Anda di halaman 1dari 18

REAKSI ANION SULFAT,

PEROKSODISULFAT, SILIKAT,
HEKSAFLUORO SILIKAT, ORTOFOSFAT,
PIROFOSFAT DAN METAFOSFAT
SULFAT (SO42-)
Adalah salah satu ion dari sekian banyak anion-anion utama
yang terdapat di dalam perairan alam.

• Kebanyakan sulfat sangat larut dalam air, kecuali Kalsium


Sulfat, Stronsium Sulfat, dan Barium Sulfat.
• Ion sulfat bisa menjadi satu ligan.
• Berwujud sebagai zat mikroskopik (aerosol) yang
merupakan hasil pembakaran bahan bakar fosil dan
biomassa.
REAKSI-REAKSI ION SULFAT
1. Larutan Barium Klorida
– Endapan putih yang tidak larut dalam asam klorida encer panas dan dalam nitrat encer, tetapi larut
sedang-sedang saja dalam asam klorida pekat yang mendidih.
SO42- + Ba2+  → BaSO4 ↓

2. Larutan Timbal Asetat


– Endapan putih yang larut dalam asam sulfat pekat panas, dalam larutan amonium asetat dan
larutan amonium tatrat dan dalam larutan natrium hidroksida. Akan terbentuk natrium
tetrahidroksoplumbat(II), dan setelah diasamkan dengan asam klorida akan mengkristal menjadi
kloridanya.
SO 2- + Pb2+  → PbSO ↓
4 4
3. Larutan Perak Nitrat
– Endapan kristalin putih perak sulfat (Ag 2SO4) dengan kelarutan 5,8 ℓ-1 pada 18o dari
larutan pekat.
SO42- + 2Ag+  → Ag2SO4↓

4. Uji Natrium Radizonat


– Garam-garam barium menghasilkan endapan coklat kemerahan dan natrium
radizonat. Sulfat-sulfat dan asam sulfat menyebabkan hilangnya warna dengan
seketika, karena pembentukan barium sulfat yang tak larut. Uji ini spesifik untuk
sulfat.
PEROKSODISULFAT (S2O82-)
Adalah sebuah oksianion.

• Peroksodisulfat yang paling terkenal, yaitu dari


natrium, kalium, ammonium, dan barium.
• Larut dalam air, dimana garam kaliumnya adalah
yang paling sedikit larut (17,7 gℓ-1 pada suhu
0°C).
REAKSI-REAKSI ION PEROKSODISULFAT
1. Air
 Semua peroksodisulfat terurai bila dididihkan dengan air menjadi sulfatnya, asam sulfat bebas, dan oksigen.
Oksigen ini mengandung ozon dalam jumlah yang berarti, yang bisa dideteksi dari baunya atau dari sifatnya yang
mengubah kertas kanji–iodida menjadi biru.

2S2O82- + 2H2O → 4SO42- + 4H+ + O2↑

2. Larutan Kalium Iodida


 Iod dibebaskan perlahan-lahan dalam keadaan dingin dan dengan cepat dipanaskan

S2O82- + 2I- → I2 + 2SO42-


SILIKAT (SiO32-)
Adalah suatu senyawa yang mengandung satu
anion dengan satu atau lebih atom silikon
pusat yang dikelilingi oleh ligan elektronegatif.

Titik lebur 1,713 °C


Titik didih 2,950 °C
Densitas 2.648 g/cm3
kelarutan Hanya silikat logam alkali ysng
larut dalam air.
REAKSI-REAKSI ION SILIKAT
1. Larutan Perak Nitrat
– Endapan kuning perak silikat, yang larut dalam asam-asam encer dan dalam larutan ammonia

 SiO 2-
+ 2Ag+ Ag2SiO3
3

2. Larutan Barium Klorida


– Endapan putih silikat, yang larut dalam asam nitrat encer.

 SiO 2-
+ Ba2+ BaSiO3
3
HEKSAFLUOROSILIKAT [SiF6]2-
 Kelarutan :
Kebanyakan heksafluorosilikat dari logam-logam (kecuali
garam-garam barium dan kaliumnya) larut dalam air.
Larutan dari asamnya (asam hidrofluorosilikat H2[SiF6])
merupakan salah satu produk dari aksi oleh air terhadap
silikon tetrafluorida, dan akan terbentuk juga dengan
melarutkan silika dalam asam fluorida.
SiO2 + 6HF H2[SiF6] + 2H2O

Bau Masam/pedas
Massa jenis 1,22 g /cm3
Titik lebur 19 ° C
Titik didih 108,5 °
REAKSI-REAKSI ION
HEKSAFLUOROSILIKAT
1. Asam Sulfat Pekat
 Silikon tetrafluorida dan hydrogen fluorida dilepaskan pada pemanasan reagensia dengan garam padat. Jika
reaksi dilangsungkan dalam kapsul atau krus dari platinum atau timbal, gas yang keluar akan mengeruhkan suatu
tetes air.

