Disusun oleh:
Nama : LISTIANA
NPM :E1C020035
Prodi :PETERNAKAN
Kelompok :
2.Drs.Syafnil,M.Si
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup di muka bumi ini,
karena sebgaian besar dari bumi adalah air. Air yang tersebar di muka bumi ini
tidak pernah terdapat dalam bentuk yang murni, namun bukan berarti bahwa
semua air sudah tercemar. Misalnya, walaupun didaerah pegunungan atau hutan
yang terpencil dengan udara yang bersih dan bebas dari pencemaran, air hujan
yang turun di atasnya selalu mengandung bahan-bahan terlarut seperti CO 2, O2, dan
N2, serta bahan-bahan tersuspens
Air merupakan kebutuhan yang sangat penting dan tidak bisa diganti
perannya bagi makhluk hidup. Kualitas air merupakan penentu kelangsungan
kehidupan makhluk hidup kedepannya, khususnya manusia. Pencemaran air
memiliki pengertian bahwa adanya penyimpangan sifat – sifat air dari keadaan
normal, bukan dari kemurnian air tersebut. Air yang tersebar di bumi ini tidak
pernah terdapat dalam bentuk murni. Namun bukan berarti bahwa semua sudah
tercemar Apabila kandungan zat-zat kimia tersebut terlalu banyak jumlahnya
didalam air, air tersebut dapat menjadi sumber bencana yang dapat merugikan
kelangsungan hidup semua makhluk sekitarnya. Kini dengan adanya pencemaran-
pencemaran air oleh pabrik maupun rumah tangga, kandungan zat-zat kimia di
dalam air semakin meningkat dan pada akhirnya kualitas air tersebut menurun.i
seperti debu dan partikel-partikel lainnya yang terbawa air hujan dari atmosfer.
1.2 TUJUAN
Mahasiswa mampu menguji atau menganalisis beberapa sifat fisis dan sifat kimia
air secara kualitatif dan kuantitatif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang
dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu. Dengan demikian
kualitas air akan berbeda dari suatu kegiatan ke kegiatan lain, sebagai contoh
kualitas air untuk keperluan irigasi berbeda dengan kualitas air untuk keperluan
air minum. Kualitas air dalam hal analisis kualitas air mencakup keadaan fisika,
kimia, dan biologi yang dapat mempengaruhi ketersediaan air untuk kehidupan
manusia, pertanian, industri, rekreasi, dan pemanfaatan air lainnya (Asdak,2015).
Pengukuran kualitas air dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama
adalah pengukuran kualitas air dengan parameter fisikaa dan kimia (suhu, O2
terlarut, CO2 bebas, pH, konduktivitas, kecerahan, alkalinitas ), sedangkan yang
kedua adalah pengukuran kualitas air dengan parameter biologi (plankton dan
benthos) (Sihotang, 2016).
METODOLOGI