Anda di halaman 1dari 6

Sejarah Talium

(Yunani: thallos, ranting hijau). Talium ditemukan secara spektroskopis oleh Crookes pada tahun
1861. Nama elemen ini diambil dari garis hijau di spektrumnya. Logam ini berhasil diisolasi oleh
Crookes dan Lamy pada tahun 1862 pada saat yang bersamaan.

Keterangan Unsur Talium

Simbol: Tl

Radius Atom: 1.71 Å

Volume Atom: 17.2 cm3/mol

Massa Atom: 204.383

Titik Didih: 1746 K

Radius Kovalensi: 1.48 Å

Struktur Kristal: Heksagonal

Massa Jenis: 11.85 g/cm3

Konduktivitas Listrik: 5.6 x 106 ohm-1cm-1

Elektronegativitas: 2.04

Konfigurasi Elektron: [Xe]4f14 5d10 6s2p1

Formasi Entalpi: 4.27 kJ/mol

Konduktivitas Panas: 46.1 Wm-1K-1

Potensial Ionisasi: 6.108 V

Titik Lebur: 577 K

Bilangan Oksidasi: 3,1

Kapasitas Panas: 0.129 Jg-1K-1

Entalpi Penguapan: 162.09 kJ/mol

Sumber Talium

Talium terdapat di crooksite, lorandite, dan hutchinsonite. Ia juga ada dalam pyrites dan diambil
dengan cara memanggang bijih ini. Talium juga dapat diambil dengan cara melebur bijih timbal dan
seng. Proses pengambilan talium agak kompleks dan tergantung sumbernya. Manganes nodules,
ditemukan di dasar samudera juga mengandung talium.

Sifat Sifat Talium

Oksida akan terbentuk jika membiarkan talium di udara dan hidrida dapat terbentuk jika tercampur
dengan air. Logam ini sangat lunak dan mudah dibentuk. Ia dapat dipotong dengan pisau. Talium
memiliki 25 isotop dengan berat atom terbentang dari 184 sampai 210. Talium alami adalah
campuran dua isotop. Campuran logam raksa-talium yang membentuk eutectic pada 8.5% talium
diberitakan membeku pada titik -60 Celcius, sekitar 20 derajat dibawah titik beku raksa.

Kegunaan Talium

Talium sulfat banyak digunakan sebagai pembasmi tikus dan semut karena ia tak berbau dan tidak
memiliki rasa. Tapi senyawa ini telah dilarang kegunaannya di AS sejak tahun 1975. Konduktivitas
talium sulfida berubah sesuai dengan eksposenya terhadap sinar infra merah. Kristal talium
bromida-iodida telah digunakan sebagai bahan optik. Talium beserta sulfur atau selenium dan
arsenik juga telah digunakan untuk membuat gelas dengan titik lebur rendah antara 125 ? 150
derajat Celcius. Gelas ini diberitakan memiliki sifat yang sama dengan gelas biasa pada suhu ruangan
tetapi lebih tanah lama di dalam air. Talium oksida digunakan untuk membuat kaca gelas dengan
indeks refraksi yang tinggi.

Penanganan Talium

Elemen ini dan senyawa-senyawanya sangat beracun dan harus ditangani secara hati-hati. Kontak
dengan kulit sangat membahayakan dan ketika mencairkan logam ini, perlu ventilasi udara yang
cukup. Eskpos terhadap talium (senyawanya yang terlarut) tidak boleh melebihi 0.1 mg/m3
(berdasarkan 8 jam berat rata-rata, selama 40 jam per minggu).
Talium

Ditemukan oleh William Crookes pada tahun 1861 dan secara terpisah oleh Claude August
pada tahun 1862. Thallium termasuk logam yang kelimpahannya sedikit. Logam lunak,
mudah ditempa dan berwarna biru keabu-abuan. Di alam terdapat dalam batu batuan dan
merupakan keluarga logam alumunium yang terdapat dalam bentuk gabungan dengan pirit,
campuran seng dan hematit, tapi ada kalanya juga dapat di ekstrak dari lumpur yang produksi
pada proses pembuatan aam sulfat.

Gambar logam Indium Sumber: blog ilmu kimia anorganik

1. Sifat fisika dan Kimia

Karakteristik 81Tl

Konfigurasi elektronik [54Xe]4f14


5d10 6s2 6p1
Titik leleh / oC 303
Titik didih / oC 1457
Densitas / g cm -3 11,5
Jari-jari atomik / pm 170
Jari-jari ionik, M3+pm 95 (TI+ ,147)
(bilangan koordinasi4)
Energi ionisasi I 589,3
/ kj mol-1 III 2878
Elektronegativitas 1,4
Eo / V -0,719
M3+ + 3e → M(s)
Tingkat oksidasi +1, (+3)
Thallium (Tl)

Thallium adalah unsur kimia dengan simbol Tl dan mempunyai nomor atom 81. Thallium
adalah logam yang lembut dan berwarna kelabu dan lunak dan dapat dipotong dengan sebuah
pisau. Thalium kelihatannya seperti logam yang berkilauan tetapi ketika bersentuhan dengan
udara, thalium dengan cepat memudar menjadi warna kelabu kebiru-biruan yang menyerupai
timbal. Logam ini sangat lunak dan mudah dibentuk. Ia dapat dipotong dengan pisau.

Talium

Reaksi talium dengan udara :

Talium bereaksi dengan oksida mirip dengan Galium, namun Talium hanya menghasilkan
TI2O3 yang berwarna hitam cokelat yang terdekomposisi menjadi Tl2O pada suhu 100oC2

Tl (s) + O2 (g) → Tl2O

Reaksi Talium dengan air :

Talium kelihatannya tidak bereaksi dengan air. Logam talium memudar dengan lambat dalam
air basah atau larut dalam air menghasilkan racun thalium (I) hidroksida2

Tl (s) + 2H2O (l) → 2 TlOH (aq) + H2 (g)

Reaksi Talium dengan halogen :

Logam talium bereaksi dengan hebat dengan unsur-unsur halogen seperti flourin (F2), klorin
(Cl2), dan bromin (Br2) membentuk thalium (III) flourida, thalium (III) klorida, dan thalium
(III) bromida. Semua senyawa ini bersifat racun.

2Tl (s) + 3F2 (g) → 2TiF3 (s)

2Tl (s) + 3Cl2 (g) → 2TiCl3 (s)

2Tl (s) + 3Br2 (g) → 2TiBr3 (s)

Reaksi talium dengan asamTalium larut dengan lambat pada asam sulfat atau asam klorida
(HCl) karena racun garam talium yang dihasilkan tidak larut.

Talium

1. Talium sulfat tak berwarna, tak berasa, dan sangat beracun digunakan sebagai
obat pembasmi hama
2. Talium yang dihasilkan dari kristal natrium iodida dalam tabung photomultiper
digunakan pada alat pendeteksi radiasi sinar gamma
3. Kemampuan kristal talium bromoiodida untuk memancarkan radiasi infra merah
dan kristal oksisulfida untuk mendeteksi beberapa jenis radiasi gelombang dan
digunakan dalam komunikasi militer
4. Campuran talium dengan raksa yang membentuk cairan logam yang membeku
pada suhu -60C digunakan untuk membuat termometer suhu rendah dan relay
Garam-garam talium yang dapat terbakar menghasilkan pancaran cahaya hijau dugunakan
dalam roket dan kembang api.

Daftar Pustaka

Sugiyanto, Kristian H dan Suyanti, Retno D. 2010. Kimia Anorganik Logam. Yogyakarta:
Graha Ilmu

Sunardi. 2008. 116 Unsur Kimia. Bandung: Iyrama Widya

Cotton, F. Albert, Geoffrey Wilkinson, and Paul L.Gaus. 1987. Basic Inorganic Chemistry
Second Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc
Greenwood, N.N. 1997. Chemistry of The Elements. United Kingdom: Pergamon Press
Petrucci, Ralph H. 2007. Kimia Dasar Prinsip-Prinsip dan Aplikasi Modern Edisi
Kesembilan. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai