BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
Tabung reaksi
2.1 ALAT
Pipet tetes
Erlenmeyer 100 mL
Rak tabung
Hot Plate
Penangas Air
Penjepit Tabung
Kertas Isap
Aquades
Larutan HCl
Larutan H2SO4
Larutan FeCl3
Larutan Amilum
Larutan I2
Larutan Fe(SO4)2
Larutan NaSCN
Larutan HNO3
Larutan H2O2
Larutan KMnO4
Larutan PbOAc
Larutan NaOH
Larutan AgNO3
Larutan K2CrO4
BAB III
PROSEDUR
HASIL PENGAMATAN
4.2 Reaksi
1. A. Sampel E
Anion Klorida, Cl-
- Cl- + AgNO3 a AgCl ↓ + NO3-
end.putih
1. B. Sampel F
Anion Permanganat, MnO4- 2
MnO42- + 5 H2O2 + 6H+ a 5O2 + 2 Mn2+ + 8H2O
coklat kehitaman
1. C. Sampel G
Anion Sulfit, S2O32-
- S2O3- + I2 a 2I- + S4O62-
1. D. Sampel H
Anion Asetat, CH3COO-
- CH3COO- + AgNO3 a CH3COOAg ↓
endapan putih
- 6 CH3COO- + 3Fe3+ + 2H2O a [Fe3(OH)2(CH3COO)6]+ + 2H+
- [Fe3(OH)2(CH3COO)6]+ + 4H2O a 3Fe(OH)2CH3COO ↓ + CH3COOH + H+
endapan coklat
BAB V
PEMBAHASAN
Tujuan dari praktikum ini adalah menentukan jenis Anion yang terdapat pada
sampel dengan Analisis Kimia Kualitatif Anorganik. Pada setiap sampel dilakukan
uji-uji yang menghasilkan reaksi-reaksi spesifik.
1. A. Sampel E
2. Larutan tidak berbau dan tidak berwana
3. Dari keterangan tersebut larutan tidak mungkin mengandung Anion MnO42-,
CH3COO-, CrO42-, Cr2O7 2-, Karena anion-anion tersebut merupakan anion yang
spesifik dalam hal warna dan bau.
4. Dilakukan uji dengan Larutan Perak Nitrat menghasilkan endapan berwarna putih,
kemungkinan Anion adalah Cl-. Dengan reaksi :
Cl- + AgNO3 a AgCl ↓ + NO3-
end.putih
Maka anionnya adalah Cl-.
1. B. Sampel F
2. Larutan tidak berbau dan berwarna ungu kehitaman.
3. Dari keterangan diatas kemungkinan Larutan mengandung Anion MnO42- karena
larutan yang mengandung MnO4 2- akan berwarna ungu kehitaman.
4. Untuk memastikan dilakukan dengan uji dengan larutan H2O2 menghasilkan
larutan coklat kehitaman. Kesimpulannya anion tersebut adalah MnO4 2- karena
MnO42- direaksikan dengan H2O2 menghasilkan larutan Mangan yang berwarna
coklat kehitaman dengan reaksi:
2 MnO4
2- + 5 H2O2 + 6H+ a 5O2 + 2 Mn2+ + 8H2O
coklat kehitaman
Maka anionnya adalah Permanganat, MnO42-.
1. C. Sampel G
2. Larutan tidak berwarna dan tidak berbau
3. Dari keterangan tersebut larutan tidak mungkin mengandung Anion MnO42-,
CH3COO-, CrO42-, Cr2O72-, Karena anion-anion tersebut merupakan anion yang
spesifik dalam hal warna dan bau.
4. Dilakukan uji dengan larutan I2, Larutan yang asalnya berwarna coklat ketika
ditambahkan larutan sampel maka larutan menjadi jernih. Maka Anion adalah Sulfit
karena tiosulfit tereduksi menjadi tiosulfat. Dengan reaksi :
S2O3- + I2 a 2I- + S4O62-
lar. tidak berwarna
Maka anion tersebut adalah positif Tiosulfit, S2O3-.
1. D. Sampel H
1. Larutan tidak berwarna tetapi berbau cuka
2. Dari keterangan tersebut larutan tidak mungkin mengandung Anion MnO42-,CrO4
2-, Cr2O72-, Karena anion-anion tersebut merupakan anion yang spesifik dalam hal
warna. Tetapi bau khas cuka dari ion CH3COO- kemungkinan larutan ini
mengandung anion CH3COO-.
3. Untuk memastikan dilakukan uji terhadap larutan AgNO3 menghasilkan endapan
putih. Kemungkinan ion CH3COO- karena ion tersebut menghasilkan endapan putih
CH3COOAg ketika direaksikan dengan AgNO3 dengan reaksi :
CH3COO- + AgNO3 a CH3COOAg ↓
endapan putih
Kemudian dilakukan uji dengan larutan FeCl menghasilkan endapan berwarna
jingga. Ion CH3COO- akan menghasilkan endapan berwarna coklat ketika bereaksi
dengan FeCl3. Dengan reaksi :
- 6 CH3COO- + 3Fe3+ + 2H2O a [Fe3(OH)2(CH3COO)6]+ + 2H+
- [Fe3(OH)2(CH3COO)6]+ + 4H2O a 3Fe(OH)2CH3COO↓ + CH3COOH + H+
endapan coklat
Maka anion tersebut adalah CH3COO-.
BAB VI
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA