Anda di halaman 1dari 8

lOMoAR cPSD| 2818219

lOMoAR cPSD| 2818219

I. JUDUL
LAPORAN UJI COBA UNSUR C, H, dan O

II. TUJUAN
Untuk mengetahui ada tidaknya unsur C, H, dan O pada sempel organik.

III. DASAR TEORI


Hidrokarbon adalah sejenis senyawa yang banyak terdapat di alam sebagai minyak
bumi. Indonesia banyak menghasilkan senyawa ini dalam bentuk minyak bumi yang
mempunyai nilai ekonomi tinggi.Senyawa organik yang hanya terdiri dari atom hidrogen
dan karbon disebut hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon dikelompokkan berdasarkan
bentuk rantai dan ikatan yang terdapat pada senyawa tersebut.
Berdasarkan bentuk rantainya, senyawa hidrokarbon dibagi menjadi hidrokarbon
alifatik (rantai tertutup) dan alisiklik (tertutup). Berdasarkan ikatannya, hidrokarbon
terbagi menjadi hidrokarbon jenuh ( tidak memiliki ikatan rangkap) dan tak jenuh
(memiliki ikatan rangkap. Senyawa hidrokarbon terdiri dari :
- Alkana (CnH2n+2)
- Alkena (CnH2n)
- Alkuna (CnH2n-2)
Kekhasan Atom Karbon :
 Atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen :
Atom karbon mempunyai nomor atom 6. Di dalam sistem periodik atom karbon
terletak pada golongan IVA periode 2. Konfigurasi atom karbon adalah sebagai
berikut: 6C = 2,4. Berdasarkan konfigurasi tersebut, atom karbon mempunyai 4
elektron terluar (elektron valensi). Agar susunan elektronya stabil sesuai dengan
kaidah oktet (mempunyai 8 elektron terluar), atom karbon memerlukan 4 elektron.
Sehingga atom karbon dapat membentuk empat buah ikatan kovalen.
 Atom karbon dapat membentuk senyawa yang stabil :
Dalam persenyawaannya, atom karbon membentuk empat pasang elektron ikatan
dengan atom-atom lain, sehingga lengkaplah pembentukan oktetnya tanpa adanya
pasangan elektron bebas. Akibatnya persenyawaan atom karbon sangat stabil.
 Atom karbon dapat membentuk ikatan tunggal dan rangkap :
Keempat elektron valensi yang dimiliki oleh atom karbon dapat membentuk
ikatan tunggal, ikatan rangkap, dan ikatan rangkap tiga.
 Atom karbon dapat membentuk rantai lurus dan bercabang :
Kekhasan atom karbon yang tidak dimiliki atom lain adalah kemampuan
membentuk rantai yang sangat panjang antar sesama atom karbon. Rantai karbon
tersebut dapat lurus dan bercabang.

Downloaded by Akbar Kholish Fadhila (akbar_kholish@yahoo.com)


lOMoAR cPSD| 2818219

Keberadaan unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon dapat didefinisikan melalui


reaksi pembakaran yang menghasilkan unsur karbon dan hidrogen. Pembakaran senyawa
organik secara sempurna menghasilkan gas CO2, sedangkan pembakaran senyawa karbon
yang tidak sempurna akan menghasilkan karbon atau zat arang.
Pengujian atau identifikasi suatu senyawa hidrokarbon dapat dilakukan dengan
berbagai cara, diantaranya : Uji pembaaran sampel organik yang mengubah karbon (C)
menjadi karbodioksida (CO2) dan hidrogen (H) menjadi air (H2O).
Untuk mengidentifikasi unsur C, H, dan O, pada percobaan kali ini dapat kita lakukan
dengan cara mengalirkan gas hasil pembakaran suatu senyawa hidrokarbon atau
senyawa organik lainnya dalam air kapur atau larutan Ca(OH) 2 sehingga terjadi
reaksi . Jika hasil pembakaran membuat air kapur menjadi keruh, maka itu berarti
senyawa yang dibakar merupakan senyawa karbon.

IV. ALAT DAN BAHAN


A. ALAT
No Nama Alat Ukuran Jumlah Gambar
1. Gelas Kimia - 1

2. Tabung Reaksi Sedang 1

3. Selang ± 30 cm 1

4. Sumbat Tabung - 1
Reaksi Yang Sudah
Dilubangi

Downloaded by Akbar Kholish Fadhila (akbar_kholish@yahoo.com)


lOMoAR cPSD| 2818219

5. Plastisin - 1

6. Alas, statif dan klem - 1

7. Cawan - 1

8. Pembakar Spritus - 1

9. Spatula - 1

10. Penjepit Tabung Reaksi - 1


Kayu

11. Tripot - 1

Downloaded by Akbar Kholish Fadhila (akbar_kholish@yahoo.com)


lOMoAR cPSD| 2818219

B. BAHAN
No Nama Bahan Ukuran Jumlah Gambar
1. Air Kapur ± 20 ml -

2. Kertas Kobalt - 1

3. Sempel Organik 1 sendok -

V. PROSEDUR KERJA/Cara kerja


A. Percobaan Uji C

1. Siapkan alat dan bahan

2. Masukan air kapur (ca(co)2) ± 20 mL ke dalam gelas kimia.

Downloaded by Akbar Kholish Fadhila (akbar_kholish@yahoo.com)


lOMoAR cPSD| 2818219

3. Setting klem dan statif sesuai dengan kemiringan yang diinginkan.

4. Masukan sampel organik dengan ketinggian ± 2 tambahkan serbuk CuO ± 1 peres


dan diaduk.

5. Pasang tabung reaksi pada klem dan langsung hubungkan selang ke gelas kimia
yang berisi air kapur. Pastikan selang tercelup kedalam air kapur.

6. Tutup tabung reaksi mengguanakn penyumbat tabung reaksi yang sudah dipasang
selang. Kemudian pasang plastisin di sekitar mulut tabung reaksi.

Downloaded by Akbar Kholish Fadhila (akbar_kholish@yahoo.com)


lOMoAR cPSD| 2818219

7. Pastikan alat terpasang dengan benar. Pasang pembakar spritus di bawah tabung
reaksi dan nyalakan.

8. Kemudian amatilah reaksi yang terjadi pada air kapur.

B. Percobaan Uji H dan O

1. Setelah selesai mengamati reaksi pada air kapur pada uji C, panaskan kertas kobalt
hingga berwarna biru di sekitar api di pembakar spiritus.

2. Matikan pembakar sepritus kemudian lepas selang dan penyumbat dari tabung
reaksi dengan cepat sebelum uap air kapur kembai ke tabung reaksi.

Downloaded by Akbar Kholish Fadhila (akbar_kholish@yahoo.com)


lOMoAR cPSD| 2818219

3. Kemudian masukan kertas ke dalam dinding dalam tabung reaksi. Amati perubahan
yang terjadi ada kertas kobalt.

VI. TABEL HASIL PENGAMATAN


A. UJI C
No. Nama Bahan Sebelum Reaksi Sesudah Reaksi Perubahan
Jernih Keruh Jernih Keruh Ada Tidak
1. Air Kapur ✓ ✓ ✓

B. UJI H dan O
No. Nama Bahan Warna Sebelum Warna Sesudah Perubahan
Reaksi Reaksi Ada Tidak
1. Kertas Kobalt Biru Pink ✓

VII. PEMBAHASAN
Untuk mengidentifikasi adanya unsur C, kita dapat melakukan Uji C, dengan
bantuan CuO. Ketika gula dan CuO dipanaskan dalam tabung reaksi, terjadi reaksi kimia
yang ditandai dengan adanya perubahan warna. Perubahan warna yang terjadi yaitu
kecoklatan sampai coklat kehitaman. Pembakaran gula menghasilkan gas yang kemudian
dialirkan dengan selang pengalir gas ke gelas kimia yang berisi air kapur. Setelah gas
bercampur dengan air kapur Ca(OH)2, air kapur akan mengeruh, dan menghasilkan
endapan CaCO3.
Berikut reaksinya : Ca(OH)2 + CO2 –--> CaCO3 + H2O
Hal ini membuktikan bahwa gas yang dihasilkan dari pembakaran gula tersebut
merupakan gas karbondioksida atau CO2. Itu berarti pada sampel organik, terdapat unsur
C dan unsur O.
Untuk mengidentifikasi adanya unsur H, dan O pada sampel organik, dengan Uji H
dan O. Setelah Uji C selesai atau saat gula dipanaskan di dalam tabung reaksi yang ditutup
dengan penyumbat tabung raeksi dan plastisin, agar gas yang terbentuk tidak keluar ke
udara bebas. Pada saat gula dipanaskan di dalam tabung reaksi, terjadi suatu reaksi
kimia, yakni saat dipanaskan, timbul gelembung-gelembung gas (mendidih) dan

Downloaded by Akbar Kholish Fadhila (akbar_kholish@yahoo.com)


lOMoAR cPSD| 2818219

menimbulkan uap air dan saat dipanaskan, juga terjadi perubahan warna pada gula, yang
semula berwarna putih berubah warna menjadi coklat kehitaman.
Kemudian setelah terjadi perubahan warna dan timbul titik-titik uap/embun di
dinding dalam tabung reaksi. Setelah itu, matikan pembakar spiritus dan buka penyumbat
tabung reaksi kemudian masukkan kertas kobalt.
Hasil pengamatan menunjukkan, bahwa ketika kertas kobalt di interaksikan atau
disentuh dengan uap air pada dinding dalam tabung reaksi itu, warna pada kertas kobalt
terurai menjadi warna-warna penyusunnya. Kertas ini pun yang semulanya berwarna
kebiru-biruan, berubah warna menjadi warna merah muda keputihan. Jadi
kesimpulannya, pembakaran gula menghasilkan uap air atau H 2O. Dan itu berarti pada
senyawa karbon atau senyawa organik ini tersusun atau terdapat unsur H, dan O di
dalamnya.
Berikut reaksi pembakarannya : C12H22O11(s) + 12 O2(g) ---> 12 CO2(g) + 11 H2O(l)

VIII. KESIMPULAN
Sampel organik mengandung unsur C.
 Karena dari praktikum yang di lakukan sampel yang bereaksi dengan air kapur
mengakibatkan air kapur keruh.
Sampel organik mengandung unsur H dan O
Karena kertas kobalt yang semula berwarna biru berubah menjadi berwarna pink.

IX. Daftar Pustaka


• Buku Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Penulis Michael Purba dan Eti Sarwiyati.
Penerbit Erlangga.
• Buku Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Penulis Unggul Sudarmono dan Nanik Mitayani.
Penerbit Erlangga.
• Buku Kimia Kelas X SMA/MA. Penerbit Erlangga. Penulis Unggul Sudarmo.
• http://danydanger.blogspot.com/
• http://mediabelajaronline.com/
• http://academia.edu/

Downloaded by Akbar Kholish Fadhila (akbar_kholish@yahoo.com)

Anda mungkin juga menyukai