VEKTOR
BESARAN
Skalar Vektor
7m 5m
4m 3m
1m 3m 4m
Rumus Phytagoras
jika tegak lurus Bagaimana jika
selain yg tiga kasus
ini?
Contoh lain penggunaan vektor
Vperahu= 8 m/s
Vair = 6 m/s
Vorang = 2 m/s
Vbus = 20 m/s
Vair = 6 m/s
Vperahu= 8 m/s
Vorang = 2 m/s
Vbus = 20 m/s
Vair = 3 m/s
s d
Vperahu = 4 m/s Vperahu thd sungai = 5 m/s
vpesawat
vResultan
vangin
Besar vresultan
vR v pesawat v
2 2
angin
3. Menggambar Jumlah dan Selisih Vektor
a. Menggambar Jumlah Vektor
Jawab:
b. Melukis Selisih vektor
Misalkan selisih vektor A dan B ditulis:
C=A–B
C = A + (-B)
Ini berarti bahwa selisih vektor A dan B sama
dengan menjumlahkan vektor A dengan negatif
(lawan) vektor B.
Negatif dari vektor B adalah vektor yang sama
panjang dengan vektor B tetapi arahnya dibalik
atau berlawanan dengan arah vektor B.
Contoh Soal 5:
Perhatikan gambar vektor berikut ini:
A
Lukislah:
a. -A
b. -B
c. C=A– B
d. D=B–A
e. E=-A -B
f. F = -B - A
C. Menentukan Vektor Resultan (Panjang
Vektor Resultan dan Arah Resultan)
Ada 3 metode (cara) untuk menentukan
panjang dan arah vektor resultan (vektor
hasil penjumlahan dua vektor atau lebih),
yaitu:
Metode Grafis (gambar)
Metode Rumus (Rumus Cosinus)
Metode Analitis yaitu metode yang dilakukan
dengan menguraikan komponen vektor.
1) Menentukan Vektor Resultan dengan
Metode Grafis
Metode grafis adalah suatu cara
menentukan vektor resultan dengan cara
mengukur secara langsung. Caranya:
1. lukis terlebih dahulu vektor resultan dari dua
buah vektor atau lebih dengan metode poligon.
2. Panjang (besar) vektor resultan dapat diperoleh
dengan mengukur dengan mistar.
3. arahnya (biasanya diambil sumbu X) dapat
diukur dengan busur derajat.
Contoh Soal 6:
Gunakan metode grafis (gambar) untuk menentukan panjang
resultan vektor berikut:
A = 4 cm B = 3 cm
600
Jawab:
R A 2 B2 2.A.B. cos
A = panjang vektor A
B = panjang vektor B
B
R = panjang vektor resultan (R)
b = sudut apit antara vektor A dan B
A b = sudut apit antara vektor R dan A
trigonometri
Jika arah vektor R membentuk sudut b terhadap
vektor A, maka besar sudut b dapat ditentukan
dengan rumus sinus:
1800 -
Diperoleh:
a
b. 8 cm 600
c.
a
8 cm 1200
3. Menentukan Vektor Resultan dengan Metode
Analitis (Komponen Vektor).
Bagaiamanakah cara
menentukan resultan
vektor berikut? 3 3y
R Ry
3x
2
2y 2y
1
2x 3x
Rx
R Rx Ry
2 2
Setiap vektor yang terletak dalam bidang datar XY
selalu dapat diuraikan menjadi dua vektor yang saling
tegak lurus, yaitu komponen dalam arah x dan
komponen dalam arah y.
Fx x (iˆ)
Contoh soal 9:
Vektor B adalah vektor perpindahan sejauh 10 m
yang membentuk sudut 600 terhadap sumbu x.
tentukan besar komponen vektor tersebut.
(diket: sin 600 = ½3 dan cos 600 = ½)
y
Besar komponen B dalam arah x:
By Bx = B.cos
B = 10. ½ = 5 m
Besar komponen B dalam arah y:
By = B.sin
600 x = 10. ½ 3 = 5 3 m
Bx
Contoh soal 10:
Tentukan besar dan arah vektor A yang memiliki
komponen Ax = -52cm dan Ay = 5 cm.
Jawab:
Panjang vektor A : Arah vektor A :
A 5 2 5
2 2 tan
Ay
Ax 5 2
5
A 50 25 1
2 (kuadran II)
2
A 75
180 0 35,26 0 144,7 0
A 5 3 cm
Sebuah vektor dapat dituliskan dalam bentuk
vektor satuan: F F iˆ F ˆj F F 2 F 2
x y x y
Misalnya:
y ( ˆj )
F
F 5iˆ 6 ˆj
F6 6 satuan F 5 6 2 2
61 satuan
Fx 5 satuan x (iˆ)
y ( ˆj )
F F 8iˆ 6 ˆj
F 82 6 2
10 satuan
x (iˆ)
y ( ˆj )
F
F ...iˆ .... ˆj
F ...... satuan
x (iˆ)
y ( ˆj )
F F ...iˆ .... ˆj
F ...... satuan
x (iˆ)
Langkah-langkah menentukan resultan beberapa vektor
secara analitis:
1. Uraikan komponen semua vektor dalam arah x
maupun y
2. Jumlahkan semua komponen dalam sumbu x sebagai
Rx dan dalam sumbu y sebagai Ry.
Rx = kanan – kiri
Ry = atas - bawah
3. Hitung Resultannya dengan rumus:
R Rx 2 Ry2
Ry
4. Tentukan arahnya dengan rumus: tan
Rx
Berapakah perpindahannya?
Berapakah perpindahannya?
R 6 iˆ 2 ˆj 4 iˆ 4 ˆj (2) iˆ
2 iˆ
8 iˆ 6 ˆj
4 ĵ
4 iˆ
6 iˆ 2 ĵ R 82 6 2
10 meter
Slide 3
Contoh soal:
Seorang anak berjalan lurus ke 6 meter ke utara,
kemudian belok ke Timur sejauh 8 meter, dan
belok lagi ke Selatan sejauh 12 meter. Berapakah
perpindahan anak tersebut dan kemana
arahnya?
8 iˆ
6 ĵ
12 ĵ
R 6 ˆj 8 iˆ (12) ˆj
8 iˆ (6) ˆj
R
R 82 6 2
10 meter
Slide 3
R 4 iˆ (3 iˆ 4 ˆj ) 4 iˆ 3 ˆj ( 2 iˆ 2 ˆj ) (4) iˆ
5 iˆ 9 ˆj
R 5 9 2 2
106 meter
R
SOAL 1:
Hitunglah resultan dari vektor gaya
berikut ini dengan menggunakan metode
analitis. (Diketahui sin 600 = ½3 dan cos
600 = ½)
F1 = 20 N
F2 = 5 N 60˚
SOAL 2:
Hitunglah resultan dari vektor gaya berikut ini
dengan menggunakan metode analitis.
2/2/2021
2/2/2021 36
R
PERKALIAN VEKTOR
1. Perkalian titik (dot product)
Perkalian titik antara vektor A dan vektor B adalah hasil kali
antara proyeksi B pada A dengan A. Hasil perkalian titik dua
vektor menghasilkan skalar (angka).
B Pada perkalian titik, berlaku:
A.B A. B cos
B. cos A Dan perkalian titik vektor satuan:
iˆ . iˆ ˆj. ˆj kˆ.kˆ 1
iˆ . ˆj ˆj.kˆ kˆ.iˆ 0
Jika A Ax iˆ Ay ˆj AZ kˆ dan B Bx iˆ By ˆj BZ kˆ
Maka A.B Ax iˆ Ay ˆj AZ kˆ . Bx iˆ By ˆj BZ kˆ
Ax .Bx Ay .By Az .Bz
Menghasilkan skalar atau angka.
s
Usaha adalah hasil kali antara komponen gaya yang
sejajar dengan perpindahan
W F. s atau W F .S cos
2. Perkalian silang (cross product)
Maka
A xB Ax iˆ Ay ˆj AZ kˆ x Bx iˆ B y ˆj BZ kˆ
( Ay Bz Az By )iˆ ( Az Bx Ax Bz ) ˆj ( Ax By Ay Bx )kˆ
Menghasilkan vektor yang tegak lurus bidang vektor
A dan B
Aplikasi
Dalam fisika, perkalian silang vektor digunakan untuk
besaran besaran yang dihasilkan dari perkalian dua vektor
yang saling tegak lurus. Misalnya Momen gaya dan gaya
magnet.
Momen gaya akan bernilai jika gaya dengan lengan
momen tegak lurus dan jika searah atau sejajar maka
momen gaya sama dengan nol.
r x F r.F. sin
Jawab
Resultan gayanya:
F F1 F2 10 (iˆ, 2 j ,3k ) 5 (iˆ, 3 j ,5k )
(10iˆ 20 j 30 k ) (5iˆ 15 j 25k )
15iˆ 35 j 55k
Usaha: W F . s
(15iˆ 35 j 55k ).(10iˆ 10 j 5k )
10.15 35.10 55.5
150 350 275
775 Nm
KEGUNAAN ANALISIS VEKTOR DALAM
MENYELESAIKAN SOAL OSN FISIKA
a m1
a1 a0 a
m2
a0 a
Licin a2
a0
m1
m2
a
a2 a iˆ a0 ˆj
a2 a a0 2 2
Kemana arah gerak balok m? u
v cos
m
v
A
v
v sin
u
vmx v cos u
M
vmy v sin
vm vm x iˆ vm y ˆj (v cos u ) iˆ (v sin ) ˆj
Besar vm arah v1
vm y
vm vmx vmy
2 2
tan
5
2
vm x
SOAL OSK TAHUN 2007 N0 4
Diagram kecepatan m:
vm cos
vM
vm vm sin
Besar vm arah vm
vm vmx vmy
2 2
vm y
tan
vm x