Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

Disusun Oleh :
Nama : I Made Aditya Putra
NPM : E1I022019
Prodi : Ilmu Kelautan
Kelas/Kelompok : A/4
Hari/Tanggal : Jum’at / 5 Mei 2023
Shift : 14:00- 16:00
Dosen Pengampu : 1. Ir. Zamdial, M.Si
2. Devi Silsia, Dra., M.Si
Asisten Dosen : 1. Icha Agnestia Deyatri (E1G020064)
Objek Praktikum : UJI MOLEKUL KIMIA HAYATI

LABORATORIUM TEKNOLOGI
PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu melakukan aktifitas
seperti berkerja, berjalan, berbicara, belajar, menyapu, berolahraga,
bereaksi, kegiatan sosial dan lain sebagainya. Untuk melakukan aktifitas
tersebut kita memerlukan energi. Kebutuhan energi dapat dipenuhi dengan
mengkonsumsi makanan yang mengandung sumber karbohidrat, protein,
dan lemak. Kecukupan asupan energi bagi seseorang ditandai dengan
berat badan yang normal. Selain didukung oleh makanan yang bergizi,
kita hendaknya juga menerapkan pola hidup sehat dengan makan teratur,
berolahraga, istirahat yang cukup, serta tidak melakukan hal-hal yang
merugikan kesehatan seperti merokok, minum minuman keras dan hal-hal
yang lebih berbahaya lainnya.
Untuk mengetahui kandungan pada suatu makanan seperti
karbohidrat dan protein maka dilakukan uji molekul kimia hayati pada
makanan tersebut. Karbohidrat adalag polihidriksi dari aldehid atau keton,
yang berfungsi sebagai materi pembangun, dan sumber energi utama yang
dibutuhkan tubuh manusia. Karbohidrat dikelompokkan menjadi tiga
golongan yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida
adalah karbohidrat yang sederhana, yang tidak dapat diuraikan kembali
atau dihidrolisis menjadi karbohidrat lain. Disakarida terbentuk dari dua
molekul disakarida dimana ikatan yang menghubungkan unit- unit mono
sakarida dalam disakarida disebut glukosida. Dan polisakarida adalag
polimer dari monosakarida.
Sedangkan protein adalah senyawa terpenting penyusun sel hidup
atau senyawa polipeptida yang dihasilkan dari polimerisasi asam-asam
amino, senyawa ini terdapat dalam semua jaringan hidup. Fungsi biologis
protein sangat beragam, antara lain sebagai pengatur, pembangun,
pertahanan dan sebagai sumber energi. Struktur molekul protein tersusun
dari asam-asam amino yang bergabung satu sama lain melalui ikatan
peptide.
1.2 Tujuan
1. Menganalisis sifat fisis dan kimia molekul karbohidrat dan protein .
2. Menghubungkan reaksi karbohidrat dan strukturnya.
3. Melakukan uji sederhana terhadap molekul hayati.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Karbohidrat merupakan bahan yang sangat diperlukan tubuh


manusia, hewan dan tumbuhan di samping lemak dan protein. Senyawa
ini dalam jaringan merupakan cadangan makanan atau energi yang
disimpan dalam sel. Karbohidrat yang dihasilkan oleh tumbuhan
merupakan cadangan makanan yang disimpan dalam akar, batang, dan biji
sebagai pati (amilum). Karbohidrat dalam tubuh manusia dan hewan
dibentuk dari beberapa asam amino, gliserol lemak, dan sebagian besar
diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (Sirajuddin .
2014).
Asam amino merupakan satuan penyusun protein,berdaarkan
rumus bangunnya asam amino dapat dipandang sebagai turunan asam
karboksilat, yang satu atom hidrogennya digantikan oleh gugus amino.
(Anwar M .2014)
Semua asam amino, atau peptida yang mengandung 2 amino bebas
akan beraksi dengan ninhidrin membentuk senyawa kompleks berwarna
biru-ungu. Namun, prolin dan hidroksiprolin menghasilkan senyawa
berwarna kuning.( Abas .2014)
Protein adalah senyawa penting menyusun sel hidup. Senyawa ini
tedapat semua jaringan hidup baik tumbuhan maupun tumbuhan. Fungsin
protein sangat beragam antara lain sebagai pembangun, pengatur,
pertahanan, dan sebagai sumber energi.Dalam bahasa yunani protein
berarti “pengikat satu” dan “yang utama”. Asam amino adalah satu
golongan senyawa karbon yang setidaknya Mengandung satu karboksil (-
COOH) dan satu gugusan animo (-NH2). (Addi Krisbyanto .2008)
Uji millon digunakan untuk menentukan larutan benzene. (E.Jhon
1992), Uji millon, dengan percobaan millon albumia berlangsung positif,
karein juga positif, tetapi untuk gelarin negatif, jika mungkin positif lemah
sekali, gelarin mengandung sedikit sekali tirosin. (Kurnia
Kusnawidjaja .2013)
Produk utama karbohidrat adalah karbondioksida, hidrogen,
metan, asam lemak rantai pendek yang mudah menguap. (Nelson .2014)
Karbohidrat terhidrolisis oleh enzim dan oleh karenanya
pencernan karbohidrat diabsorvasi sebaagai monosakarida, didalam hati,
fruktosa dan glukosa diubah menjadi glukosa. (Sri .2018)

Karbohidrat (monosakarisa) yang penyusun utamanya adalah


glukosa,lalu dioksidasi menjadi CO2 dan H2O, kemudian diubah menjadi
monosakarida, disakarida, poligosakarida, ketiganya disebut Heksosa.
(Wiliam .2015)
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat yang digunakan
• Botol semprot
• Gelas piala 100 ml
• Gelas ukur 10 ml dan 25 ml
• Pipet tetes
• Erlenmeyer
• Tabung reaksi + rak
• Penjepit tabung reaksi
• Pipet volume 5 ml
• Penangas air
• Gelas piala 1000 ml/500 ml
• Kompor listrik/kompor gas
3.1.2 Bahan yang digunakan
• Reagen Ninhidrin
• NaOH 10 ml
• Fruktosa
• Alfa naftol(α-naftol)
• Sukrosa
• Etanol
• Amilum
• Aquades
• Madu
• Reagen molisch
• HNO3
• H2SO4
• Reagen Millon
• Fehling
• NaNO2 0,15 M
• Fehling B
• CuSO4
3.2 Prosedur kerja

3.2.1Uji karbohidrat Uji Molisch


1. Menyediakan 5 buah tabung reaksi bersih dan kering
2. Ke dalam masing-masing tabung ditambahkan
Tabung I : Menambahkan 2 ml glukosa 2 %
Tabung II : Menambahkan 2 ml fruktosa 2 %
Tabung III : Menambahkan 2 ml sukrosa (gula tebu) 2 %
Tabung IV : Menambahkan 2 ml larutan kanji (amilum) 2 %
Tabung V : Menambahkan 2 ml madu 50 % dalam air
3. Menambahkan masing-masing tabung 2 tetes reagen Molisch (10 % α- naftol
dalam etanol)
4. Selanjutnya, dengan hati-hati menambahkan 2 ml H2SO4 melalui dinding
tabung reaksi, sehngga terbentuk suatu lapisandalam tabung.
5. Mengamati perubahan yang terjadi

3.2.2 Uji fehling

1. Mengambil 1 buah tabung reaksi, dan mengisinya dengan air suling


2. Menambahkan 1 ml larutan Fehling A dan 1 ml Fehing B ke dalam tabung
reaksi yang lain.
3. Mencampurkan tabung reaksi nomor satu dengan nomor dua 4. Membagi
larutan nomor 3 menjadi 3 bagian (dalam tabung reaksi)
5. Selanjutnya :
 Tabung reaksi I : + 2 ml glukosa 10 %
 Tabung reaksi II : + 2 ml sukrosa 10 %
 Tabung reaksi III : + 2 ml amilum 2 %
6. Memanaskan ketiga tabung reaksi tersebut di atas penangas air dengan suhu
sekitar 60 o C selam 10 menit.
7. Mengamati perubahan warna yang terjadi
8. Karbohidrat mana yang mengandung gula pereduksi.

3.2.3 Uji protein dan asam amino


3.2.4 Reaksi Biuret
1. Menyiapkan empat tabung reaksi yang bersih dan kering
2. Selanjutnya :
 Tabung reaksi I : + 2 ml putih telur + 5 tetes CuSO4 0,05 M
+ 2 ml NaOH 10 M
 Tabung reaksi II : + 2 ml larutan susu + 5 tetes CuSO4 0,05
M + 2 ml NaOH 10 M
 Tabung reaksi III : + 2 ml ekstra kaldu + 5 tetes CuSO4 0,05
M + 2 ml NaOH 10 M
 Tabung reaksi IV : + 2 ml larutan X + 5 tetes CuSO4 0,05
M + 2 ml NaOH 10 M
3. Mengkocok tabung reaksi I-IV dan mengamati apa yang terjadi
3.2.5 Reaksi Millon
1. Menyiapkan empat tabung reaksi yang bersih dan kering
2. Ke dalam masing-masing tabung :
- Masukkan 2 ml sampel seperti reaksi biuret di atas Kemudian
menambahkan 5 tetes pereaksi Millon
- Memanaskan di atas penangas air selama 10 menit
- Mendinginkan pada suhu kamar
- Menambahkan 5 tetes NaOH 0,15 M
- Mengamati warna yang terjadi
3.2.6 Reaksi Xantoprotein
1. Menyiapkan empat tabung reaksi yang bersih dan kering
2. Ke dalam masing-masing tabung :
- Memasukkan 0,5 ml sampel seperti reaksi biuret di atas
- Menambahkan 0.5 ml HNO3
- Mengamati apa yang terjadi
- Menambahkan NaOH hingga alkalis (tes dengan lakmus)
- Mengamati warna yang terjadi
3.2.7 Reaksi Ninhidrin
1. Menyiapkan empat tabung reaksi yang bersih dan kering
2. Ke dalam masing-masing tabung :
- Memasukkan 1 ml sampel seperti reaksi biuret di atas
- Menambahkan 5 tetes pereaksi Ninhidrin
- Mendidihkan selama 2 menit
- Mengamati warna yang terjadi

3.2.8 Reaksi Sakaguchi


1. Menyiapkan empat tabung reaksi yang bersih dan kering.
2. Ke dalam masing-masing tabung :
- Memasukkan 3 ml sampel seperti reaksi biuret di atas
- Menambahkan 1 ml NaOH 10 M
- Menambahkan 2 tetes α-naftol 1 % dan 4-5 tetes air bromin.
BAB IV

HASIL PENGAMATAN

4.1 Hasil Pengamatan

A. Uji karbohidrat (Uji Molisch Dan Fehling)

No Sampel/Contoh Hasil Pengamatan

Hasil Uji Molisch Hasil Uji Fehling

1 Glukosa

+ +

2 Fruktosa

3 Sukrosa

+ +

4 Amilum

- -

5 Madu

+
B. Protein Dan Asam Amino

No Uji Putih Telur Susu Kaldu Madu

1 Biuret + + - -

2 Millon + + - -

Kesimpulan:

