Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALITIK

Disusun oleh:

Renita Syahrani
P17334121037
PRODI D3
1A

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG


JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
TAHUN 2021
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK
Nama : Renita Syahrani
Nim : P17334121037
Kelas : D3/1A
Tanggal : 25 November 2021
Judul : Identifikasi Kation Dan Anion
Tujuan :
Tujun dari praktikum ini adalah, agar mahasiswa dapat mengidentifikasi dari sempel
yang diberikan, mengidentifikasi adanya katiogolingan apa dan kation apa dan begitu pula
pada identifikasi Anion. Tujuan lainnya pun agar kita mengetahui Senyawa apa yang ada
pada sempel tersebut.

Teori Dasar :
Analisis kualitatif salah satu cara menguji suatu sampel terhadap zat ada tidaknya analit yang
akan kita uji. Metode analisis ini terdiri dari beberapa langkah yang harus diikuti dan
dipenuhi serta menggunakan teknik-teknik tertentu (Gandjar,2001).

Kation merupakan ion-ion yang memiliki muatan positif untuk ngenalisis secara kualitatif,
kation-kation dimasukkan dalam lima golongan dengan tiap-tiap golongan memiliki sifat dan
reaksi yang berbeda dari beberapa reagenlia. Jika dalam suatu sampel terdapat reaksi yang
menunjukan positif dari suatu golongan, maka hasilnya dipisahkan untuk pemeriksaan
ion/analit yang lebih lanjut reagenlia atau pereaksi yang paling umum dipakai yaitu hidrogen
sulfida, asam klorida , ammonium sulfida dan ammonium karbonat.Prinsip yang digunakan
dalam hal ini ialah pengendapan jadi dapat dikatakan reksi yang paling umum merupakan
reaksi perbedaan kelarutan dari kation-kationtersebut (Svehla, 1985).

Penelitian atau analisa kualitatif ditunjukan agar kita mengetahui bahan atau senyawa apa
yang ada dalam suatu sampel tiap bahan atau senyawa memiliki reaksi yang berbeda, misal
terdapat perubahan warna (Sikanna,2016).

Pengendapan terjadi apabila suatu sampe diberi pereaksi yang spesifik dan menunjukan hasil
yang positif, suatu sample pasti memiliki reagenlianya masing-masing yang dapat
membuktikan adanya analit yang dimaksud dalam sampel tersebut (Rakhmawati,
Suprapto,2013).

Anion adalah atom unsur yang menangkap electron agar konfigurasi electron dapat
memenuhi kaidah
octet atau stabil. Sehingga anion dapat disebut juga ion yang bermuatan negative. Untuk
identifikasi anion tidak jauh berbeda dengan identifikasi kation, hanya saja pada identifikasi
anion tidak memiliki metode analisis yang sistematis seperti identifikasi kation. Identifikasi
anion meliputi analisis anion dari zat asli dan analisis anion menggunakan larutan
ekstraksoda.

Dalam kimia analisis kuantitatif dikenal suatu cara untuk menentukan ion(kation/anion)
tertentu dengan menggunakan pereaksi selektif dan spesifik. Pereaksiselektif adalah pereaksi
yang memberikan reaksi tertentu untuk satu jeniskation/anion tertentu. Dengan menggunakan
pereaksi-pereaksi ini maka akan terlihatadanya perubahan-perubahan kimia yang terjadi,
misalnya terbentuk endapan,terjadinya perubahan warna, bau dan timbulnya gas.

Untuk memudahkan menganalisa anion, diusahakan dulu dalam bentuk senyawa yang mudah
larut dalam air. Umumnya garam-garam natrium mudah larut dalam garam karbonat dari
logam-logam berat sukar larut dalam air, sehingga apabilazat yang akan dianalisa berupa zat
yang sukar larut atau memberi endapan dengan Na2CO3, maka dibuat dahulu berupa ekstrak
soda, kemudian dipisahkan dari endapanyang mengganggu tersebut.

Analisa anion adalah analisa yang bertujuan untuk menganalisa adanya iondalam sampel.
Sedangkan analisa kualitatif dilakukan untuk mengetahui jenis unsuratau ion yang terdapat
dalam suatu sampel. Jadi, analisa anion secara kualitatifmerupakan analisa yang dilakukan
untuk mengetahui adanya anion serta jenis anionapa saja yang terdapat dalam suatu sampel.

Anion merupakan ion bermuatan negtif. Dalam analisa anion dikenal adanyaanalisa
pendahuluan yang meliputi analisa kering dan analisa basah. Analisa keringmeliputi
pemeriksaan organoleptis (warna, bau, rasa) dan pemanasan. Analisa basah adalah analisa
dengan melarutkan zat-zat dalam larutan. Analisa basah meliputi pemeriksaan kelarutan
dalam air, reaksi pengendapan, filtrasi atau penyaringan, dan pencucian endapan. Dalam
analisa anion juga ada uji anion saling mengganggu, misalCo32- dan SO32-, NO3- dan NO2-
, dll. (Limbong,B.2017.Jurnal Uji Anion.4-6).

Prosedur :
1. Alat dan bahan
 Alat
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung
3. Pipet tetes
4. Botol semprot
5. Tissue kering
 Bahan
1. Aqua DM
2. K2CrO4 5%
3. KI 10%
4. NaOH
5. Asam Sulfat H2SO4
6. Kalium Hidrogen Sulfat KHSO4
7. Sampel 2
Cara kerja
1. Pergunakan tabung reaksi yang bersih dan telah dibilasi oleh aqua DM, kecuali untuk
hal- hal yang khusus bila diperlukan harus kering.
2. Tiap melakukan identifikasi . Bisa menggunakan 10 tetes sampel dan 10 tetes larutan.

Identifikasi Kation Golongan 1


Percobaan ke-1
1. Masukkan Sempel 2 ke dalam tabung reaksi sebanyak 10 tetes dan ditambah
K2Cr4 5% hingga terjadi endapan kuning. Endapan dapat larut dalam larutan
NaOH
Percobaan ke-2
1. Masukkan Sempel 2 ke dalam tabung reaksi sebanyak 10 tetes dan ditambah KI
10% hingga terjadi endapan kuning. Endapan dapat larut dalam pereaksi
berlebihan.
Percobaan ke-3
1. Masukkan Sempel 2 ke dalam tabung reaksi sebanyak 10 tetes dan ditambah
NaOH hingga terjadi endapan Putih. Endapan dapat larut dalam pereaksi
berlebihan.
Percobaan ke-4
1. Masukkan sempel 2 ke dalam tabung reaksi sebanyak 10 tetes dan ditambah
larutan asam sulfat H2SO4 hingga terjadi endapan Putih yang dapat larut dalam
larutan ammoium asetat pekat.
Dari hasil yang diraih dalam percobaan identifikasi kation ini yaitu Pb2+

Identifikasi Anion Golongan 1


1. Siapkan Alat- alat dan bahan seperti tabung reaksi, rak tabung reaksi,
pipet tetes.
2. Kemudian cuci terlebih dahulu alat-alat hingga bersih dengan
menggunakan air mengalir dan aquadest. Keringkan dan beri label
dengan nama sesuai zat yang diamati.
3. Dalam sebuah lumpang porselen yang bersih dan kering ,sempel 2
dicampur dengan sedikit serbuk Kalium Hidrogen Sulfat. Digerus !
Dicium uapnya berbau cuka.
Dari hasil yang diraih dalam percobaan identifikasi Anion ini yaitu CH3COO-
Hasil data pengamatan

Larutan Sampel Hasil


K2CrO4 5% Pb2+ + K2CrO4 → PbCrO4

Endapan Kuning
KI 10% Pb2+ + KI → PbI2

Endapan Kuning
NaOH Pb2+ + NaOH → Pb(OH)2

Endapan Putih
Asam Sulfat H2SO4 Pb2+ + H2SO4→ pbSO4

Endapan Putih
Kalium Hidrogen Sulfat CH3COO- + KHSO4
KHSO4

Berbau Cuka

Reaksi :

No Larutan Reaksi
1. K2CrO4 5% Pb + K2CrO4 → PbCrO4
2+

2. KI 10% Pb2+ + KI → PbI2

3. NaOH Pb2+ + NaOH → Pb(OH)2

4. Asam Sulfat H2SO4 Pb2+ + H2SO4→ pbSO4

5. Kalium Hidrogen CH3COO- + KHSO4 → Berbau Cuka


Sulfat
KHSO4

Kesimpulan :

Setelah melakukan percobaan pada sempel 2 ini yaitu didapatkan hasil kation golongan 1
yaitu Pb2+, karena pada percobaan pertama yaitu K2CrO4 5% terjadi endapan kuning. Dalam
percobaan kedua yaitu KI 10% dapat larut bila dipanaskan ,setelah dingin timbul endapan
kuning emas. Endapan dapat larut dalam pereaksi berlebihan. Percobaan ke 3 yaitu NaOH
terjadi endapan Putih dan yang menggunakan asakm sulfat H2SO4 terjadi endapan putih. Dan
pada sempel 2 ini pun didapatkan Anion Golongan 1 yaitu CH3COO- karena menimbulkan
bau cuka.

Anda mungkin juga menyukai