Anda di halaman 1dari 14

Makalah Praktikum

Koefisien Restitusi
Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Fisika

Yang dibimbing oleh Ibu Halimatus

DI SUSUN OLEH:

HENDRA DWI CAHYA (XI IPA 6/11)

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 3 PAMEKASAN


Jln Pintu Gerbang 37 Pamekasan
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmatnya dan
hidayahnyalah dan juga saya berterima kasih kepada teman-teman yang telah membantu
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan tentang “MENGHITUNG KOEFISIEN
RESTITTUSI” laporan ini saya susun untuk memenuhi tugas dan juga menambah ilmu
pengetahuan tentang pelajaran atau ilmu fisika dan jika terdapat kekurangan dalam makalah
ini mohon untuk sangat di maklumi karena manusia tidak luput dari sebuah kesalahan.

Pamekasan ,24 November 2014

Penyusun

HENDRA DWI CAHYA


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
1.1 Latar Belakang..............................................................................
1.2 Tujuan ............................................................................................
1.3 Rumusan Masalah..........................................................................
1.4 Hipotesis..........................................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................................
2.1 Dasar Teori.........................................................................................
2.2 Alatdan Bahan................................................................................
2.3 Langkah Kerja..................................................................................
BAB III ANALISA DATA..................................................................................
3.1 Hasil Pengamatan.............................................................................
3.2 Pembahasan........................................................................................
BAB IV KESIMPULAN........................................................................ ............
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tahu kah anda? Sebenarnya dalam kehidupan kita banyak yang berhubungan dengan
ilmu fisika. Akan tetapi kita tidak menyadari akan suatu hal tersebut. Misalnya kita
tinjau batu yang di jatuhkan dari ketinggian tertentu pada analisa mengenai gerak jatuh
bebas. Namun yang kita bahas saat ini yaitu tentang koefisien restitusi.
Apakah anda tahu tentang koefisien restitusi? Dan juga apakah anda tahu mengapa
bola saat memantul semakin lama pantulannya menjadi lambat hingga pantulan bola
tersebut berhenti?.
Sebelumnya kita harus memahami apa itu tumbukan, Tumbukan dapat berlangsung
secara singkat dan juga bisa berlangsung secara lama. Benda-benda yang bertumbukan
maka benda tersebut akan saling berinteraksi dengan kuat ketika tumbukan tersebut
berlangsung meskipun terdapat gaya eksternal yang bekerja.

1.2 Tujuan
Menentukan Koefisien Restitusi Benda Jatuh Bebas
1.3 Rumusan Masalah
Berapa koefisien restitusi tiap-tiap bola ?
Apa yang memengaruhi nilai koefisien restitusi tiap-tiap bola ?
1.4 Hipotesis
1. Pada saat bola memantul maka dipengaruhi oleh bidang pantulan,massa bola,dan
ukuran bola,dan juga bahan dari bola tersebut.
2. Dan ketika bola memantul juga di pengaruhi oleh ketinggian awal bola tersebut.
3. Jika bola tersebut memantul semakin lama maka kecepatannya akan semakin
lambat dan pantulannya akan berkurang hingga bola tersebut berhenti.
4. Nilai dari pantulan bola tersebut kemungkinan nilainya berbeda.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKa

2.1 LandasanTeori

Sebuah benda yang dijatuhkan dari ketinggian h1. Ketika sampai di tanah kecepatan
benda adalah v1. Sesaat setelah memantul, benda mempunyai kecepatan v2 dan memantul
sampai ketinggian h2. Jadi benda yang dijatuhkan dari ketinggian h1 , sehingga dipantulkan
dengan ketinggian h2 akan mempunyai koefisien restitusi, dengan rumus

e = √h2 / h1

dimana ( 0 < e < 1)

Peristiwa tumbukan antara dua buah benda dapat dibedakan menjadi beberapa jenis.
Perbedaan tumbukan-tumbukan tersebut dapat diketahui berdasarkan nilai koefisien
elastisitas (koefisien restitusi) dari dua buah benda yang bertumbukan. Koefisien restitusi dari
dua benda yang bertumbukan sama dengan perbandingan negatif antara beda kecepatan
sesudah tumbukan dengan beda kecepatan sebelum tumbukan. Secara matematis, koefisien
restitusi dapat dinyatakan sebagai berikut:

dengan :

e = koefisien elastisitas ( 0 <e<1)


Jenis- JenisTumbukan
Ketika dua buah benda saling bergerak mendekati kemudian bertumbukan (bertabrakan),
setidaknya ada tiga jenis tumbukan yang terjadi.
1) TumbukanLentingSempurna

Padaperistiwatumbukanlentingsempurna, berlaku :

a. Hukum kekekalan energy mekanik

b. Hukumkekekalan momentum

c. Koefisienrestitusi e = 1
2) TumbukanLentingSebagian
Pada peristiwa tumbukan lenting sebagian, berlaku :
a. Hukum kekekalan momentum
b. Koefisien restitusi (0 <e<1)
c. hanya satu benda yang menumbuk dan memantul

3) Tumbukan Tak Lenting sama sekali

Pada tumbukan tak lenting sama sekali, berlaku :


a. Seluruh energy mekanik terserap.
b. Berlaku hokum kekekalan momentum.
c. Setelah tumbukan, benda menyatu.
d. Koefisien restitusi e = 0
e. kecepatan sesudah tumbkan
f. Untuk kasus tumbukan tak elastic dan benda ke dua dalam keadaan diam (v2 = 0), maka
nilai perbandingan energi kinetik kedua sistem :

2.2 Alat dan Bahan


1. Kelereng
2. Bola ping-pong
3. Bola bekel
4. Bola karet
5. Bola tenis
6. Meteran
7. Buku
8. Pensil
2.3 CaraKerja

1. Pertama-tama kita siapkan alat dan bahan.


2. Jatuhkan satu per satu kelima bola dari ketinggian yang sama.
3. Kemudian minta bantuan kepada teman untuk melihat ketinggian pantulan bola
tersebut
4. Sebelum mengukur ketinggian buatla tabel hasil pengamatan.
5. Ukurlah ketinggian maksimum yang dicapai saat pantulan pertama.
6. Ukurlah ketinggian maksimum yang dicapai pada pantulan kedua dan ketiga..
7. Kemudian Catatlah hasilnya pada tabel hasil pengamatan.
8. Ulangi langkah tersebut dengan menggunakan bola yang berbeda.
9. Ubahlah ketinggian awal bola (saat dijatuhkan).
10. kemudian ulangi langkah dari awal sehingga memperoleh nilai e.
BAB 3
ANALISA DATA
4.1 Hasil Pengamatan

 Percobaan yang pertama

No Bola H0 H1 H2 H3 e
1 Pingpong 100 65 49 35 0.83
2 Bola kasti 100 62 42 31 0.76
3 Kelereng 100 44 25 15 0.72
4 Bola karet 100 60 40 18 0.75
5 Bola bekel 100 79 63 45 0.87

 Percobaan yang kedua

No Bola H0 H1 H2 H3 e
1 Pingpong 90 62 54 28 0.82
2 Bola kasti 90 56 40 26 0.80
3 Kelereng 90 52 38 22 0.79
4 Bola karet 90 45 28 16 0.74
5 Bola bekel 90 74 60 42 0.87

 Percobaan yang ketiga

No Bola H0 H1 H2 H3 e
1 Pingpong 80 49 34 28 0.83
2 Bola kasti 80 42 30 26 0.83
3 Kelereng 80 68 48 24 0.82
4 Bola karet 80 58 40 16 0.77
5 Bola bekel 80 64 46 38 0.87
4.2 Pembahasan

1.Berapa koefisien restitusi tiap-tiap bola?

A. Pada percobaan pertama

1) Pingpong

ℎ1 65
e1 =√ℎ𝑜 =√
100
= 0.80

e2 =√ℎ2
ℎ1
49
=√ = 0,87
65

e3 =√ℎ3
ℎ2
35
=√ = 0.84
49

2) Bola Kasti

ℎ1 62
e1 =√ℎ𝑜 =√
100
= 0,78

e2 =√ℎ2
ℎ1
42
=√ = 0.82
62

e3 =√ℎ3
ℎ2
31
=√ = 0.70
62

3) Kelereng

ℎ1 44
e1 =√ℎ𝑜 =√
100
= 0.66

e2 =√ℎ2
ℎ1
25
=√ = 0.75
44
e3 =√ℎ3
ℎ2
15
=√ = 0.77
25

4) Bola karet

ℎ1 60
e1 =√ℎ𝑜 =√
100
= 0.77

e2 =√ℎ2
ℎ1
40
=√ = 0.81
60

e3 =√ℎ3
ℎ2
18
=√ = 0.67
40

5) Bola bekel

ℎ1 79
e1 =√ℎ𝑜 =√
100
= 0.88

e2 =√ℎ2
ℎ1
63
=√ = 0.89
79

e3 =√ℎ3
ℎ2
45
=√ = 0.84
63

B. Pada percobaan kedua

6) Pingpong

ℎ1 62
e1 =√ℎ𝑜 =√ = 0.82
90

e2 =√ℎ2
ℎ1
54
=√ = 0.93
62

e3 =√ℎ3
ℎ2
28
=√ = 0.72
54
7) Bola kasti

ℎ1 56
e1 =√ℎ𝑜 =√ = 0.78
90

e2 =√ℎ2
ℎ1
40
=√ = 0.84
56

e3 =√ℎ3
ℎ2
26
=√ = 0.80
40

8) Kelereng

ℎ1 52
e1 =√ℎ𝑜 =√ = 0.76
90

e2 =√ℎ2
ℎ1
38
=√ = 0.85
52

e3 =√ℎ3
ℎ2
22
=√ = 0.76
38

9) Bola karet

ℎ1 45
e1 =√ℎ𝑜 =√ = 0.70
90

e2 =√ℎ2
ℎ1
28
=√ = 0.78
45

e3 =√ℎ3
ℎ2
16
=√ = 0.75
28

10) Bola bekel

ℎ1 74
e1 =√ℎ𝑜 =√ = 0.90
90
e2 =√ℎ2
ℎ1
60
=√ = 0.90
74

e3 =√ℎ3
ℎ2
42
=√ = 0.83
60
C. Pada percobaan kedua

11) Pingpong

ℎ1 50
e1 =√ℎ𝑜 =√ = 0.79
80

e2 =√ℎ2
ℎ1
34
=√ = 0.82
50

e3 =√ℎ3
ℎ2
28
=√ = 0.90
34

12) Bola kasti

e2 =√ℎ2
ℎ1
42
=√ = 0.72
80

e2 =√ℎ2
ℎ1
30
=√ = 0.84
42

e3 =√ℎ3
ℎ2
26
=√ = 0.95
30

13) Kelereng

ℎ1 68
e1 =√ℎ𝑜 =√ = 0.92
80
e2 =√ℎ2
ℎ1
48
=√ = 0.84
68

e3 =√ℎ3
ℎ2
24
=√ = 0.70
48

14) Bola karet

ℎ1 58
e1 =√ℎ𝑜 =√ = 0.85
80

e2 =√ℎ2
ℎ1
40
=√ = 0.83
58

e3 =√ℎ3
ℎ2
16
=√ = 0.63
40

15) Bola bekel

ℎ1 64
e1 =√ℎ𝑜 =√ = 0.89
80

e2 =√ℎ2
ℎ1
46
=√ = 0.84
64

e3 =√ℎ3
ℎ2
38
=√ = 0.90
46

2.Apa yang mempengaruhi nilai koefisien restitusi tiap-tiap bola?

Jawab: Yang mempengaruhi koefisien restitusi tiap-tiap bola yaitu ketinggian


jatuhnya bola dan ketinggian pantulan dari suatu bola tersebut kemudian
dipengaruhi oleh bidang pantulan,massa bola,dan ukuran bola,dan juga bahan dari
bola tersebut.
BAB 4
KESIMPULAN
Kesimpulannya, percobaan tersebut termasuk tumbukan lenting sebagian. Pada
tumbukan ini terdapat energi kinetik yang berarti terjadi pengurangan energi kinetik
atau penambahan energi kinetik. Pengurangan energi kinetik terjadi ketika energi
tersebut diubah menjadi energi lain seperi halnya energi panas,energi bunyi,atau
energi potensial. Hal tersebut menyebabkan total energi kinetik akhir lebih kecil dari
total energi kinetik awal. Penambahan energi kinetik terjadi pada benda yang semula
diam lalu bergerak setelah tumbukan yang dipengaruhi oleh ketinggian jatuhnya bola
dan ketinggian pantulan bola tersebut dan juga dipengaruhi oleh bidang
pantulan,massa bola,dan ukuran bola,dan juga bahan dari bola tersebut.

Anda mungkin juga menyukai