OLEH:
RENDY OKTARIA R.
ZAKI ARDAN
XI MIA 1
1
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN
Senyawa karbon mempunyai jenis, sifat dan kegunaan yang berbeda. Ilmu kimia yang
membahas tentang senyawa karbon disebut kimia organik. Pada awalnya senyawa karbon
dianggap hanya dapat dihasilkan oleh makhluk hidup (organisme) saja sehingga senyawa
karbon juga dikenal sebagai senyawa organik.
Atas dasar penemuan Fiedricch Wohler, senyawa karbon dibedakan berdasarkan sifat
dan strukturnya, bukan lagi berdasarkan asalnya (organik dan anorganik). Berikut tabel
perbedaan senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik.
Hidrokarbon yang paling sederhana adalah metana, yang terdiri dari satu atom karbon
dengan empat atom hydrogen (CH4). Berdasarkan ikatan yang terdapat pada rantai
karbonnya, hidrokarbon dapat dibedakan menjadi :
a. Hidrokarbon Jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya semua
berikatan tunggal, dan disebut juga sebagai alkana.
b. Hidrokarbon Tidak Jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya
terdapat ikatan rangkap dua atau tiga. Hidrokarbon yang mengandung ikatan
rangkap dua disebut dengan alkena. Sedangkan yang rangkap tiga disebut
alkuna.
2
Identifikasi apakah suatu zat merupakan senyawa karbon atau tidak dapat dilakukan
dengan membakar bahan tersebut. Kelompok senyawa karbon yang paling sederhana adalah
hidrokarbon, yaitu senyawa karbon yang tersusun dari atom karbon dan hidrogen.
2. Bahan :
Gula pasir
Garam
Tepung kanji
C. CARA KERJA
1. Siapkan semua bahan uji (gula pasir, garam dan tepung kanji). Kemudian masukkan
kedalam wadah.
2. Ambil sendok dan lapisi ujungnya dengan tisu (untuk menghindari panas)
3. Untuk gula pasir, ambil gula secukupnya dengan sendok tersebut, kemudian panaskan
diatas api lilin beberapa lama.
4. Amati apa yang terjadi pada gula pasir
5. Untuk garam, ambil garam secukupnya dengan sendok (yang sudah diberi tisu pada
ujungnya), kemudian panaskan diatas api lilin beberapa lama.
6. Amati apa yang terjadi pada garam
7. Untuk tepung kanji, ambil tepung kanji secukupnya dengan sendok (yang sudah diberi
tisu pada ujungnya), kemudian panaskan diatas api lilin beberapa lama.
3
8. Dekatkan gelas kaca diatas tepung kanji yang dipanaskan tersebut dengan posisi
terbalik.
9. Amati apa yang terjadi pada tepung kanji dan gelas tersebut.
E. PENUTUP
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut;
1. Gula pasir, garam dan tepung kanji merupakan senyawa hidrokarbon
2. Gula pasir dan garam mengandung semua unsur hidrokarbon yaitu C, H, dan O
3. Sedangkan garam hanya mengandung unsur C dan H, tetapi tidak mengandung
unsur O.
Dari percobaan yang telah dilaksanakan, dapat disarankan beberapa hal antara lain;
1. Sebaiknya percobaan dilaksanakan dilaboratorium, untuk mendapatkan hasil
atau data yang akurat.
2. Peralatan yang baik sangat menentukan keberhasilan percobaan, untuk itu perlu
disiapkan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan.