Disusun Oleh:
Nama : Graceby Limbong
NPM : E1D013077
Prodi : Agribisnis
Kelompok : V (Lima)
Hari/Jam : Jumat, 08.00 - 09.40
Tanggal : 29 November 2013
Ko-Ass : Al Arbi
Dosen : Drs. Hasan B. Daulay, M.Si
Objek praktikum : UJI MOLEKUL KIMIA HAYATI
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
5. Selanjutnya :
6. Panaskan ketiga tabung reaksi di atas penangas air dengan suhu sekitar 600C, selama
10 menit.
Pada percobaan kali ini kita akan membahas tetantang Uji hasil yang kita lakukakan
sebagai berikut :
1. Uji Karbohidrat
Analisis kualitatif karbohidrat. Karbohidrat merupakan senyawa metabolit primer
selain protein dan lipid. Karbohidrat mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan
manusia, antara lain adalah sebagai sumber tenaga dan penghasil panas tubuh. Adanya
karbohidrat dapat diidentifikasi dengan menggunakan berbagai macam metode. Inilah teori
beberapa metode analisis kualitatif karbohidrat.
a. Uji Molisch
Uji Molisch merupakan uji yang paling umum untuk karbohidrat. Uji Molisch sangat
efektif untuk senyawa-senyawa yang dapat didehidrasi oleh asam pekat menjadi senyawa
furfural yang terubstitusi.
b. Uji Fehling
Perekasi Fehling adalah oksidator lemah yang merupakan pereaksi khusus untuk
mengenali aldehida. Pereaksi Fehling terdiri dari dua bagian, yaitu Fehling A dan Fehling B.
Fehling A adalah larutanCuSO4, sedangkan Fehling B merupakan campuran larutan NaOH
dan kalium natrium tartrat. Pereksi Fehling dibuat dengan mencampurkan kedua larutan
tersebut, sehingga diperoleh suatu larutan yang berwarna biru tua. Dalam pereaksi Fehling,
ion Cu2+ terdapat sebagai ion kompleks. Pereaksi Fehling dapat dianggap sebagai larutan
CuO.Dalam pereaksi ini ion Cu2+ direduksi menjadi ion Cu+ yang dalam suasana basa akan
diendapkan sebagai Cu2O. Dengan larutan glukosa 1%, pereaksi Fehling menghasilkan
endapan berwarna merahbata, sedangkan apabila digunakan larutan yang lebih encer
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Karbohidrat merupakan polihidroksil aldehid atau keton yang secara alamiah tgerbagi
menjadi tiga yaitu monosakarida, oligosakarida dan polisakarida.
2. Sifat fisis dan kimia karbohidrat semula timbul karena analisis dari beberapa gula
menghasilkan senyawa dengan rumus empiris CH2O sehingga rumus molekulnya
Cx(H2O)y. misalnya, glukosa (C6H12O6) diartikan sebagai C6(H2O)6 sehingga para
ilmuan menyimpukan bahwa gula adalah karbon terhidrat yang disebut karbohidrat.
3. Begitu juga dengan protein dalam kehidupan, fungsi protein sangat penting. Msalnya,
semua enzim tumbuhan dan hewan merupakan protein. Bersama lipida dan tulang,
protein membentuk rangka tubuh. Selain itu, protein juga membentuk otot, antibodi,
hemoglobin dan berbagai hormon. Protein merupakan polimer dari sekitar 20 asam
- amino. Massa molekul relatifnya adalah sekitar 6.000 hingga beberapa juta. Unsur
utama penyusun protein adalah C, H, O, dan N. beberapa protein mengandung unsur
belerang (s). fosforus (p), besi (Fe), mangan (Mn), tembaga (Cu), dan iodin (I).
4. Protein adalah poliamida yang dihubungkan dengan ikatan peptide, dan dapat
dihidrolisis menjadi asam-asam amino.
5. Asam amino dibagi menjadi dua yaitu asam amino essensial dan asam amino non
esensial.
6. Berdasarkan komposisi kimia nya protein dibagi menjadi dua yaitu protein sederhana
dan protein konjugasi.
7.2 Saran
a) Pada saat percobaan praktikan harus mengerti bagaimana cara menganalisis sifat
fisis dan karbohidrat
b) Pada saat percobaan praktikan juga harus tau menentukan hasil yang didapat dari
percobaan yg telah dilakukan
c) Pada percobaan praktikan harus tertib dalam mendengarkan Ko-ass menjelaskan
Yazid. 2006. Kimia Organik. Achmadi S, Penerjemah; Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari:
Organic Chemistry.
Hawab . 2004. Atlas Berwarna dan Teks Biokimia. Wanandi SI, Penerjemah; Jakarta: