Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN BIOKIMIA PRAKTIKUM KARBOHIDRAT

“Uji Molish, Uji Iodine, Uji Bafroed,Uji Benedict, Uji Seliwanof, dan Uji Osazon”

Nama : Aliana Nadhiroh


Nim : 30902300278

PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

kita menggenal berbagai jenis karbohidrat,baik yang berfungsi sebgai pembangun struktur
atau yang berperan fungsional dalam proses metabolisme.karbohidrat merupakan senyawa
aldehida atau keton yang mempunyai gugus hidroksil.senyawa-senyawa ini menyusun
sebagian besar bahan organic didunia,karna peran multipelnya pada semua bentuk
kehidupan.karbohidrat bertindak sebagai sumber energy, bahan bakar, dan zat antar
metabolism.berbagai uji telah dikembangkan untuk analisis baik kualitatif membedakan
karbohidrat dari senyawa lain sampai pada yang mampu atau kuantitatif terhadap
keberadaan karbohidrat. mulai dari yang membedakan jenis-jenis karbohidrat secara
spesifik.pada percobaan ini, akan melakukan analisis terhadap suatu analit yang
menggandung karbohidrat dengan uji molisch, uji iodium, uji barfood, uji banedict, uji
seliwanuff, dan uji ozazon.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana hasil uji Molisch dapat digunakan untuk mendeteksi karbohidrat dalam sampel
biokimia?

2. Apa peran uji iodin dalam praktikum karbohidrat, dan bagaimana hasilnya dapat diartikan
dalam konteks identifikasi karbohidrat?

3. Bagaimana uji Barfoed digunakan untuk membedakan antara karbohidrat aldehida dan
karbohidrat ketosa, dan apa implikasinya dalam analisis biokimia?

4. Sejauh mana keberhasilan uji Benedict dalam mengidentifikasi adanya reduksi gula dalam
sampel biokimia, dan bagaimana interpretasi warna hasilnya?
5. Apa kegunaan uji Seliwanoff dalam mengenali perbedaan antara aldosa dan ketosa dalam
molekul karbohidrat?

6. Bagaimana uji Osazon digunakan dalam praktikum untuk menunjukkan keberadaan gula
reduksi, dan apa relevansinya dalam analisis biokimia karbohidrat?

1.3 TUJUAN

Pada praktikum Biokimia ini bertujuan untuk menganalisis, menyaikan hasil,


mengevaluasi,dan juga dapat menginterpretasi hasil dari praktikum tersebut.

1.3 MANFAAT

Dapat memberikan pemahaman mendalam tentang konsep biokimia karbohidrat dan


metode-metode uji yang digunakan untuk menganalisisnya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Dasar teori

Karbohidrat merupakan senyawa organik yang paling melimpah di Bumi. Karbohidrat


adalah zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi untuk tubuh. Sumber energi ini
merupakan makanan utama bagi otak.

Oleh sebab itu, apabila kekurangan karbohidrat justru bisa memicu masalah kesehatan,
sehingga Anda tidak bisa menghindarinya. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam
tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar, cadangan makanan dan materi
pembangun.

Pada saat Anda mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan memecahnya menjadi glukosa.
Glukosa atau gula darah yaitu sumber energi utama untuk sel, jaringan, dan organ tubuh.
Zat ini dapat segera digunakan atau disimpan di hati dan otot

Sebagian besar karbohidrat dapat dijumpai dalam biji-bijian. Namun, tidak sedikit pula
produsen makanan yang menambahkan zat gizi ini ke dalam makanan olahan lainnya,
begrupa pati atau tambahan gula.

Kebutuhan karbohidrat setiap orang umumnya berbeda-beda, tergantung usia, jenis


kelamin, aktivitas fisik, dan kondisi medis yang diderita. Oleh karena itu, keseimbangan
jumlah asupannya perlu selalu dijaga. Jangan sampai kelebihan atau kekurangan. Selain
itu, diet ekstrim dengan membatasi karbohidrat dan asupan nutrisi lain sebaiknya
dihindari.

1.2 Metode penelitian

1.Uji molish

Bahan:

.pereaksi molisch .larutan glukosa

.aquades .larutan fruktosa

.larutan ribose .larutan laktosa

.larutan pati .larutan sukrosa

Alat:

.Tabung Reaksi .Gelas ukur

.Pipet tetes
.Langkah percobaan dan hasil:

1. siapkan 7 tabung reaksi dan diberi kode 1-7

2. Isi masing-masing tabung reaksi dengan 1 ml larutan berturut-turut tabung no 1 diisi


aquades

3. Tabung no 2 di isi (ribose), tabung no 3(glukosa), tabung n 4(fruktosa), tabung no


5(laktosa), tabung no 6(sukrosa), dan tabung no 7(pati)

4. Tambanhkan masing-masing tabung reaksi berisi larutan 2-3 tetes pereaksi molisch

5. Tambahkan 2 ml H2SO4 secara perlahan melalui dinding tabung reaksi

6. Semua hasil salam Sempel ini menyatakan positif dan tandanya berwarna ungu
seperti cicin diantara kedua lapisan cairan. Kecuali Aquadest sebagai pembanding.

