Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PERCOBAAN KIMIA ORGANIK

“Identifikasi Gugus Fungsi Senyawa Organik yang Mengandung Karbon”

Disusun oleh:

Miftahul Jannah 1906103040033


Nazzatul Izzati 1906103040080
Putro Nadhirah 1906103040007
Kelompok 1

Untuk melengkapi tugas-tugas guna memenuhi persyaratan mengikuti mata


kuliah kimia organik

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH

2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah Swt.Alhamdulillahi Rabbil
‘Aalamin, atas rahmat dan karunia-Nya kita dapat menyelesaikan penyusunan makalah.
Shalawat dan salam dengan ucapan Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa’ala ali
Muhammad kita sampaikan untuk junjungan Nabi besar Muhammad saw.

Makalah ini dususun untuk menyelesaikan tugas pembuatan makalah dari mata kuliah
Kimia Terapan yaitu “Identifikasi Gugus Fungsi Senyawa Organik yang Mengandung
Karbon”. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Dr. Abdul Gani, M.Si
selaku dosen yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan tugas ini. Penulis juga
mengucapakn terimakasi kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas ini.

Makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu mohon kritik dan saran yang
membangun dari pembaca, agar penulis dapat membuat makalah berikutnya menjadi lebih
baik lagi.

Banda Aceh, 6 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
PEMBAHASAN 1
1. 1 Gula (C12H22O11) 1
1. 2 Tepung 2
1. 3 Nasi 2
ALAT DAN BAHAN 2
CARA KERJA 2
HASIL PENGAMATAN 3
KESIMPULAN 3
DAFTAR PUSTAKA 4

ii
PEMBAHASAN
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan
serta energy yang menyertai perubahan suatu materi. Materi sendiri adalah sesuatu yang
memiliki massa dan menempati ruang. Materi pula sering disebut zat. Pada umumnya zat
terdiri dari 3 wujud yaitu padat, cair dan gas. Materi juga biasanya disebut senyawa atau
gabungan dari beberapa unsur. Didalam senyawa organik terdapat unsur seperi C (karbon)
dan H (hydrogen). Kedua unsur ini dalam senyawanya biasa disebut hidrokarbon.

Awalnya senyawa organik diduga hanya dapat dihasilkan oleh makhluk hidup atau
terdapat dala makhluk hidup, tetapi Friedrich Wohler tahun 1828 berhasil mensintesis urea
(senyawa organik) dengan memanaskan amonium sianat.

Dalam persenyawan kimia terdapat gugus fungsi, Menurut Legiso dan Roni
(2021:83), “Yang dimaksud dengan gugus fungsi adalah atom atau kumpulan atom yang
menandai suatu golongan senyawa organik, dan juga menentukan sifat-sifat golongan
senyawa organik”. Gugus fungsi juga terdapat atom karbon, karbon merupakan satu unsur
yang banyak ditemukan jenis senyawanya. Contoh senyawa yang mengandung karbon antara
lain, protein, lemak, vitamin, tepung kanji, gula, wol, nilon, plastik, dan bahan bakar.
Senyawa karbon ada yang termasuk senyawa organik dan senyawa anorganik (Poppy K.
Devi, 2007: 173).

Salah satu cara untuk mengetahui bahwa suatu bahan mengandung senyawa karbon,
yaitu dengan membakar senyawa tersebut. Pada proses pembakaran juga akan melibatkan
oksigen. Proses pembakarang dibagi menjadi 2 yaitu pembakaran sempurna dan pembakaran
tidak sempurna. Pada proses pembakaran sempurna terjadi ketika oksigen yang dibutukan
akan cukup banyak, sedangkan pada proses pembakaran tidak sempurna terjadi ketika
oksigen yang dibutuhkan hanya sedikit (Sujana, 2014:109). Pada pembakaran sempurna akan
menghasilkan produk karbon dioksida (CO2) dan uap (H2O), sedangkan pada pembakaran
tidak sempurna akan menghasilkan karbon monoksida (CO) dan (H 2O). Untuk
mengidentifikasi adanya atom karbon dalam gugus fungsi organik kami melakukan
percobaan menggunakan sampel gula, tepung, dan nasi.

1. 1 Gula (C12H22O11)
Dalam pemanasan gula, gula yang dipanaskan menjadi cair dan  berubah warna
menjadi merah kecoklatan atau berwarna caramel. Rumus struktur gula adalah terdiri
dari unsur C,H dan O. Maka gula kita dapat klasifikasikan atau dimasukkan dalam

1
golongan senyawa organik. karena senyawa organik bila dipanaskan akan berubah warna
menjadi caramel dan gula terbentuk dari unsur C,H dan O yang saling berhubungan yang
mana itu merupakan ciri dari senyawa organik. Gula pasir memiliki rumus kimia
C12H22O11. Jika dibakar, gula pasir akan menghasilkan CO2 dan H2O dengan persamaan
reaksi sebagai berikut :
C12H22O11(s) + 12 O2(g) →12 CO2(g) + 11 H2O(g)

1. 2 Tepung
Menurut Matz (1972), tepung terigu merupakan tepung yang diperoleh dari biji
gandum (Triticum vulgare) yang digiling. Keistimewaan tepung terigu jika dibanding
dengan serealia lainnya adalah kemampuannya dalam membentuk gluten pada adonan
ini menyebabkan elastis atau tidak mudah hancur pada proses pencetakan dan
pemasakan. Komponen utama tepung terigu adalah karbohidrat jenis polisakarida yang
bernama amilum. Amilum merupakan bentuk polimer dari glukosa (C6H12O6). Salah
satu cara untuk mengetahui bahwa suatu bahan mengandung senyawa karbon, yaitu
dengan membakar senyawa tersebut. Hasil pembakaran sempurna dari senyawa karbon
akan mengubah karbon menjadi gas CO2, sedangkan hidrogen berubah menjadi uap air
(H2O). Pada pembakaran tepung yang telah dilakukan dihasilkan perubahan warna
yaitu hitam pada tepung, selain itu dalam proses pembakaran tepung terigu ketika
diatasnya diberi gelas kaca, maka terlihat uap air. Uap air yang dihasilkan tersebut
disebabkan adanya unsur hidrogen (H) dan oksigen (O). sedangkan endapan dalam
tepung terigu tersebut menunjukkan bahwa tepung mengandung unsur karbon (C)

1. 3 Nasi
Nasi merupakan makanan pokok yang sehari-hari dimakan, terdapat banyak
kandungan di dalamnya untuk memberi energi dan nutrisi bagi manusia. Salah satu
yang terkandung di dalam nasi yaitu glukosa, glukosa merupakan termasuk ke dalam
jenis monosakarida pada karbohidrat. Selain itu, glukosa merupakan gugus fungsi yang
mengandung atom C yaitu C6H12O6. Pada glukosa terdapat pembakaran sempurna dan
tidak sempurna. Produk yang dihasilkan pada pembakaran sempurna adalah karbon
dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Sedangkan produk yang dihasilkan pada pembakaran
tidak sempurna adalah karbon monoksida (CO), Karbon (C), dan uap air (H 2O).
Reaksinya yaitu sebagai berikut:

2
1. Pembakaran sempurna pada glukosa
C6H12O6(aq) + 6O2(g) → 6CO2(g) + H2O (l)
2. Pembakaran tidak sempurna pada glukosa
C6H12O6(aq) + 2O2(g) → 2CO2(g) + 4C(s) + H2O (l)

ALAT DAN BAHAN


1. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah Korek, sendok dan lilin, gelas
2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah gula, tepung, dan nasi.
CARA KERJA
1. Gula
● Siapkan alat dan bahan
● Hidupkan lilin sebagai api yang akan membakar gula
● Ambil gula menggunakan sendok
● Taruh sendok yang berisi gula di atas lilin yang menyala
● Amati dan dicatat perubahan yang terjadi

2. Tepung
3. Nasi
● Disiapkan alat dan bahan
● Didupkan lilin menggunakan mancis
● Diambil nasi menggunakan sendok
● Dibakar nasi diatas lilin yang menyala
● Diamati perubahan yang terjadi
HASIL PENGAMATAN
1. Gula
No. Hasil Pengamatan
1. Gula yang awalnya berbentuk padatan atau kristal kecil berubah wujud
menjadi meleleh
2. Keluarnya asap pada saat proses pembakaran
3. Lama kelamaan warna gula yang putih berubah menjadi warna coklat
kemerahan atau warna caramel.
4. Lelehan gula tersebut berbau caramel
5. Terdapatnya gelembung pada saat terjadi proses pembakaran
3
2. Tepung
No. Hasil Pengamatan
1. Keluarnya asap pada saat proses pembakaran
2. Sebagian dari tepung berubah menjadi warna hitam
3. Terbentuknya uap air

3. Nasi
No. Hasil Pengamatan
1. Keluarnya asap pada saat proses pembakaran
2. Sebagian dari nasi berubah menjadi warna hitam

KESIMPULAN
1. Tepung mengandung karbon hydrogen, yang dibuktikan dengan terbentuknya uap
air pada percobaan.

4
DAFTAR PUSTAKA

Devi, Poppy. 2009. Kimia I Kelas X SMA dan MA. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
Legiso., Roni, K.A. 2021. Kimia Organik. Palembang: NoerFikri Offset
Sujana, A. 2014. Dasar-dasar IPA:Konsep dan Aplikasinya. Bandung: UPI Press

Anda mungkin juga menyukai