Oleh
Yunisa Sari Pandela
1513023021
NPM : 1513023021
Kelompok : 3 (Tiga)
Duaa langkah utama dalam analisis adalah identifikasi dan estimisi komponen-
komponen suatu senyawa. Langkah identifikasi dikenal sebagai analisis kualitatif
sedangkan langkah estimasinya adalah analisis kuantitatif. Analisis kualitatif
berkaitan dengan penetapan komponen apa saja yang terkandung dalam suatu
sampel. Berdasarkan hal tersebut maka percobaan dilakukan identifikasi kation
dan anion ini. Analisis kualitatif biasanya digunakan dalam identifikasi kation dan
anion dengan melakukan uji spesifik.
Identifikasi kation banyak dilakukan terutama terhadap sampel yang berupa bahan
garam yang mengandung banyak logam-logam misalnya pasir besi dan lain-lain.
Dengan uji ini bahan-bahan galian tersebut dapat segera ditentukan tanpa
memerlukan waktu yang terlalu lama. Reaksi identifikasi adalah suatu cara untuk
mengenal ion-ion baik kation maupun anion dalam larutan dengan menggunakan
pereaksi-peraksi tertentu. Setiap ion akan memberikan hasil reaksi tertentu yang
dapat membedakan dengan ion-ion yang lain.
Adapun tujuan pada percobaan ini adalah agar mahasiswa dapat memisahkan dan
mengidentifikasi kation-kation golongan klorida yang terdapat dalam suatu bahan
atau sampel.
II. TINJAUN PUSTAKA
Diantara sulfat-sulfat, timbel sulfat praktis tidak larut, sedangkan perak sulfat larut
jauh lebih banyak. Kelarutan merkurium(II)sulfat terletak diantara kedua zat
diatas, Bromida dan iodida juga tidak larut, sedangkan pengendapan timbel halida
tidak sempurna, dan endapan itu mudah sekali melarut dalam air panas, sulfida
tidak larut. Asetat lebih mudah larut, meskipun perak asetat bisa mengendap dari
larutan yang agak pekat. Hidroksida dan karbonat akan diendapkan dengan
reagensia yang jumlahnya ekivalen, tetapi jika reagensia berlebihan, ia dapat
bertindak dengan bermacam-macam cara. Juga ada perbedaan dalam sifat zat-zat
ini terhadap amonia (Vogel, 1990).
DAFTAR PUSTAKA
Vogel. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.
Jakarta : PT Kalman Media Pustaka
III. METODELOGI PERCOBAAN
Adapun alat-alat yang digunakan pada percobaan ini antara lain 6 buah tabung
reaksi, 2 buah tabung sntrifuge, 1 buah bunsen lengkap, 1 buah rak tabung reaksi,
1 buah alat sentrifuge 100-200 rpm.
Sedangkan bahan-bahan yang pada percobaan ini antara lain AgNO3 0,1 M,
HgNO3 0,1 M, (PbNO3)2 0,1 M, HCl 2 M; 1 M, K 2CrO4 0,2 M. NH4OH 2 M,
HNO3 2 M, H2SO4 0,2 M, SnCl2, alkohol, akuaregia dan akuades.
Hasil
IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
- Hg2Cl2 (s) + 2NH4OH (aq) HgNH2Cl (s) + Hg (s) + NH4Cl (aq) + 2H2O (l)
(endapan abu-abu)
Selanjutnya filtrtat yang diperoleh tadi ditetesi dengan HNO 3 2 M sampai
terbentuk endapan putih yang menunjukkan adanya Ag+. Terbentuk endapan putih
karena Ag terbentuk kembali. Penambahan HNO3 berfungsi untuk menunjukkan
adanya Ag+. Reaksi yang terjadi yaitu
(endapan putih)
V. KESIMPULAN