TENTANG
MEMUTUSKAN :
KEBIJAKAN UMUM
1. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di Rumah Sakit
Umum Sebening Kasih wajib memiliki Surat Ijin Praktek
2. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di Rumah Sakit
Umum Sebening Kasih harus memiliki Surat Penugasan (Clinical Appoinment)
dari Direktur RS yang membuat kewenangan klinis (Clinical Privileges) yang
boleh dilakukan di Rumah Sakit Umum Sebening Kasih Setiap dokter dan dokter
gigi yang melakukan praktik kedokteran di Rumah Sakit Umum Sebening Kasih
ditetapkan, diberhentikan, diminta kredensial ulang bila diperlukan oleh Direktur
3. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di Rumah Sakit
Umum Sebening Kasih wajib melakukan upaya maksimal dalam rangka
penyembuhan dan pemulihan kesehatan pasien
4. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di Rumah Sakit
Umum Sebening Kasih wajib membuat Rekam Medis pasien
5. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di Rumah Sakit
Umum Sebening Kasih wajib memberikan penjelasan kepada pasien tentang
tindakan kedokteran yang akan dilakukan dan mendapat persetujuan pasien
(atau keluarga dalam hal pasien tidak kompeten)
6. Dokter dan Dokter Gigi berkewajiban mengintegrasikan dan mengkoordinasikan
asuhan kepada pasien termasuk perencanaan pelayanan kedokteran
7. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di Rumah Sakit
Umum Sebening Kasih wajib menjaga rahasia kedokteran dengan cara
menyimpan segala sesuatu yang diketahui dalam pemeriksaan pasien.
8. Dokter dan dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran harus sesuai
dengan kewenangan klinis (clinical privileges) yang diberikan oleh Direktur
Rumah sakit
9. Setiap dokter dan dokter gigi dalam melakukan praktik kedokteran di RS Panti
Waluyo Yakkum Surakarta wajib mengikuti Panduan Praktek Klinik yang sudah
ditetapkan untuk menjaga keseragaman pelayanan kepada pasien
10. Praktik kewenangan yang diberikan harus sesuai standar profesi kedokteran
11. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di RS Panti
Waluyo Yakkum Surakarta wajib mematuhi segala peraturan perudangan yang
ditetapkan oleh pemerintah baik sebelum kebijakan ini ditetapkan
KEBIJAKAN KHUSUS
1. Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan di RS Panti Waluyo Yakkum Surakarta,
maka dokter dengan surat tugas yang diberikan oleh Dinas Kesehatan kota
(tanpa SIP) boleh berpraktik di RS Panti Waluyo Yakkum Surakarta
2. Bila dokter dan dokter gigi berhalangan melaksanakan praktik dapat menunjuk
dokter atau dokter gigi pengganti, dengan syarat dokter atau dokter gigi
pengganti harus memiliki SIP atau sertifikat kompetensi peserta PPDS dan STR
(Surat Tanda Registrasi) tetapi tidak ada jadwal tetap di RS Panti Waluyo Yakkum
Surakarta (hanya sebagai pengganti sementara) dan RS atau dokter yang
berhalangan wajib membuat pemberitahuan kepada Dinas Kesehatan Kota
Surakarta dan memberitahukan kepada pasien.
3. Untuk menjaga kontinuitas pelayanan dokter di RS Panti Waluyo Yakkum
Surakarta, maka setiap dokter spesialis yang berhalangan hadir akan
mendelegasikan kepada dokter spesialis lain yang setara dalam menjalankan
pelayanan medis, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Dokter spesialis yang ditunjuk akan memberikan pelayanan sesuai dengan
pendelegasiannya.
b. Pertanggungjawaban pelayanan terhadap pasien tetap ada pada dokter
spesialisnya (DPJP)
c. Jika kewenangan diberikan kepada dokter umum maka pendelegasian
sebatas yang diberikan oleh dokter spesialis dan/atau DPJP kepada dokter
umum yang bersangkutan
d. Dokter jaga/ dokter bangsal dapat melakukan pelayanan kepada pasien
sesuai dengan standar profesi kedokteran dan dilakukan verifikasi oleh DPJP.
4. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di RS Panti
Waluyo Yakkum Surakarta harus bersedia dilakukan kredensial atau rekredensial
Komite Medis RS Panti Waluyo Yakkum Surakarta atas permintaan Direktur RS
5. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di RS Panti
Waluyo Yakkum Surakarta harus bersedia melakukan audit medis, bila diperlukan
atas dasar rekomendasi Komite Medik, dalam rangka pemeliharaan mutu profesi
dokter
6. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di RS Panti
Waluyo Yakkum Surakarta harus bersedia melakukan dan/atau terlibat dalam
audit kasus bila diperlukan, atas rekomendasi Komite Medis
7. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di RS Panti
Waluyo Yakkum Surakarta, bila diduga melakukan pelanggaran etika dan disiplin
bersedia diperiksa, dibina dan diberi nasihat dalam rangka menjaga etika dan
disiplin, dan perilaku profesi.
8. Merujuk pasien ke dokter atau ke dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau
kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan
atau pengobatan;
9. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga
setelah pasien itu meninggal dunia;
10. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin
ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya
11. Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di RS Panti
Waluyo Yakkum Surakarta wajib mengikuti semua peraturan yang ditetapkan dan
berlaku di RS Panti Waluyo Yakkum Surakarta.
12. Pemberian asuhan pasien dijabarkan dengan pola SOAP (Subjektif, Objektif,
Asesmen, Plan ) di catatan perkembangan pasien terintegrasi.
Ditetapkan di Surakarta
Pada tanggal 15 Agustus 2014
Direktur,