KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT berkat limpahan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah kimia yang berjudu; Senyawa Hidrokarbon Sederhana. .
Makalah ini dikemas sedemikian rupa sebagai pendamping materi meliputi beberapa
pembahasan tentang hidrokarbon aromatik, alifatik, alisiklik, siklik, senyawa jenuh dan tak
jenuh dan penyajiannya berapa ringkasan materi.
Makalah ini sebagai sarana kreatif siswa, selalu mengarah peda kebaikan dan kesempurnaan.
Makalah ini membantu para pendidik dalam memberikan arahan dan bimbingan. Selain itu,
makalah ini dapat menjadi penuntun siswa dalam memahami materi yang disajikan.
Selanjutnya, kami hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Jambi, September 2022
Kata Pengantar....................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
1.1. Latar Belakang...................................................................... 1
1.2. Tujuan................................................................................... 1
1.3. Permasalahan........................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................... 2
A. Kekhasan Atom Hidrokarbon..................................................... 2
B. Penggolongan Senyawa Hidrokarbon ........................................ 3
C. Senyawa Hidrokarbon................................................................ 4
D. Senyawa Hidrokarbon Alkana, Alkena, Alkuna ........................ 5
E. Contoh Senyawa Reaksi Senyawa Hidrokarbon ........................ 7
BAB III PENUTUP............................................................................... 10
Kesimpulan........................................................................... 10
Saran..................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu rumpun senyawa yang melimpah di alam adalah senyawa karbon. Senyawa ini
tersusun atas atom karbon dan atom-atom lain yang terikat pada atom karbon, seperti
hidrogen, oksigen, nitrogen, dan atom karbon itu sendiri. Salah satu senyawa karbon paling
sederhana adalah hidrokarbon. Hidrokarbon banyak digunakan sebagai komponen utama
minyak bumi dan gas alam.
Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri atas hidrogen dan karbon. Pembakaran
sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H 2O) dan karbon dioksida (CO2)
dan pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H 2O),
karbon dioksida (CO2), dan karbon monoksida (CO). Sumber utama senyawa karbon adalah
minyak bumi dan batu bara.
Adanya uap air dapat dideteksi dengan menggunakan kertas kobalt biru yang akan menjadi
berwarna merah muda dengan adanya air. Sedangkan adanya gas karbon dioksida dapat
dideteksi dengan menggunakan air barit (Ca(OH)2 atau Ba(OH)2) melalui reaksi:
CO2 (g) + Ca(OH)2 (aq) CaCO3 (s) + H2O (l)
Senyawa karbon yang pertama kali disintesis adalah urea (dikenal sebagai senyawa organik)
oleh Friederick Wohler dengan memanaskan amonium sianat menjadi urea di laboratorium.
C. Tujuan
1. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon.
2. Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan
sifat senyawa.
BAB II
PEMBAHASAN
Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri atas hidrogen dan karbon. Pembakaran
sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H 2O) dan karbon dioksida (CO2)
dan pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H 2O),
karbon dioksida (CO2), dan karbon monoksida (CO). Sumber utama senyawa karbon adalah
minyak bumi dan batu bara.
Adanya uap air dapat dideteksi dengan menggunakan kertas kobalt biru yang akan menjadi
berwarna merah muda dengan adanya air. Sedangkan adanya gas karbon dioksida dapat
dideteksi dengan menggunakan air barit (Ca(OH)2 atau Ba(OH)2) melalui reaksi:
CO2 (g) + Ca(OH)2 (aq) CaCO3 (s) + H2O (l)
Senyawa karbon yang pertama kali disintesis adalah urea (dikenal sebagai senyawa organik)
oleh Friederick Wohler dengan memanaskan amonium sianat menjadi urea di laboratorium.
Karbon organic Karbon anorganik
Di dalam strukturnya terdapat rantai Di dalam strukturnya tidak terdapat
atom karbon. rantai atom karbon
Struktur molekulnya dari yang
sederhana sampai yang besar dan Struktur molekulnya sederhana
kompleks
Mempunyai isomer Tidak mempunyai isomer
Mempunyai ikatan kovalen Mempunyai ikatan ion
Titik didih/leleh rendah Titik didih/leleh tinggi
Umumnya tidak mudah larut dalam
Mudah larut dalam air
air
Kurang stabil terhadap pemanasan Lebih stabil terhadap pemanasan
Reaksi umumnya berlangsung lambat Reaksi berlangsung lebih cepat
2. Berdasarkan kerangkanya
a. Senyawa hidrokarbon rantai terbuka (alifatik), adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki
rantai karbon terbuka, baik lurus, bercabang, berikatan tunggal atau berikatan rangkap 2 atau
rangkap 3.
b. Senyawa hidrokarbon rantai tertutup (asiklik), adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki
rantai tertutup. Dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
- Senyawa hidrokarbon asiklik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai tertutup yang
mengandung ikatan jenuh atau tidak jenuh. atau dapat ditulis.
- Senyawaa hidrokarbon aromatik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai tertutup yang
membentuk cincin benzena atau terdapat ikatan rangkap dan tunggal yang bergantian. atau
dapat ditulis.
3. Berdasarkan kejenuhan ikatannya
a. Hidrokarbon jenuh, adalah senyawa hidrokarbon yang atom C nya mempunyai ikatan
tunggal/tidak mempunyai ikatan rangkap. Contoh golongan alkana.
C. Senyawa Hidrokarbon
Dalam berikatan sesama atom karbon terdapat tiga kemukinan, pertama membentuk ikatan
tunggal, ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga. Untuk penyederhanaan dapat kita
ibaratkan Ikatan tunggal terjadi dari orbital s dan disebut ikatan (σ) sigma pada orbital hibrid
sp3 dan bentuk molekul tetrahedron dengan sudut 109,5o. Senyawa dengan ikatan tunggal
disebut dengan senyawa hidrokarbon jenuh.
Senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap dua terjadi pada orbital p, dan ikatan ini dikenal
dengan ikatan π, pada ikatan rangkap dua terjadi perubahan sudut akibat dua orbital p
berposisi sejajar sehingga membentuk orbital sp2 (segi tiga datar) dan sudut yang terbentuk
adalah 120o. Sama halnya dengan ikatan rangkap tiga terdapat dua orbital p dalam posisi
sejajar sehingga merubah bentuk orbital sp menjadi (bentuk planar) dengan sudut 180o.
Atom karbon pada senyawa hidrokarbon memiliki posisi yang berbeda-beda.
Semua atom karbon (merah) yang dapat mengikat 3 atom hidrogen dan berposisi di tepi,
disebut dengan atom karbon primer. Atom karbon nomor 3 (hijau) yang mengikat 2 atom
hidrogen disebut dengan atom karbon sekunder. Demikian pula atom karbon yang mengikat
hanya 1 atom hidrogen (warna abu-abu) memiliki posisi sebagai atom karbon tersier.
Setiap atom Karbon dalam kerangka senyawa hidrokarbon dapat mengikat atom lain seperti
atom hidrogen, oksigen, nitrogen, belerang, klor dan lainnya. Perbedaan atom yang diikat
menyebabkan perubahan khususnya pada polaritas sehingga menyebabkan perbedaan sifat-
sifat kimia molekul yang dibentuk.
Secara umum senyawa hidrokarbon memiliki ciri-ciri seperti, dibangun oleh kerangka atom
karbon, ikatan yang membentuk senyawa merupakan ikatan kovalen. Senyawa ini titik didih
yang rendah sesuai dengan berkurangnya jumlah atom karbon penyusunnya, mudah terbakar.
Untuk senyawa hidrokarbon yang berikatan dengan atom H bersifat polar, dan jika mengikat
atom lainnya seperti oksigen, nitrogen, belerang, klorida menyebabkan terjadinya molekul
yang lebih polar.
D. Senyawa Hidrokarbon: Alkana Alkena Alkuna
Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya,
senyawa Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan
atom karbon.Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa karbon terbagi
dalam 2 golongan besar, yaitu senyawa alifatik dan senyawa siklik.
Senyawa Hidrokarbon: Alkana Alkena Alkuna
Senyawa Hidrokarbon alifatik
Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon yang rantai C nya terbuka dan rantai C
itu memungkinkan bercabang. Berdasarkan jumlah ikatannya, senyawa hidrokarbon alifatik
terbagi menjadi senyawa alifatik jenuh dan tidak jenuh.
a. Senyawa alifatik jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya hanya berisi ikatan-
ikatan tunggal saja. Golongan ini dinamakan alkana. Deret homolog senyawa
alkana: senyawa hidrokarbon
titik didih
Suku ke n rumus molekul nama massa 1 mol dalam g
(°C/1 atm)
1 1 CH4 metana -161 16
2 2 C2H6 etana -89 30
3 3 C3H8 propana -44 44
4 4 C4H10 butana -0.5 58
5 5 C5H12 pentana 36 72
6 6 C6H14 heksana 68 86
7 7 C7H16 heptana 98 100
8 8 C8H18 oktana 125 114
9 9 C9H20 nonana 151 128
10 10 C10H22 dekana 174 142
b. Senyawa alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya terdapat ikatan
rangkap dua atau rangkap tiga. Jika memiliki rangkap dua dinamakan alkena dan memiliki
rangkap tiga dinamakan alkuna. Contoh senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh: senyawa
hidrokarbon
1. Senyawa alkena
Lima suku pertama alkena
Suku ke n rumus struktur nama
1 2 CH2 = CH2 etena
2 3 CH2 = CH – CH3 propena
3 4 CH2 = CH – CH2 - CH3 1-butena
4 5 CH2 = CH – CH2 - CH2 - CH3 1-pentena
5 6 CH2 = CH – CH2 - CH2 -CH2 - CH3 1-heksena
2. Senyawa Alkuna
Suku ke n rumus molekul nama
2 2 C2H2 etuna
3 3 C3H4 propuna
4 4 C4H6 butuna
5 5 C5H8 pentuna
6 6 C6H10 heksuna
7 7 C7H12 heptuna
8 8 C8H14 oktuna
9 9 C9H16 nonuna
10 10 C10H18 dekuna
Kesimpulan
Saran
Dari pembelajaran materi ini, diharapkan kita bisa mengerti tentang reaksi senyawa
hidrokarbon. Jadi, belajar itu tidak hanya daei satu buku tetapi dari buku lain kita juga bisa
karena buku adalah ilmu pengetahuan untuk kita. Keraguan bukanlah lawan keyakinan,
keraguan adalah sebuah elemen dari kegagalan. Dan kita tidak harus takut pada kegagalan
tetapi pada keberhasilan melakukan sesuatu yang tidak berarti.