DOSEN PENGAMPU
MUHAMMAD FATH AZZAJJAD, S.SI.,M.Pd
DI SUSUN OLEH :
NAMA : NURFIANTI
NIM : 181611410
2. Bahan
No Nama Rumus Wujud Warna Jumlah
bahan Kimia
1 Perak nitrat AgNO3 Cair Bening 2 mL
2 Kalium K2Cr2O4 Cair Kuning 1 mL
kromat
3 Natrium NaOH Cair Putih 2 mL
hidroksida
4 Tembaga CuSO4 Cair Biru 1 mL
(II) sulfat
5 Potasium KI Cair Putih 2 mL
iodide
6 Besi (III) FeCl3 Cair Coklat 1 mL
klorida
IV. PROSEDUR KERJA
1. Closid
a) Uji kation
Uji Ag+
Uji Ag+
Endapan coklat
Uji Cu2+
Uji Cu2+
Endapan putih
Uji Fe3+
Endapan coklat
b) Uji anion
Uji I-
Endapan putih
V. PEMBAHASAN
1. Hasil Pengamatan
a) Uji kation
No Kation Perlakuan Hasil endapan
1 Ag+ 5 tetes AgNO3 + 5 tetes Merah coklat
K2Cr2O4
2 Ag+ 5 tetes AgNO3 + 5 tetes Coklat
NaOH
3 Cu2+ 5 tetes CuSO4 + 5 tetes Biru muda
NaOH
4 Cu2+ 5 tetes CuSO4 + 5 tetes Endapan putih
KI
5 Fe3+ 5 tetes FeCl3 + 5 tetes Endapan coklat
NaOH
b) Uji anion
No Anion Perlakuan Hasil endapan
1 I- 5 tetes KI + 5 tetes AgNO3 Putih
2. Reaksi-reaksi
a) Reaksi uji kation
Uji Ag+
- 2AgNO3(l) + K2Cr2O4(l) → Ag2Cr2O4 ↓ merah coklat +
2KNO3
- 2NaOH(l) + 2AgNO3 → Ag2O ↓ coklat + 2NaNO3 + H2O
Uji Cu2+
- CuSO4 + 2NaOH → Cu(OH)2 ↓ biru + Na2SO4
- CuSO4 + KI → CuI2 + K2SO4
CuI2 → 2CuI ↓ putih + I2
Uji Fe3+
- FeCl3 + 3NaOH → Fe(OH)3 ↓ coklat merah + 3NaCl
Selanjutnya uji kation pada golongan II yaitu ion Cu+ dalam larutan
sampel CuSO4 dan ditambahkan reagen NaOH dan KI. Dalam pengujian
Cu+ dalam sampel CuSO4 dengan menggunakan reagen NaOH, dimana
saat sampel dan reagen direaksikan membentuk endapan biru muda.
Terbentuknya endapan tersebut karena adanya reaksi ion-ion dalam
larutan yang membuktikan bahwa dalam sampel terdapat ion Cu+.
Kemudian untuk pengujian ion Cu+ dengan reagen KI, saat sampel dan
reagen tersebut direaksikan maka terbentuk endapan putih pada larutan,
hal ini menunjukkan adanya reaksi ion dalam larutan dan menunjukkan
adanya ion Cu+ dalam larutan sampel.
Pada uji kation golongan III saat percobaan ini membuktikan adanya
ion Fe+ dalam larutan sampel. Dimana larutan sampel yang digunakan
yaitu FeCl3 dan reagen NaOH. Saat sampel dan reagen direaksikan maka
terbentuk endapan coklat merah pada Fe(OH)3. Hasil endapan tersebut
membuktikan adanya reaksi ion dalam larutan.
Pada pengujian uji anion, di percobaan ini ion yang akan di uji yaitu
ion I- menggunakan Sampel KI dengan reagen AgNO3. Saat sampel
direaksikan dengan reagen terbentuk endapan putih pada AgI. Hal tersebut
menunjukan adanya reaksi antara ion-ion dalam larutan dan dengan
adanya endapan yang terbentuk menunjukkan bahwa terdapat ion I- pada
sampel.
4. Pembahasan Teoritik
Dalam ilmu kimia terdapat 2 cara untuk menganalisis zat-zat kimia
yang belum diketahui spesifikasinya yaitu dengan cara analisis kualitatif
dan analisis kuantitatif. Dalam percobaan ini analisis yang dilakukan
adalah analisis kualitatif, karena analisa ini berhubungan dengan
identifikasi suatu campuran/larutan yang tidak diketahui spesifikasinya.
Langkah awal yang dilakukan untuk mengidentifikasi suatu zat yang
belum diketahui adalah dengan membuat sampel dalam bentuk larutan.
Kemudian terhadap larutan tersebut dilakukan uji terhadap ion-ion yang
mungkin ada.
Analisis kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi kation dan anion
dalam larutan di dalam larutan sampel yang digunakan dengan uji
spesifik. Uji spesifik dilakukan dengan penambahan reagen/pereaksi
tertentu yang akan memberikan warna pada larutan atau endapan yang
merupakan ciri untuk ion-ion tertentu. Dengan melihat ciri visual larutan
senyawa uji, dapat diketahui kation dan anion dalam larutan tersebut.
Sebelum mengidentifikasi berbagai konsentrasi dalam suatu campuran
ion, biasanya dilakukan pemisahan ion terlebih dahulu melalui proses
pengendapan, selanjutnya dilakukan pelarutan kembali endapan tersebut.
Kemudian dilakukan uji spesifik untuk ion-ion yang akan diidentifikasi.
Uji spesifik dilakukan dengan menambahkan reagen tertentu yang akan
memberikan larutan atau endapan berwarna yang merupakan karakteristik
dari ion-ion tertentu.
Pada percobaan yang dilakukan yaitu uji kation, dimana kation yang di
uji pada golongan 1 yaitu ion Ag+. Larutan sampel yang digunakan adalah
AgNO3 yang ditambahkan reagen atau pereaksi K2Cr2O4 dan NaOH. Pada
pengujian ion Ag+ dengan menggunakan reagen K2Cr2O4 terbentuk
endapan merah coklat pada Ag2Cr2O4 yang berupa Kristal jarum. Hal ini
terjadi karena adanya reaksi antar ion dalam larutan. Endapan merah
coklat menunjukkan adanya ion Ag+ pada larutan sampel AgNO3.
Selanjutnya pada pengujian ion Ag+ dengan menggunakan reagen atau
pereaksi NaOH terbentuk endapan coklat. Adanya endapan menunjukan
adanya ion Ag+ dalam sampel. Dimana endapan tersebut tidak larut jika
dilarutkan dalam pereaksi berlebih.
Selanjutnya uji kation pada golongan II yaitu ion Cu2+ dalam larutan
sampel CuSO4 dan ditambahkan reagen NaOH dan KI. Dalam pengujian
Cu2+ dalam sampel CuSO4 dengan menggunakan reagen NaOH, dimana
saat sampel dan reagen direaksikan membentuk endapan biru muda.
Terbentuknya endapan tersebut karena adanya reaksi ion-ion dalam
larutan yang membuktikan bahwa dalam sampel terdapat ion Cu2+.
Kemudian untuk pengujian ion Cu2+ dengan reagen KI, saat sampel dan
reagen tersebut direaksikan maka terbentuk endapan putih pada larutan,
Hal ini menunjukkan adanya ion cu2+ dalam larutan sampel yang bereaksi
dengan reagen.
Pada uji kation golongan III saat percobaan ini membuktikan adanya
ion Fe+ dalam larutan sampel. Dimana larutan sampel yang digunakan
yaitu FeCl3 dan reagen NaOH. Saat sampel dan reagen direaksikan maka
terbentuk endapan coklat merah pada Fe(OH)3. Hasil endapan tersebut
membuktikan adanya reaksi ion dalam larutan.
Pada pengujian uji anion, di percobaan ini ion yang akan di uji yaitu
ion I- menggunakan Sampel KI dengan reagen AgNO3. Saat sampel
direaksikan dengan reagen terbentuk endapan putih. Dimana secara
teoritik seharusnya menghasilkan endapan kuning. Hal tersebut
menunjukan adanya kesalahan dalam melakukan percobaan ini, kasalahan
yang mungkin terjadi karena larutan sampel yang digunakan
terkontaminasi dengan ion-ion pengganggu, kemungkinan ion-ion
pengganggu tersebut berasal dari botol kaca yang digunakan untuk
menyimpan larutan, yang tidak steril, sehingga larutan terkontaminasi
dengan ion-ion yang ada dalam botol tersebut.
VI. KESIMPULAN
Dalam percobaan mengenai uji kation dan anion, kita melakukan uji
kation pada golongan 1, golongan II dan golongan III dengan melakukan uji
spesifik pada sampel untuk menganalisis adanya kation ag+ pada sampel
AgNO3 dengan menggunakan reagen K2Cr2O4 menghasilkan endapan merah
coklat, pada analisis kation ag+ pada sampel AgNO3 dengan menggunakan
reagen NaOH dihasilkan endapan coklat. Kemudian untuk uji kation Cu2+
dengan menggunakan sampel CuSO4 dengan pereaksi NaOH dan KI. Pada uji
kation Cu2+ dengan menggunakan reagen NaOH dihasilkan endapan biru,
kemudian dengan pengujian yang sama tetapi dengan menggunakan reagen KI
dihasilkan endapan putih dan pada pengujian kation Fe3+ pada sampel FeCl3
dengan menggunakan reagen NaOH meghasilkan endapan coklat.
¶
DAFTAR PUSTAKA
Shevla, G. 1985., VOGEL: buku teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Semimikro. Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka.
Zhang, P., dkk. 2014. A highly selective and sensitive chemosensor for
instant detectioncyanide via different channels in aqueous solution,
Tetrahedron, 70, 1889 – 1894.