Anda di halaman 1dari 18

TEGANGAN PERMUKAAN

• Kenapa: . . . . . .
• Nyamuk bisa berjalan di atas permukaan air?
• Gaya ke atas dari molekul-molekul air ini
menyebabkan nyamuk tidak tenggelam dan mampu
berdiri di atas permukaan air. Nyamuk yang sangat
ringan tidak mampu memecah tegangan permukaan air.
Tegangan Permukaan
• Tegangan permukaan adalah kecendrungan zat cair
untuk menegang sehingga permukaannya ditutupi
semacam lapisan elastis
• Tegangan Permukaan adalah perbandingan antara gaya
tegangan dengan panjang permukaan tempat gaya
tersebut bekerja
 𝜸 = 𝑭
𝒅
 
= Tegangan permukaan ( N/m)
F = Gaya tegangan permukaan ( N )
d = Panjang permukaan ( m )
Jika memiliki 2 sisi permukaan yang
berbeda( sabun) maka persamaan
yang digunakan ialah :
Kohesi Adhesi

Gaya kohesi adalah Gaya adhesi adalah


gaya tarik-menarik gaya tarik – menarik
antara molekul- antara molekul yang
molekul yang sejenis tak sejenis
• Contoh soal
1. Sebatang kawat dibengkokkan seperti huruf U. Kemudian kawat
kecil AB bermassa 0,2 gram dipasang dalam kawat tersebut.
Kemudian kawat ini dicelupkan dalam lapisan sabun dan diangkat
vertikal sehingga terbentang satu lapisan sabun. Kawat AB
mengalami gaya tarik ke atas. Agar terjadi kesetimbangan, maka
kawat kecil AB digantungkan beban bermassa 0,1 gram. Jika
panjang kawat AB = 20 cm dan g = 9,8 m/s2, maka besar tegangan
permukaan lapisan sabun adalah …
• Diketahui :
mk = 0,2 gram = 0,2 x 10-3 kg
mb = 0,1 gram = 0,1 x 10-3 kg
g = 9,8 m/s2
l = 20 cm = 0,2 m
• Ditanya : Tegangan permukaan lapisan sabun (γ)
• Jawab :
•• Pada kejadian tegangan permukaan diketahui gaya tegang 4 N.
 Jika panjang permukaannya 20 cm, maka tentukanlah besar
tegangan permukaannya.
• Jawab :
Dikethui : F = 4N
l = 20 cm
= 0,2 m
Ditanya : …….?

= 4/0,2
= 20 N/m
KAPILARITAS
• Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya suatu zat cair (fluida)
pada suatu pipa kapiler yang dipengaruhi oleh gaya kohesi, adhesi,
dan tegangan permukaan.

• Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor, meresapnya air pada


dinding tembok, dan naiknya air dari akar tanaman sampai ke daun
merupakan contoh dari gejala kapilaritas.
Sebuah pipa kapiler
KAPILARITAS (pipa berdiameter sangat kecil)
dicelupkan secara tegak lurus
ke dalam zat cair

air air raksa

dinamakan

Air dalam pipa akan naik Air raksa dalam pipa akan turun

Gejala ini dinamakan kapilaritas

Gejala naik turunnya permukaan zat cair dalam pipa sempit


Menentukan ketinggian kenaikan air dalam pipa kapiler :

 cos 

 sin 
h

FA>FK Permukaan air pada pipa kapiler naik setinggi h

Dengan sudut kontak Terdapat dua komponen gaya tegangan permukaan


Fx   sin l  0
Fy   cosl l  2r
Jadi : Fy   cos  2r
Setelah permukaan air naik setinggi h, terjadi keseimbangan antara berat zat cair
pada pipa kapiler dengan komponen vertikal dari gaya tegangan permukaan :

Wair  Fy
 air gVair   cos 2r
 air g r 2 h    cos 2r
 air grh  2 cos
2 cos
h
 air gr

Jika :   90o h merupakan kenaikan permukaan zat cair


dalam pipa kapiler

  90o h merupakan penurunan permukaan zat cair


dalam pipa kapiler
• Contoh Soal
1. Suatu tabung berdiameter 0,4 cm jika dimasukkan ke dalam air
secara vertikal sudut kontaknya 60o. Jika tegangan permukaan air
adalah 0,5 N/m, maka tentukanlah kenaikan air dalam tabung.
Jawab :
2 cos
h
 air gr
 .

  2 (0,5) (½)
h= =
     20

h
.
= 0,025 m
h = 2,5 cm
VISKOSITAS
(kekentalan)
Kecepatan alir fluida kental dalam pipa tak sama di seluruh bagian/penampang lintang

v=0

vmaks

Bagian yang melekat pada dinding pipa, kecepatannya nol


Bagian paling tengah dari dinding pipa, kecepatannya maksimum

Kekentalan/viskositas yang dimiliki fluida dapat menghambat gerak fluida, gaya hambat
yang dialami dinamakan GAYA VISKOSITAS (FV)
HUKUM STOKES
Menurut George Stokes :
Lapisan fluida dipandang sebagai keping-keping :
Keping bergerak
y
Keping diam

Jika sebuah benda bergerak dengan kecepatan tertentu dalam fluida kental, maka
gerak benda tersebut akan mengalami gaya viskositas yang besarnya sebanding
dengan luas penampang keping, laju keping bergerak dan berbanding terbalik
dengan jarak antara keping bergerak dan keping diam

Pernyataan Hukum Stokes


Av A
Secara matematis : FV   k k Tergantung pada bentuk
y y geometris benda

Untuk benda berbentuk bola k  6r Fv   6rv


KECEPATAN
TERMINAL
Jika sebuah benda (misal : kelereng) dijatuhkan ke dalam fluida kental

Benda (kelereng) tersebut akan mengalami gaya


Fv
Gaya berat benda (W)
Gaya ke atas fluida (FA)
Gaya stokes (FV)
Karena benda/kelereng bergerak dengan laju
FA konstan, maka :
W Fa  Fv  W
Vb  f g  6rv  mg
Vb  f g  6rv   bVb  g
Keterangan : 6rv  bVb g  Vb  f g
v = kecepatan terminal (m/s) 6rv  gVb  b   f 
r = jari-jari benda (m) gVb   b   f 
g = perc. gravitasi v
6r
 = koef. Viskositas Ns/m2
b = massa jenis benda  f = massa jenis fluida
Untuk benda berbentuk bola dengan jari-jari r, maka volumenya :

4
Vb  r 3
3
r  b   f 
4 3
g
Sehingga :
v 3
6r

2 r2g
v  b   f 
9 
Tugas
1) Sebuah pipa kapiler yang diameternya 2/3 mm dimasukan secara
tegak lurus ke dalam sebuah bejana berisi zat cair yang massa
jenisnya 1,92x103 kg/m3, sehingga zat cair di dalam pipa kapiler
naik 1,5 cm, jika tegangan permukaan zat cair 0,06 N/m dan
percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan sudut kontak zat cair
dengan dinding pipa !.
2) Sebuah bola baja yang berjari-jari 1,5 mm massa jenisnya 8x103
kg/m3 dijatuhkan ke dalam gliserin yang massa jenisnya 1,3x103
kg/m3. Saat bola telah mencapai kecepatan maksimum, jarak yang
ditempuh 20 cm dalam waktu 2 sekon. Jika percepatan garvitasi 10
m/s2, tentukan koefisien viskositas gliserin tersebut !.

Anda mungkin juga menyukai