LAPORAN PRAKTIKUM
Dalam kimia analisis kualitatif dikenal sauatu cara untuk menentukan ion
(kation/anion) tertentu dengan menggunakan pereaksi selekstif dan spesifik.
Pereaksi selektif adalah pereaksi yang memberikan reaksi tertentu untuk satu
jenis kation/anion tertentu. Dengan menggunakan pereaksi-pereaksi ini maka
akan terlihat adanya perubahan-perubahan kimia yang terjadi, misalnya
terbentuknya endapan, terjadinya perubahan warna, bauh dan timbulnya gas.
Kimia analisis dapat dibagi dalam 2 bidang yaitu analisis kualitatif dan
analisis kuantitatif. Analisis kualitatif membahas tentang identifikasi zat-zat,
unsurnya adalah unsure atau senyawa apa yang terdapat dalam suatu sampel.
Sedangkan analisis kuantitatif berurusan dengan penetapan banyaknya suatu
zat tertentu yang ada dalam sampel.
V. Prosedur Kerja
1. Anion Cl-
Menambahkan 1 ml sampel lalu mencampurkan dengan 1 ml
AgNO3 0,1 M akan menghasilkan endapan putih.
2. Anion Br-
a) Menambahkan 1 ml sampel ke dalam tabung reaksi lalu
mencampurkan dengan 1 ml AgNO3 0,1 M akan menghasilkan
endapan putih kekuning-kuningan.
b) Menambahkan 1 ml sampel kedalam tabung reaksi lalu
mencampurkan 1 ml H2SO4 2M + 1 ml KMnO4 0,02M
menghasilkan warna merah coklat dari Br2 dan dapat larut
dalam CaCl4 dengan warna coklat merah.
3. Anion I-
a) Menambahkan 1 ml sampel ke dalam tabung reaksi lalu
mencampurkan dengan 1 ml AgNO3 0,1 M akan menghasilkan
endapan kuning Muda.
b) Menambahkan 1 ml larutan sampel kedalam tabung reaksi lalu
mencampurkan 1 ml FeCl3 0,1M setelah 1 menit menghasilkan
endapan coklat kemerahan.
4. Anion CNS-
Menambahkan 1 ml sampel ke dalam tabung reaksi lalu
mencampurkan dengan 1 ml FeCl3 . akan menghasilkan larutan
endapan merah tua.
5. Anion NO2-
a) Menambahkan 1 ml sampel ke dalam tabung reaksi lalu
mencampurkan dengan H 2SO4 2 M + ¿ KI 0,1 M masing-masing
1 ml akan menghasilkan larutan coklat dengan endapan hitam
yang larut dalam larutan CCl4 dan menghasilkan warna violet.
b) Menambahkan 1 sampel kedalam tabung reaksi lalu
menambahkan 1 ml FeSO4 + 3 tetes H2SO4 2M
6. Anion SO32-
a) Menambahkan 1 ml sampel ke dalam tabung reaksi lalu
mencampurkan dengan 1 ml KMnO4 +¿ 3 tetes H 2SO4 2 M
akan menghasilkan larutan berwarna ungu dan dipanaskan
maka warna ungu akan perlahan-lahan memudar dan hilang,
larutan tersebut akan berubah warna menjadi bening.
b) Menambahkan 1 ml sampel kedalam tabung reaksi lalu
mencampurkan dengan 1 ml K2CrO4 0,1M + H2SO4 kemudian
dipanaskan maka larutan sampel berubah menjadi warna hijau.
7. Anion SO42-
Menambahkan 1 ml sampel kedalam tabung reaksi lalu
mencampurkan dengan 1 ml BCl2 0,2 M endapan.
8. Anion CO32-
a) Menambahkan 1 ml sampel ke dalam tabung reaksi lalu
mencampurkan dengan 1 ml CaCl2 0,1 M akan menghasilkan
endapan putih yang dapat larut dalam HCl 2M.
b) Menambahkan 1 ml sampel kedalam tabung reaksi lalu
mencampurkan 2 ml HCl 2M akan menghasilkan gelembung-
gelembung udara.
9. Anion CrO42-
a) Menambahkan 1 ml sampel lalu mencampurkan dengan 1 ml
AgNO3 0,1 M akan menghasilkan endapan merah yang tidak
larut dalam asam asetat.
b) Menambahkan 1 ml sampel ke dalam tabung reaksi lalu
mencampurkan dengan 1 ml KMnO4 +¿ 3 tetes H 2SO4 2 M
akan menghasilkan larutan berwarna ungu dan dipanaskan
maka warna ungu akan perlahan-lahan memudar dan hilang,
larutan tersebut akan berubah warna menjadi bening.
10. Anion C2O42-
a) Menambahkan 1 ml sampel lalu mencampurkan dengan 1 ml
CaCl2 akan menghasilkan endapan putih.
b) Menambahkan 1 ml sampel lalu mencampurkan 1 ml H2SO4
2M. panaskan pada suhu 50˚C sampai dengan 60˚C + 4 tetes
KMnO4 maka warna ungu dari KMnO4 akan hilang.
11. Anion MnO4-
a) Menambahkan 1 ml sampel lalu mencampurkan 1 ml H2SO4
2M. panaskan pada suhu 50˚C sampai dengan 60˚C + 4 tetes
KMnO4 maka warna ungu dari KMnO4 akan hilang.
b) Menambahkan 1 ml sampel kedalam tabung reaksi lalu
mencampurkan dengan 1 ml K2CrO4 0,1M + H2SO4 kemudian
dipanaskan maka larutan sampel berubah menjadi warna hijau.
Perubahan
Nama
Anion Pereaksi Warna Warna Ket.
Penguji
Larutan Endapan
Siti Nur Putih Putih
Br- NaBr + AgNO3 Terbukti
Afifah kuning kuning
Lukmanul NaBr + H2SO4 + Coklat Merah
Br- Terbukti
Rahman KMnO4 merah kecoklatan
H3PO4 + NH4OH +
Sri Rahayu PO43- Putih Putih Terbukti
MgCl
Nur Innah
Cl- NH4Cl + AgNO3 Putih Putih Terbukti
Dahlan
Anggun
CNS- KCNS + FeCl3 Merah tua - Terbukti
Pratiwi
Perubahan Nama
Anion Pereaksi Sampel Ket.
Sampel 1 Penguji
2
Warna Warna Sampel 1
larutan Larutan (T.T)
Cl- AgNO3 Nur Innah Dahlan
Kuning Putih Sampel 2
Kuning Putih (Anion Cl-)
Warna Warna
larutan Larutan Sampel 1
Br- AgNO3 Siti Nur Afifah
kuning Putih & 2 (T.T)
Putih-Kuning Putih
Warna Warna Sampel 1
-
Larutan Larutan (Anion I-)
I AgNO3 Sri Rahayu
Kuning Putih Sampel 2
Kuning Putih (T.T)
Larutan Larutan Sampel 1
CNS- FeCl3 Anggun Pratiwi
Coklat Kuning & 2 (T.T)
Warna
Larutan Larutan Sampel 1 Yuyun Natasya
Br- AgNO3
Putih-Kuning Kuning & 2 (T.T) Nawir
Putih-Kuning
Larutan Larutan Sampel 1
Kuning Putih (T.T) Lukmanul
Cl- AgNO3
Kuning Putih Sampel 2 Rahman
(Anion Cl-)
Pada Percobaan 1:
Untuk anion Br- dengan bahan NaBr direaksikan dengan AgNO 3,
perubahan yang terjadi yaitu warna larutan menjadi putih kekuning-kuningan
dengan terbentuknya endapan berwarna putih kekuning-kuningngan. Hal ini
terbukti atau sesuai dengan teori bahwa termasuk kedalam golongan halida.
Untuk anion Br- dengan bahan NaBr direaksikan dengan H 2SO4 + KMnO4,
perubahan yang terjadi yaitu warna larutan menjadi coklat merah dan tidak
terbentuk endapan. Hal ini terbukti atau sesuai dengan teori bahwa termasuk
kedalam golongan halida.
Untuk anion PO43- dengan bahan CH3PO4 direaksikan dengan NH4Cl +
NH4OH + MgCl2, perubahan yang terjadi yaitu warna larutan menjadi putih
dengan terbentuknya endapan putih. Hal ini terbukti atau sesuai dengan teori.
Untuk anion Cl- dengan bahan NH4Cl yang direaksikan dengan AgNO3,
perubahan yang terjadi yaitu warna larutan menjadi putih dengan endapan
berwarna putih. Hal ini terbukti atau sesuai dengan teori bahwa termasuk
golongan halida.
Untuk anion CNS- direaksikan dengan KCNS + FeCl 3, perubahan yang
terjadi yaitu warna larutan menjadi merah tua dan tidak terbuntuknya endapan.
Hal ini terbukti atau sesuai dengan teori bahwa termasuk golongan halida.
Untuk anion PO43- direaksikan dengan Na3PO4 + NH4Cl + NH4OH + MgCl2,
perubahan yang terjadi yaitu warna larutan menjadi putih dengan terbentuknya
endapan berwarna putih. Hal ini terbukti atau sesuai dengan teori.
Pada percobaan 2:
Untuk anion Cl- direaksikan dengan AgNO3, perubahan yang terjadi yaitu
pada sampel pertama, warna larutan menjadi kuning dengan terbentuknya
endapan kuning, hal ini tidak sesuai dengan teori karena seharusnya terbentuk
endapan putih. Sedangkan pada sampel kedua, warna larutan menjadi putih
dengan terbentuknya endapan berwarna putih, hal ini sesuai dengan teori.
Untuk anion Br- direaksikan dengan AgNO 3, perubahan yang terjadi yaitu
pada sampel pertama, warna larutan menjadi kuning dengan terbentuknya
endapan berwarna putih-kuning. Sedangkan pada sampel kedua, warna larutan
menjadi putih dengan terbentuknya endapan berwarna putih. pada kedua sampel
tersebut tidak sesuai dengan teori..
Untuk anion I- direaksikan dengan AgNO3, perubahan yang terjadi yaitu
pada sampel pertama, warna larutan menjadi kuning dengan terbentuknya
endapan berwarna kuning, hal ini sesuai dengan teori. Sedangnkan pada sampel
kedua, warna larutan menjadi putih dengan terbentuknya endapan berwarna
putih, hal ini tidak sesuai dengan teori karena seharusnya terbentuk endapan
kuning.
Untuk anion CNS- direaksikan dengan FeCl3, perubahan yang terjadi yaitu
pada sampel pertama, warna larutan menjadi coklat dan tidak terbentuknya
endapan. Pada sampel kedua, warna larutan menjadi kuning dan tidak
terbentuknya endapan. Pada kedua sampel tersebut tidak sesuai dengan teori
karena seharusnya menghasilkan larutan endapan merah tua.
Pada Percobaan 2:
Cl- : 2 NH4Cl + 2 AgNO3 2 Ag + Cl2 + 2 NH4NO3
Br- : AgNO3 + 2 NaBr Na2NO3 + AgBr2
I- : AgNO3 + KI AgI + KNO3
CNS- : FeCL3 + 3 KCNS Fe(CNS)3 + 3 KCl
Br- : AgNO3 + 2 NaBr Na2NO3 + AgBr2
Cl- : 2 NH4Cl + 2 AgNO3 2 Ag + Cl2 + 2 NH4NO3
VIII. Kesimpulan
Sebelum menguji larutan yang berisi anion, maka sebelumnya harus kita
adakan percobaan pendahuluan dengan melihat wujud dari blangko
tersebut { warna, bau(gas), ada tidaknya gelembung udara/gas sesuai
dengan ciri khasnya }.
Sebelum menguji anion, maka terlebih dahulu diadakan percobaan
identifikasi golongannya.
Untuk mencari anion, maka dilakukan analisa anion dengan jalan
menambahkan pereaksi tertentu yang sesuai untuk identifikasinya.
Mis : Lar. N + Ag(NO 3)2 (Gol I) Endapan putih kuning + (NH4)2CO3
(endapan kuning larut) maka anion itu I