Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMERIKSAAN KANDUNGAN PROTEIN

Oleh:

Nimas Zuhrufana

J210229228

1A

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2022
PEMERIKSAAN KANDUNGAN PROTEIN

A. TUJUAN

1. Mengidentifikasi macam-macam golongan karbohidrat

2. Mendemonstrasikan pemeriksaan kandungan karbohidrat

B. METODE

1. ALAT

 Tabung reaksi
 Rak tabung reaksi
 Alat pemanas
 Pipet tetes
 Spuit suntik
 Kain serbet
 Handscoon

BAHAN

 Larutan glukosa
 Larutan fruktosa
 Larutan amilum
 Larutan Reagen benedict
 Larutan Reagen seliwanof
 Larutan naftol
 Larutan iodium
 Larutan asam sulfat

2. CARA KERJA

1. Percobaan Reaksi Molisch : Masukkan 2 CC larutan glukosa ke dalam tabung reaksi, kemudian
tambahkan 2 tetes 10% naftol yang baru, campur. Alirkan ke dalam tabung reaksi 2 CC H2SO4 pekat
perlahan-lahan melalui dinding tabung hingga membentuk lapisan di bawah campuran. Amati
perubahan pada tabung, adanya cincin ungu pada bidang batas menunjukkan adanya karbohidrat.
2. Percobaan Reaksi Benedict : Masukkan 5 cc reagen benedict dan 0,5 cc larutan glukosa ke dalam
tabung reaksi. Masukkan tabung ke dalam penangas air selama 10 menit. Amati perubahan warna yang
terjadi.

3. Percobaan Reaksi Selliwanof : Masukkan 5 cc reagen Selliwanof dan 1 cc larutan fruktosa. Panaskan
ke dalam penangas air dan didihkan selama 10 menit. Amati perubahan warna yang terjadi.

4. Percobaan Reaksi Iod : 1 tetes amilum encer letakkan ke dalam cekungan papan porselen,
tambahkan 1 tetes iodium. Amati perubahan warna yang terjadi.

C. PEMBAHASAN

Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang banyak dijumpai di alam, merupakan polihidroksi
aldehida atau polihidraksi keton yang mengandung unsur- unsur karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen
(O) dengan rumus empiris total (CH2O)n.

Karbohidrat dibagi dalam 3 golongan :

1. Monosakarida, contoh: glukosa, fruktosa, manosa, arabinosa

2. Oligosakarida.contoh: sukrosa,laktosa,maltose

3. Polisakarida,contoh: selullosa,amilum

Pada umumnya karbohidrat berbentuk kristal putih, larut sedikit dalam pelarut organik, tetapi larut
sempurna dalam air, kecuali beberapa polisakarida. Karbohidrat mempunyai beberapa sifat penting
yakni dapat beroksidasi, bereduksi, berkondensasi, serta dapat membentuk ikatan glikosida.

Semua jenis karbohidrat, baik monosakarida, disakarida, maupun polisakarida akan membentuk cincin
berwarna merah-ungu bila larutannya dicampur dengan beberapa tetes larutan alpha-naftol dalam
alkohol dan ditambahkan asam sulfat pekat, melalui dinding tabung yang dimiringkan. Sifat ini dipakai
sebagai dasar uji kualitatif adanya karbohidrat dalam suatu bahan dan dikenal dengan uji Molisch, yang
merupakan uji umum untuk karbohidrat.

Berbagai uji kualitatif dapat dilaksanakan untuk menentukan kehadiran karbohidrat antara lain: Uji
Iodium, Uji Molisch, Uji Reduksi, Uji Benedict, Uji Seliwanof, Uji Barfoed, Uji Tauber, Uji Osazon,
Hidrolisa Polisakarida dan Uji Bial.

Karbohidrat banyak terdapat dalam bahan nabati, baik berupa gula sederhana, heksosa, pentosa,
maupun karbohidrat dengan berat molekul yang tinggi seperti pati, pektin, selulosa, dan lignin.
Polisakarida seperti pati, banyak terdapat dalam serealia dan umbi-umbian. Sumber karbohidrat utama
bagi bahan makanan kita adalaah serealia dan umbi-umbian. Misalanya kandungan pati dalam beras
78,3%, jagung 72,4%, singkong = 34,6%, dan talas = 40% (Budianto, 2009).
D. HASIL PRAKTIKUM

Percobaan Sebelum di campur Sesudah dicampur

Reaksi Molisch

Reaksi Benedict

Reaksi Selliwanof

Reaksi Iod

E. KESIMPULAN

Hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa:

 Pada uji molisch larutan glukosa hasilnya positif karena sampel tersebut terdapat cincin
berwarna ungu.
 Pada uji iodium larutan amilum hasilnya positif berwarna ungu karena sampel tersebut
tergantung polisakarida.
 Uji benedict hasil positif didapat pada sampel larutan glukosa, karena mengandung gula
preduksi dan sebagai gula pereduksi. Larutan berwarna merah bata tergantung banyaknya
larutan Cu2O yang terbentuk.
 Pada uji Seliwanoff warna merah menunjukkan bahwa dalam sampel terkandung fruktosa.

F. LAMPIRAN

1. PERCOBAAN MOLISCH

2. PERCOBAAN BENEDICT

3. PERCOBAAN SELLIWANOF
4. PERCOBAAN IOD

Anda mungkin juga menyukai