 Na [SiF ] + H SO SiF + H F + 2Na+ + SO 2-


2 6 2 4 4 2 2 4

2. Larutan Kalium Klorida


 Endapan seperti gelatin yang putih, kalium heksafluorosilikat, K 2[SiF6], dari larutan-larutan yang pekat. Endapan
larut sedikit dalam air (1,77 gℓ-1 pada 25° C), larut lebih sedikit lagi dalam reagensia berlebihan, dan dalam
alkohol 50%).

 [SiF ]2- + 2K+ K [SiF ]


6 2 6
3. Larutan Amonia
 Terjadi penguraian disertai pemisahan asam silikat yang seperti gelatin.

 [SiF ]2- + 4NH + 3H O H SiO + 6F- + 4NH +


6 3 2 2 3 4

4. Kerja oleh Panas


 Terjadi penguraian menjadi silikon tetrafluorida yang membuat setetes air menjadi keruh, dan fluorida logamnya.

 Na [SiF ] SiF + 2Na+ + 2F-


2 6 4
ORTOFOSFAT (PO4³-)

Adalah sebuah ion poliatomik atau radikal terdiri


dari satu atom fosforus dan empat oksigen.

Kelarutan : Fosfat dari amonium dan dari


logam-logam alkali, kecuali dari litium, larut
dalam air.
Semua fosfat logam-logam lainnya, dan juga
fosfat sekunder dan tersier 1 dari logam-logam
alkali tanah, larut sangat sedikit atau tidak larut
dalam air.
REAKSI-REAKSI ION ORTOFOSFAT
1. Larutan Besi(lll) Klorida
 Endapan putih-kekuningan besi(lll) fosfat (FePO4), yang larut dalam asam-asam mineral encer, tetapi
tak larut dalam asam asetat encer.
 HPO 2-
+ Fe3+ FePO4 + H+
4

Pengendapan tidak sempurna, disebabkan oleh asam mineral bebas yang dihasilkan.
2. Magnesium
 Satu-satunya metode yang sederhana untuk mereduksi fosfat-fosfat yang stabil, terdiri dari
pemanasan dengan bubuk magnesium, yang mana menghasilkan suatu fosfida. Mudah diidentifikasi
dari bau dan mudah terbakarnya fosfina yang terbentuk pada penambahan air.

 Na PO + 4Mg 4MgO + Na P


3 4 3
Na3P + 3H2O PH3↑ + 3Na+ + 3OH-
PIROFOSFAT (P2O7-4)

 Merujuk pada oksianion fosforus yang mengandung


ikatan P-O-P
 Pirofosfat dibuat dengan memanaskan fosfat, oleh
karena itu dinamakan piro-fosfat
 Umumnya berwarna putih atau tidak berwarna
 Garam logam alkalinya larut dalam air
METAFOSFAT (PO3-)

• Metafosfat dapat dianggap sebagai garam dari asam


metafosfat yang sesuai meskipun tidak satupun dari
asam ini telah diisolasi.
• Dapat digunakan sebagai alternatif fosfor putih dalam
sintesis organik.
REAKSI-REAKSI ION PIROFOSFAT
METAFOSFAT
Reagensia Pirofosfat Metafosfat

Larutan Perak Nitrat Endapan putih, larut dalam HNO3 Endapan putih (memisah
encer dan dalam larutan NH3 perlahan-lahan), larut dalam
encer: sangat sedikit larut dalam HNO3 encer, dalam larutan NH3
asam asetat encer encer dan dalam asam asetat
encer

Albumin dan asam asetat encer Tak terjadi koagulasi Terjadi koagulasi (penggumpalan)
(penggumpalan)

Larutan tembaga sulfat Endapan biru pucat sekali Tak ada endapan
Larutan cadmium asetat dan Endapan putih Tak ada endapan
asam asetat encer

Larutan zink sulfat Endapan putih, larut dalam Endapan putih dengan
asam asetat encer; larut dalam mendidihkan; larut dalam asam
larutan NH3 encer, asetat encer
menghasilkan endapan putih
dengan mendidihkan

Endapan putih, larut dalam


Campuran magnesium atau reagensia berlebihan, tetapi Tak ada endapan, bahkan
reagensia Mg(NO3)2 mengendap lagi ketika dengan mendidihkan
dididihkan
THANK YOU~

Anda mungkin juga menyukai