Anda di halaman 1dari 6

I.

HIDROKARBON
STANDAR KOMPETENSI : Memahami senyawa hidrokarbon dan penggolongannya
KOMPETENSI DASAR : 1. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon yang membentuk
senyawa hidrokarbon
2. Mengelompokkan senyawa hidrokarbon
3. Memahami sifat senyawa hidrokarbon

A. PENDAHULUAN
Pada tahun 1877, istilah "Kimia Organik" dipergunakan untuk golongan
senyawa yang terdapat atau berasal dari makhluk hidup. Senyawa-senyawa tersebut
dikenal dengan senyawa organik dan ilmu yang mempelajarinya dikenal dengan ilmu
kimia organik. Berkembangnya analisis kimia, diketahui bahwa senyawa-senyawa
organik tersebut adalah senyawa karbon, sehingga senyawa organik disebut juga
senyawa karbon.
Awalnya, senyawa-senyawa karbon dianggap hanya dapat diperoleh dari makhluk
hidup. Pada tahun 1928 anggapan tersebut berhasil dipatahkan oleh seorang ahli
kimia berkebangsaan Jerman yang bernarna Frederick Wohler, melalui
keberhasilannya membuat urea melalui pemanasan larutan amonium sianat. Sejak
penemuan tersebut, banyak senyawa karbon organik telah dapat dibuat di
laboratorium. Banyak dari senyawa karbon sintetis tersebut bahkan tidak terdapat
dalam makhluk hidup, tetapi karena kemiripan sifat-sifatnya, senyawa-senyawa
tersebut digolongkan ke dalam senyawa organik. Contohnya adalah plastik, nilon, dan
karet sintetis.
Perlu diperhatikan bahwa tidak semua senyawa karbon tergolong senyawa
organik. Berbagai senyawa karbon, seperti oksida karbon, karbonat dan sianida,
digolongkan ke dalam senyawa anorganik. Penggolongan ini didasarkan pada sifat-sifat
senyawa tersebut.
Pada umumnya senyawa organik tersusun atas hidrogen (H) dan karbon (C),
sehingga senyawa organik terkadang disebut sebagai senyawa hidrokarbon
(senyawa karbon paling sederhana). Adanya karbon dalam suatu senyawa organik
dapat dibuktikan dengan membakarnya. Apa yang anda lihat ketika kayu atau daging
terbakar?. Bahan tersebut menjadi gosong dan hitam, hal tersebut terjadi karena
karbon dalam bahan tersebut terurai. Secara lebih pasti adanya karbon dan hidrogen
dalam senyawa organik dapat dilakukan dengan uji hasil pembakaran.
Pembakaran sempurna dari senyawa organik menghasilkan karbon dioksida
Kimia Organik 1 Oleh: Sukemi .
(CO 2 ) dan uap air (H 2 O). Adanya CO 2 dapat dikenali dengan mengalirkan gas hasil
pembakaran ke dalam air kapur (Ca(OH) 2). Air kapur menjadi keruh, menunjukkan hasil
uji postif (gas hasil pembakaran mengandung CO 2). Adanya H 2 O dapat dikenali
dengan uji kertas kobal, air dapat mengubah kertas kobal dari biru menjadi merah
muda.
Sampel + oksidator  CO2(g) + H2O(l)
CO2(g) + Ca(OH)2(aq)  CaCO3(s) + H2O(l)
Kertas Co (biru) H 2O(l)  Kertas Co (merah muda)
Selain H dan C, unsur yang sering ditemukan dalam senyawa organik adalah
oksigen (O), nitrogen (N), posfor (P), halogen dan beberapa unsur logam seperti
magnesium (Mg), natrium (Na) dan Kalium (K).
Kimia organik mempunyai hubungan dengan berbagai macam cabang ilmu
seperti: biokimia (metabolisme karbohidrat, protein dan lipid), patologi klinik
(penentuan kadar glukosa dalam darah), farmasi (mengenai obat-obatan) dan ilmu gizi
(kegunaan karbohidrat, protein dan lemak).
Zat-zat organik yang terdapat di alam maupun yang disintesis, banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bidang sandang dikenal katun, wol,
sutera (bahan organik alam), rayon, nilon dan plastik (bahan organik sintesis). Dalam
bidang pangan dikenal protein, karbohidrat, lemak dan vitamin. Dalam bidang
kesehatan zat-zat organik banyak terdapat dalam obat-obatan seperti; kina dan
morfin, merupakan bahan organik alam golongan alkaloid yang dihasilkan oleh
tumbuh-tumbuhan dan memiliki keaktifan fisilogis; penisilin, streptomicin dan
kloramfenikol, merupakan bahan organik alam yang dihasilkan dari mikroba yang
dapat mematikan dan menghalangi pertumbuhan bakteri; dan obat-obat sulfa,
merupakan bahan organik sintetik. Zat-zat organik juga terdapat dalam bahan
pembersih seperti sabun (seperti: natrium stearat dan kalium palmitat) dan detergen
(seperti teapot), insektisida (seperti DDT dan dieldrin) serta bahan bakar (seperti
bensin dan minyak tanah).

PERCOBAAN 1.1. MENUNJUKKAN ADANYA ATOM C DAN H


Tujuan : Uji adanya karbon dan hidrogen dalam suatu senyawa
Cara : Ke dalam tabung reaksi, masukkan 1 spatula gula dan 1 spatula CuO, aduk. Ke
dalam gelas ukur 25 mL masukkan 5 mL air kapur, Ca(OH)2. Rangkai alat
seperti gambar. Panaskan tabung reaksi perlahan dan amati reaksi yang terjadi
pada gelas ukur. Titik cairan pada didinding tabung reaksi/pipa kaca di
teteskan pada kertas kobal. Amati yang terjadi pada kertas. Lakukan hal yang
sama untuk garam dan susu bubuk.

Kimia Organik 2 Oleh: Sukemi .


Analisis : sampel yang mengeruhkan air kapur adalah …
sampel yang mengubah warna kertas kobal adalah …
sampel yang mengandung C adalah …
sampel yang mengandung H adalah …
Kesimpulan : …

Tabung
Reaksi

Gelas Ukur

B. KEKHASAN ATOM KARBON


Pada sistem periodik unsur atom karbon (Z = 6) terletak pada period e ke dua
golongan IVA. Atom karbon mempunyai susunan elektron K = 2 dan L = 4 atau 1s 2
2s 2 2p 2 , mempunyai 4 elektron valensi. Untuk mencapai kestabilan, karbon dapat
membentuk 4 ikatan kovalen. Hal tersebut tidak terjadi pada unsur dari golongan
lain, kecuali jika unsur tersebut berikatan dengan melebihi konfigurasi oktet.
Sebagai contoh, boron (golongan IIIA) dan nitrogen (golongan VA) hanya dapat
membentuk 3 ikatan kovalen. Karbon membentuk ikatan kovalen dengan berbagai
unsur non-logam, terutama dengan hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N) dan
golongan halogen (F, CI, Br, I) bahkan dengan beberapa unsur logam, seperti kalsium
dalam kalsium karbida.
Atom karbon memiliki jari-jari atom yang relatif kecil karena hanya mempunyai 2
kulit atom (K dan L). Atom yang mempunyai jari-jari yang relatif kecil mempunyai
gaya tarik inti yang relatif kuat sehingga ikatan kovalen yang dibentuk karbon relatif
kuat pula.

C. STRUKTUR SENYAWA KARBON


Atom karbon dapat membentuk ikatan antaratom karbon berupa ikatan tunggal
ikatan rangkap atau rangkap tiga. Bentuk rantai karbon yang dibentuk dapat rantai
terbuka (alifatik) lurus, rantai terbuka bercabang dan rantai tertutup (siklik).

Kimia Organik 3 Oleh: Sukemi .


CH 3 – CH 2 – CH 3 CH 2 = CH – CH 3 CH ≡ C – CH 3
Propana Propena Propuna
(ikatan tunggal) (ikatan rangkap) (ikatan rangkap tiga)
Ketiga contoh di atas, baik propana, propena dan propuna tergolong rantai terbuka (alifatik).
CH 3 CH CH 3 CH 2 CH 2

CH 3 CH 2 CH 2
2-metil-propana siklobutana
(rantai bercabang) (rantai tertutup/siklik)

Pada rantai karbon senyawa organik dikenal istilah


atom karbon primer (1°), sekunder (2 0), tersier (3 0), dan 1o
CH 3
kuartener (4°). Pengelompokan ini didasarkan pada
CH 3 CH oC CH 2 CH 3
jumlah atom karbon lain yang diikat oleh suatu atom 1o 3o 4 2o 1o
karbon. Secara berturut-turut atom karbon primer, CH 3 CH 3
1o 1o
sekunder, tersier dan kuartener dapat diartikan
sebagai atom karbon yang terikat langsung pada 1, 2, 3, dan 4 atom karbon lainnya.

D. PENGGOLONGAN HIDROKARBON
Hidrokarbon umumnya dikelompokkan berdasarkan CH 3 – CH 2 – CH 3
jenis ikatannya dan bentuk rantai karbon. Berdasarkan jenis Propana (jenuh)
ikatannya, hidrakarbon dibagi menjadi 2, yaitu hidrokarbon jenuh CH 2 = CH – CH 3
Propena (tak jenuh)
(memiliki ikatan tunggal, – C – C –) dan hidrokarbon tak jenuh
CH ≡ C – CH 3
(memiliki sedikitnya satu ikatan rangkap, – C = C – atau rangkap Propuna (tak jenuh)
tiga, – C ≡ C –).
Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, CH3 CH2 CH2 CH2 CH3
hidrokarbon dibagi menjadi 3, yaitu hidrokarbon pentana (alifatik lurus)
alifatik, alisiklik, dan aromatik. Hidrokarbon CH 3
alifatik adalah hidrokarbon dengan rantai karbon
CH 3 CH C CH 2 CH 3
terbuka. Hidrokarbon alifatik terbagi menjadi 2,
yaitu hidrokarbon alifatik dengan rantai kabon CH 3 CH 3
lurus dan hidrokarbon alifatik dengan rantai 2,3,3-trimetilpentana (alifatik bercabang)
becabang. Hidrokarbon alisiklik dan aromatik
CH 2 CH
adalah hidrokarbon dengan rantai tertutup. H2C CH 2 HC CH
Perbedaan hidrokarbon alisiklik dan aromatik
H2C CH 2 HC CH
terletak pada susunan ikatan tunggal dan
CH 2 CH
rangkap dalam rantai karbonnya. Ikatan tunggal sikloheksana benzena
dan rangkap dalam hidrokarbon aromatik (alisiklik) (aromatik)
tersusun teratur atau selang-seling sedangkan

Kimia Organik 4 Oleh: Sukemi .


dalam hidrokarbon alisiklik susunan ikatan tunggal dan rangkapnya tidak teratur.

E. SIFAT-SIFAT HIDROKARBON
1. Stabilitas Terhadap Pemanasan
Pada umumnya ikatan dalam senyawa organik adalah ikatan kovalen yang lebih
lemah dibanding ikatan ion yang umumnya dimiliki oleh senyawa anorganik. Akibatnya
senyawa organik lebih mudah terurai dan tidak tahan terhadap panas dibanding
senyawa anorganik.

2. Titik Cair, Titik Didih dan Volatilitas


Titik cair dan titik didih senyawa organik umumnya relatif lebih rendah
dibanding senyawa anorganik. Pada suhu kamar ada yang terdapat dalam bentuk
gas dan cair. Senyawa organik lebih volatil (mudah menguap) dibanding senyawa
anorganik. Kedua kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh jenis ikatan yang terdapat
dalam kedua senyawa tersebut.

3. Kelarutan
Senyawa organik lebih mudah larut dalam pelarut yang nonpolar (seperti:
kloroform) daripada dalam pelanit polar (seperti: air). Sebaliknya, senyawa anorganik
lebih mudah larut dalam pelarut polar.

4. Kereaktifan
Reaksi-reaksi senyawa organik umumnya berlangsung lebih lambat daripada
reaksi senyawa anorganik, kecuali reaksi pembakaran. Banyak dari senyawa organik
yang mudah terbakar, tetapi kurang reaktif terhadap peraksi lain. Plastik, sebagai
contoh, tidak bereaksi dengan asam, basa, bahkan dengan akuaregia (campuran
asam klorida dan asam nitrat) sekalipun. Perbandingan sifat-sifat di atas dapat
dirangkum dalam tabel 1.1.

Tabel 1.1. Perbandingan sifat senyawa organik dengan senyawa anorganik


Senyawa organik Senyawa anorganik
Ikatan kovalen lkatan ion
Dapat membentuk rantai karbon Tidak dapat membentuk rantai karbon
Tidak stabil terhadap panas Stabil terhadap panas
Titik cair dan titik didih rendah Titik cair dan titik didih tinggi
Volatilitas tinggi Volatilitas rendah
Larut dalam pelarut nonpolar Larut dalam pelarut polar
Reaksi berlangsung lambat Reaksi berlangsung cepat

Kimia Organik 5 Oleh: Sukemi .


LATIHAN 1
A. Pilihan Ganda
1. Tokoh dan percobaannya yang mematahkan anggapan bahwa senyawa organik hanya berasal dari
makhluk hidup adalah …
a. Frederick Wolfram “Pemanasan larutan amonium sianat menjadi urea”
b. Frederick Wohler “Pembuatan urea dengan pemanasan larutan amonium sianat”
c. Frederick Wohler “Pembuatan urea dengan pemanasan amonium sulfat”
d. Frederick Wolfgang “Pembuatan urea dengan pemanasan larutan amonium sianida”
2. Senyawa-senyawa hasil sintesis laboratorium digolongkan ke dalam senyawa organik karena …
a. Tidak dihasilkan dari makhluk hidup c. Sifat-sifatnya mirip dengan senyawa organik
b. Mengandung karbon d. Sifat-sifatnya berbeda dengan senyawa organik
3. Senyawa berikut yang tergolong senyawa organik adalah, kecuali …
a. Plastik b. Nilon c. Urea d. Oksida Karbon
4. Ilmu yang mempelajari tentang senyawa organik dinamakan …
a. Kimia Organik b. Kimia Fisika c. Kimia Anorganik d. Kimia Analitik
5. Pembakaran suatu senyawa menghasilkan gejala sebagai berikut:
1. Menghasilkan CO2 dan H2O 3. Gas pembakaran mengeruhkan air kapur
2. Menghasilkan arang 4. Uap yang mencair memerahkan kertas kobal
Gejala yang mengindikasikan bahwa senyawa yang dibakar merupakan senyawa organik adalah …
a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 3 dan 4 e. 1, 2, 3 dan 4
6. Indikasi adanya karbon dalam senyawa organik adalah …
a. Menghasilkan gas c. Hasil pembakaran memerahkan kertas kobal
b. Menghasilkan cairan d. Hasil pembakaran mengeruhkan air kapur
7. Hasil pembakaran senyawa organik memerahkan kertas kobal, disebabkan oleh …
a. C b. CO2 c. H d. H2O
8. Senyawa alifatik jenuh adalah …
CH2
a. CH2=CH2 b. CH3-CH3 c. CH3-C≡CH d. H2C CH2
9. Senyawa alisiklik adalah, kecuali …
CH2 HC CH HC CH CH2
a. HC CH b. H2C CH2 c. HC CH d. H2C CH2
10. 1. Tidak tahan panas 2. Mudah menguap 3. Larut dalam air 4. Ikatan ion
Yang merupakan ciri-ciri senyawa organik adalah …
a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 3 dan 4
B. Uraian
1. Jelaskan bagaimana kekhasan atom karbon jika dihubungkan dengan letaknya dalam sistem
periodik unsur!
a. Periode 2
b. Golongan IVA
2. Tunjukkan atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener pada senyawa berikut dan
tentukan jumlah masing-masing atom C tersebut!
CH3 CH3
CH3 CH CH C CH2 CH3
CH3 CH2 CH CH3
CH3

Kimia Organik 6 Oleh: Sukemi .

Anda mungkin juga menyukai