Disusun oleh :
Gol,Kelompok/Kelas: 3A/B
LABORATORIUM FARMAKOGNOSI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS WAHID HASYIM
SEMARANG
MARET 2021
I. Tujuan
Sebelum melakukan praktikum ini, praktikan harus telah memahami
penggolongan karbohidrat dan struktur glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa dan
polisakarida.
Setelah melakukan praktikum ini, dengan menggunakan pereaksi dan/atau
mikroskop, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengidentifikasi beberapa bahan alam nabati yang mengandung karbohidrat
secara kimiawi
2. Membedakan antara gula pereduksi dan bukan pereduksi
3. Membedakan monosakarida, disakarida dan polisakarida
O
║
H2─ ─C—H +
│ │
OH OH
5-hidroksimetil furfural α-naftol
Rumus dari cincin ungu yang terbentuk adalah sebagai berikut:
O
║
║ __SO3H
H2C ─────C───── ─OH
Reagen uji Seliwanoff ini terdiri dari resorsinol dan asam klorida pekat:
▪ Asam reagen ini menghidrolisis polisakarida dan oligosakarida menjadi gula
sederhana.
▪ Ketosa yang terdehidrasi kemudian bereaksi dengan resorsinol, menghasilkan zat
berwarna merah tua. Aldosa dapat sedikit bereaksi dan menghasilkan zat berwarna
merah muda.
Fruktosa dan sukrosa merupakan dua jenis gula yang memberikan uji positif.
Sukrosa menghasilkan uji positif karena ia adalah disakarida yang terdiri dari
fruktosa dan glukosa. (Anonim, 2013)
Uji pati-iodium berdasarkan pada penambahan iodium pada
suatu polisakarida yang menyebabkan terbentuknya kompleks adsorpsi berwarna spesifik.
Amilum atau pati dengan iodium mengahasilkan warna biru, dekstrin menghasilkan warna
merah anggur, glikogen dan sebagian pati yang terhidrolisis bereaksi dengan iodium
membantuk warna merah coklat. (Sumardjo, 2006)
Dengan reaksi sebagai berikut:
III. Alat Dan Bahan
Alat:
• Tabung reaksi
• penjepit tabung
• kompor listrik
• beker glass
• Pipet
• Mikroskop cahaya
Bahan:
• Ubi jalar
• Rimpang kunyit
• Fruktosa
• Laktosa
• Alfa naftol
• H2SO4
• Tollens, fehling, barfoed, seliwanoff, iodin, osazon
1. Uji Molish
2. Uji Tollens
3. Uji Fehling
5. Uji Seliwanoff
Ditambahkan beberapa tetes seliwanoff kedalam masing-masing sample
↓
Dipanaskan didalam air penangas
↓
Diamati perubahan yang terjadi setelah 5 menit dimasukkan ke dalam air mendidih
↓
Dicatat hasil pengujian tersebut
6. Uji Iodin
Ditambahkan beberapa tetes reaksi iodin ke dalam masing-masing sample
↓
Diamati apakah terjadi perubahan warna biru pada masing-masing sample
↓
Dicatat hasil pengujian tersebut
7. Uji Osazon
Ditambahkan beberapa tetes pereaksi osazon pada masing-masing sample
↓
Dipanaskan dadalam air penangas sampai keruh
↓
Dipipetkan 1-2 tetes kedalam objek glass
↓
Diamati dengan mikroskop apakah terbentuk kristal pada masing-masing sample
↓
Dicatat hasil pengujian tersebut
V. DATA PENGAMATAN
Reagen Nama bahan Warna awal Warna akhir Hasil ( +/- ) Keterangan
Molish Rimpang Berwarna Violet Positif Ada warna
(alfanaftol & kencur putih keruh karbohidrat violet
H2SO4 kekuningan didasar
permukaan
Ubi jalar Berwarna Cicin violet Positif Ada cincin
putih bening karbohidrat violet dan
dibagian
bawah ada
sedikit warna
hijau
Fruktosa Berwarna Violet Positif Ada warna
putih bening karbohidrat violet
didasar
permukaan
Laktosa Berwarna Cicin violet Positif Ada cicin
putih bening karbohidrat violet
dibagian
tengah dan
didasarnya
warna
kehijauan
Uji tollens Rimpang Berwarna Coklat Negative Ada endapan
kencur putih keruh karbohidrat serbuk
karena tidak
dilakukan
penyaringan
, warnanya
coklat dan
tidak terlihat
adanya
cincin perak
Ubi jalar Berwarna Coklat Negative Ada endapan
kuning keruh karbohidrat serbuk
karena tidak
dilakukan
penyaringan
, warnanya
coklat dan
tidak terlihat
adanya
cincin perak
Fruktosa Berwarna Cincin perak Positif Adanya
putih bening karbohidrat cincin perak
, warna
terlihat
keabu abuan
Laktosa Berwarna Cicin perak Positif Adanya
putih bening karbohidrat cincin perak
agak lemah
karena kadar
laktosa 5%
Uji fehling Rimpang Berwarna Coklat muda Negative Endapan
kencur putih keruh karbohidrat tidak
kekuningan berwarna
merah, lebih
relative ke
coklat muda
Ubu jalar Berwarna Jingga merah Positif Berwarna
putih keruh bara karbohidrat jingga-jingga
merah bata
Fruktosa Berwarna Merah bata Positif Berubah
putih bening karbohidrat warna
menjadi
merah bata
Laktosa Berwarna Merah Positif Ada endapan
putih bening kecoklatan karbohidrat merah
kecoklatan
Uji barfoed Rimpang Berwarna Dibahas
kencur putih keruh - - dengan uji
lain
Ubi jalar Berwarna Coklat semu Positif Coklat
kekuningan merah karbohidrat kemerah
merahan
karena kadar
sangat kecil
Fruktosa Berwarna Merah bata Positif Terbentuk
putih bening karbohidrat endapan
merah bata
Laktosa Berwarna Merah bata Positif Terbentuk
putih bening karbohidrat endapan
merah bata
Uji Rimpang Berwarna Merah ceri Positif Terdapat
seliwanoff kencur putih keruh karbohidrat gugus gula
ketosa
karena
terbentuk
warna merah
ceri
Ubi jalar Berwarna Merah ceri Positif Terdapat
agak karbohidrat gugus gula
kekuningan ketosa
karena
terbentuk
warna merah
ceri
Fruktosa Berwarna Merah ceri Positif Terdapat
putih bening karbohidrat gugus gula
ketosa
karena
terbentuk
warna merah
ceri
Laktosa Berwarna Orange Negative Tidak ada
putih bening karbohidrat gugus ketosa
pada
karbohidrat
karena tidak
terjadi
perubahan
warna merah
ceri
Uji iodin Rimpang Berwarna Biru Positif Terjadi
kencur putih keruh kehitaman karbohidrat perubahan
warna biru
kehitaman
yang berarti
terdapat
polisakarida
Ubi jalar Berwarna Biru Positif Terjadi
putih bening kehitaman karbohidrat perubahan
warna biru
kehitaman
yang berarti
terdapat
polisakarida
Fruktosa Berwarna Orange Negatif Terjadi
putih bening karbohidrat perubahan
warna biru
kehitaman
yang berarti
terdapat
polisakarida
Laktosa Berwarna Orange Negatif Terjadi
putih bening karbohidrat perubahan
warna biru
kehitaman
yang berarti
terdapat
polisakarida
Uji osazon Rimpang Berwarna Ada kristal Positif Muncul
kencur putih keruh karbohidrat adanya
keruhan pada
tabung dan
setelah
dilihat
dimikroskop
ada kristal
yang berarti
ada
karbohidrat
pada sampel
Ubi jalar Berwarna Ada kristal Positif Muncul
agak karbohidrat adanya
kekuningan keruhan pada
tabung dan
setelah
dilihat
dimikroskop
ada kristal
yang berarti
ada
karbohidrat
pada sampel
Fruktosa Berwarna Ada kristal Positif Muncul
putih bening karbohidrat adanya
keruhan pada
tabung dan
setelah
dilihat
dimikroskop
ada kristal
yang berarti
ada
karbohidrat
pada sampel
Laktosa Berwarna Ada kristal Positif Muncul
putih bening karbohidrat adanya
keruhan pada
tabung dan
setelah
dilihat
dimikroskop
ada kristal
yang berarti
ada
karbohidrat
pada sampel
VI. PEMBAHASAN
Pada percobaan ke 3 yaitu identifikasi karbohidrat bahan bahan yang digunakan adalah
ubi jalar, rimpamg kencur, laktosa, dan fruktosa. Sedangkan reagen yang digunakan yaitu
Molish (alfanaftol & H2SO4), tollens, fehling, barfoed, seliwanoff, iodin,dan osazon.
➢ Pada uji molish ubi jalar, rimpang kencur, laktosa, dan fruktosa positif
mengandung karbohidrat karena terjadi perubahan warna yang awalnya berwarna
putih berubah menjadi warna violet dan membentuk cincin violet.
➢ Pada uji tollens ubi jalar dan rimpang kencur tidak mengandung karbohidrat
(negative) karena ada endapan serbuk (tidak dilakukan penyaringan), warnanya
coklat dan tidak terlihat cincin perak, sedangkan pada laktosa, dan fruktosa
mengandung karbohidrat (positive) karena ada cincin perak
➢ Pada uji fehling ubi jalar, laktosa, dan fruktosa mengandung karbohidrat (positive)
karena ada perubahan warna menjadi merah bata, sedangkan pada rimpang kencur
tidak mengandung karbohidrat (negative) karena endapan tidak berwarna merah,
lebih relative ke coklat muda.
➢ Pada uji barfoed rimpang kencur,tidak terjadi reaksi apapun, sedangkan pada uni
jalar, laktosa, dan fruktosa mengandung korbohidrat (positive) karena ada
perubahan warna menjadi merah bata.
➢ Pada uji seliwanoff ubi jalar, rimpang kencur, dan fruktosa mengandung
karbohidrat (positive) karena terdapat gugus gula ketosa karena terbentuk warna
merah ceri, sedangkan pada laktosa tidak mengandung karbohidrat (negative)
karena tidak terjadi perubahan warna.
➢ Pada uji iodin ubi jalar dan rimpang kencur mengandung karbohidrat (positive)
karena terjadi perubahan warna biru kehitaman yang berarti terdapat polisakarida,
sedangkan pada laktosa dan fruktosa tidak mengandung karbohidrat (negative)
karena tidak terjadi perubahan warna (biru kehitaman).
➢ Pada uji osazon ubi jalar, rimpang kencur, laktosa, dan fruktosa mengandung
karbohidrat (positive) karena muncul adanya keruhan pada tabung dan setelah
dilihat dimikroskop ada kristal yang berarti ada karbohidrat pada sample.
Berdasarkan literatur:
Tanaman ubi jalar memiliki banyak keunggulan, yaitu umbinya mempunyai
kandungan karbohidrat yang tinggi sebagai sumber energi, daun ubi jalar kaya
akan vitamin A dan sumber protein, dapat tumbuh di daerah marjinal dimana
tanaman lain tidak bisa tumbuh, sebagai sumber pendapatan petani karena bisa
dijual sewaktu-waktu, dan dapat disimpan dalam bentuk tepung dan pati
(Damardjati dan Widowati 1994)
Komponen dan Kandungan (%) yang terdapat pada rimpang kencur yaitu Air 10
%, Abu 7,61 %, Lemak 6,42%, Karbohidrat 51,21 %, Serat kasar 6,25 %, Nitrogen
1,41 %, Minyak atsiri 1,93%. (Sujarwadi, 1996).
VII. KESIMPULAN
1. Uji molish terhadap sample ubi jalar, rimpang kencur, fruktosa, dan laktosa positive
warna violet
2. Uji tollens ubi jalar dan rimpang kencur tidak menunjukan reaksi positive sedangkan
pada laktosa dan fruktosa menunjukan reaksi positif terdapat cincin perak
3. Uji fehling ubi jalar, laktosa, dan fruktosa menunjukan hasil reaksi positive warna
merah bata, sedangkan pada rimpang kencur negative
4. Uji barfoed ubi jalar, laktosa, dan fruktosa menunjukan hasil positive ada perubahan
warna merah bata, sedangkan pada rimpang kencur tidak menunjukan reaksi apapun
5. Uji seliwanoff ubi jalar, rimpang kencur, dan fruktosa menunjukan hasil
reaksipositive ada gugus ketosa dan warna merah ceri, sedangkan laktosa menunjukan
reaksi negative tidak ada perubahan warna.
6. Uji iodin ubi jalar dan rimpang kencur menunjukan hasil reaksi positive warna biru
kehitaman, sedangkan pada laktosa dan fruktosa menunjukan hasil negative tidak
terjadi perubahan warna.
7. Uji osazon terhadap sample ubi jalar, rimpang kencur, fruktosa, dan laktosa positive
terdapat kristal setelah dilihat dimikroskop.