Anda di halaman 1dari 29

Kunci Jawaban Pendalaman Buku Teks PPKn Kelas XI B

Soal-Soal Latihan Bab 4


A. Pilihan Ganda
1. B. pembukaan UUD 1945 alinea IV
2. C. Negara Indonesia ingi melakukan pembangunan di segala bidang
3. D. menjadi anggota Dewan Keamanan PBB untuk menjaga perdamaian dunia
4. D. mempermudah jalannya pertukaran pembayaran internasional
5. A. 1,2,3
6. E. upaya dan strategi mencapai tujuan nasional
7. A. presiden
8. E. banyak lembaga pendidikan yang mengajarkannya
9. C. bebas untuk memihak satu blok dan aktif mewujudka perdamaian dunia
10. B. membantu terwujudnya perdamaian di Aceh
11. A. bebas
12. D. Negara melaksankan hukum bagi semua orang da semua barang yang berada di
wilayahnya
13. A. kerja sama ekonomi, politik, dan pertahanan keamanan
14. D. nasional
15. A. Dewan Keamanan
16. E. menjadkan PBB sebagai pusat kegiatan bangsa-bangsa
17. E. 3,4,5
18. B. 10 negara
19. C. 1,3,4
20. E. asli
21. A. general assembly
22. C. Trusteeship council
23. D. UNICEF
24. A. UNESCO
25. E. meningkatkan pendidikan dan ilmu pengetahuan
26. D. menyelesaikan sengketa Irian Barat
27. C. India
28. C. meningkatkan kerja sama melalui penggunaan hasil pertanian, industry, dan
perdagangan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat
29. A. mewujudkan kerja sama dalam bidang ekonomi, social, dan budaya
30. E. pertemuan kepala pemerintahan ASEAN
31. A. memajukan kerja sama aktif dalam hal kepentingan bersama di bidang ekonomi,
social, kebudayaan, teknik, dan ilmu pengetahuan adminisrasi
32. C. memperlancar proses pembangunan nasional
33. C. meningkatkan kerja sama di bidang senibudaya
34. D. lahirnya SEATO sebagai pesaing dalam bidang pertahanan di kawasan Asia Tenggara
35. A. Ir. Soekarno
36. C. hidup bertetangga secara normal
37. D. melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal dalam negeri Negara lain
38. B. berkembangnya demokrasi di kawasan Asia
39. D. membakar semangat perjuangan bangsa-bangsa Asia Afrika
40. E. memperbesar peranan bagsa Asia Afrika dalam percaturan global serta
mengusahakan perdamaian dunia
41. A. Negara dan Negara
42. B. Dewan Keamanan
43. D. Mahkamah internasional baru bisa menyelidiki masalah yang diajuka setelah ada
kesepakatan untuk itu
44. B. mempu meningkatkan kerja sama bilateral yang saling menguntungkan
45. D. pertimbangan effective, yaitu bahwa Malaysia telah memanfaatkan atau mengelola
lebih dulu kedua pulau tersebut
46. E. kepentingan umum
47. D. memperoleh barang-barang yang diperoleh dari luar
48. B. menyaingi egara-negara yang telah maju
49. D. mendukung kepentingan kita dalam pelaksanaan pembangunann nasional
50. B. mengakui kedaulatan RI
51. A. 1,2,3
52. A. membina politik bebas aktif
53. A. bebas
54. D. memelihara perdamaian dan keamanan internasional
55. E. berusaha mengatasi ketertinggalannya dengan bantuan kerja sama dengan Negara
lain
56. A. membantu terwujudnya perdamia di Aceh
57. B. politik luar negeri
58. A. dalam rangka meningkatkan harga diri Negara
59. D. jumlah pengangguran semakin meningkat
60. E. perundingan dan penyesuaian kebijakan atau menyikapi masalah yang disengketakan

B. Isian
1. Bebas dan aktif
2. Pembukaan UU 1945 alinea IV
3. Hubungan internasional
4. Hubungan bilateral
5. Hubugan dua Negara atau lebih
6. ASEAN
7. DPR
8. Pada kenyataannya menunjukan bahwa setiap bangsa dan negara memiliki kebutuhan
mempertahankan kelangsungan hidupnya dan tidak selalu dapat dipenuhi oleh potensi
setiap bangsa. Keadaan yang deimikian mendorong untuk saling mengadakan hubungan
antar negara.
9. Aktif
10. Setiap anggota harus membantu PBB sesuai dnegan ketentuan yang diatur dalam
Piagam PBB
11. PBB menjamin bahwa negara-negara yang bukan anggota juga akan bertindak selaras
dengan dasar-dasar/asas-asas ini, sekedar perlu untuk mempertahankan perdamaian
dan keamanan internasional.
12. Masing-masing anggota mempunyai kedaulatan yang sama.
13. Diplomasi
14. Persamaan kedaulatan
15. Amerika, Rusia, Republik rakyat Tiongkok, Inggris, Prancis
16. Anggota asli
17. Perjanjian-perjanjan internasional
18. Internasional Monetary Fund (IMF)
19. Megirimkan pasukan garuda
20. Secretariat
21. Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura
22. Standing commite
23. Perwakilan Negara
24. Sidang ini merumuskan kebijakan-kebijakan yang menyangkut bidangnya masing-
masing, seperti penerangan, kesehatan, sosial, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi.
25. Tugas Sekretariat Nasional ASEAN adalah melaksanakan tugas ASEAN atas nama negara
masing-masing dan melayani Sidang Tahunan atau Sidang Khusus para menteri Luar
Negeri. Sidang-sidang Panitia Tetap dan Komite-komite ASEAN.
26. Melawan kolonialisme
27. Pengaruh KAA bagi Indonesia: 
1) Ditandatanganinya persetujuan dwi kewarganegaraan antara Indonesia dan RRC
(seseorang yang memegang dwi kewarganegaraan harus memilih salah satu dan tidak
memilih dapat mengikuti kewarganegaraan). 
2) Adanya dukungan yang diperoleh , yaitu berupa keputusan KAA mengenai
perjuangan merebut irian barat dalam forum PBB. 

28. Pengaruh KAA bagi Dunia: 

1) Berkurangnya ketegangan dunia 


2) Amerika Serikat dan Australia mulai berusaha menghapuskan ras diskriminasi di
negaranya. 
3) Munculnya organisasi Gerakan Non-Blok (GNB) yang bertujuan meredakan
perselisihan paham dari Blok Barat dan Blok Timur. 
4) Belanda mulai kebingungan menghadapi Blok Afro-Asia di PBB.

29. Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara atau Southeast Asia Nuclear Weapon
Free Zone atau Traktat Bangkok yang biasa disingkat SEANWFZ adalah suatu kesepakatan
di antara negara-negara Asia Tenggara yang terdiri dari Brunei
Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand,
dan Vietnam untuk mengamankan kawasan Asean dari nuklir.

30.  Traktat  Bantuan  Hukum  Timbl  Balik  di  Bidang  Pidana  (Treaty  on  Mutual  Legal 
Assistance  in  Criminal  Matters/MLAT). Dan   Konvensi  ASEAN  tentang 
Pemberantasan  Terorisme  (ASEAN  Convention  on  Counter  Terrorism/ACCT). 

C. Menjodohkan
1. F
2. C
3. A
4. J
5. B
6. R
7. D
8. T
9. H
10. O
11. S
12. Q
13. P
14. L
15. E
16. N
17. M
18. K
19. I
20. G

D. Benar salah
1. S
2. S
3. B
4. B
5. B
6. S
7. B
8. B
9. S
10. B
11. S
12. S
13. B
14. S
15. B
16. B
17. B
18. B
19. B
20. B

E. Uraian
1. Landasan hukum politik luar negeri Indonesia :
Landasan Idiil

Landasan idiil politik luar negeri Indonesia adalah Pancasila, terutama sila kedua “Kemanusiaan
yang adil dan beradab”  karena pandangan Indonesia yang menolak adanya penindasan
manusia atas manusia atau pengisapan oleh negara lain.
Landasan Konstitusional

1. Pembukaan UUD 1945


 Alinea I, "bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh
sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
peri kemanusiaan dan peri keadilan"
 Alinea IV, "...Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial..."
2. UUD 1945 pasal 11 ayat 1, "Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat
perjanjian, dan perdamaian dengan negara lain".
3. UUD 1945 pasal 13 ayat:
 ayat (1): Presiden mengangkat duta dan konsul
 ayat (2) Dalam hal mengangkat duta, presiden memperhatikan pertimbangan DPR
 ayat (3) Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan
pertimbangan DPR
Landasan Operasional

1.   1. Undang-undang nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri  


  2. Undang-undang nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional
  3. Undang-undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional
  4. Undang-undang nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional
  5. PP nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah
  6. Perpres nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional
  7. Keputusan Presiden nomor 108 Tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan RI di luar
negeri
  8. Keputusan Menteri Luar Negeri nomor SK.06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 tentang
Tata Kerja Perwakilan RI di Luar Negeri
2. Tujuan politik luar negeri Indonesia :

 Mempertahankan kemerdekaan dan menjaga keamanan dan keselamatan negara.


 Memperoleh barang-barang dari luar untuk memperbesar kemakmuran rakyat
terutama barang-barang yang belum dihasilkan sendiri.
 Meningkatkan perdamaian intemasional.
 Meningkatkan persaudaraan dengan bangsa-bangsa lain.

3. Politik bebas aktif artinya bebas,dalam pengertian bahwa negara indonesia tidak
memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa sebagaimana dalam pancasila.
aktif,artinya bahwa di dalam menjalankan kebijaksanaan luar negrinya indonesia tidak
bersifat pasif-reaktif atas kejadian-kejadian internasionalnya melainkan bersifat aktif
4. Bentuk-bentuk hubungan internasional dapat dijelaskan berikut ini.

a. Hubungan Individual
Hubungan ini dilakukan oleh turis, mahasiswa, pedagang, yang mengadakan kontak-
kontak pribadi sehingga timbul kepentingan timbal balik diantara mereka.

b. Hubungan Antarkelompok
Hubungan yang dilakukan antara lembaga sosial, lembaga keagamaan, dan perdagangan
yang melakukan kontak secara insidental, periodik atau permanen.

c. Hubungan Antarnegara
Hubungan ini dilakukan oleh negara yang satu dengan negara lain dengan mengadakan
kerja sama dalam bidang ekonomi, kebudayaan, teknologi, dan lain-lain.
5. Arti penting dari hubungan dan kerjasama internasional adalah sebagai berikut.
(a). Memelihara dan menciptakan hidup berdampingan secara damai dan adil.
(b). Mencegah dan menyelesaikan konflik atau sengketa yang mengancam perdamaian.
(c). Mengembangkan cara-cara penyelesaian masalah secara damai melalui diplomasi di
meja perundingan.
(d). Membangun solidaritas dan sikap saling menghormati antarbangsa.
6. Tujuan utama PBB adalah (1) menjaga perdamaian dan keamanan dunia, (2) memajukan
dan mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa melalui penghormatan hak asasi
manusia, (3) membina kerjasama internasional dalam pembangunan bidang ekonomi,
sosial, budaya, dan lingkungan, (4) menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama
terhadap negara yang membahayakan perdamaian dunia, dan (5) menyediakan bantuan
kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik bersenjata.
7. Piagam PBB menguraikan aturan untuk keanggotaan:

 Keanggotaan di PBB terbuka untuk semua negara cinta damai lainnya yang menerima
kewajiban yang termuat dalam Piagam ini dan, menurut penilaian Organisasi, mampu,
dan mau melaksanakan kewajiban-kewajiban ini.
 Penerimaan dari negara tersebut kepada keanggotaan di PBB akan dipengaruhi oleh
keputusan Majelis Umum atas rekomendasi Dewan Keamanan.
8. Asas PBB adalah sebagai berikut (1) Semua anggota mempunyai persamaan derajat dan
kedaulatan, (2) Setiap anggota akan menyelesaikan segala persengketaan dengan jalan
damai tanpa membahayakan perdamaian, keamanan dan keadilan, (3) Setiap anggota
memberikan bantuan pada PBB sesuai Piagam PBB, dan (4) PBB tidak boleh mencampuri
urusan dalam negeri negara lain.
9. Struktur organisasi ASEAN :
1) Konferensi  Tingkat  Tinggi  (KTT)  ASEAN  sebagai  pengambil  keputusan  utama 
yang  akan  memberikan  arah  kebijakan. KTT  diselenggarakan  minimal  2  kali 
setahun. KTT  merupakan  pertemuan  tertinggi  dalam  ASEAN  yang  dihadiri  oleh 
kepala  negara  ASEAN; 
2) Dewan  Koordinasi  ASEAN  (ASEAN  Coordinating  Council)  yang  terdiri  dari  para 
Menteri Luar  Negeri  ASEAN  dengan  tugas  mengkoordinasi  Dewan  Komunitas 
ASEAN  (ASEAN  Community  Councils);
3) Dewan  Komunitas  ASEAN  (ASEAN  Communiti  Councils)  dengan  ketiga  pilar 
komunitas  ASEAN   yakni  Dewan  Komunitas  Politik-Keamanan  ASEAN  (ASEAN 
Political-Security  Community  Council/APSCC), Dewan  Komunitas  Ekonomi  ASEAN 
(ASEAN  Economic  Community  Council/AECC), dan  Dewan  Komunitas  Sosial-Budaya 
(ASEAN  Socio-Cultural  Community  Council/ASCC);
4) Badan-badan  Sektoral  Tingkat  Menteri  (ASEAN  Sectoral  Ministerial  Bodies).
5) Komite  Wakil  Tetap  (Committee  of  Permanent  Representatives)  yang  terdiri  dari 
wakil  tetap  negara  ASEAN, pada  tingkat  duta  besar  dan  berkedudukan  di  Jakarta.
6) Sekretaris  Jenderal  ASEAN  yang  dibantu  oleh  4(empat)  orang  wakil  sekretaris 
jenderal dan  sekretariat  ASEAN.
7) Sekretariat  Nasional  ASEAN  yang  dipimpin  oleh  pejabat  senior  untuk  melakukan 
koordinasi  internal  di  masing-masing  negara  ASEAN.
8)ASEAN  Human  Rights  Body, yang  akan  mendorong  perlindungan  dan  promosi 
HAM  di  ASEAN.
9) Yayasan  ASEAN  (ASEAN  Foundation), yang  akan  membantu  Sekjen  ASEAN  dalam 
meningkatkan  pemahaman  mengenai  ASEAN, termasuk  pembentukan  identitas 
ASEAN.
10) Entities  associated  with  ASEAN.

10. Pengaruh KAA bagi Indonesia: 


1) Ditandatanganinya persetujuan dwi kewarganegaraan antara Indonesia dan RRC
(seseorang yang memegang dwi kewarganegaraan harus memilih salah satu dan tidak
memilih dapat mengikuti kewarganegaraan). 
2) Adanya dukungan yang diperoleh , yaitu berupa keputusan KAA mengenai
perjuangan merebut irian barat dalam forum PBB. 
11. Pengaruh KAA bagi Negara-Negara Asia-Afrika: 

KAA berpengaruh besar terhadap perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa Asia-Afrika


yang belum merdeka. Bangsa-bangsa Asia-Afrika yang merdeka sesudah diadakannya
KAA, antara lain : Maroko, Tunisia dan Sudan (1956), Ghana (1957), Guyana (1958),
Mauritania, Mali, Niger, Tugo, Dahomei, Chad, Senegal, Pantai Gading dan beberapa
negara Afrika lainnya ( 1960 ).   
12. Pengaruh KAA bagi Dunia: 

1) Berkurangnya ketegangan dunia 


2) Amerika Serikat dan Australia mulai berusaha menghapuskan ras diskriminasi di
negaranya. 
3) Munculnya organisasi Gerakan Non-Blok (GNB) yang bertujuan meredakan
perselisihan paham dari Blok Barat dan Blok Timur. 
4) Belanda mulai kebingungan menghadapi Blok Afro-Asia di PBB. 
13. Indonesia berusaha membantu pihak-pihak yang bersengketa untuk mencari
penyelesaian dalam masalah Indocina. Indonesia berpendapat bahwa penyelesaian
Indocina secara keseluruhan dan Vietnam khususnya sangat penting dalam menciptakan
stabilitas di kawasan Asia Tenggara. Pada tanggal 15-17 Mei 1970 di Jakarta
diselenggarakan konferensi untuk membahas penyelesaian pertikaian Kamboja. Dengan
demikian Indonesia telah berusaha menyumbangkan jasa-jasa baiknya untuk
mengurangi ketegangan-ketegangan dan konflik-konflik bersenjata di Asia Tenggara.
14. Hal lain yang pernah dilakukan Indonesia dalam rangka menjaga perdamaian dunia
selama menjadi anggota PBB adalah :
 Indonesia berhasil menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika yang menghasilkan Dasasila
Bandung
 Indonesia menjadi pelopor pencetusan SEANWFZ dan ZOFTAN
 Indonesia menjadi salah satu pemrakarsa berdirinya ASEAN dan Gerakan Non Blok
 Indonesia telah mengirimkan beberapa kontingen dalam rangka visi perdamaian dunia
seperti pengiriman kontingen Indonesia ke Libanon Selatan, menyumbang lebih dari
1.000 personel pasukan yang tersebar di 5 negara di dunia, serta pengiriman beberapa
kontingen pasukan Garuda di beberapa wilayan negara-negara di dunia.

15. Diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika bertujuan untuk:

1) Memajukan kerja sama, persahabatan, perhubungan antara bangsa-bangsa Asia


dan Afrika untuk menyelenggarakan kepentingan bersama.
2) Kerja sama dalam bidang sosial, ekonomi, kebudayaan di antara bangsa-bangsa
Asia-Afrika.
3) Memecahkan bersama soal-soal khusus dan penting bagi bangsa-bangsa Asia-
Afrika, seperti: menjamin kedaulatan, melenyapkan deskriminasi ras dan
penjajahan.
4) Memperbesar peranan Asia-Afrika dalam dunia sekarang dan ikut serta
mengusahakan perdamaian dunia.

F. Soal Aktivitas
Sesuai aktivitas siswa

G. Acak Kata
1. Bebas : tidak memihak blok manapun dalam politik luar negeri
2. Aktif : aktif menjalankan perdamaian dunia
3. Konferensi : rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai
suatu masalah yang dihadapi bersama.
4. Hubungan :  kesinambungan interaksi antara dua orang atau lebih yang memudahkan
proses pengenalan satu akan yang lain.
5. Internasional : hubungan antarnegara atau antarindividu dari negara yang berbeda
dalam bidang tertentu untuk kepentingan kedua belah pihak
6. Asia : benua terbesar dan paling padat penduduknya di dunia, terletak di bagian timur
dan belahan utara. Benua ini mencakup 8,7% dari total luas permukaan bumi dan
terdiri dari 30% dari luas daratannya.
7. Afrika : benua terbesar ketiga di dunia setelah Asia dan Amerika dan kedua terbanyak
penduduknya setelah Asia. Dengan luas wilayah 30.224.050 km² termasuk pulau-pulau
yang berdekatan, Afrika meliputi 20,3% dari seluruh total daratan Bumi.
8. UNESCO : Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (bahasa Inggris:
United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, disingkat UNESCO)
merupakan badan khusus PBB yang didirikan pada 1945.
9. ASEAN : merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di
kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan
Deklarasi Bangkok
10. Politik : seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun
nonkonstitusional. 
11. Zopfan : Zona Perdamaian, Kebebasan dan Netralitas (ZOPFAN) adalah pernyataan
yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri negara-negara
anggota ASEAN (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand) pada tanggal 27
November 1971 di Kuala Lumpur, Malaysia.Disebut juga dengan Deklarasi Kuala
Lumpur Dalam deklarasi tersebut, para pihak secara terbuka menyatakan niat mereka
untuk menjaga Asia Tenggara "bebas dari segala bentuk atau cara campur tangan oleh
Kekuatan luar" dan "memperluas bidang kerja sama."
12. Piagam :  tulisan yang beristi pernyataan pemberian hak mengenai suatu hal
13. UNICEF : sebuah organisasi PBB yang memberikan bantuan kemanusiaan dan
perkembangan kesejahteraan jangka panjang kepada anak-anak dan ibunya di negara-
negara berkembang. Lembaga ini adalah salah satu anggota dari United Nations
Development Group, dan bermarkas besar di Kota New York, .
14. Dasasila : sepuluh poin hasil pertemuan Konferensi Asia–Afrika yang dilaksanakan pada
18-25 April 1955 di Bandung, Indonesia. Pernyataan ini berisi tentang "pernyataan
mengenai dukungan bagi kedamaian dan kerjasama dunia".
15. Deklarasi : perjanjian international yang membentuk traktat dan dokumen yang tidak
resmi.

Soal-Soal Latihan
A. Pilihan Ganda
1. D. integrate
2. A. proses menyelaraskan unsur-unsur Negara sehingga mencapai satu kesatuan
3. A. antropologis
4. D. politik
5. B. rendahnya mutu SDM
6. E. toleransi
7. C. semangat sumpah pemuda
8. A. persamaan dan kesetiakawanan yang agung antarpemeluk agama
9. D. adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan dalam perantauan di kota
besar
10. C. sikap saling menonjolkan budaya daerah dengan merendahkan budaya daerah lain
11. D. ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di
kalangan bangsa Indonesia
12. B. rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh factor sejarah
13. E. keserasian dan keselarasan antarpenganut agama dalam kelompok masyarakat
14. E. pertahanan keamanan
15. D. ketahanan nasional
16. A. nasib dan cita-cita
17. A. etatisme
18. B. monopoli
19. D. gangguan
20. B. berada di antara kebudayaan timur di utara dan kebudayaan barat di selatan
21. B. globalisasi
22. E. demokratis
23. B. rendahnya mutu SDM
24. B. dinamis
25. C. ancaman
26. E. aksi demonstrasi
27. A. mendapatkan informasi atau rahasia militer atau Negara
28. C. blockade terhadap pelabuhan dan pantai
29. A. ancaman politik dapat menumbangkan suatu rezim pemerintahan bahkan dapat
membinasakan suatu bangsa
30. A. inflasi
31. A. tingkat ketergantungan terhadpa pihak asing
32. D. ancaman berdimensi sabotase
33. C. pertahanan dan keamanan
34. E. strategi pendekatan ke dalam
35. A. internal
36. D. isu keterbelakangan
37. B. penciptaan iklim usaha yang kondusif
38. B. aksi terrorisme
39. B. sabotase
40. D. 2 dan 5
41. A. ancaman
42. A. spionase
43. D. sikap saling menonjolkan budaya daerah dengan merendahkan budaya daerah orang
lain
44. C. nilai hedonism
45. Tidak jelas
46. A.tingkat ketrgantungan terhadap pihak asing
47. D. ancaman berdimensi sabotase
48. E. pertahanan keamanan
49. D. separatism
50. C. blockade

B. Isian
1. Keberagaman merupakan kekayaan bangsa
2. Menimbulkan konflik karea perbedaan
3. Berada di antara dua benua atau posisi silang
4. Berada di antara paham komunisme dan liberalism
5. Berada di antara sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomim sosialisme
6. Pengaruh Posisi Silang Indonesia:
1. Letak Indonesia yang berada diantara 2 benua yaitu Asia dan Australia membuat
Indonesia bisa menjalin hubungan yang baik antara negara-negara di kedua benua
tersebut. Posisi geografis membuat dua samudera Inodnesia berada di jalur lalu lintas
internasional dan dapat menjadi transit jalur perdagangan dunia.
2. Membuat beragam kebudayaan akibat pengaruh dari berbagai bangsa
3. Laut yang sangat begitu luas dan garis pantai membuat Indonesia menyimpan hasil
laut yang berlimpah seperti ikan, kerang laut, dan serta bahan tambang seperti minyak
bumi.
4. Indonesia dlalui jalur perdagangan Indonesia.
5. Keragaman anatara Flora dan Fauna.
7. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang
terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
8. Ancaman militer dapat berbentuk: Agresi oleh negara lain, Pelanggaran wilayah,
Spionase, Sabotase, Aksi teror bersenjata, Pemberontakan bersenjata dan Perang
saudara.
9. Invasi adalah aksi militer di mana angkatan bersenjata suatu negara memasuki daerah
yang dikuasai oleh suatu negara lain, dengan tujuan menguasai daerah tersebut atau
mengubah pemerintahan yang berkuasa.
10. Ancaman militer dan non militer terus merongrong
11. Gerakan Aceh Merdeka merupakan sebuah organisasi separatis yang memiliki tujuan
supaya daerah Aceh lepas dari Republik Indonesia. Konflik antara pemerintah dan GAM
yang diakibatkan perbedaan keinginan ini telah berlangsung sejak tahun 1976 dan
menyebabkan jatuhnya korban hampir sekitar 15.000 jiwa. Gerakan ini juga dikenal
dengan nama Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF). GAM dipimpin oleh
Hasan di Tiro yang sekarang bermukim di Swedia dan memiliki kewarganegaraan
Swedia.
12. Spionase (bahasa Perancis espionnage) adalah suatu praktik pengintaian, memata-matai
untuk mengumpulkan informasi mengenai sebuah organisasi atau lembaga yang
dianggap rahasia tanpa mendapatkan izin dari pemilik yang sah dari informasi tersebut.
13. Laut> pembajakan, perdagangan laut ilegal, eksploitasi hasil laut ilegal,
udara> masuknya pesawat tanpa izin, melewati radar udara secara illegal
14. Ancaman nonmiliter atau nirmiliter memiliki karakteristik yang berbeda
dengan ancaman militer, yaitu tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat
seperti ancaman militer, karena ancaman ini
berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi serta keselama
tan umum.
15. Dampak negatif sistem liberal: 
1. Terjadi kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin. 
2. Masyarakat yang bebas membuat negara agak berbelit dalam membuat kebijakan
yang kurang populer. 
16. Separatism
17. Globalisasi ekonomi adalah peningkatan integrasi ekonomidan saling
ketergantungan ekonomi nasional, regional, dan lokal di seluruh dunia melalui
intensifikasi pergerakan barang, jasa, teknologi, dan modal lintas batas.
18. Pasar bebas
19. Persaingan ekonomi terbuka luas
20. Menurunnya pemasukan bagi produk ekonomi kecil atau produk dalam negeri
21. Persaingan modal dan kualitas produk
22. Paham yang tidak sejalan dengan Pancasila
23. pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan
mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-
perasaan yang menyakitkan. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa
kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.
24. Berkurangnya kesetiakawanan social dan gotong royong
25. Sishankamrata
26. suatu Sistem Pertahanan Keamanan dengan Komponen yang terdiri dari seluruh
potensi, kemampuan, dan kekuatan Nasional yang bekerja secara total, integral serta
berlanjut untuk mewujudkan kemampuan dalam upaya Pertahanan Keamanan
27. melibatkan seluruh komponen rakyat
28. memebrikan pendidikan agama dan penanaman nilai-nilai Pancasila
29. meningkatkan ekonomi kerakyatan
30. melaksanakan pemerintahan yang adil dan dapat dipercaya

C. Menjodohkan
1. I
2. T
3. Q
4. A
5. L
6. S
7. B
8. K
9. R
10. C
11. O
12. D
13. E
14. J
15. Tidak ada pilihan tepat
16. F
17. Tidak ada pilihan tepat
18. H
19. M
20. K

D. Benar Salah
1. B
2. S
3. B
4. B
5. S
6. B
7. B
8. B
9. S
10. S
11. S
12. B
13. S
14. S
15. S
16. B
17. S
18. B
19. S
20. S

E. Uraian
1. Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang
ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
2. munculnya rasa keberamaan ini dilatarbelakangi oleh adanya kesamaan nasib,
kebutuhan, kondisi dan cita cita dari beberapa manusia. perasaan yang sama
menjadikan mereka tidual mudah untuk diadu domba dan terpecah belah, tetapi
memunculkan semangat persatuan dan kesatuan serta semangat untuk berbuat demi
kepentingan bersama
3. oleh karna itu membangun integrasi nasionak itu sangat penting pada kehidupan
bernegara dan juga mewujudkan cita cita, dan tujuan negara bahkan memelihara rasa
kebersamaan
3. Faktor-faktor pendorong integrasi nasional.
1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
2. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam
Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan
merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, sebagaimana dibuktikan
oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
5. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan,
Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa
kesatuan bahasa Indonesia.
6. Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila, dengan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika.
7. Pengembangan budaya gotong royong yang merupakan ciri khas kepribadian bangsa
Indonesia secara turun temurun.

4. Indonesia dalam posisi silang merupakan potensi yang sangat bagus untuk berbagai
bidang, namun sekaligus menjadi ancaman integrasi.
Perlu diketahui, bahwa posisi silang negara Indonesia tidak hanya meliputi aspek
kewilayahan saja, melainkan meliputi pula aspek-apek kehidupan sosial, antara lain:

Penduduk Indonesia berada diantara daerah berpenduduk padat di utara dan daerah
berpenduduk jarang di selatan.Ideologi Indonesia terletak antara komunisme di utara
dan liberalisme di selatan.Demokrasi Pancasila berada diantara demokrasi rakyat di
utara (Asia daratan bagian utara) dan demokrasi liberal di selatan.Ekonomi Indonesia
berada diantara sistem ekonomi sosialis di utara dan sistem ekonomi kapitalis di
selatan.Masyarakat Indonesia berada diantara masyarakat sosialis di utara dan
masyarakat individualis di selatan.Kebudayaan Indonesia dinatara kebuadayaan timur di
utara dan kebudayaan barat di selatan.
Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia berada diantara sistem pertahanan
continental di utara dan sistem pertahanan maritim di barat, selatan dan timur. Posisi
silang Indonesia sebagaimana diuraikan di atas merupakan sebuah potensi sekaligus
ancaman bagi integrasi nasional bangsa Indonesia. 
Dikatakan sebuah potensi karena akan memberikan dampak positif bagi kemajuan
bangsa Indonesia serta akan memperkokoh keberadaan Indonesia sebagai negara yang
tidak dapat disepelekan perannya dalam menunjang kemajuan serta terciptanya
perdamaian dunia. Akan tetapi, posisi silang ini juga mejadikan Indonesia sebagai negara
yang tidak terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa. 
Apa sebenarnya yang menjadi ancaman bagi integrasi nasional negara Indonesia?
Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri
Indonesia sendiri dalam berbagai dimensi kehidupan. Ancaman tersebut biasanya
berupa ancaman militer dan non-militer. 
5. Faktor Pendukung Integrasi Nasional

 Penggunaan bahasa Indonesia.


 Semangat persatuan serta kesatuan di dalam Bangsa, Bahasa dan Tanah Air Indonesia.
 Adanya Kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama yakni Pancasila.
 Adanya jiwa dan rasa semangat dalam bergotong royong, solidaritas serta toleransi
keagamaan yang sangat kuat.
 Adanya rasa senasib dan sepenanggungan yang diakibatkan oleh penderitaan semasa
penjajahan.

6. Karena isu SARA merupakan hal yang paling mudah untuk terprovokasi dan sangat
sensitive yang berisi perbedaan-perbedaan
7. Sejak dahulu posiis strategis Indonesia menghadapi banyak ancaman baik militer
maupun non liter yang menginginkan berbagai potensi dan kekayaan yang ada di
dalamnya
8. Beberapa langkah strategis yang harus dilakukan oleh Indonesia untuk mengatasi
ancaman di bidang ekonomi. Beberapa hal yang bisa di lakuan adalah:
1. Peningkatan Daya Saing Ekonomi. 
Strategi terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan upaya pemerintah untuk
mendorong pertumbuhan koperasi. Keberadaan koperasi dapat mempermudah
koordinasi para pemilik usaha dengan karakteristik yang homogen. Mereka bisa
menggabungkan modal untuk membeli peralatan yang diperlukan untuk meningkatkan
nilai tambah barang yang diproduksi, sesuatu yang sulit dilakukan bila mereka bergerak
sendiri-sendiri.

2. Peningkatan Laju Ekspor 


Indonesia harus bekerja ekstra keras menjadi pelaku perdagangan. Produk-produk yang
dihasilkan perusahaan baik kategori besar atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) harus mampu berdaya saing. Oleh sebab itu kualitas produk dan jasa harus
dinomor satukan agar bisa diterima di pasar global.

3. Pemberdayaan UMKM 
Pemberdayaan UMKM di tengah arus globalisasi dan tingginya persaingan membuat
UMKM harus mampu mengadapai tantangan global, seperti meningkatkan inovasi
produk dan jasa, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi, serta perluasan
area pemasaran. Hal ini perlu dilakukan untuk menambah nilai jual UMKM itu sendiri,
utamanya agar dapat bersaing dengan produk-produk asing yang kian membanjiri
sentra industri dan manufaktur di Indonesia, mengingat UMKM adalah sektor ekonomi
yang mampu menyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia (Sudaryanto, 2011). 

4. Perbaikan Infrastruktur 
Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dan infrastruktur yang
memadahi. Infrastruktur yang kurang maksimal akan memperlambat gerak laju ekspor
berbagai produk. Akibatnya kepercayaan permintaan luar negeri terhadap produk kita
mengalami penurunan. Bahkan produk yang berdiam lama selama di perjalanan akan
mengalami penyusutan kualitas. 
9. Meningkatkan kualitas dan kuantitas alutsista
10.  Radikalisme, berasal dari kata radikal yang berarti secara mendasar (sampai kepada hal
yang prinsip); amat keras menuntut perubahan ( undang-undang pemerintah dan
sebagainya ); maju dalam berfikir atau bertindak. Sedangkan radikalisme adalah paham
atau aliran yang radikal dalam politik; paham atau aliran yang menginginkan perubahan
atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis; sikap ekstrim
dalam suatu aliran politik.
11. Karena jaringan dan tindakan terror yang dilakukan sangat terencana dan mengancam
keselamatan banyak orang karena tindakan yang dilakukan tidak berperikemanusiaan
12. Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta atau yang disingkat
SISHANKAMRATA adalah suatu Sistem Pertahanan Keamanan dengan Komponen yang
terdiri dari seluruh potensi, kemampuan, dan kekuatan Nasional yang bekerja secara
total, integral serta berlanjut untuk mewujudkan kemampuan dalam upaya Pertahanan
Keamanan Negara. 
13. Dampak negative goalisasi social budaya :
Cenderung pragmatisme (kepercayaan bahwa kebenaran atau nilai suatu ajaran
(paham, doktrin, gagasan, pernyataan, ucapan, dsb), bergantung pd penerapannya bagi
kepentingan manusia)  dan maunya serba instant.
·        Pola hidup konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat
melimpah.Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang
dengan banyak pilihan yang ada.
·        Sikap individualistic
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat meraka merasa tidak
lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya.Kadang mereka lupa bahwa mereka
adalah makhluk sosial.
·        Gaya hidup kebarat-baratan
Tidak semua budaya barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia.Budaya negatif yang
mulai menggeser budaya asli anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas
remaja, dan lain-lain.
·        Kesenjangan sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat
mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah
antara individu dengan individu lain yang stagnan.Hal ini menimbulkan kesenjangan
sosial.

13. Strategi dan cara mengatasi ancaman ideologi ini dapat dihadapi dengan konsep
pertahanan berlapis berikut :
1. Lapisan terdepan dalam konsep penanganannya terdiri atas unsur-unsur pertahanan
nonmiliter, yakni kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian yang
membidangi ideologi.
2. Kementerian serta unsur pemerintahan yang membidangi politik dalam negeri,
mengerahkan seluruh kekuatan politik serta instrumen pemerintahan dalam negeri
mulai dari tingkat pusat sampai dengan tingkat daerah guna menghadapi ancaman
berdimensi ideologi; sementara kementerian serta unsur pemerintahan yang
membidangi politik luar negeri mengerahkan jajarannya yang tersebar di setiap negara
untuk penguatan langkah, serta upaya diplomasi dalam menangkal usaha-usaha pihak
lain yang mengancam ideologi Pancasila dan ancaman di bidang politik dan cara
mengatasinya.
3. Unsur pemerintah yang membidangi informasi mendinamisasikan kekuatan nasional
di bidang informasi untuk melakukan “operasi informasi imbangan”, sehingga
masyarakat mendapatkan informasi yang dapat menangkal berbagai pengaruh asing
yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Unsur pemerintah yang membidangi pendidikan melaksanakan proses pembelajaran
dan kesadaran akan ideologi Pancasila secara bertingkat dan berlanjut kepada para
siswa dan mahasiswa di semua tingkat dan jenjang pendidikan, salah satunya melalui
proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan.
5. Unsur pemerintah yang membidangi agama memberdayakan para pemimpin agama,
untuk menjadi mitra pemerintah dalam men-sinergikan strategi untuk membentengi
masyarakat dari ancaman penetrasi ideologi asing. yang membahayakan serta merusak
harmonisasi kehidupan kebangsaan serta membahayakan keamanan negara.
6. Peran lapis pertahanan militer dalam hal ini dilaksanakan melalui program
pelaksanaan bakti TNI yang secara intensif sesuai dengan wilayah kerja unit TNI. Titik
berat pelaksanaannya adalah dengan peningkatan komunikasi sosial TNI yang
diselenggarakan dalam format meningkatkan kesadaran bela negara; dengan
memanfaatkan program bela negara di lingkungan pekerjaan, pendidikan dan
perumahan dalam rangka revitalisasi Pancasila. (Buku Putih Pertahanan Indonesia Tahun
2008: 81-83).
15. Adapun, langkah-langkah yang ditempuh untuk melaksanakan strategi dalam
menghadapi ancaman berdimensi politik dilakukan melalui dua pendekatan berikut:
1) Pendekatan ke dalam, yaitu pembangunan dan penataan sistem politik dalam negeri
yang sehat dan dinamis dalam kerangka negara demokrasi yang menghargai
kebhinnekaan atau kemajemukan bangsa Indonesia. Hasil yang diharapkan adalah
terciptanya stabilitas politik dalam negeri yang dinamis serta memberikan efek
penangkal yang tinggi. Penataan ke dalam diwujudkan melalui pembangunan dan
penataan sistem politik dalam negeri yang dikemas ke dalam penguatan tiga pilar
berikut:

a) Penguatan penyelenggaraan pemerintahan negara yang sah, efektif, bersih,


berwibawa, bebas KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) dan bertanggung jawab yang
berkemampuan mewujudkan tujuan pembentukan pemerintah negara, seperti
tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
b) Penguatan lembaga legislatif sehingga menjadi lembaga yang berkualitas dan
profesional pada bidangnya. Lembaga legislatif yang mampu bekerja sama dengan
pemerintah dalam memproses dan melahirkan produk-produk legislasi (berupa
peraturan perundangundangan) bagi kepentingan pembangunan nasional. Lembaga
legislatif yang melaksanakan fungsi kontrol secara efektif terhadap penyelenggaraan
pemerintahan dalam kerangka kepentingan bangsa dan negara bukan atas kepentingan
golongan atau pribadi, serta berdasarkan kaidah dan etika bernegara dalam negara
demokrasi.
c) Penguatan kekuatan politik nasional baik partai politik maupun organisasi masyarakat
sebagai alat untuk memberdayakan masyarakat sebagai subjek politik dan
pembangunan nasional. Kekuatan politik berkewajiban mewujudkan dan meningkatkan
perannya dalam
pendidikan politik bagi warga negara, terutama konstituennya sehingga menjadi warga
negara yang sadar hukum yang memahami kewajiban dan hak sebagai warga
negara. (Buku Putih Pertahanan Indonesia Tahun 2008: 85)
2) Pendekatan ke luar yang diarahkan untuk mendinamisasikan strategi dan upaya
diplomatik melalui peningkatan peran instrumen politik luar negeri dalam membangun
kerja sama dan saling percaya dengan negara-negara lain sebagai kondisi untuk
mencegah atau mengurangi potensi konflik antarnegara, yang dimulai dari tataran
internal, regional, supraregional, hingga global. 

Pendekatan keluar diwujudkan dengan cara berikut:

a) Pada lingkup internal, yaitu melalui penciptaan, pembangunan, dan peningkatan


kondisi dalam negeri yang semakin mantap dan stabil, yang dibarengi dengan upaya-
upaya peningkatan dan perbaikan pertumbuhan ekonomi yang sehat dan kuat serta
penguatan dan
peningkatan kehidupan sosial kemasyarakatan.
b) Pada lingkup regional, politik dan diplomasi Indonesia diarahkan untuk selalu aktif
dan berperan dalam membangun dan meningkatkan kerja sama dengan negara lain
dalam kerangka prinsip saling percaya, saling menghargai, dan tidak saling
mengintervensi urusan dalam negeri.
c) Pada lingkup supraregional, politik luar negeri dikembangkan untuk berperan dalam
penguatan ASEAN plus Enam yang terdiri atas 10 negara anggota bersama-sama dengan
Cina, Jepang, Korea Selatan, India, Australia, dan Selandia Baru, melalui hubungan
bilateral
yang harmonis dan terpelihara serta diwujudkan dalam kerja sama yang lebih konkret.
Kinerja politik luar negeri Indonesia harus mampu membangun hubungan dan kerja
sama yang memberikan jaminan atas kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, tidak adanya intervensi, terutama jaminan tidak adanya
agresi terhadap wilayah kedaulatan Indonesia.
d) Pada lingkup global, politik luar negeri harus memainkan perannya secara maksimal
dalam memperjuangkan kepentingan nasional melalui keberadaan Indonesia sebagai
anggota PBB, Gerakan NonBlok, Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan Forum Regional
ASEAN (ARF). Peran diplomasi harus mampu mengidentifikasi potensi-potensi ancaman
berdimensi politik yang mengancam kedaulatan dan kepentingan nasional Indonesia
serta melakukan langkah-langkah pencegahan. Lapis pertahanan militer dalam
menghadapi ancaman politik yang membahayakan kedaulatan, keutuhan wilayah NKRI,
mengembangkan strategi pertahanan militer dalam konteks memperkuat usaha-usaha
diplomasi yang dilakukan unsur pertahanan nir-militer.

F. Aktivitas
Sesuai aktivitas siswa

G. Acak Kata
1. Hedonisme : pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia
dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari
perasaan-perasaan yang menyakitkan. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan
bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.
2. Individualisme : merupakan satu filsafat yang memiliki pandangan moral, politik atau
sosial yang menekankan kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggung jawab
dan kebebasan sendiri.
3. Spionase : suatu praktik pengintaian, memata-matai untuk mengumpulkan informasi
mengenai sebuah organisasi atau lembaga yang dianggap rahasia tanpa mendapatkan
izin dari pemilik yang sah dari informasi tersebut.
4. Westernisasi : suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan jiwa nasionalismenya,
yang meniru atau melakukan aktivitas bersifat kebarat-baratan (budaya bangsa lain).
5. Globalisasi : proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan
dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.
6. Sabotase : tindakan perusakan yang dilakukan secara terencana, disengaja dan
tersembunyi terhadap peralatan, personel dan aktivitas dari bidang sasaran yang ingin
dihancurkan yang berada di tengah-tengah masyarakat, kehancuran harus menimbulkan
efek psikologis yang besar.
7. Integrasi : proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam
kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki
keserasian fungsi.
8. Separatisme :  suatu gerakan untuk mendapatkan kedaulatan dan memisahkan suatu
wilayah atau kelompok manusia (biasanya kelompok dengan kesadaran nasional yang
tajam) dari satu sama lain (atau suatu negara lain).
9. Nasionalisme : satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris nation) dengan
mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang
mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional,
dan nasionalisme juga rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal
maupun eksternal.
10. Radikalisme : sebuah kelompok atau gerakan politik yang kendur dengan tujuan
mencapai kemerdekaan atau pembaruan electoral yang mencakup mereka yang
berusaha mencapai republikanisme, penghapusan gelar, redistribusi hak milik dan
kebebasan pers, dan dihubungkan dengan perkembangan liberalisme.
11. Agresi : merujuk pada perilaku yang dimaksudkan untuk membuat objeknya mengalami
bahaya atau kesakitan.
12. Ancaman : setiap usaha dan kegiatan, baik dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap
bangsa.
13. Konflik perbatasan : Perselisihan teritorial (mengenai garis perbatasan) dan/atau
sengketa atas kontrol keseluruhan wilayah ...
14. Blockade : pengepungan (penutupan) suatu daerah, kawasan, tempat atau negara
sehingga orang-orang, barang, kapal dan sebagainya tidak dapat keluar masuk dengan
bebas. Atau usaha untuk mencegah persediaan, pasukan, informasi atau bantuan
mencapai tempat pasukan musuh.
15. Politik : seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun
nonkonstitusional.
16. Social budaya : nilai, tata sosial, dan tata laku manusia Indonesia harus mampu
mewujudkan pandangan hidup dan falsafah negara Pancasila ke dalam segala segi
kehidupan berbangsa dan bernegara.
17. Etatisme : suatu paham dalam pemikiran politik yang menjadikan negara sebagai pusat
segala kekuasaan. Negara adalah sumbu yang menggerakkan seluruh elemen politik
dalam suatu jalinan rasional, yang dikontrol secara ketat dengan menggunakan
instrumen kekuasaan.
18. Kapitalisme : sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi
dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi
pasar. Pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-
besarnya.
19. Invasi : aksi militer di mana angkatan bersenjata suatu negara memasuki daerah yang
dikuasai oleh suatu negara lain, dengan tujuan menguasai daerah tersebut atau
mengubah pemerintahan yang berkuasa.
20. Inviltrasi : penyusupan pasukan militer ke daerah lawan

Soal-Soal Latihan Bab 6


A. Pilihan Ganda
1. A. nasib
2. A. 1,2,3,4
3. C. memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan
4. B. pasal 1 ayat (1)
5. A. 1945-1950
6. A. chauvinisme
7. A. nasionalisme
8. A. Jerman
9. A. membantu TNI/POLRI untuk memberantas kejahatan
10. E. memperjuangkan otonomi luas yang mengarah pada bentuk federal
11. E. 4,1,2,3
12. A. angaktan perintis
13. A. mewujudkan kehidupan pribadi yang damai dan tenteram
14. C. melakukan kegitan untuk kepentingan masyarakat
15. B. bangsa
16. C. laut territorial
17. C. 200 mil
18. B. landas benua
19. B. 1,3,4
20. D. 18 B ayat 1
21. D. 2,4,5
22. C. pria asing yang menjadi suami wanita WNI
23. A. 1 dan 2
24. D. pemerintah dalam arti sempit
25. C. unsur terbentuknya Negara
26. C. pengakuan de facto yaitu pengakuan yang berdasar pada kenyataan akan adanya
suatu Negara yang baru saja terbentuk. Pengakuan de yure yaitu pengakuan secara
hukum terhadap suatu Negara yang baru saja terbentuk
27. E. melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaia abadi,
dan keadilan social
28. E. mencerdaskan kehidupan bangsa
29. D. kesejahteraan
30. C. pasal 26 ayat 2
31. B. terciptanya keamanan dan ketertiban dalam masyarakat
32. B. penderitaan rakyat selama penjajahan
33. E. adanya budaya gotong royong yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia
34. C. mampu menghargai hasil karya bangsa sendiri
35. D. mengikuti upacara bendera dengan khidmat
36. A. penindasan terhadap bagsa lain
37. E. menghadapi ancaman nyata dari luar
38. B. melestarikan gotong royong
39. C. selalu mempermasalahkan Bhinneka tunggal Ika
40. C. didukung adanya partisipasi dari warga negara
41. E. dicetuskannya ikrar sumpah pemuda tahun 1928
42. A. sikap apatis
43. E. membuat saluran atau sumur resapan air hujan untuk kepentingan warga
44. A. kerja bakti membersihkan selokan agar tidak banjir
45. B. separatism
46. A. mempertahankan wilayah dari serangan musuh
47. A. cinta tanah air
48. A. menyelenggarakan kerja sama antardaerah
49. E. memperkokoh kepribadian dan nasionalisme indonesia
50. A. cinta tanah air
51. C. kebersamaan
52. A. mempertahankan wilayah Negara dari serangan musuh
53. D. terorisme
54. C. 27 ayat 3
55. E. keteladanan
56. A. menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat
57. E. pengiriman misi kebudayaan dari satu daerah ke daerah lain
58. D. menerima teman tanpa mempertimbangkan perbedaa suku dan agama
59. D. menjaga keamanan lingkungan
60. B. mengembangkan koperasi

B. Isian
1. Hukum dan pemerintahan
2. UUD 1945 pasal 1 ayat 1
3. Damai dan sejahtera
4. Saling menghormati da menghargai
5. Chauvinisme
6. Pendobrak
7. Pembukaan UUD 1945
8. melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaia abadi, dan
keadilan social
9. Ordansi Hindia-Belanda 1939, yaitu “Teritoriale Zee en Mariteme Kringen Orelonantie
1939” ( Tzmku 1939 )
10. 12 mil dari garis pantai
11. UUD 1945 pasal 25 A
12. orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan
undang-undang
13. UUD 1945 Pasal 26
14. Penduduk warga Negara asing
15. Hak dan kewajiban serta hubungannya dengan pemerintah
16. Warga Negara asing
17. Warga Negara Indonesia
18. Pemerintahannya dipimpin oleh seorang presiden
19. UUD 1945
20. Tercapainya unsur pembentukan Negara
21. Palestina dan Mesir
22. Sumpah Pemuda 1928
23. Rasa senasib dan seperjuangan
24. Kesenjangan dan kecemburuan social (konflik social)
25. Chauvinism
26. kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
27. Rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan untuk diabdikan kepada Negara
28. Rela berkorban
29. Menghargai dan menghormati perbedaan
30. Pembangunan nasional

C. Menjodohkan
1. E
2. I
3. O
4. A
5. H
6. B
7. N
8. T
9. M
10. Q
11. F
12. C
13. G
14. D
15. S
16. R
17. K
18. L
19. P
20. J

D. Benar salah
1. B
2. B
3. B
4. S
5. B
6. B
7. S
8. B
9. B
10. S
11. S
12. B
13. S
14. B
15. S
16. B
17. B
18. S
19. B
20. S

E. Uraian
1. Pembukaan UUD 1945 alinea IV dan pasal 1 ayat (1) UUD 1945
2. Arti penting bagi masyarakat :
a. Kehidupan masyarakat tentram dan damai apabila dalam masyarakat terwujud
persatuan dan kesatuan
b. Hilangnya konflik yang dapat memecah belah masyarakat
c. Tumbuhnya sikap saling menghormati, bekerja sama, dan gotong royong
3. Prinsip-prinsip nasionalisme Indonesia (Persatuan Indonesia) tersusun dalam kesatuan
majemuk tunggal yaitu :
a) Kesatuan sejarah; yaitu bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang dalam suatu
proses sejarah.
b) Kesatuan nasib; yaitu berda dalam satu proses sejarah yang sama dan mengalami
nasib yang sama yaitu dalam penderitaan penjajah dan kebahagiaan bersama.
c) Kesatuan kebudayaan; yaitu keanekaragaman kebudayaan tumbuh menjadi suatu
bentuk kebudayaan nasional.
d) Kesatuan asas kerohanian; yaitu adanya ide, cita-cita dan nilai-nilai kerokhanian yang
secara keseluruhan tersimpul dalam Pancasila.
4. Tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia itu yang paling menonjol ialah
sebagai berikut:
a. Perasaan senasib
Saya harap Anda sudah mengerti bukan? Karena di muka telah dijelaskan tentang
perlawanan bangsa pada waktu penjajahan Portugis, Belanda, serta bangsa Jepang
terhadap bangsa Indonesia. Baiklah yang berikutnya ….
b. Kebangkitan Nasional
c. Sumpah Pemuda
d. Proklamasi Kemerdekaan
5. Tujuan Negara Indonesia
 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia;
 Memajukan kesejahteraan umum;
 Mencerdaskan kehidupan bangsa;
 Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan social.
6. Rakyat, wilayah, pemerintahan yang berdaulat, pengakuan dari Negara lain
7. Wilayah territorial bertambah dari 3 mil menjadi 12 mil laut
8. Rakyat terdiri dari beberapa orang yang mempunyai ideologi yang sama dan tinggal di
daerah atau pemerintahan yang sama dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama
yaitu untuk membela negaranya bila diperlukan. Dengan dmeikian rakyat Indonesia
adalah, warga Negara Indonesia yang memiliki hak dan kewajiban sebagai warg Negara
9. Melengkapi unsur pembentukan Negara Indonesia sehingga Indonesia dapat terlahir
menjadi sebuah Negara yang merdeka dan berdaulat.
10. Keunggulan Indonesia :
 Jumlah dan potensi penduduk yang besar
 Memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan social dan budaya
 Konsep wawasan nusantara
11. Factor pendorong :
1) Factor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan sepenanggungan
2) Keinginan untuk bersatu sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda
3) Rasa cinta tanah air
12. Factor penghambat :
1) Masyarakat Indonesia heterogen
2) Wilayah Negara yang begitu luas
3) Besarnya ekmungkinan acaman, tantangan, dan gangguan dari dalam dan luar
negeri
13. contoh sikap cinta tanah air :
1) menjaga keamanan wilayah Negara dari berbagai ancaman
2) menjaga kelestarian lingkungan
3) mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat
14. membina persatuan dan kesatuan :
1) menyelenggarakan kerja sama antardaerah
2) menjalin persahabatan antarsuku bangsa
3) memberi bantuan tanpa membedakan suku atau asal daerah
15. menjaga persatuan dan kesatuan :
1) menjaga wilayah dan kekayaan tanah air
2) menciptakan ketahanan nasional
3) menghormati perbedaan suku, budaya, agama, dan warna kulit

F. Aktivitas
Sesuai aktivitas siswa

G. Acak Kata
1. Persatuan : berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah
belah persatuanmengandung arti bersatunya macam macam corak beraneka
2. Nasionalisme : suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai
kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan
demikian masyarakat suatu bangsa tersebut merasakan adanya kesetiaan yang
mendalam terhadap bangsa itu sendiri.
3. Penduduk : mereka, sekelompok orang yang tinggal atau menetap dalam sebuah
wilayah atau daerah negara .
4. Rakyat : bagian dari suatu negara atau unsur penting dari suatu
pemerintahan. Rakyat terdiri dari beberapa orang yang mempunyai ideologi yang sama
dan tinggal di daerah atau pemerintahan yang sama dan mempunyai hak dan kewajiban
yang sama yaitu untuk membela negaranya bila diperlukan.
5. Wilayah : sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan.
Pada masa lampau, seringkali sebuah wilayah dikelilingi oleh batas-batas kondisi fisik
alam, misalnya sungai, gunung, atau laut.
6. Pemerintah : organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan
hukum serta undang-undang di wilayah tertentu.
7. Republik : ebuah negara di mana tampuk pemerintahan akhirnya bercabang dari rakyat,
bukan dari prinsip keturunan bangsawan dan sering dipimpin atau dikepalai oleh
seorang presiden.
8. Sukuisme : suatu rasa cinta yang berlebihan terhadap suku bangsa sendiri, yang tak
jarang menunjukan ketidaksukaan kepada suku lain baik secara ideologis maupun
praksis.
9. Kedaulatan : suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan,
masyarakat, atau atas diri sendiri terdapat penganut dalam dua teori yaitu berdasarkan
pemberian dari Tuhan atau Masyarakat.
10. Chauvinisme :  bentuk dari perasaan cinta, bangga, royalitas yang tinggi, fanatisme atau
kesetiaan pada tanah air (negara) tanpa mempertimbangakan pandangan dari orang
lain satu bangsa lain .
11. Indonesia : sebuah negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di Asia Tenggara.
Melintang di katulistiwa antara benua Asia dan Australia serta antara Samudera
Pasifik dan Samudera Hindia. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di utara
pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di timur pulau Papua dan dengan Timor
Timur di utara pulau Timor.
12. Proklamasi : pengumuman kepada seluruh rakyat
13. Separatisme : suatu gerakan untuk mendapatkan kedaulatan dan memisahkan suatu
wilayah atau kelompok manusia (biasanya kelompok dengan kesadaran nasional yang
tajam) dari satu sama lain (atau suatu negara lain).
14. Kebangkitan : Masa di mana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan
Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan Negaranya. 
15. Kebhinnekaan : beraneka ragam, bermacam-macam, banyak, beragam, dll, yang
mengarah kepada banyanknya perbedaan yang ada dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai