adalah grafimetri
sehingga dengan mudah dapat ditentukan cuplikan yang mengandung
karbohidrat Perekasi Fehling adalah oksidator lemah yang merupakan
pereaksi khusus untuk mengenali aldehida. Pereaksi Fehling terdiri dari
dua bagian, yaitu Fehling A dan Fehling B. Fehling A adalah larutan
CuSO4, sedangkan Fehling B merupakan campuran larutan NaOH dan
kalium natrium tartrat. Pereksi Fehling dibuat dengan mencampurkan
kedua larutan tersebut, sehingga diperoleh suatu larutan yang berwarna
biru tua. Dalam pereaksi Fehling, ion Cu2+ terdapat sebagai ion kompleks.
Pereaksi Fehling dapat dianggap sebagai larutan CuO. Dalam pereaksi ini
ion Cu2+ direduksi menjadi ion Cu+ yang dalam suasana basa akan
diendapkan sebagai Cu2O. Dengan larutan glukosa 1%, pereaksi Fehling
menghasilkan endapan berwarna merah bata, sedangkan apabila digunakan
larutan yang lebih encer misalnya larutan glukosa 0,1%, endapan yang
terjadi berwarna hijau kekuningan(Kurnia Kusnawidjaja .2013)
BAB III
METODOLOGI
Botol semprot
Gelas piala 100 ml
Gelas ukur 10 ml dan 25 ml
Pipet tetes
Erlenmeyer 250 ml
Tabung reaksi + rak
Penjepit tabung reaksi
Pipet volume 5 ml
Penangas air
Gelas piala 1000 ml/ 500 ml
Kompor listrik/ kompor gas
Bahan
A.Uji Karbohidrat
a.Uji Molisch
> menyediakan 5 buah tabung reaksi bersih dan kering.
b.Uji Fehling
5.Selanjutnya :
Empat larutan yang akan disiapkan oleh koass adalah : larutan putih
telur, larutan susu, larutan ekstrak kaldu, dan larutan X. Ujilah keempat
larutan tersebut dengan uji Biuret, Millon, Xantoprotein, Sakaguchi, dan
Ninhidrin.
a.Reaksi Biuret
2. Selanjutnya :
d.Reaksi Ninhidrin
- Menambah 1 ml NaOH 10 M.
HASIL PENGAMATAN
Kesimpulan anda :
Kesimpulan anda :
PEMBAHASAN
Pada praktikum ini judul percobaannya adalah tentang uji molekul kimia
hayati. Tujuan dari praktikum ini adalah supaya mahasiswa mampu menganalisis
sifat fisis dan kimia melkul karbohidrat, protein dan lemak, mahasiswa mampu
menghubungkan reaksi karbohidrat dan strukurnya, serta mahasiswa mampu
melakukan uji sederhana terhadap molekul hayati. Uji molekul hayati yang
dilakukan di percobaan ini adalah menguji karbohidratdan protein
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
1.2 SARAN
Saran Saya pada praktikum yang telah dilaksanakan ialah hendaknya pihak
laboratorium memaksimalkan segala bahan-bahan yang diperlukan praktikan
dalam praktikum, sehingga semua percobaan yang disarankan oleh buku panduan
praktikum dapat dilaksanakan dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA