Anda di halaman 1dari 5

Kegiatan Belajar 7

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

FLUIDA DINAMIS

Oleh : HENDRI ADITYA RAMADHAN


Kelas : XI MIPA 1
No. Absen : 05

MADRASAH ALIYAH NEGERI LUMAJANG

TAHUN AJARAN 2020 / 2021


A. Tujuan :

1. Dapat mengamati kebocoran pada botol yang dilubangi serta dapat mengetahui
pengaruh apa yang terjadi pada praktek fluida dinamis ini.

2. Menghitung kecepatan air yang keluar dari botol pada tiap lubang dengan
ketinggian tertentu terhadap permukaan.

B. Landasan Teori

1. Pengertian Fluida Dinamis

Fluida dinamis adalah fluida (bias berupa zat air, gas) yang bergerak. Untuk
memudahkan dalam mempelajari, fluida disini dianggap :

a. Tidak kompresible artinya bahwa dengan adanya perubahan tekanan,


volume fluida tidak berubah.

b. Tidak mengalami gesekan, artinya bahwa pada saat fluida mengalir,


gesekan antara fluida dengan dinding tempat mengalir dapat diabaikan.

c. Aliran stasioner, artinya tiap partikel fluida mempunyai garis alir tertentu dan
untuk luas penampang yang sama mempunyai laju aliran yang sama.

2. Besaran dalam Fluida Dinamis

a. Besaran Aliran (Q)

Debit aliran adalah volume aliran yang mengalir dalam satuan waktu
tertentu.

b. Persamaan Kontinuitas

Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum kekekalan


energy yang dialami oleh aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah
tekanan (p), energy kinetic per satuan volume, dan energy potensial per
satuan volume memiliki nilai yang sama pada setiap titik sepanjang garis
arus.

3. Alat dan Bahan


a. Botol bekas

b. Gunting

c. Penggaris

d. Paku

e. Solasi/lakban

f. Air

4. Langkah Kerja

a. Siapkan alat dan bahan yang sudah tertera diatas

b. Lubangi botol dengan paku, buatlah 3 (dengan ketinggian berbeda) dengan


ukuran lubnag kecil, kemudian sumbatlah lubang dengan menggunakan
solasi/lakban.

c. Isi botol yang telah dilubangi tersebut dengan air

d. Lalu lakukan percobaan dengan melepaskan penyumbat satu persatu secara


berurutan

(dokumentasi langkah kerja tertera di lampiran)

5. Data Percobaan

a. h= 0,16 m

Percobaan Ketinggian Jarak pancaran Kecepatan Aliran


ke (m) (m) (m/s)

1 0,16 m 0,22 m 1,79 m/s

2 0,16 m 0,21 m 1,79 m/s

3 0,16 m 0,22 m 1,79 m/s

b. h= 0,12 m

Percobaan Ketinggian Jarak pancaran Kecepatan


ke (m) (m) Aliran
(m/s)

1 0,12 m 0,18 m 1,55 m/s

2 0,12 m 0,17 m 1,55 m/s

3 0,12 m 0,17 m 1,55 m/s


c. h= 0,08 m

Percobaan Ketinggian Jarak pancaran Kecepatan Aliran


ke (m) (m) (m/s)

1 0,08 m 0,14 m 1,14 m/s

2 0,08 m 0,14 m 1,14 m/s

3 0,08 m 0,14 m 1,14 m/s

6. Pertanyaan dan Jawaban

a. Amati data percobaan, kemudian hitung besar kecepatan aliran fluida yang
mengalir (v) !

Jawab : h= 0,16 m

v= √2.g.h

v= √2.10.0,16

v= √3,2

v= 1,79 m/s

h= 0,12 m

v= √2.g.h

v= √2.10.0,12

v= √2,4

v= 1,55 m/s

i. h= 0,08 m

v= √2.10.0,08

v= √1,6

v= 1,14 m/s

b. Apakah ketinggian itu mempengaruhi kecepatan aliran fluida, apa


pengaruhnya terhadap kecepatan aliran fluida ?

Jawab : berpengaruh, karena semakin tinggi lubang dari permukaan air maka
semakin cepat kecepatan air yang keluar, sedangkan jika semakin rendah
lubang dari permukaan air maka semakin lambat kecepatan air yang keluar.
c. Buatlah kesimpulan dari percobaan !

Jawab : semakin tinggi lubang dari permukaan air maka semakin cepat
kecepatan air yang keluar, sedangkan jika semakin rendah lubang dari
permukaan air maka semakin lambat kecepatan air yang keluar.

d. Simpulan

Kesimpulan dari percobaan ini adalah semakin tinggi lubang dari permukaan
air maka semakin cepat kecepatan air yang keluar, sedangkan jika semakin
rendah lubang dari permukaan air maka semakin lambat kecepatan air yang
keluar. Kemudian jika semakin cepat kecepatan dan semakin sebentar waktu
yang diperlukan maka jarak akan semakin jauh, sedangkan semakin lambat
kecepatan dan semakin lama waktu yang diperlukan maka jarak akan
semakin dekat.

7. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai