Disusun Oleh:
Nama : Elista Juni Sari Br Pandia
NPM : E1B018032
Prodi : Kehutanan
Kelompok : 1 (satu)
Hari/tanggal : Jumat/26 Oktober 2018
Dosen : 1.Dr.Agustin Zarkani,SP,M.Si
2.Drs.Hasan B.Daulay,M.S
Koass : Nesya Joza Amanda (E1G016049)
Objek Praktikum : UJI MOLEKUL KIMIA HAYATI
Pada praktikum ini judul percobaannya adalah tentang uji molekul kimia
hayati. Tujuan dari praktikum ini adalah supaya mahasiswa mampu menganalisis sifat
fisis dan kimia melkul karbohidrat, protein dan lemak, mahasiswa mampu
menghubungkan reaksi karbohidrat dan strukurnya, serta mahasiswa mampu
melakukan uji sederhana terhadap molekul hayati. Uji molekul hayati yang dilakukan
di percobaan ini adalah menguji karbohidratdan protein.
Berdasarkan teori karbohidrat senyawa karbon yang tersusun atas karbon (C),
Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Dan memegang peranan penting dalam alam karena
merupakan sumber energi utama bagi umat manusia dan hewan yang harganya relatif
murah. Sedangkan protein adalah gabungan dari asam-asam amino melalui ikatan
peptida dan berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan
virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim.
Untuk uji karbohidrat sampel yang digunakan antara lain glukosa, fruktosa, sukrosa,
amilum, dan madu. Untuk pengujian karbohidrat ini dilakukan dengan dua uji, yaitu
uji molisch dan uji fehling. Sedangkan untuk uji protein sampel yang digunakan
antara lain putih telur, susu, ekstrak kaldu, dan larutan X. Untuk pengujian protein ini
di lakukan dengan 4 macam uji, yaitu uji biuret, millon, xantoprotein, dan ninhidrin.
Hasil yang didapat pada praktikum ini antara lain:
Untuk uji karbohidrat:
1. Glukosa dengan uji fehing menghasilkan warna dari sebelumnya biru menjadi
orange.
2.Sukrosa dengan dengan uji fehling mengasilkan warna orange.
3.Amilum dengan dengan uji fehling berwarna biru.
Dari semua uji yang dilakukan disimpulakn bahwa semua sampel
mengandung karbohidrat, baik di uji dengan uji molisch ataupun uji fehling. Selain
itu untuk glukosa diketahui bahwa glukosa mengandung gula pereduksi, hal itu
karena dengan uji fehling menghasilkan endapan merah bata yang menandakan
terjadi reaksi yaitu, ion Cu2+ direduksi menjadi ion Cu+ yang dalam suasana basa
akan diendapkan sebagai Cu2O.
Untuk uji protein didapatkan hasil bahwa untuk semua sampel yang di uji baik
dengan uji biuret, millon, xantoprotein, dan ninhidrin semuanya menandakan
mengandung protein, hanay saja kandungan protein untuk tiap sampel dan tiap
pengujian berbeda-beda satu dengan yang lain dan sampel yang paling banyak
mengandung protein adalah putih telur dan paling sedikit mengandung protein adalah
larutan X.
BAB IV
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1.Struktur karbohidrat ialah pada senyawa yang termasuk karohidrat terdapat gugus
fungsi yaitu gugus –OH, gugus aldehid atau gugus keton.
2.Struktur karbohidrat selain mempunyai hubungan dengan sifat kimia juga
mempunyai hubungan dengan sifat fisika yang dapat dilihat dari aktifitas optik.
3.Uji sederhana yang dapat dilakukan untuk uji molekul hayati adalah pada uji
karbohidrat dapat dilakuakan dengan uji molisch dan uji fehling sedangkan pada uji
protein dan asam amino dapat dilakukan dengan reaksi biuret, reaksi millon, reaksi
xantoprotein, reaksi ninhidrin serta reaksi sakaguchi.
6.2 Saran
Saran Saya pada praktikum yang telah dilaksanakan ialah hendaknya pihak
laboratorium memaksimalkan segala bahan-bahan yang diperlukan praktikan dalam
praktikum, sehingga semua percobaan yang disarankan oleh buku panduan praktikum
dapat dilaksanakan dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA