Anda di halaman 1dari 17

MODUL KIMIA

SMA IPA Kelas 11

A. Senyawa Karbon
Hidrokarbon termasuk senyawa organik yang hanya terdiri atas unsur karbon (C) dan hidrogen (H).
Contohnya adalah metana (CH4), etena (C2H4), dan asetilena (C2H2). Oleh karena senyawa hidrokarbon
merupakan senyawa karbon yang paling sederhana, pembahasan tentang senyawa karbon merupakan dasar
yang penting.

1. Senyawa Organik dan Anorganik


Pada mulanya, senyawa digolongkan menjadi senyawa organik dan senyawa anorganik. Keduanya
dibedakan berdasarkan sumber asal senyawa tersebut. Senyawa organik berasal dari makhluk hidup,
sedangkan senyawa anorganik berasal dari benda tak hidup. Oleh karena senyawa karbon banyak
ditemukan pada makhluk hidup senyawa ini kemudian dikenal juga sebagai senyawa organik. Namun,
pendefinisian tersebut kemudian berkembangmenjadi lebih baik atas penemuan seorang kimiawan Jerman,
Frederich Wӧhler. Adapun perbedaan di antara keduanya adalah sebagai berikut.

Tabel 1.1 Perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganik.


Perbedaan Senyawa organik Senyawa anorganik
Stabilitas terhadap Kurang stabil Stabil
pemanasan
Titik cair dan titik didih Rendah Tinggi, tetapi ada yang sangat
rendah
Kelarutan Larut dalam pelarut nonpolar Larut dalam pelarut polar (air)
Kereaktifan Bereaksi lambat, kecuali Bereaksi dengan cepat
pembakaran
struktur Umumnya berikatan kovalen Umumnya terdiri atas ikatan
(rantai karbon) ion atom, bukan rantai karbon

2. Mengidentifikasi Senyawa Karbon


Senyawa karbon dapat dikenali dengan membakar sampel yang akan diuji. Jika sampel
merupakan senyawa hidrokarbon, pembakaran tersebut akan mengubah karbon (C) menjadi karbon
dioksida (CO2) dan hidrogen (H) menjadi uap air (H2O).
Sampel + O2 → (CO2)(g) + (H2O)(l)
Kemudian terhadap CO2 dan H2O tersebut dilakukan pengujian sebagai berikut.
CO2(g) + Ca(OH)2 (aq) →CaCO3(s) + H2O(l)
Air kapur Endapan putih
Kertas kobalt biru + H2O(l) → Kertas kobalt merah muda
Jika hasil yang didapatkan sesuai, artinya senyawa yang kita uji adalah suatu hidrokarbon.

3. Kekhasan Atom Karbon


Senyawa karbon meruapakan senyawa yang memiliki beberapa keistimewaan sebagai berikut.
a. Mampu membentu empat ikatan kovalen
Atom karbon mempunyai empat elektron valensi. Oleh karena itu, atom C membutuhkan empat

E-book ini hanya untuk kalangan sendiri


tidak untuk dijualbelikan
elektron dari atom lain agar mencapai kestabilannya. Caranya dengan pemakaian bersama
pasangan elektron sehingga terbentuk empat ikatan kovalen. Contohnya adalah CH4 dan CCl4.
b. Mampu membentuk rantai karbon
Atom karbon tidak hanya dapat berikatan dengan atom-atom selain karbon tetapi dapat juga berikatan
dengan atom karbon lainnya. Atom karbon yang berikatan dengan atom karbon lain dapat
membentuk suatu rantai karbon.
c. Dikenal beberapa kedudukan atom karbon
kedudukan atom karbon dalam suatu rantai karbon ditentukan oleh kemampuan atom karbon
dalam mengikat atom karbon lain. Ada empat macam kedudukan atom C, yaitu:
1) Atom C primer. Atom C yang berikatan langsung dengan 1 atom C lain,
2) Atom C sekunder. Atom C yang berikatan langsung dengan 2 atom C lain,
3) Atom C tersier. Atom C yang berikatan langsung dengan 3 atom C lain,
4) Atom C kuarterner. Atom C yang berikatan langsung dengan 4 atom C lain.
Contoh:

Keterangan:
Atom C primer = atom C nomor 1,6,7,8, dan 9.
Atom C sekunder = atom C nomor 2 dan 4.
Atom C tersier = atom C nomor 3.
Atom C kuarterner = atom C nomor 5.

B. HIDROKARBON
1. Penggolongan Senyawa Hidrokarbon
a. Berdasarkan bentuk rantai
1) Rantai karbon terbuka
Rantai karbon terbuka adalah rantai karbon lurus atau lurus bercabang yang terikat dengan ikatan
kovalen tunggal rangkap dua, atau rangkap tiga.
Contoh:
 CH3—CH2—CH2—CH3
 CH3—CH=CH—CH3
 CH3—C≡C—CH3
2) Rantai karbon tertutup (alisiklis)
Rantai karbon tertutup terjadi karena ikatan antaratom karbon yang ujungnya saling berikatan
sehingga membentuk lingkaran.
Contoh:

3) Rantai karbon aromatik


Rantai karbon aromatik adalah rantai lingkar yang berikatan konjugat, yaitu ikatan selang-seling
antara ikatan tunggal dan ikatan rangkap.
Contoh:

b. Berdasarkan jenis ikatan antara atom karbonnya


1) Senyawa jenuh, senyawa yang terdiri atas ikatan tunggal.
Contoh:
 Alkana yang memiliki rumus umum CnH2n+2.
2) Senyawa tak jenuh, senyawa yang selain memiliki ikatan tunggal, juga memiliki ikatan
rangkap dua dan rangkap tiga.
Contoh:
 Alkena, yaitu senyawa tak jenuh berikatan rangkap 2 dengan rumus umum CnH2n.
3) Alkuna, yaitu senyawa tak jenuh berikatan rangkap 3 dengan rumus umum CnH2n-2.

2. Alkana
Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai C terbuka dan berikatan tunggal.
Tabel 1.2 Contoh senyawa alkana.
Jumlah atom C Rumus molekul Rumus struktur Nama senyawa
1 CH4 CH3—H Metana
2 C2H6 CH3—CH3 Etana
3 C3H8 CH3—CH2—CH3 Propana
4 C4H10 CH3—CH2—CH2—CH3 Butana
5 C5H12 CH3—(CH2)3—CH3 Pentana
6 C6H14 CH3—(CH2)4—CH3 Heksana
7 C7H16 CH3—(CH2)5—CH3 Heptana
8 C8H18 CH3—(CH2)6—CH3 Oktana
9 C9H20 CH3—(CH2)7—CH3 Nonana
10 C10H22 CH3—(CH2)8—CH3 Dekana

3. Alkena
Alkena adalah senyawa hidrokarbon alifatis tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap 2 pada rantai
karbonnya. Nama senyawa alkena diturunkan dari nama alkana dengan mengganti akhiran –ana
dengan –ena.
Tabel 1.3 Contoh senyawa alkena.
Jumlah atom C Rumus molekul Rumus struktur Nama senyawa
2 C2H4 CH2—CH2 Etena
3 C3H6 CH2=CH—CH3 Propena
4 C4H8 CH2=CH—CH2—CH3 1-butena
5 C5H10 CH3—CH2—CH=CH—CH3 1-pentena

4. Alkuna
Aluna adalah senyawa hidrokarbon alifatis tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap 3 pada
rantai karbonnya. Nama senyawa alkuna diturunkan dari nama alkana dengan mengganti
akhiran –ana dengan –una.
Tabel 1.4 Contoh senyawa alkuna.
Jumlah atom C Rumus molekul Rumus struktur Nama senyawa
2 C2H2 CH≡CH Etuna
3 C3H4 CH≡C—CH3 Propuna
4 C4H6 CH3—CH2—C≡CH 1-butuna
5 C5H8 CH3—CH2—C≡C—CH3 1-pentuna

C. ISOMER
Isomer adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya berbeda.
Umumnya isomer dari senyawa hidrokarbon adalah isomer struktur atau kerangka. Akan tetapi, pada
senyawa alkena terdapat juga isomer geometri.

1. Isomer Struktur
Isomer struktur dimiliki oleh ketiga jenis senyawa hidrokarbon, baik alkana, alkena, maupun alkuna.
Rumus molekul suatu isomer sama dengan senyawa hidrokarbon yang asli hanya saja strukturnya
(cabang) berbeda. Berikut adalah salah satu contoh isomer struktur pada senyawa alkana, yaitu butana.

Tabel 1.5 Isomer butana (C4H10).


Rumus molekul Rumus struktur Nama senyawa
C4H10 CH3—CH2—CH2—CH3 butana
C4H10 CH3—CH—CH3 2-metil propana

CH3

2. Isomer Geometri
Isomer geometri hanya dimiliki oleh senyawa alkena. Isomer ini terjadi karena adanya kekakuan dari
ikatan rangkap dua. Dikenal dua macam isomer geometri, yaitu isomer geometri bentuk cis dan isomer
geometri bentuk trans.
Rumus molekul Rumus struktur Keterangan
C4H8 Jika gugus sejenis terletak
(bentuk cis) pada sisi yang sama.

C4H8 Jika gugus sejenis terletak


(bentuk trans) pada sisi yang
berseberangan.
Catatan:
Keisomeran geometri hanya dimiliki pada senyawa berikatan rangkap dua yang mengikat dua gugus
berbeda.

D. SIFAT SIFAT SENYAWA HIDROKARBON

1. Sifat-sifat Fisis
a. Wujud zat pada suhu ruangan: gas (C1-C4), cair (C5-C18), padat (C>18).
b. Sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam pelarut nonpolar.
c. Titik didih dan titik lebur relatif rendah.
2. Sifat-sifat Kimia
Sifat-sifat kimia hidrokarbon berkaitan erat dengan reaksi-reaksi kimianya. Secara umum, senyawa
alkana sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas kecil. Reaksi terpenting alkana
adalah pembakaran, subsitusi, dan perengkahan (pemutusan rantai karbon menjadi potongan lebih
pendek). Alkena lebih reaktif dibandingkan alkana karena memiliki ikatan rangkap. Sementara itu,
rekasi penting alkena meliputi pembakaran, adisi, dan polimerisasi. Reaksi alkuna mirip dengan alkena.

E. MINYAK DAN GAS BUMI


Minyak bumi merupakan campuran senyawa hidrokarbon yang merupakan komoditas perdagangan
yang sangat penting bagi dunia. Hal ini karena minyak bumi merupakan salah satu sumber energi yang
paling utama saat ini.
1. Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi terbentuk dari hasil peruraian bahan-bahan organik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
dan hewan yang terdapat di darat maupun di laut selama berjuta-juta tahun. Pada proses ini, bakteri
pengurai mengubah senyawa kompleks menjadi senyawa hidrokarbon. Akibat pengaruh suhu dan
teanan, senyawa hidrokarbon berubah menjadi minyak bumi.
2. Komposisi Minyak Bumi
Komponen yang paling banyak terkandung di dalam minyak bumi adalah komponen hidrokarbon.
Hidrokarbon yang dominan terkandung dalam minyak bumi adalah alkana, sikloalkana, dan aromatis.
Terdapat juga senyawa lain, seperti sulfur, oksigen, nitrogen, dan senyawa-senyawa yang mengandung
konstituen logam (nikel, besi, dan tembaga).
3. Proses Pengolahan Minyak Bumi
Pengolahan mnyak bumi dilakukan melalui distilasi bertingkat, proses di mana minyak mentah
dipisahkan ke dalam fraksi-fraksi dengan titik didih tertentu. Adapaun fraksi minyak bumi adalah
sebagai berikut.

Tabel 1.7 Fraksi minyak bumi.


No. Fraksi Jumlah Titik didih Kegunaan
atom C (oC)
1. LPG 1-4 <20 Bahan bakar kompor gas
2. Bensin 5 - 12 30-180 Bahan bakar kendaraan
3. Kerosin 11 – 16 170-290 Bahan bakar kompor minyak
4. Solar 14 – 18 260-350 Bahan bakar mesin diesel
5. Minyak 15 – 24 300-370 Pelumas dan lilin
pelumas
6. Aspal >25 Residu Pengerasan jalan
Diataptasi dari 10th Chemistry, Raymond Chang.

4. Kualitas Bensin
Mutu bensin ditentukan berdasarkan angka oktan bengsin. Angka oktan atau bilangan oktan adalah
besaran persentasi isooktana yang terkandung dalam bensin.
Contoh:
Berapakah nilai oktan campuran yang terdiri atas 80% isooktana dan 20% n-heptana?
Jawab:
Kita andaikan bahwa isooktana merupakan senyawa yang baik di dalam campuran bensin, sedangkan
n-heptana merupakan senyawa yang paling buruk. Oleh karena itu, isooktana diberi pengali 100,
sedangkan n-heptana 0.

 80   20 
 100   0  80
   
   100 
100

Untuk menaikkan angka oktan biasanya ke dalam bensin ditambahkan zat aditif seperti TEL (tetra etil
lead) atau MTBE (metil tersier butil eter). Namun demikian, penambahan zat aditif TEL menimbulkan
dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan maupun lingkunga sehingga tidak diperbolehkan lagi
untuk digunakan.

Pilihlah salah satu jawaban yang tepat ! B. perubahan warna kertas kobalt dari biru
1. Senyawa berikut ini yang merupakan senyawa menjadi merah muda
organik adalah ....
A. akuades
B. tawas
C. gas karbida
D. asam sulfat
E. kapur tulis
2. Seorang siswa membuktikan adanya atom
karbon
(C) dalam gula pasir (C12H22O11) dengan cara
membakar sejumlah gula pasir. Adanya atom
karbon dapat diketahui dari ....
A. timbulnya asap saat pembakaran
B. karbon hidrogen
C. gula menjadi hitam setelah dibakar C. hidrogen
D. air kapur (Ca(OH)2) tetap jernih D. hidrokarbon
E. jumlah gula yang dibakar semakin berkurang E. karbohidrat
3. Senyawa yang tersusun dari unsur karbon dan 4. Senyawa berikut ini yang bukan senyawa
hidrogen disebut senyawa .... hidrokarbon adalah ....
A. karbon A. CH4
B. C2H4
C. C2H2 D. 2 dan 4
D. C3H6 E. 2 dan 5
E. CCl4 10. Perhatikan rumus struktur senyawa hidrokarbon berikut.
5. Pasangan senyawa di bawah ini yang tergolong 1. H3C—CH2—CH2—CH3
senyawa hidrokarbon adalah .... 2. H3C—CH2—CH—CH3
A. C2H6 dan C12H22O11 | CH3
B. CO2 dan H2O
C. CH4 dan C2H4
D. CH4 dan CO2
E. C2H4 dan C6H12O6
6. Salah satu ciri khas atom karbon adalah dapat
membentuk ....
A. membentuk 1 ikatan kovalen
B. membentuk 2 ikatan kovalen
C. membentuk 3 ikatan kovalen
D. membentuk 4 ikatan kovalen
E. membentuk rantai hidrogen
7. Atom karbon yang berikatan langsung dengan
satu atom karbon lainnya mempunyai
kedudukan sebagai atom karbon ....
A. primer
B. sekunder
C. tersier
D. kuarterner
E. pentener
8. Perhatikan senyawa berikut.

Senyawa tersebut mengandung atom karbon


primer, sekunder, tersier dan kuarterner berturut-
turut sebanyak ....
A. 4, 3, 2, dan 1
B. 5, 2, 2, dan 1
C. 5, 3, 2, dan 1
D. 6, 2, 2, dan 1
E. 6, 2, 3, dan 1
9. Diketahui struktur hidrokarbon sebagai berikut.

Atom karbon yang berkedudukan sebagai atom C


sekunder adalah atom C nomor ....
A. 1 dan 5
B. 1 dan 6
C. 2 dan 3
3. CH3 A. 4 dan 1
| B. 4 dan 2
CH3—C C. 5 dan 1
—CH2— D. 2 dan 4
CH3 E. 1 dan 4
| 12. Perhatikan rantai karbon berikut.

C
H Rantai karbon tersebut adalah rantai karbon ....
3
H2C—CH3 A. alifatis jenuh
4.
| B. alifatis jenuh bercabang
C. alifatis jenuh tak bercabang
H3C—CH
D. alifatis tak jenuh bercabang
—CH2—
E. alifatis tak jenuh tak bercabang
CH3
13. Perhatikan contoh-contoh bentuk rantai karbon
Berdasarkan rumus struktur di atas, berikut.
senyawa yang memiliki atom C
tersier dan kuarterner berturut-turut
adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4 Dari contoh-contoh diatas, rantai karbon alifatis
11. Perhatikan struktur senyawa berikut ini. tak jenuh dan rantai karbon alisiklis ditunjukkan
oleh nomor ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
Jumlah atom C primer dan sekunder D. 2 dan 3
senyawa di atas berturut-turut E. 3 dan 4
adalah ....
14. Senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai
karbon terbuka, tak jenuh dan bercabang adalah
....
A.
Senyawa hidrokarbon yang termasuk alifatis
jenuh dan alisiklis berturut-turut ....
A. 1 dan 2
B. B. 1 dan 3
C. 2 dan 1
C. D. 2 dan 3
E. 3 dan 2
16. Di bawah ini yang tergolong
senyawa hidrokarbon siklis adalah ....
D. A. propana
B. butana
E. C. pentana
D. heksana
E. benzena
15. Perhatikan struktur senyawa hidrokarbon 17. Rumus umum senyawa alkana adalah ....
berikut. A. CnH2n
B. CnH2n-1
C. CnH2n+1
D. CnH2n-2
E. CnH2n+2
18. Diketahui sifat-sifat senyawa hidrokarbon
berikut. B. 1, 3, dan 4
1. sukar larut dalam air C. 2, 3, dan 4
2. mudah terbakar D. 1, 2, dan 4
3. ikatannya tak jenuh E. 1, 2, 3, dan 4
rumus umumnya CnH2n+2 19. Perhatikan rumus umum berikut.
4.
1. CnH2n
Sifat-sifat senyawa alkana ditunjukkan oleh
nomor .... 2. CnH2n-2
A. 1, 2, dan 3 3. CnH2n+1
4. CnH2n+2
Rumus umum alkena dan alkuna berturut-turut
ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 1
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4
20. Rumus senyawa berikut yang merupakan rumus
alkana adalah ....
A. C4H8
B. C5H8
C. C6H12
D. C6H14
E. C8H16
21. Rumus senyawa yang merupakan rumus alkuna
adalah ....
A. C4H8
B. C5H8
C. C6H14
D. C6H12
E. C8H16
22. Pasangan senyawa yang tergolong alkena adalah
....
A. C3H8 dan C4H8
B. C4H8 dan C5H12
C. C5H10 dan C6H10
D. C6H12 dan C7H12
E. C7H14 dan C8H16
23. Diketahui rumus molekul senyawa hidrokarbon
berikut.
1. C5H10
2. C6H10
3. C7H14
4. C8H14
Pasangan senyawa yang memiliki ikatan rangkap
tiga adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
24. Perhatikan rumus senyawa berikut.
1. C40H80
2. C55H112
3. C62H124
4. C76H150
Rumus senyawa alkana dan alkena berturut-turut
2. CH3(CH2)3CH3
adalah ....
A. 1 dan 2 3. CH3CH2CH2CH2CH3
B. 1 dan 3 4. CH3CH2CHC(CH3)CH3
C. 2 dan 3 5. CHCHCH2CCCH3
D. 2 dan 4 Senyawa alkuna ditunjukkan oleh nomor ....
E. 3 dan 4 A. 1
25. Perhatikan senyawa-senyawa berikut. B. 2
1. C4H8 C. 3
2. C5H12 D. 4
3. C6H12 E. 5
4. C4H6 31. Perhatikan struktur senyawa hidrokarbon berikut.
Pasangan senyawa yang merupakan satu deret
homolog adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
Senyawa di atas memiliki rumus molekul ….
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3 A. C6H8
E. 3 dan 4 B. C6H10
Deret homolog dari senyawa C3H8 adalah .... C. C6H12
26.
D. C6H14
A. C4H8
E. C6H16
B. C5H8 32. Diketahui rumus struktur beberapa senyawa
C. C5H10 berikut.
D. C6H14
1.
E. C6H12
2.
27. Kelompok senyawa berikut yang merupakan
satu deret homolog adalah ....
A. C2H6, C3H6, dan C4H6
B. C2H4, C3H8, dan C4H8 3.
C. C2H2, C3H4, dan C4H6
4.
D. C3H4, C3H6, dan C3H8
Senyawa yang memiliki rumus molekul C5H10
E. C3H6, C4H8, dan C5H10 adalah ….
28. Perhatikan struktur hidrokarbon berikut. A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
Berdasarkan struktur di atas, senyawa 1,2, dan 3 E. 3 dan 4
termasuk senyawa .... 33. Di bawah ini pasangan rumus molekul senyawa
A. alkana, alkena, dan alkuna dan namanya yang tepat adalah ….
B. alkena, alkana, dan alkuna A. C5H12 = pentena
C. alkena, alkuna, dan alkana B. C6H12 = heksana
D. alkuna, alkena, dan alkana C. C7H12 = heptuna
E. alkuna, alkana, dan alkena D. C8H14 = oktena
29. Perhatikan senyawa hidrokarbon berikut. E. C9H18 = nonana
1. CH3CH2CH(CH3)2 34. Senyawa alkane yang paling sederhana adalah ….
2. CH3(CH2)3CH3 A. metana
3. CH3CH2CH2CH2CH3 B. etana
4. CH3CH2CHC(CH3)CH3 C. propane
Senyawa alkana ditunjukkan oleh nomor .... D. etena
A. 1 dan 2 E. etuna
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4 35. Senyawa alkuna yang mengandung 20 atom
E. 1, 2, dan 3 hidrohen memiliki rumus ….
30. Perhatikan senyawa hidrokarbon berikut.
A. C10 H22
1. CH3CH2CH(CH)2

B. C10H21
C. C10H20 B. C6H12
D. C10H18 C. C6H14
E. C10H16 D. C7H14
36. Senyawa hidrokarbon yang tersusun dari 5 atom E. C7H16
karbon dan 20 atom hydrogen diberi nama …. 42. Perhatikan senyawa berikut.
A. pentane
B. pentena
C. pentuna
D. pentadiena
E. pentadiuna Nama senyawa di atas yang tepat adalah ….
37. Senyawa dekuna memiliki rumus …. A. n-heksana
A. C10H22 B. 1-metil pentana
B. C10H21 C. 1,4-dimetil butana
C. C10H20 D. 2,4-dimetil pentana
D. C10H18 E. 5-metil pentane
E. C10H16 43. Nama senyawa di bawah ini adalah ….
38. Rumus senyawa hekana dan heptena berturut-
turut adalah …
A. C6H12 dan C7H14
B. C6H14 dan C7H14
C. C6H10 dan C7H12 A. 1, 2, 4-trimetil pentana
D. C6H14 dan C7H16 B. 2, 4-dimetil heksana
E. C6H12 dan C7H16 C. 2, 4, 5-trimetil pentana
D. 2, 5-dimetil heksana
E. 3, 5-dimetil heksana
39. Perhatikan tabel berikut. 44. Perhatikan senyawa berikut.
No Rumus Rumus Nama
molekul struktur
1. C3H6 CH2=CH- propena
Nama senyawa di atas adalah ....
CH3
A. 1, 4-dimetil-2-etil pentana
2. C3H6 CH3-CH2- propana B. 2-metil-4-etil-heksana
CH3 C. 2, 5-dimetil-4-metil pentana
3. C4H8 CH2=CH- 1-butena D. 3-etil-5-metil-heksana
CH2-CH3 E. 4-etil-2-metil-heksana
4. C5H10 CH3-CH2- 3- 45. Perhatikan senyawa berikut.
CH=CH-CH3 pentena rumus molekul ….
Berdasarkan data di atas, tabel yang benar A. C5H10
adalah
….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
40. Senyawa 3-etil-2,2-dimetil pentana mempunyai
rumus molekul ….
A. C8H18
B. C9H18
C. C9H20
D. C10H20
E. C10H22
41. Senyawa 3,3-dimetil-1-pentena mempunyai
46. Perhatikan senyawa berikut.

Nama yang tepat untuk senyawa tersebut adalah


.... Nama yang tepat untuk senyawa tersebut adalah
A. 2-etil-4-metil-5-heksena ....
B. 3-etil-5-metil-1-heksena A. 2,4-dietil-2-heksena
C. 3,5-dimetil-1-heptena B. 3,5-dimetil-4-heksena
D. 3,5-dimetil-6-heptena C. 3-metil-5-etil-3-heptena
E. 5-etil-3-metil-1-heksena
D. 5-etil-3-metil-3-heptena 1. 2-metil butana
E. 2,4-dietil-5-heksena 2. 3-metil butana
47. Rumus struktur di bawah ini yang bernama 2- 3. 2-metil pentana
metil-2-pentena adalah .... 4. 2-etil butana
A. Tata nama senyawa alkana di atas yang salah menurut IUPAC
adalah ....
A. 1 dan 2
B.
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
C. D. 2 dan 4

D.

E.

48. Perhatikan senyawa berikut.


CH3—CH—C≡C—CH3
|
C2H5
Nama senyawa di atas yang sesuai dengan aturan
IUPAC adalah ....
A. 2-etil-2-pentuna
B. 2-etil-3-pentuna
C. 4-etil-2-pentuna
D. 3-metil-2-heksuna
E. 4-metil-2-heksuna
49. Perhatikan senyawa berikut.

Nama yang tepat untuk senyawa di atas ini


adalah ....
A. 2,5-dietil-1-heptuna
B. 3,6-dietil-1-heptuna
C. 3-etil-6-metil-1-oktuna
D. 6-etil-3-metil-1-oktuna
E. 2,5-dietil-6-heptuna
50. Tata nama senyawa alkana di bawah ini yang
tidak benar menurut IUPAC adalah ....
A. 2-metil butana
B. 2-etil butana
C. 2,2-dimetil propana
D. 2,3-dimetil pentana
E. 2,2,3,3-tetrametil heksana
51. Diketahui beberapa senyawa berikut
E. 3 dan 4 adalah ....
52. Perhatikan data dalam tabel berikut. A. 2-metil-3-heksena
Rumus Struktur Nama Senyawa B. 3-metil heksana
1. 2-metil C. 3-metil-3-heksena
butana D. 3-metil-3-heksuna
E. 4-metil-3-heksena
2. 2-
54. Senyawa berikut yang mempunyai nama 3-
pentena
metil- 1-butuna adalah ....
3. 2- CH3CH2CH2CCH
A.
metil-
B. CHCHC(CH3)2CH3
3-
pentun C. (CH3)2CHCCH
a D. CH3CH2CH2CHCH2
E. CH2CHCH(CH3)2
4. 2,3- 55. Rumus struktur yang benar dari senyawa 2,2-
dimetil dimetil heptana adalah ....
butane
A. C(CH3)2(CH2)4CH3
5. siklobu B. C(CH3)3(CH2)4CH3
tana C. C(CH3)2(CH2)5CH3
D. C(CH3)3(CH2)3CH3
Berdasarkan tabel di atas, data yang E. C(CH3)4(CH2)3CH3
tidak benar adalah .... 56. Diketahui beberapa senyawa berikut.
A. 1 1. 2-metil butana
B. 2 2. 2-metil heksana
C. 3 3. 2,2-dimetil propana
D. 4 4. 2-3-dimetil pentane
E. 5 Senyawa-senyawa di atas yang rumus
53. Perhatikan senyawa molekulnya C7H16 adalah ....
berikut. A. 1 dan 2
CH3CH2CHC(CH3) B. 1 dan 3
CH2CH3 Nama C. 2 dan 3
senyawa di atas D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

57. Jumlah isomer rangka pada senyawa C4H8 A. butana


adalah B. pentana
.... C. heksana
A. 2 D. pentena
B. 3 E. heksena
C. 4 61. Senyawa hidrokarbon di bawah ini yang
D. 5 mempunyai isomer geometri adalah ....
E. 6 A. etana
58. Senyawa yang tidak termasuk isomer C6H14 B. etuna
adalah .... C. etena
A. 2-metil pentana D. propana
B. 3-metil pentana E. butena
C. 2,2-dimetil butana 62. Jumlah isomer rantai senyawa C5H8 adalah ....
D. 2,3-dimetil butana A. 2
E. 2,2-dimetil pentana B. 3
59. Senyawa 2-metil-1-butena berisomer dengan .... C. 4
A. 2-butena D. 5
B. 2-metil-1-butuna E. 6
C. 2-metil-2-butena 63. Diketahui senyawa-senyawa berikut.
D. 2,2-dimetil propana 1. Butana
E. 2,3-dimetil butana 2. 2-metil butana
60. Senyawa di bawah ini yang memiliki tiga isomer 3. 2,2-dimetil propana
adalah .... 4. 2-metil propana
Senyawa di atas yang merupaka isomer dari
C4H10 adalah .... C. 2,3,4-trimetil pentana
A. 1 dan 2 D. 2,2-dimetil pentana
B. 1 dan 3 E. 2,2,3,3-tetrametil butana
C. 1 dan 4 65. Senyawa berikut ini yang merupakan isomer dari
D. 2 dan 3 C6H12 adalah ....
E. 3 dan 4 A. 2-metil pentana
64. Senyawa yang bukan merupakan isomer dari B. 3-metil pentana
oktana adalah .... C. 2-metil-2-heksena
A. 2-metil heptana D. 2,2-dimetil butana
B. 2,3-dimetil heksana E. 2-metil-1-pentena
66. Perhatikan senyawa –senyawa berikut.

Senyawa yang berisomer dengan 1-pentena


adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
67. Perhatikan struktur senyawa berikut.

Senyawa yang meruakan isomer dari C5H10


adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
68. Diketahui senyawa-senyawa berikut.

Pasangan senyawa yang saling berisomer adalah


....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
69. Senyawa alkuna yang digunakan untuk mengelas
besi adalah ....
A. asetilena
B. propuna Reaksi 1, 2, dan 3 tergolong reaksi ....
C. butuna
D. pentuna
E. heksuna
70. Senyawa di bawah ini yang berwujud cari pada
suhu kamar adalah ....
A. etilena
B. butana
C. heptana
D. asetilena
E. propilena
71. Pasangan senyawa berikut yang berwujud gas
pada suhu kamar adalah ....
A. propana dan butana
B. propana dan pentana
C. butana dan pentana
D. butana dan heksana
E. heksana dan heptana
72. Senyawa yang mempunyai titik didih terendah
adalah ....
A. butana
B. pentana
C. 2-metil-butana
D. 2-metil propana
E. 2,2-dimetil propana
73. Di bawah ini senyawa yang mempunyai titik
didih tertinggi adalah ....
A.
B.
C.

D.
E.

74. Jika air kapur dialiri suatu gas hasil pembakaran


senyawa karbon, air tersebut berubah menjadi
keruh. Bersadarkan hal tersebut, dapat
dinyatakan bahwa gas hasil pembakaran ini
adalah ....
A. O2
B. CO
C. CO2
D. H2O
E. NO2
75. Di antara senyawa berikut yang dapat
mengalami reaksi substitusi adalah ....
A. Propana
B. 1-butena
C. 2-butena
D. 1-butuna
E. 2-butuna
76. Diketahui reaksi-reaksi berikut.
A. substitusi, adisi, dan oksidasi E. C7H16
B. adisi, substitusi, dan oksidasi 80. Persamaan reaksi pembakaran sempurna gas
C. adisi, substitusi, dan reduksi propana yang benar adalah ....
D. oksidasi, adisi, dan substisusi A. C3H8(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
E. substitusi, adisi, dan oksidasi B. C3H8(g) + O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)
77. Perhatikan reaksi berikut. C. C3H8(g) + 2O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)
D. C3H8(g) + 3O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)
Jenis reaksi tersebut adalah .... E. C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)
A. substitusi 81. Gas alam cari (LNG) digunakan sebagai bahan
B. adisi bakar karena mengandung senyawa metana yang
C. eliminasi mudah terbakar. Senyawa metana memiliki
D. oksidasi rumus ....
E. reduksi A. CH4
78. Perhatikan reaksi berikut. B. C2H4
C. C2H6
D. C3H6
Rekasi tersebut merupakan reaksi ....
E. C3H8
A. substitusi
82. Senyawa hidrokarbon yang digunakan untuk
B. adisi
membuat plastik adalah ....
C. eliminasi
A. etuna
D. reduksi
B. etena
E. oksidasi
C. etana
79. Reaksi adisi dapat terjadi pada
D. propana
senyawa dengan rumus ....
E. propuna
A. C3H8
83. Plastik polipropilena yang digunakan untuk
B. C4H8
botol minuman dibuat dari senyawa-senyawa
C. C5H12 propena melalui reaksi ....
D. C6H14

A. oksidasi No Fraksi Jumlah Titik didih


B. substitusi atom C (oC)
C. filtrasi 1. LPG 1-4 < 20
D. sublimasi 2. Bensin 5-12 30-180
E. distilasi 3. Kerosin 11-16 170-290
84. Proses pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
4. Solar 14-18 260-350
dilakukan dengan cara ....
A. kromatografi
5. Minyak 15-24 300-370
B. kristalisasi
pelumas
C. filtrasi 6. Aspal > 25 Residu
D. sublimasi Bahan bakar kompor gas ditunjukkan oleh
E. distilasi nomor
85. Diketahui beberapa contoh zat. ....
A. 1
1. solar
2. bensin B. 2
C. 3
3. benzena
4. alkohol D. 4
E. 5
5. kerosin
87. Komponen utama bensin adalah senyawa n-
Zat-zat yang merukapan fraksi minyak bumi
adalah .... heptana dan isooktana. Rumus molekul dari
A. 1, 2, dan 3 senyawa tersebut berturut-turut adalah ....
B. 1, 2, dan 5 A. C7H14 dan C8H16
C. 1, 3, dan 5 B. C7H14 dan C8H18
D. 1, 4, dan 5 C. C7H16 dan C8H16
E. 2, 4, dan 5 D. C7H16 dan C8H18
86. Perhatikan data hasil penyulingan bertingkt E. C7H16 dan C8H14
minyak bumi berikut. 88. Rumus struktur senyawa isooktana yang
terkandung dalam bahan bakar bensin
adalah sebagai berikut.

Nama senyawa diatas menurut IUPAC adalah ....


A. 2,4,4-trimetil pentana
B. 2,2,4-trimetil pentana
C. 2,2-dimetil heksana
D. 2,4-dimetil heksana
E. n-oktana

89. Berikut ini data hasil penyulingan bertingkat


minyak bumi.
No Fraksi Jumlah Titik didih
atom C (oC)
1. LPG 1-4 < 20
2. Bensin 5-12 30-180
3. Kerosin 11-16 170-290
4. Solar 14-18 260-350
5. Minyak 15-24 300-370
pelumas
6. Aspal > 25 Residu

Fraksi minyak bumi nomor 2 biasa digunakan


untuk ....
A. Minyak pelumas
B. Bahan bakar mesin diesel
C. Bahan baku pembuatan lilin
D. Bahan baku pembuatan pupuk
E. Bahan bakar kendaraan bermotor
90. Kualitas bensin ditentukan oleh besar kecilnya ....
A. bilangan oktan
B. bilangan heptan
C. bilangan oksidasi
D. prosen massa
E. prosen volume
91. Bensin premium mempunyai nilai oktan 80,
artinya kualitas bensin premium setara dengan
kualitas ....
A. campuran 80% isooktana dan 20% n-
heksana
B. campuran 80% isooktana dan 20% n-oksana
C. campuran 80% n-heptana dan 20%
isooktana
D. campuran 80% n-heptana dan 20% n-oktana
E. campuran 20% n-heptana dan 20%
isooktana

92. Bilangan oktan menyatakan persentasi isooktana


yang terkandung dalam bensi. Jika suatu bensin
mengandung senyawa n-heptana sebanyak 22%,
bensin tersebut memiliki bilangan oktan sebesar
....
A. 22
B. 78
C. 80
D. 82
C. pelumas
E. 84
D. aspal
93. Diketahui senyawa-senyawa hidrokarbon
E. solar
berikut.
97. Penyebab terjadinya knocking pada mesin adalah
1. alkana
....
2. alkena
A. mesin mengalami aus karena pemakaian
3. sikloalkana
bensin yang berlebihan
4. alkuna
B. pengapian kendaraan yang tidak baik
5. aromatis
sehingga tidak efisien
Senyawa hidrokarbon yang merupakan
C. pembakaran yang kelebihan bahan bakar
komponen minyak bumi adalah ....
A. 1, 2, dan 3 sehingga tidak sempurna
B. 1, 2, dan 4 D. pembakaran bahan bakar yang tidak tepat
C. 1, 2, dan 5 waktu
D. 1, 3, dan 4 E. Pembakaran bahan bakar yang tidak
sempurna
E. 1, 3, dan 5
98. Fraksi minyak bumi yang dalam kehidupan
94. Diketahui senyawa-senyawa berikut
sehari-hari dikenal dengan minyak tanah adalah
1. metana
....
2. etana
A. petroleum eter
3. propana
B. bensin
4. butana
C. kerosin
5. pentana
D. solar
Di antara senyawa-senyawa di atas, yang
E. pelumas
merupakan komponen utama gas LPG adalah ....
A. 1 dan 2 99. Pada reaksi pembakaran tak sempurna bahan
B. 1 dan 3 bakar bensin dihasilkan gas beracun yang mudah
C. 2 dan 4 diikat oleh hemoglobin di dalam sel darah
D. 2 dan 5 merah. Gas tersebut adalah ....
E. 3 dan 4 A. karbon dioksida
95. Salah satu fraksi minyak bumi yang berguna B. karbon monoksida
untuk bahan bakar mesin diesel adalah .... C. belerang dioksida
A. gas LPG D. nitrogen dioksida
B. petroleum eter E. oksigen
C. bensin 100. Penambahan zat aditif TEL untuk menaikkan
D. kerosin bilangan oktan dapat menimbulkan dampak
E. solar pencemaran udara. Pencemaran ini disebabkan
oleh ....
A. gas CO
B. gas CO2
96. Fraksi minyak bumi yang memiliki titik didih C. gas SO2
300oC-370oC adalah .... D. gas NO2
A. bensin E. debu PB
B. kerosin

Anda mungkin juga menyukai