Anda di halaman 1dari 6

Praktikan Tanggal percobaan

: Kristina Yovita Y. : 27 Oktober 2011

I.

Tujuan o o Mengetahui reaksi eksoterm dan reaksi endoterm yang terjadi pada campuran Menggambarkan diagram tingkat energi

II. Dasar Teori Senyawa kimia organik (juga dikenal sebagai hidrokarbon) . Senyawa organik merupakan senyawa yang mengandung unsur C, H, dan O. Hingga abad 19 ,senyawa karbon disebut juga senyawa organik.Senyawa karbon banyak terdapat di alam dan merupakan komponen terbesar mahluk hidup.Dulu senyawa karbon tidak dapat dibuat di laboratorium. Setelah fredich Wohler berhasil membuat urea melalui pemanasan pada tahun 1923, maka senyawa organik lain mulai dibuat di laboratorium.Dulu senyawa karbon tidak dapat dibuat di laboratorium. Setelah fredich Wohler berhasil membuat urea melalui pemanasan pada tahun 1923, maka senyawa organik lain mulai dibuat di laboratorium.Pembakaran sampel organik akan megubah Karbon (C) menjadi karbon dioksida (CO2) dan Hidrogen (H) menjadi air (H2O). Pembakaran senyawa organik secara sempurna menghasilkan gas CO2, sedangkan pembakaran senyawa karbon yang tidak sempurna akan menghasilkan karbon atau zat arang. Misalnya, apabila kita membakar sate atau jagung dalam waktu yang cukup lama, maka warna jagung atau sate tesebut akan berwarna hitam. Zat warna hitam inilah yang disebut dengan arang atau karbon. Gas Karbon dioksida dapat dikenali berdasarkan sifatnya yang mengeruhkan air kapur, sedangkan air dapat dikenali dengan kertas kobalt. Air mengubah warna kertas kobalt dari biru menjadi putih. Atom karbon dapat dilihat pada sistem periodik, yaitu atom C terletak pada periode ke 2 golongan IV. Atom karbon memiliki keunikan: mempunyai 4 elektron valensi, jari jarinya kecil.Karbon adalah unsur yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal dalam bentuk arang, grafit dan intan. Intan adalah zat padat yang bening berkilauan dan merupakan zat yang paling keras. Penggunaan intan sesuai dengan

sifatnya yang keras dan mengkilap sebagian besar digunakan untuk perhiasan. Intan alam yang tidak cukup baik untuk perhiasan dan intan buatan digunakan untuk membuat alat pemotong. Intan bubuk digunakan untuk membuat ampelas. Grafit merupakan karbon yang bersifat licin dan dapat menghantarkan listrik. Grafit digunakan baik sebagai elektroda, bahan pelumas, bahan pembuat pinsil ataupun bahan pembuat komposit. Arang merupakan karbon yang dibuat dari kayu yang terbakar. Arang digunakan sebagai bahan pengadsorpsi zat warna ataupun sebagai obat sakit perut. Hidrogen merupakan unsur teringan dan dalam keadaan bebas berupa molekul dwiatom yang berwujud gas. Hidrogen umumnya terdapat sebagai air atau zat-zat organik. Gas hidrogen merupakan gas yang tak ber-warna, tak berbau dan tak berasa, sedikit larut dalam air. Senyawa hidrogen umumnya merupakan senyawa kovalen. Dalam kehidupan sehari-hari hidro-gen digunakan sebagai bahan untuk membuat macam-macam persenyawaan organik, untuk mengeraskan minyak, bahan bakar dan pengisi balon udara.

III. Alat dan Bahan a. Alat Tabung reaksi Sumbat dan pipa Tabung reaksi Penjepit tabung Pembakar Bunsen Spatula Pipet tetes

b. Bahan Gula pasir Tepung beras Garam dapur Pualam Susu bubuk

Cuo Kertas kobalt biru Larutan Ca(OH)2 IV. Langkah Kerja

1. Campurkan 2 spatula gula pasir dengan setengah spatula CuO ke dalam tabung reaksi. 2. Masukkan 50 mL Ca(OH)2 ke dalam tabung reaksi. 3. Rangkai alat seperti gambar di atas. 4. Panaskan sampel menggunakan pembakar Bunsen, lalu amati perubahan yang terbentuk. 5. Untuk menguji adanya H2O, tempelkan kertas kobalt biru ke sumbat tabung, lalu amati perubahan yang terjadi. 6. Lakukan langkah yang sama untuk bahan bahan yang lain!

V. Tabel Pengamatan

No. 1.

Bahan yang di uji Gula

Hal yang dapat diamati Timbulnya gas, gelembung gelembung udara yang menyebabkan permukaan air meningkat, pada pipa adanya uap air, larutan Ca(OH)2 menjadi keruh. Pada kertas kobalt, warnanya biru, warna menjadi putih. Sama seperti percobaan pada gula. Timbulnya gas,

2.

Susu bubuk

gelembung gelembung udara yang menyebakan permukaan air meningkat, pada pipa adanya uap air, larutan Ca(OH)2 menjadi keruh. Pada kertas kobalt, warnanya biru, warna menjadi putih.

Gambar Larutan Ca(OH)2 hasil pembakaran gula+CuO

Gambar pembakaran gula + CuO

Gambar kertas kobalt biru yang telah dicelupkan air, lalu dibakar menjadi ada warna biru lagi. Ini mengidentifikasi adanya H2O.

VI. Jawaban Pertanyaan/ Bahan Diskusi 1. Yang terjadi ketika gula pasir dipanaskan yaitu timbul gas, gelembung gelembung udara, larutan Ca(OH)2 menjadi lebih keruh. 2. Fungsi penambahan CuO pada reaksi tersebut yaitu membantu mempercepat reaksi dari pembakaran gula juga mereduksi gula. 3. Cara menguji keberadaan karbon pada percobaan tersebut adalah dengan melihat ada atau tidaknya gelembung-gelembung udara yang menyebabkan permukaan larutan menjadi naik. 4. Reaksi yang terjadi ketika gas CO2 bereaksi dengan larutan sebagai berikut : CO2 + Ca(OH)2 CaCo3 + H2O Ca(OH)2 adalah

5. Cara menguji keberadaan hidrogen pada percobaan tersebut yaitu dengan menguji keberadaan air (H2O) dengan pengujian pada kertas kobalt biru. Apabila kertas kobalt biru dicelupkan dan warnanya menjadi putih, lalu di panaskan menjadi ada warna biru kembali, berarti larutan tersebut mengandung unsur H2O. Jika ada H2O berarti ada hidrogen, karena larutan tadi bereaksi dengan CuO.

VII.

Pembahasan Pada percobaan kali ini, saya hanya dapat menguji 2 bahan saja karena waktu dan beberepa kegagalan dalam percobaan kali ini. Yang pertama saya uji adalah gula lalu susu bubuk. Pada percobaan ini, pada petunjuk percobaan menggunakan 50 ml larutan Ca(OH)2 , namun dalam praktek saya hanya memakai larutan Ca(OH)2 kira kira sampai setengah tabung reaksi. Kelompok saya memakai sumbat dan pipa yang ada sedikit sobek pada bagian ujung pipa. Dilihat kerusakannya tidak terlalu parah maka di pakai. Ketika bahan yang di uji dipanaskan, tadinya gas masuk ke dalam pipa dan ada gelembung gelembung udara. Namun belum lama kemudian, asapnya keluar tidak masuk ke dalam pipa. Maka kelompok saya

meminjam sumbat dan pipa kelompok lain. Pembakaran bunsen juga ada beberpa yang tidak dapat dipakai. Pembakaran bunsen yang ada di meja kelompok saya salah satunya merupakan pembakaran bunsen yang tidak dapat dipakai. Karena tidak dapat di pakai, maka saya ikut memanaskan bahan pada pembakaran bunsen yang ada di eja kelompok lain. Karena pipa dan pembakaran bunsen yang tersedia terbatas, saya hanya bisa menguji 2 bahan saja. pada hasilnya kedua bahan ini menghasilkan reaksi yang sama yaitu timbulnya gas, gelembung gelembung udara, larutan Ca(OH)2 menjadi keruh. Adanya gas membuktikan bahwa gas yang dihasilkan dari pembakaran gula atau glukosa dan susu bubuk tersebut merupakan gas karbondioksida atau CO2. Itu bearti pada gula dan susu bubuk, terdapat unsur C. Sedankan untuk membuktikan adanya unsur H dengan menngunakan kertas kobalt biru yang awalnya berwarna biru menjadi putihdan ketika dipanaskan menjadi biru kembali. Ini membuktikan adanya unsur H.

VIII.

Kesimpulan Kita dapat menguji ada atau tidaknya unsur karbon dan hidrogen dengan langkah kerja percobaan di atas. Pada percobaan kita mencampurkan bahan yang akan diuji dengan CuO. Penggunaan CuO dapat mempercepat proses reaksi dari pembakaran bahan yang mengandung ubsur C dan H. CuO ini juga bekerja sebagai okidator atau tugasnya mereduksi bahan tersebut. Sedangkan bahan tersebut akan menjadi pereduksi atau bertugas mengoksidasi CuO. Dari percobaan yangdilakukan, susu bubuk dan gula mengandung unsur C dan H.

IX. Daftar Pustaka http://www.scribd.com/doc/53406577/Rudi-Analisis-Unsur http://battessian69.blogspot.com/2011/03/pengujian-unsur-unsur-chdan-opada.html http://buugik.blogguru.org/2011/04/12/1-identifikasi-karbon-dan-hidrogendalam-senyawa-karbon/ http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2011/06/111.bmp http://chemlabmansaba.blogspot.com/2010/04/kegiatan-lab-minggu-iniidentifikasi.html

Anda mungkin juga menyukai