2.Uji Iodium

Alat:
1. Tabung reaksi
2. penangas air
3. Pipet volume
4. Pipet tetes

Bahan:
1. larutan sukrosa
2. Aquades
3. HCL
4. larutan glukosa
5. Iodine
6.larutan pati
7.larutan selulosa

Langkah dan hasil:


1.Siapkan 6 tabung reaksi dan diberi kode no 1-6
2.Masing-masing tabung reaksi di isi dengan 3 ml aquades secara berturut-turut
3.Tambahkan 2 ml larutan iodium pada masing-masing tabung reaksi
4.Tambahkan 5 tetes larutan HCL pada masing-masing tabung reaksi , kemudian di
gojok
5.Panaskan dalam penangkas air dan biarkan mendidih selama 10 menit
6.Ada 2 sampel larutan yang hasilnya positif yaitu larutan sukrosa dan larutan pati

3.Uji Barfoed

Alat:
1. Larutan barfoed
2. Tabung reaksi
3. Pipet tetes
4. Penangas air

Bahan:
1. Larutan Amilum
2. Maltosa
3. Laktosa
4. Sukrosa
5. Glukosa
6. Fruktosa
7. Galaktosa
8. Arabinose
9. Aquades

Langkah percobaan dan hasil:


1. Siapkan larutan barfoed yang akan dimasukkan kedalam tabung reaksi masing-
masing 2ml.
2. Lalu tambahkan masing-masing 10 tetes Sempel yang berbeda kedalam tabung
reaksi campur hingga homogen.
3. Tutup tabung reaksi dengan kapas lalu panaskan kedalam penangas air mendidih
selama 5 menit.
4. Perhatikan adanya endapan merah yang terbentuk yaitu koproaksida.

4.Uji bonedict
Alat:
1. Tabung reaksi
2. pipet tetes
3. rak tabung reaksi
4. penjepit tabung reaksi
5. gelas ukur
6. Penangas air panas

Bahan:
1. Larutan Amilum
2. Maltosa
3. Alktosa
4. Sukrosa
5. Glukosa
6. Fruktosa
7. Galaktosa
8. Arabinose
9. Aquades

Langkah percobaan dan hasil:


1. Siapkan larutan bonedict yang akan dimasukkan kedalam tabung reaksi masing-
masing 2,5ml.
2. Latu tambahkan masing-masing 4 tetes sempel yang berbeda kedalam tabung reaksi
yang sudah diisi larutan bonedict.
3. Tutup tabung tersebut lalu panaskan pada penangas air panas selama 5 menit.
4. Perhatikan endapan merah yang terbentuk yaitu Maltosa, laksota, glukosa, froktusa,
galaktosa, dan arabinosa.

5.Uji seliwanof

Alat:

1.Tabung reaksi

2.Pipet tetes

3.Rak tabung reaksi

4.Penjepit tabung reaksi

5.Gelas ukur
6.Waterbath dan pencatat waktu

Bahan:

1.Pereaksi seliwanoff yang baru dibuat (0,05% resorsinol dalam HCL 3 N)

2.Larutan karbohidrat 1% (glukosa, fruktosa,sukrosa laktosa,selilusa,amilium)

Langkah dan hasil :

1.Siapkan semua jenis karbohidrat menjadi larutan dengan konsentrasi 1%2.

2..Masukkan 1ml pereaksi seliwanoff ke dalam tabung reaksi3.

3.Tambahkan 2 tetes larutan amilum 1%

4. Pada waktu bersamaan, tabung reaksi larutan tersebut ditempatkan kedalam


waterbath sampaiterbentuk warna (catat kecepatan terbentuknya warna dari masing-
masing tabung reaksi).

5.Lakukan pengujian dengan cara yang sama terhadap larutan karbohidrat 1% yang
lain.

5.Uji osazon

Alat:

1.Pereaksi Osazon
2.tabung reaksi
3.pipet tetes
4.penangas air

Bahan:
1.Larutan Maltosa
2.Laktosa
3.Sukrosa
4.Glukosa
5.Galaktosa
6.Arabinose
Langkah dan hasil
1.Siapkan pereaksi osazon masukkan kedalam tabung reaksi masing-masing 100ml.
2.Lalu masukkan 1ml sempel yang berbeda kedalam tabung reaksi campur hingga
homogen.
3.Tutup tabung dan panaskan pada penangas air mendidih sampai berbentuk kristal.
4.Jika sudah terbentuk kristal bisa dilihat dengan menggunakan bantuan mikroskop
dengan pembesaran 10/40 kali.
5.Hasilnya yaitu Galaktosa, glukosa, arabinosa, Maltosa, dan laktosa.
1.3 Kesimpulan

1.Dalam uji molich semua hasil sempel menyatakan positif dan tandanya berwarna
ungu seperti cicin diantara kedua lapisan cairan, kecuali Aquadest sebagai
pembanding.
2.Dalam uji hasil sempel menyatakan hanya amilium yang menyatakan hasil positif
berwana biru atau ungu.
3.Dalam uji barfoed hasil sempel menyatakan positif yang ditandai dengan adanya
endapan merah yang terbentuk yaitu koproaksida.
4.Dalam uji benedict hasil sempel menyatakan positif dan tandanya endapan merah
yang terbentuk yaitu Maltosa, laksota, glukosa, froktusa, galaktosa, dan arabinosa.
1.Dalam uji seliwanoff hasil sempel menyatakan positif dan tandanya adanya warna
yang terbentuk yaitu berwarna merah ceri dan termasuk gugus keton, pada dasarnya
ketosa lebih cepat terhidrasi dibanding aldosa saat dipanaskan.
6.Dalam ujiosazon hasil sempel menyatakan terbentuk kristal bisa dilihat dengan
menggunakan bantuan mikroskop dengan pembesaran 10/40 kali dan h Hasilnya yaitu
Galaktosa, glukosa, arabinosa, Maltosa, dan laktosa.
7.

BAB III

DAFTAR PUSTAKA

https://www.youtube.com/watch?v=bs7UD7xyhYE

https://www.youtube.com/watch?v=cCFwJ1n5wIk

https://www.youtube.com/watch?v=XgO0koKibh0

https://www.youtube.com/watch?v=cx-lcZfkrIQ

Anda mungkin juga menyukai