Anda di halaman 1dari 64

KIMIA ORGANIK I

PENDAHULUAN
KIMIA TERBAGI :
1. KIMIA ORGANIK
2. KIMIA ANORGANIK

Kimia organik diperoleh dari alam dan mempelajari


berbagai senyawa yang mengandung atom-atom
karbon, sehingga kimia organik sering juga disebut
dengan kimia karbon.

Kimia anorganik mempelajari selain dari atom karbon.

Senyawa organik berbeda dengan senyawa anorganik


baik sifat maupun reaksi kimianya.
Perbedaan senyawa organik dengan senyawa anorganik

Perbedaan Senyawa organik Senyawa anorganik

Sifat 1. Tidak tahan panas 1. Tahan panas


2. Mudah terbakar 2. Sukar terbakar
3. Mudah terurai 3. Sukar terurai
4. Sukar larut dalam 4. Mudah larut dalam air
air 5. Tidak punya isomer
5. Mempunyai isomer

Reaksi 1. Berjalan lambat 1. Berjalan cepat


2. Memerlukan katalis 2. Tidak perlu katalis
3. Reaksi sintesisnya 3. Reaksi sintesisnya
mempunyai efek tidak mempunyai efek
samping samping
Reaksi organik lambat karena reaksi tergantung
pada gerakan atau tumbukan molekul-molekul,
sedangkan reaksi anorganik cepat disebabkan oleh
ion-ion yang selalu bergerak (ion + dan ion -)

Reaksi dapat berjalan cepat bila ditambahkan katalis


yang cocok tetapi sifatnya sukar larut disebabkan
tidak bisanya terurai menjadi ion-ion, tetapi kalau
ditambahkan katalis yang bersifat asam atau basa
dan pemanasan akan mengakibatkan peningkatan
keaktifan molekul zat yang bereaksi atau hasil reaksi
atau keduanya sehingga menghasilkan reaksi
samping.
Manfaat senyawa organik
Zat organik banyak digunakan untuk kehidupan
sehari-hari. Seperti bahan bakar, obat-obatan dsb.
Diperoleh dari alam, seperti pada tumbuh-
tumbuhan, hewan
Contoh : rayon sutra dari karbohidrat
Tebu dari sakarida penghasil gula
Kertas dari jerami/kayu/bambu
Minyak kelapa menghasilkan sabun,
zat alam digunakan sebagai obat-obatan,
vitamin, pertisida, karet, dan sebagainya.
HIDROKARBON
Hidrokarbon terdiri dari kata hidrogen (H) dan C, atau
ada unsur O sehingga rumus umumnya adalah (CH)n
atau CnH2nOn.
Senyawa hidrokarbon disebut juga dengan senyawa
karbon atau senyawa organik

A. PEMBAGIAN SENYAWA KARBON


1. Senyawa karbon alipatik
Senyawa karbon alipatik adalah senyawa karbon
yang rantai C nya terbuka.
Senyawa karbon alipatik dibagi 2:
a. Alipatik jenuh.
b. Alipatik tak jenuh.
a. Karbon alipatik jenuh
Senyawa karbon alipatik jenuh adalah senyawa alipatik
yang rantai C nya hanya terdiri atas ikatan tunggal

C C C a ta u C C C C

C
Lurus

Be rca ba ng

b. senyawa karbon alipatik tak jenuh


Senyawa karbon alipatik tak jenuh yaitu pada rantai C
nya terdapat ikatan tak jenuh (ikatan rangkap 2 atau 3)

C C C a tau C C C C

ra ngkap 2
ra ngka p 3
2. Senyawa siklik
Senyawa siklik adalah senyawa karbon yang rantai C
nya tertutup atau melingkar. Senyawa siklik juga
terbagi 2 yaitu karbosiklik dan heterosiklik
a. Senyawa karbosiklik (homosiklik)
Yaitu senyawa siklik yang rantai karbonnya
melingkar dan terdiri aton karbon saja terdiri dari
senyawa aromatis dan alsiklik
Senyawa Aromatis yaitu : Senyawa siklik yang terdiri
dari enam atom karbon yang berikatan membentuk
benzen, contoh :
H
H C H
C C
a ta u a ta u
C C
H C H
H
b. Senyawa Alsiklik : yaitu senyawa alipatik yang rantai
carbonnya melingkar.
H2 H2
C H2 C C CH2 H2 C CH 2
H2 C CH 2
H2 C Ch 2 H 2 C CH 2
H2 C CH 2 C
H2
s iklope nta na s iklobuta na
s iklohe ksa na
2. Senyawa Heterosiklik
Senyawa heterosiklik adalah senyawa siklik yang dalam
rantai lingkarnya terdapat atom lain selain atom
karbon
C N
C C C C
C C C C
N
B. PERCOBAAN YANG MENUNJUKAN ADANYA
UNSUR CARBON

Percobaan 1
Ke dalam tabung reaksi masukkan 1 sendok gula pasir
kemudian ke dalamnya diteteskan asam sulfat pekat,
maka gula akan menjadi hitam. Percobaan ini
membuktikan adanya unsur C dari senyawa yang
dihasilkan dari tumbuhan tebu.
Percobaan 2.
Sedikit serbuk kayu dimasukkan ke dalam tabung
reaksi lalu bakar, gas yang terbentu dialirkan ke
dalam larutan Ba(OH)2, sehingga larutan akan
membentuk endapan putih. Percobaan ini
membuktikan pada pembakaran adanya gas CO2
yang dibebaskan. Hal ini membuktikan adanya unsur
C pada kayu.
C. Komposisi Hidrokarbon
Atom karbon terletak pada golongan ke empat A, hal
ini berarti unsur karbon mempunyai empat elektron
valensi atau bervalensi 4 sehingga dapat
digambarkan sebagai berikut :

C atau C

Senyawa hidrokarbon yang paling sederhana adalah


metana CH4
H

H C H

H
Berdasarkan letak orbital atom yang digunakan oleh
elektron dari atom C dan H pada molekul metana,
ternyata metana merupakan bidang empat beraturan.
Atom C adalah pusat dari ke empat bidang atom H
tersebut.

bentuk
C
ruang molekul
metana H H
H
Berdasarkan banyak atom C yang terikat dengan
atom karbon lain karbon dibedakan atas :
1. Atom C primer yaitu atom C yang terikat pada satu
atom C lain
2. Atom C sekunder yaitu atom C yang terikat pada
dua atom C lain
3. Atom C tersier yaitu atom C yang terikat pada tiga
atom C lain
4. Atom C kuarterner yaitu atom C yang terikat pada
empat atom C lain
C8 C9

C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7

C 10 C 11

Atom C primer adalah atom C nomor 1, 7 8, 9, 10, 11


Atom C sekunder adalah atom C nomor 3 dan 6
Atom C tersier adalah atom C nomor 4 dan 5
Atom C kuarterner adalah atom C nomor 2
Latihan
1. Kenapa kimia organik dipelajari terpisah dari
kimia anorganik
2. Tunjukkan dengan reaksi sederhana bahwa gas
LPG (C3H8) terdapat unsur C dan H
3. Sebutkan 10 senyawa karbon yang diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari.
HIBRIDISASI

Bentuk
Orbital Konfigurasi Sp, sp2, molekul,
Hibridisasi
Atom elektron sp3 panjang
ikatan
Orbital Atom
• Elektron berada dalam suatu ruang di sekeliling inti
atom. Ruang tempat kebolehjadian ditemukannya
elektron disebut orbital.

• Elektron berada dalam orbital atom sekitar 90 – 95 %.


Bentuk orbital dan ukurannya tergantung dari tingkat
energi. Elektron dengan energi terendah menempati
orbital 1s. Orbital S berbentuk bulat dan terdekat
dengan
inti.
Tingkat energi orbital
atom
Konfigurasi Elektron
Pengisian elektron pada orbital-orbital tersebut mengikuti tiga aturan
berikut:
1. Prinsip AUFBAU
• Orbital yang tingkat energinya rendah diisi terlebih dahulu
2. Kaidah Hund (Friedrich Hund (1894 – 1968)
pada tahun 1930)
• Elektron-elektron dalam orbital-orbital suatu
subkulit cenderung untuk tidak berpasangan.
• Pengisian orbital-orbital yang energinya sama
3. Prinsip EKSKLUSI PAULI (Wolfgang Pauli
(1900
– 1958) pada tahun 1928 )
• Dalam satu atom tidak boleh ada dua elektron yang
mempunyai keempat bilangan kwantum sama. Kalau
dua elektron mempunyai bilangan-bilangan kwantum
utama,
azimut magnetik sama, maka spinnya
dan
berlawanan. harus
Contoh:
Setiap orbital mampu menampung maksimum
dua elektron. Untuk mengimbangi gaya tolak-
menolak di antara elektron-elektron tersebut,
dua elektron dalam satu orbital selalu berotasi
dalam arah yang berlawanan.

Subkulit s (1 orbital) maksimum 2 elektron


Subkulit p (3 orbital) maksimum 6 elektron
Subkulit d (5 orbital) maksimum 10
elektron Subkulit f (7 orbital) maksimum
14 elektron
Penulisan Konfigurasi Elektron

Tuliskan konfigurasi elektron


dari : 8O
12Mg
30Zn
HIBRIDISASI

 Jika atom akan membentuk ikatan


dengan atom lain maka atom
tersebut harus merubah bentuk
orbitalnya sehingga memiliki bentuk
dan tingkat energi yang sama.
 Senyawa karbon membentuk ikatan
dengan atom lain dengan melakukan 3
jenis hibridisasi : sp3, sp2, dan sp
• Bentuk orbital sub kulit s dan
p

Orbital P Py P
s
x z
Hibridisasi sp3 : Metana, CH4

• 6C 1 s2 2s2   

2p2
Ground state
Atom C harus menyediakan 4 orbital
dengan
elektron tunggal, karena akan mengikat
4 atom H
   

Excited state
6C 1 s2 2s1 2p3
Hibridisasinya sp3
Bentuk 2s dan
orbital 2p

Bentuk
terpisah

P
S
P P z

x y
Proses Hibridisasi

S Px Py
Pz

Setelah
mengalami
Hibrid
hibridisasi a
Hibrida siap menerima atom
lain. H

H
H

Karena yang mengalami hibridisasi terdiri 1 orbital


S dan 3 orbital
P, maka jenis Hibridisasinya sp3
Bentuk hibridanya
Tetrahedral
H

H
H H

Antar Orbital dalam molekul saling


tolak menolak sehingga bentuk
ruang geometrinya sangat
ditentukan oleh jumlah Orbitalnya
Jumlah atom C lebih dari satu dengan
Ikatan Tunggal
Jumlah atom C lebih dari satu dengan
Ikatan Tunggal
Hibridisasi SP2 berguna untuk menjelaskan bentuk struktur molekul trogonal planar. Orbital
2s dan dua orbiotal 2p melakukan hibridisasi ,membentuk tiga orbital sp. Masing-masing
terdiri atas 67% karakter p dan 33 % karakter s. Cuping depan mensejajarkan diri membentuk
trigonal (segitiga) planar, menghadap sudut segitiga untuk meminimalisasi penolakan
elektron
Pengaruh hibridisasi pada panjang
ikatan

• Orbital 2s memiliki energi yang lebih


rendah daripada orbital 2p
• Elektron pada orbital 2s lebih dekat ke
inti daripada elektron 2p
• Orbital hibrida dengan proporsi karakter s
yang lebih besar memiliki energi yang lebih
rendah dan berada lebih dekat ke inti
daripada orbital hibrida yang kurang
karakter s-nya
Hibridisasi karbon % karakter s

CH≡CH sp 50

CH2=CH2 sp2 33,5

CH3-CH3 sp3 25

Orbital sp membentuk ikatan yang lebih


pendek dan lebih kuat dari pada orbital sp3
Latihan Soal

• Nyatakan hibridisasi dari setiap


karbon struktur berikut :
a. CH3CH2CH2CO2H
c.
b.

Anda mungkin juga menyukai