1. Biuret : Putih telur dan susu mengandung lebih banyak


protein dibandingkan dengan ekstrak kaldu dan madu.
2. Millon : semua sampel mengandung protein.
3. Molisch : semua sampel mengandung karbohidrat.
4. Fehling : Glukosa Sukrosa dan Amilum mengandung gula pereduksi.
BAB V
PEMBAHASAN
Dalam praktikum saat ini kita membahas tentang pengujian molekul kimia
hayati diantaranya pengujian terhadap Karbohidrat dan protein. Namun sebelum
kita melakukan pengujian terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu
karohidrat dan protein. Karbohidrat berasal dari bahasa Yunani yaitu “sakarida”
atau “sákcharon”, yang berarti gula. Karbohidrat adalah senyawa yang
mengandung unsur-unsur karbon (C), hidrogen(H), dan oksigen(O). Karbohidrat
memiliki berbagai fungsi dalam tubuh yaitu sebagai bahan bakar, cadangan
makanan, dan materi pembangun. Karbohidrat dapat diklasifikasikan menjadi
tiga golongan yaitu monosakarida, disakarida (oligosakarida), dan polisakarida.
Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu
glukosa dan galaktosa dan contoh dari ketosa yaitu fruktosa. Disakarida
(oligosakarida) merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul
monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul
air. Contoh dari disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa. Dan
polisakarida merupakan dimana di dalamnya terikat lebih dari satu gula
sederhana yang dihubungkan dalam ikatan glikosida. Contoh dari polisakarida
yaitu amilum, glikogen, dan selulosa.
Sedangkan protein berasal dari bahasa Yunani yaitu “protos” yang
berarti yang paling utama. Protein adalah senyawa polipeptida yang dihasilkan
dari polimer asam-asam amino. Struktur molekul protein tersusun dari asam-
asam amino yang digabungkan oleh ikatan peptida. Ikatan peptida terbentuk jika
gugus amino (-NH2) dari satu asam amino bereaksi dengan gugus karboksil (-
COOH) dari asam amino berikutnya. Asam amino terdiri dari Carbon (C),
hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N). Protein mempunyai empat struktur
yaitu struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Beberapa fungsi protein
bagi tubuh kita yaitu : bahan enzim untuk mengkatalisis biokimia, protein
sebagai cadangan makanan, protein transport, protein kontraktil, dan protein
pelindung.
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Kesimpulan dalam praktikum ini yaitu:
Karbohidrat merupakan senyawa yang mengandung gugus fungsi keton
atau aldehid, dan gugus hidroksi.
Karbohidrat dapat diklasifikasikan menjadi tiga golongan yaitu
monosakarida, disakarida (oligosakarida), dan polisakarida.
Protein adalah senyawa polipeptida yang dihasilkan dari polimer asam-
asam amino
Uji mollisch dan uji Fehling merupakan dua pengujian dalam kimia ini
untuk menguji kandungan karbohidrat.
Reaksi Biuret, millon, Xantoprotein dan reaksi nihidrin merupakan
pengujian dalam kimia untuk menguji kandungan protein dan asam
amino.

6.2 Saran
Untuk para Co-ass agar memperhatikan para praktikan agar lebih
serius.
Untuk para praktikan supaya lebih tertib untuk melakukan praktikum
supaya praktikum berjalan lancar.
Praktikan harus mengetahui pengertian karbohidrat dan protein
Praktikan harus bisa menghubungkan reaksi karbohidrat dan protein
beserta strukturnya.
Praktikan harus mampu melakukan uji sederhana tehadap molekul
hayati.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Penuntun Praktikum Kimia. Fakultas Pertanian. Universitas
Bengkulu
Sirajuddin . 2014.Materi Kuliah Bagian-2 Kimia . Kimia Anorganik .
Bengkulu : Universitas Bengkulu
Addi Krisbyanto .2014.Penuntun Praktikum Kimia Dasar .Gramedia: Jakarta
Kurnia Kusnawidjaja .2013.Dasar-Dasar Kimia Untuk Umum. Bandung :
PT Sentosa.
Nelson . 2014. Kamus Lengkap Kimia. Jakarta : Erlangga.
William . 2015. Dasar – Dasar Kimia. Jakarta : Rhineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai