A. SEJARAH TELURIUM
Telurium berasal dari bahasa latin tellus yang berarti bumi ,
ditemukan pada tahun 1782 oleh Franz-Joseph Muller von Reichenstein
yang berkebangsaan Hungaria di Romania. Pada tahun 1798 diberi nama
telurium
oleh
Martin
Heinrich
Klaproth
yang
telah
berhasil
seorang pejabat
di
Transylvania.
dia
berminat
di
bidang
kimia
dan
mengekstraksi logam baru dari biji emas yang dikenal sebagai album
aurum yang ia percaya adalah antimony. Dia segera menyadari bahwa
logamnya tidak menghasilkan antimony sama sekali, tapi unsur yang
sebelumnya tidak diketahui. Karyanya terlupakan sampai akhirnya Martin
menamainya telurium.
B. SUMBER DAN PEMBUATAN
Telurium di alam jarang ditemukan karena konsentrasinya rendah.
Berikut sumber Telurium:
1) Ditemukan di alam sebagai telluride dari emas
Telurium ada di alam bebas sering ditemukan dalam bijih sylvanite
(AgAuTe4), calaverite (AuTe2) dan krennerite (AuTe2).
2) Didapatkan secara komersil dari lumpur anode yang dihasilkan selama proses pemurnian
elektrolisis tembaga panas.
Amerika Serikat, Kanada, Peru dan Jepang adalah penghasil terbesar unsur ini. Lumpur
anode berisi telurida dan selenida dengan rumus molekul M2Te dan M2Se, M bisa
berbentuk Cu, Ag, atau Pt. Garam ini dipanggang dan direaksikan dengan Na2CO3 pada
suhu 150oC reaksinya.
TeO2(s) + SO2(aq)
SO42-(aq)
+ 4eSO
Reaksi antara TeO
TeO 2
dengan
suasana asam. Te
2
atom
0
biloks
+4 4e
total0 muatan 4+
4H + 00+
2O
(-4) = 0
4H
4H+=+ TeO
02 +
4e
Te +
2H2O SO2
SO42- + 2e
atom
+4 +6
biloks
2e
total 0
muatan-2
0
= -2 (2O
= + 4H+
2) + (-2)
2 4O
2H2O + SO2
4H
2SO4 + 2e +
4H+
3) Reaksi total redoks
Te(s)+
2
4H+ + TeO2 + 4e
X1
X2
2H2O
Te++SO
2H2 2O
2++2e
+2(s)
4H++ 2SO2(aq)
2HSO
TeO
4
2O(l)
Te(s) + 2SO42-(aq)+4H+(aq)
C. IDENTITAS TELURIUM
Konfigurasi elektron
Golongan
Periode
Blok
Nama golongan
Nomor atom
nomor massa
Unsur berdasarkan jenisnya
Jenis unsur berdasarkan jumlah
atom
D. SIFAT FISIKA
Titik didih (1atm)
Titik lebur (1 atm)
Densitas
Fase (pada T kamar = 25oC)
Elektronegativitas
Kelimpahan di kerak bumi
Warna
Struktur kristal
E. JARI-JARI
r=140
r=206
pm
elektronegatif
(lebih
mudah
menangkap
elektron
daripada
melepaskan elektron).
G. ISOTOP
Isotop merupakan unsur yang memiliki proton (nomor atom) yang
sama tetapi memiliki neutron dan nomor massa yang berbeda. Telurium
memiliki 9 isotop yang stabil dengan persen kelimpahan dan massa yang
berbeda-beda, yakni isotop 120, 122,123,124, 125, 126, 128, 129, 130.
Isotop ini digunakan untuk menghitung massa atom relatif dari telurium,
berikut perhitungannya.
Massarata rata1 atom Te=
A r Te=
A r Te=
13
6
1 sma=1
g
mol
0,12011 sma=0,12011
massa atom C=
g
mol
0,12011 g atom C
1 mol atomC
x
=1,993 x 1023 g
23
1 mol atom C
6,022 x 10 atom C
23
J. BILOKS
BILOKS
SENYAWA
NAMA SENYAWA
+2
TeBr2
TeCl2
TeI2
Telurium(II)Bromida
Telurium(II) Klorida
Telurium(II) Klorida
Te3N2
TeO2
TeI4
TeBr4
TeCl4
TeF4
Te3(PO4)4
Te(NO3)4
TeF6
Telurium(II) Nitrida
Telurium Dioksida
Telurium(IV) Iodida
Telurium Bromida
Telurium Klorida
Telurium Fluorida
Telurium(IV) Fosfat
Telurium(IV) nitrat
Telurium(VI) Fluorida
+4
+6
JENIS
SENYAWA
Garam
asam
(senyawa
halida)
Garam normal
Oksida asam
Garam
asam
(senyawa
halida)
Garam asam
Garam normal
Garam
asam
(Senyawa
halida)
-2
TeH2
Telurium Dihidrida
Senyawa
hidrida
K. KARAKTERISTIK UNSUR
1) Berwarna putih keperak-perakan, dalam keadaan murninya menunjukkan kilau logam,
biasanya terbentuk dengan warna abu-abu gelap dan bersifat semi-logam (metaloid).
2) Cukup rapuh.
3) Agak beracun .
4) Membentuk molekul ikatan rantai spiral atau cincin (setiap atom berikatan dengan 2
atom yang lain sehingga konfigurasi di kulit terluar 6 menjadi 8 seperti gas mulia). Atom
telurium membentuk rantai spiral dalam kristal dengan Te-Te jarak 3,74 .
5) Larut dalam oleum berwarna terang yang mengandung kation, yang unsurnya berada
pada keadaan oksida pecahan..
6) Dalam keadaan cair Telurium bersifat korosif terhadap perak, tembaga, emas, timah dan
unsur lainnya.
7) Bila dipanasi di udara, telurium terbakar dengan nyala biru kehijau-hijauan, membentuk
senyawa dioksida (TeO2) .
8) Semikonduktor yang memiliki konduktivitas listrik sedikit meningkat
bila terkena cahaya (fotokonduktivitas).
L. SIFAT KIMIA
Reaksi yang terjadi dalam telurium merupakan reaksi bukan inti dan
kebanyakan reaksi redoks. Berikut reaksi-reaksinya.
1) Reaksi dengan oksigen
Reaksi ini menjelaskan bahwa telurium dapat bereaksi dengan oksigen
dan senyawa oksida tersebut membentuk senyawa oksida asam dalam
air.
Te(s) + O2(g) TeO2(s)
2) Reaksi dengan Zn
Zn(s) + Te(s) ZnTe(s)
3) Reaksi dengan asam
ZnTe(s)+ 2HCl(aq) ZnCl2(aq) + H2Te(aq)
4) Reaksi dengan halogen
Reaksi telurium dengan halogen termasuk dalam reaksi redoks, reaksi
pembentukan.
a) Reaksi telurium dengan halogen membentuk senyawa telurium
tetrahalida.
Te(s) + 2F2g) TeF4(s)
b) Reaksi telurium dengan halogen pada suhu optimum dan tabung
tertutup membentuk senyawa teluirum dihalida.
Te(s) + F2(g) TeF2(s)
C membentuk
dengan
hati-hati.
Paparan
dengan
telurium
hanya
dapat mempengaruhi
kecacatan janin pada ibu yang sedang hamil akan tetapi senyawa ini
masih jarang ditemui sehingga jarang terdapat kasus seperti itu.
3) Senyawa ini dapat diserap ke dalam tubuh melalui inhalasi dan akan
menyebabkan bau nafas dan bau badan yang mengerikan.
4) Bila dipanaskan sampai dekomposisi, klorida telurium
dapat
cahaya pada plat film tersebut berasal dari radiasi yang dipancarkan oleh garam Uranium itu
sendiri yang dapat menembus pembungkus dan mempengaruhi plat film tersebut.
Marie Sklodowska Curie (Polandia-Perancis, 1867-1934) adalah seorang peneliti
berkebangsaan Polandia yang sedang meneliti tentang sinar radioktif alami yang di pancarkan
oleh unsur Uranium sebagai tema untuk meraih gelar akademiknya di Akademi Sains di
Paris. Sinar tersebut di temukan oleh fisikawan Prancis Antoine Henri becquerel pada tahun
1896. Suaminya sendiri, Pierre Curie (Perancis, 1859-1906) adalah seorang peneliti juga.
Pierre membantu penelitian istrinya dengan menyarankan agar istrinya menggunakan
alat ukur arus yang sangat sensitif (Galvanometer Feebles). Marrie menggunakan alat
tersebut untuk mengukur harga kuantitatif radioaktivitas (kemampuan untuk memancarkan
radiasi) dari materi yang ia gunakan. Perlu di ketahui hanya materi uranium dan Thorium saja
yang memiliki radioaktivitas. Berdasarkan pengukuran kuantitatif tersebut di ketahui bahwa
radiokativitas berbanding lurus dengan jumlah Uranium dan Thorium, sedangkan suhu dan
bentuk materi tidak berubah. Di luar dugaan, dua bahan tambang Uranium yaitu Pitch Blend
(uranium oksida) dan Shell Corit (tembaga dan uranil) menunjukkan adanya radioaktivitas
yang besar yang tidak sebanding dengan jumlah Uranium itu sendiri. Marie Curie
mencampur Shell Corit dengan bahan lain, lalu dia melakukan pengukuran. Hasilnya hanya
bagian yang mengandung uranium saja yang menunjukkan adanya radioaktivitas. Fakta ini
dilaporkan di Akademi Sains Paris bulan April 1898.
Marrie berfikir mungkin ada sebuah unsur yang jumlahnya sangat sedikit yang
terdapat di dalam batuan uranium tersebut. Batuan uranium adalah batuan yang mengandung
banyak senyawa kompleks sehingga Currie kesulitan untuk mengidentifikasikan unsur baru
tersebut. Apalagi unsur baru tersebut jumlahnya sangat sedikit. Dia menggunakan berbagai
analisis kimia untuk menemukannya. Pierre sendiri berhenti dari penelitiannya sendiri. Ia
mulai membantu penelitian istrinya untuk menemukan unsur baru. Pierre akhirnya meninggal
pada tahun 1906 karena kecelakaan.
Marrie mulai menganalisi batuan dalam jumlah besar. Batuan tersebut dilarutkan dan
di pisahkan dengan prosedur analisa kimia. Radioaktivitas dari bagian yang terpisah diukur
dengan alat ukur listrik yang dikonsentrasikan pada bagian yang memiliki radioaktivitas
tinggi. Unsur radioaktif yang belum diketahui itu menunjukkan sifat yang mirip dengan
bismut. Bagian yang terambil ini ternyata merupakan campuran antara bismuth sulfat dan
bahan radioaktif dalam bentuk sulfat. Pemisahan antara bismut dan unsur yang belum
diketahui itu dapat dilakukan berdasarkan perbedaan sifat sublimasinya. Bahan campuran itu
dipanaskan dalam vakum pada suhu 700 C dan dibiarkan menyublim, dalam suhu 250-300
C bahan radioaktif dalam bentuk sulfat itu menempel pada dinding seperti cat berwarna
hitam.
Pada tahun 1898 pasangan Marrie Currie dan suaminya melaporkan penemuan
mereka kepada Akademi. Awalnya unsur baru itu di sebut dengan Radium F, namun, dalam
laporan ini diusulkan nama Polonium untuk unsur baru itu, sesuai dengan nama negara
kelahiran Marie Curie. Mereka memilih untuk tidak mematenkan metode tersebut sehingga
mereka tidak memperoleh nilai ekonomi yang tinggi atas penemuannya. Selain menemukan
unsur Poloniun, pasangan Marrie dan Pierre Currie juga menemukan unsur radioaktif
Radium.
B. SUMBER
Polonium adalah unsur alam yang radioaktif dan sangat langka yang
ditemukan dalam bijih Uranium. Polonium diproduksi sekitar 100 g tiap
tahunnya. Polonium dapat dihasilkan:
1) Pengolahan
biji
uranium
atau
mineral,
dimana
bijih
uranium
C. IDENTITAS UNSUR
Konfigurasi elektron
Golongan
Periode
Blok
Nama golongan
Nomor atom
Nomor massa
209
Unsur
berdasarkan Metaloid
jenisnya
Unsur berdasarkan jumlah Monoatomik
atom
D. SIFAT FISIKA
Titik didih (1 atm)
Titik lebur (1 atm)
Energi Ionisasi pertama
Densitas
Fase (pada suhu kamar 25oC)
Elektronegativitas
Kelimpahan di kerak bumi
Warna
Struktur kristal
Konduktivitas listrik
Konduktivitas panas
E. JARI-JARI
1
6
7
197 pm
p
Jari-jari atom = 167
m pm
Jari-jari Van der Waals = 197 pm
F. BILOKS
BILOK
SENYAW
-2
+2
+4
NAMA SENYAWA
PoH2
PoCl2
PoBr2
Polonium Hidrida
Polonium(II) Klorida
Polonium(II) Bromida
PoO
Po3(PO4)2
PoCl4
Polonium Monoksida
Polonium(II) Fosfat
Polonium(IV) Klorida
JENIS SENYAWA
Senyawa hidrida
Garam
asam
(Senyawa halida)
Oksida amfoter
Garam asam
Garam
asam
+6
(senyawa halida)
Garam
asam
PoS2
Polonium(IV) Sulfida
PoO2
Po(HSO3)4
(senyawa sulfida)
Polonium Dioksida
Oksida amfoter
Polonium(IV) hidrogen Garam asam
Po(HSO4)4
Sulfit
Polonium(IV) hidogren
Po(SCN)6
PoF6
sulfat
Polinum(VI) Tiosianat
Polonium
Garam normal
Garam asam
PoO3
Heksafluorida
Polonium trioksida
Oksida amfoter
G. ISOTOP
Polinium memiliki 33 isotop yang tidak stabil, akan tetapi 3
diantaranya banyak digunakan, yakni 208, 209, dan 210. Massa atom
relatif
dari
polonium
ditentukan
dari
waktu
paroh
dan
persen
8) Polonium mudah larut dalam asam encer, tapi hanya sedikit larut
dalam basa.
J. SIFAT KIMIA
1) Reaksi bukan inti (Redoks)
a) Reaksi O2
Po + O2
PoO2
b) Reaksi H2O
Po + H2O
c) Reaksi halogen
Po + Cl2
PoCl4
d) Reaksi dengan asam
Po(s) + 2HCl
PoCl2 + H2
Po(s) + H2SO4
PoSO4 + H2
Po(s) + HNO3
Po(NO3)2 + H2
e) Reaksi dengan basa
Hanya sedikit larut dalam basa
2) Reaksi inti (Reaksi Fusi)
K. APLIKASI
1) Sumber panas yang ringan sebagai sumber energi termoelektrik pada
satelit angkasa.
2) Hal ini dikarenakan kebanyakan radiasi alfa dihentikan di sekitar bahan
padat sedangkan wadahnya melepaskan energinya.
3) Polonium dapat dicampur atau dibentuk alloy dengan berilium untuk
menghasilkan sumber neutron. Unsur ini telah digunakan dalam
peralatan untuk menghilangkan muatan statis dalam pemintalan
tekstil dan lain-lain. Namun sumber beta termasuk yang paling sering
digunakan karena tingkat bahayanya yang lebih rendah. Polonium
yang digunakan untuk tujuan ini harus tersegel dan terkontrol, sebab
untuk mengurangi bahaya terhadap pengguna.
4) Polonium terdapat dalam mineral Uranium dan Tellurium sebagai
produk rangkaian peluruhan radioaktif.
5) Digunakan pada fotografi dan mesin cetak
akumulasi
muatan-muatan
listriknya,
yakni
alat
penangkal petir.
L. BAHAYA
1) Rusaknya jaringan makhluk hidup karena penyerapan energi partikel
alfa. Dalam hal ini Polonium-210 sangat berbahaya untuk ditangani
meski hanya sejumlah milligram atau mikrogram. Sehingga diperlukan
peralatan khusus dan kontrol yang ketat untuk menanganinya.
2) Batas penyerapan polonium maksimum lewat jalan pernafasan yang
masih diizinkan hanya 0.03 mikrocurie, yang sebanding dengan berat
hanya 6.8 x 10-12 gram. Tingkat toksisitas polonium ini sekitar 2.5 x
1011 kali dari pada asam sianida.
DAFTAR RUJUKAN
Bentor,Yenon.2012.PeriodicTable:Telluirum,(online),
(http://www.chemicalelements.com/elements/te.html), diakses pada
tanggal 25 Agustus 2015
Chang, Raymond dan Jason Overby.2011.General Chemistry The Essential
Concept Sixth Edition.New York:McGraw-Hill
Chu, Jennifer.2012.Researchers Detect Tellurium in Ancient Stars,(online),
(http://scitechdaily.com/researchers-detect-tellurium-in-ancientstars/),diakses pada tanggal 12 September 2015
Endmemo.2015.Common
Compound
of
Polonium,(online),
(http://www.endmemo.com/chem/common/polonium.php),
diakses
diakses
pada
diakses
pada
golongan-vi-te-po-dan-uuh.html),diaksess
pada
tanggal
03
September 2015
Indha.2011.Polonium,(online),
(http://indhamaha.blogspot.co.id/2011/11/polonium-po.html), diakses
pada tanggal 2 September 2015
Isoflex.2015.Polonium (Po),(online),(http://www.isoflex.com/polonium-po),
diakses pada tanggal 30 Agustus 2015
Jrank.2015.Allotropes,(online),(http://www.chemistryexplained.com/AAr/Allotropes.html), diakses pada tanggal 29 Agustus 2015
Jrank.2008.Antonie
Henri
Becquerel,(online),
Skodowska
Curie,(online),
Muhammad.2011.Mengenal
Radiologi,(online),
(http://luthfiprg.blogspot.co.id/2011_07_01_archive.html),
diakses
with
Fluorite,(online),
(http://www.dakotamatrix.com/products/5126/sylvanite),diakses pada
tanggal 13 September 2015
Mc Murry, John dan Robert C. Fay.2004.Chemistry Sixth Edition.United
State of Amerika:Pearson Education
Sabariasih, Dwi Putri dkk.2012.Unsur-Unsur Kimia Golongan VI A,(online),
(http://sugar-science.blogspot.co.id/2012/06/makalah-unsur-unsurgolongan-via.html), diakses pada tanggal 29 Agustus 2015
Tatang.2015.Kegunaan Unsur Telurium dan Sejarah Unsur Telurium,
(online),(http://smpsma.com/kegunaan-unsur-telerium-dan-sejarahunsur-telerium.html),,diakses pada tanggal 26 Agustus 2015
Wahyu.2011.Beberapa
Hal
Mengenai
Kimia
Unsur:Polonium,(online),
News,(online),
(http://www.webmineral.com/specimens/picshow.php?
id=627#.VefWZZd1zxI),diakses pada tanggal 03 September 2015
Wikipedia.2015.Isotopes
of
Polonium,(online),
(https://en.wikipedia.org/wiki/Isotopes_of_polonium),
diakses
pada
Mark.2015.Polonium
Isotope
Data,(online),
Mark.2015.Polonium:
Reaction
of
Element,(online),
(https://www.webelements.com/polonium/chemistry.html)diakses
pada tanggal 30 Agustus 2015
Winter,
Mark.Tellurium:
Compounds
Information,(online),
(https://www.webelements.com/tellurium/compounds.html),
diakses
diakses
Mikhail.2014.ZnTe
Synthesis,(online),
(http://physics.bgsu.edu/~zamkovm/index.php/tutorials.html),
diakses pada tanggal 29 Agustus 2015
(http://www.ncsu.edu/ncsu/pams/chem/msf/pdf/IsotopicMass_NaturalAbun
dance.pdf)