1. seorang pasien datang ke apotek membawa resep dari dokter gigi yang berisi
eritromicin 250 mg, 1 tablet tiap 6 jam, sebelum melayani resep tersebut AA
bertanya ke pasien tentang riwayat penyakit dan obat yang dia sedang gunakan
pasien ini mengatakan bahwa dia menderita epilepsi dan selama ini menggunakan
carbamazepin, jelaskan mengapa AA tersebut perlu menanyakan riwayat penyakit
dan obat yang digunakan pasien dan apa yang perlu anda lakukan terhadap resep
yang diterima pasien tersebut, apa recomendasi yang anda dapat berikan
mengenai resep tersebut
2. Anda menerima resep pasien asma yang menderita gastritis yang berisi cimetidine
400 mg b.d.d dan teofilin 250 mg bdd berikan saran atas resep tersebut
3. CS, seorang wanita 55 tahun, masuk rumah sakit karena infeksi intraabdomen.
Selama wawancara pasien menyatakan bahwa ia alergi terhadap aspirin, codein,
obat-obat goongan sulfa, penicillin, levofloxacin, dan vancomycin. Reaksi
alerginya dijelaskan sebagai berikut:
Aspirin:
Mudah memar.
Codeine:
4. Pasien usia lanjut dengan keluhan nyeri lutut sangat banyak ditemui di praktik
dokter umum. Diagnosis dokter pun umumnya langsung diarahkan pada adanya
peradangan sendi, atau lebih dikenal sebagai osteoartritis di kalangan medis. Tata
laksana farmakologis teraman yang dapat diberikan di awal adalah analgesik oral
berupa OAINS (obat antiinflamasi nonsteroid) atau penghambat selektif COX
(siklooksigenase)-2 bersama dengan terapi topikal.1-3,6 Ketika rasa nyeri semakin
bertambah, perlu dipertimbangkan modifikasi terapi penghilang nyeri. Terapi
farmakologis apakah yang tepat diberikan untuk mengatasi nyeri tersebut?
5. Seorang pasien dari luar daerah datang ke Apotek Anda, dia ingin membeli obat
yang termasuk golongan Obat keras / harus ada resep dokternya, tetapi dia lupa
membawa resepnya. Bagaimana anda melayani pasien tersebut ? Apakah Anda
akan memberikan obat yang ia minta atau menolaknya?