DOSEN PENGAMPU:
Dra.Elfayeti.MP
M Taufik Rahmadi,M.sc
Disusun Oleh:
ANNISA SHOHIROH 3213131005
M. RIZKY PRATAMA GINTING 3213131039
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga Makalah
ini dapat tersusun hingga selesai didalam meyelesaikan salah satu tugas pada mata kuliah IPA
DASAR. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Dra.Elfayeti.MP selaku dosen
pengampu yang telah menugaskan dan memberikan prosedur penyelesaian makalah ini. Tidak
lupa kami ucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang berkontribusi dengan
memberikan sumbangan, baik materi maupun pemikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengalaman bagi
para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakinmasih banyak
kekurangan dalam masalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Kelompok 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Salah satu rumpun senyawa yang melimpah di alam adalah senyawa karbon. Senyawa ini
tersusun atas atom karbon dan atom-atom lain yang terikat pada atom karbon, seperti
hidrogen, oksigen, nitrogen, dan atom karbon itu sendiri. Salah satu senyawa karbon paling
sederhana adalah hidrokarbon. Hidrokarbon banyak digunakan sebagai komponen utama
minyak bumi dan gas alam. Senyawa hidrokarbon terdiri atas hidrogen dan karbon.
Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H2O) dan karbon
dioksida (CO2) dan pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan
uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), dan karbon monoksida (CO). Sampai saat ini terdapat
lebih kurang dua juta senyawa hidrokarbon. Hal ini tidak dipungkiri, karena atom karbon
yang memiliki sifat - sifat khusus. Sifat senyawa -senyawa hidrokarbon ditentukan oleh
struktur dan jenis ikatan koevalen antar atom karbon.oleh karena itu, untuk memudahkan
mempelajari senyawa hidrokarbon yang begitu banyak, para ahli melakukan pergolongan
pergolongan hidrokarbon hidrokarbon berdasarkan berdasarkan strukturnya,dan
strukturnya,dan jenis ikatan koevalen koevalen antar atom karbon dalam molekulnya. Dalam
kehidupan sehari-hari hampir semua yang kita gunakan atau kenakan dalam menjalankan
aktifitas adalah hasil olahan dari senyawa hidrokarbon. Seperti pakaian, alat masak, alat tulis
tempat pensil, dan sebagainya. Begitu banyak manfaat yang diberikan oleh produk - produk
dari hidrokarbon, namun masih ada beberapa orang yang belum mengetahui produk
– produk yang dihasilkan dari hidrokarbon.
PEMBAHASAN
A. Senyawa Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari atom karbon (C) dan hidrogen (H). Seluruh
hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan
rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian engertian dari
hidrokarbon alifatik hidrokarbon alifatik .
Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri atas hidrogen dan karbon. Pembakaran
sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H2O) dan karbondioksida
(CO2) dan pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air
(H2O), karbon dioksida (CO2), dan karbon monoksida (CO). Sumber utama senyawa
karbon adalah minyak bumi dan batu bara. Adanya uap air dapat dideteksi dengan
menggunakan kertas kobalt biru yang akan menjadi berwarna merah muda dengan
adanya air. Sedangkan adanya gas karbon ya air. Sedangkan adanya gas karbon dioksida
dapat dideteksi dengan menggunakan air barit (Ca(OH)2 atau Ba(OH)2) melalui reaksi:
CO2 (g) + Ca(OH)2 (aq) CaCO3 (s) + H2O (l)
Senyawa karbon yang pertama kali disintesis adalah urea (dikenal sebagai senyawa
organik) oleh Friederick Wohler dengan memanaskan amonium sianat menjadi urea di
laboratorium.
Kecenderungan atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lain memungkinkan
terbentuknya senyawa karbon dengan berbagai struktur (membentuk rantai panjang atau
siklik). Hal inilah yang menjadi ciri khas atom karbon. Jika satu atom hidrogen pada
metana (CH4) diganti oleh gugus – CH3 maka akan terbentuk etana (CH3 – CH3). Jika
atom hidrogen pada etana diganti oleh gugus – CH3 maka akan terbentuk propana
(CH3 – CH2 – CH3) dan seterusnya hingga terbentuk senyawa karbon berantai atau
siklik.
A. Penggolongan Penggolongan Senyawa Hidrokarbon
Berdasarkan jumlah atom karbon yang diikat oleh atom karbon lainnya
A. Atom C primer, adalah atom C yang diikat oleh 1 atom C yang lain.
B. Atom C sekunder, adalah atom C yang diikat oleh 2 atom C yang lain.
C. Atom C tersier, adalah atom C yang diikat oleh 3 atom C yang lain.
D. Atom C kuartener, adalah atom C yang diikat oleh 4 atom C yang lain.
keterangan:
nomor (1) : atom C primer nomor
(2) : atom C sekunder nomor
(3) : atom C tersier nomor
(4) : atom C kuartener
Berdasarkan kerangkanya
A. Senyawa hidrokarbon rantai terbuka (alifatik), adalah senyawa hidrokarbon yang
memiliki rantai karbon terbuka, baik lurus, bercabang, berikatan tunggal atau berikatan
rangkap 2 atau rangkap 3.
B. Senyawa hidrokarbon rantai tertutup (asiklik), adalah senyawa hidrokarbon yang
memiliki rantai tertutup. Dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
Senyawa hidrokarbon asiklik, yaitu siklik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan
rantai tertutup yang mengandung ikatan jenuh atau tidak jenuh. atau dapat ditulis.
Senyawaa hidrokarbon aromatik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai
tertutup yang membentuk cincin benzena atau terdapat ikatan rangkap dan tunggal
yang bergantian. atau dapat ditulis.
Hidrokarbon berdasarkan klasifikasi tatanama organik terbagi atas :
1. Alkana
Alkana adalah hidrokarbon jenuh yang memiliki struktur paling sederhana. Hidrokarbon
ini seluruhnya terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan hidrogen. Rumus umum
untuk hidrokarbon tersaturasi adalah CnH2n+2. Hidrokarbon jenuh merupakan komposisi
utama pada bahan bakar fosil dan ditemukan ditemukan dalam bentuk rantai lurus
maupun bercabang. Hidrokarbon dengan rumus molekul sama rumus strukturnya berbeda
dinamakan isomer struktur.
A. Sifat Fisis Alkana
Pada suhu biasa, metana, etana, propana, dan butana berwujud gas; pentena sampai
heptadekana (C17H36) berwujud cair; sedangan oktadekana (C18H38) dan
seterusnya berwujud padat. Alkana tidak larut dalam air. Pelarut yang baik untuk
alkana yaitu benzena, karbontetraklorida, dan alkana lainnya.
Semakin banyak atom C yang dikandungnya (semakin besar nilai Mr), maka:
Titik didih dan titik lelehnya semakin tinggi (alkana yang tidak bercabang titik
didihnya lebih tinggi; makin banyak cabang, titik didihnya semakin rendah).
kerapatannya makin besar.
viskositas alkana makin naik.
volatilitas alkana makin berkurang
2. Alkena
Alkena merupakan salah satu hidrokarbon tak jenuh namun cukup reaktif. Gugus fungsi alkena
yang terpenting adalah adanya ikatan rangkap dua (C=C).
1. Sifat Fisik Alkena
Alkena mempunyai sifat tidak larut dalam air, massa jenis lebih kecil dari satu, dan titik
didih bertambah tinggi dengan meningkatnya jumlah atom C.
Perhatikan tabel titik didih dan massa jenis alkana berikut ini.
Alkena memiliki sifat fisika yang sama dengan alkana. Perbedaannya yaitu, alkena
sedikit larut dalam air. Hal ini disebabkan oleh adanya ikatan rangkap yang membentuk
ikatan π. Ikatan π tersebut akan ditarik oleh hidrogen dari air yang bermuatan positif
sebagian.
Deret Homolog Alkena
Pemberian nama alkena sesuai dengan pemberian nama alkane hanya mengganti akhiran – ana
dengan – ena. Deret homolog senyawa alkena dapat dilihat di bawah ini.
3. Alkuna
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap tiga (-C C-). Memiliki
sifat yang sifat yang sama dengan alkena namun sama dengan alkena namun lebih reaktif. Dan
lebih reaktif. Dan memiliki rumus memiliki rumus CnH2n-2.
a. Ciri – ciri Alkuna
1. Hidrokarbon tak jenuh mempunyai ikatan rangkap tiga.
2. Sifat-sifatnya menyerupai alkena, tetapi lebih reaktif.
3. Pembuatan : CaC2 + H2O → C2H2 + Ca(OH)2.
Sifat-sifat :
Suatu senyawaan endoterm, maka mudah meledak
Suatu gas, tak berwarna, baunya khas
b. Sifat Fisika Alkuna
Sifat fisik alkuna mirip dengan sifat-sifat alkana maupun alkena, maupun alkena, Berdasarkan
titik didihnya, tiga Berdasarkan titik didihnya, tiga senyawa alkuna terpendek berwujud gas.
Perhatikan tabel berikut.
Alkuna sangat sukar larut dalam air tetapi larut di dalam pelarut organik seperti
karbontetraklorida. Massa jenis alkuna sama seperti alkana dan alkena lebih dari air. Titik didih
alkuna mirip dengan alkana dan alkena. Semakin bertambah jumlah atom C harga Mr makin
besar maka titik didihnya makin tinggi.
c. Sifat kimia Alkuna
Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi,
polimerisasi, substitusi dan pembakaran.
Reaksi adisi pada alkuna.
Reaksi alkuna dengan halogen (halogenisasi)
Perhatikan reaksi di atas, reaksi pada tahap 2 berlaku aturan markonikov.
Reaksi alkuna dengan hidrogen halida
Reaksi di atas mengikuti aturan markonikov, tetapi jika pada reaksi alkena dan alkuna
ditambahkan peroksida maka akan berlaku aturan antimarkonikov. Perhatikan reaksi berikut
Reaksi alkuna dengan hidrogen
Polimerisasi alkuna
Substitusi alkuna Substitusi (pengantian) pada alkuna dilakukan dengan menggantikan satu atom
H yang terikat pada C=C di ujung rantai dengan atom lain.
Pembakaran alkuna Pembakaran alkuna (reaksi alkuna dengan oksigen) akan menghasilkan CO2
dan H2O.
2CH=CH + B O2 ->4CO2 + 2H2O
Deret Homolog Alkuna
Asetilena adalah induk deret homolog alkuna, maka deret ini juga disebut deret asetilena
PENUTUP
A.Kesimpulan
Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya,
senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom
karbon. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui senyawa hidrokarbon, misalnya minyak
tanah, bensin, gas alam, plastik dan lain-lain. Sampai saat ini telah dikenal lebih dari 2 juta
senyawa hidrokarbon. Untuk mempermudah mempelajari senyawa hidrokarbon yang begitu
banyak, para ahli mengolongkan hidrokarbon berdasarkan susunan atom-atom karbon dalam
molekulnya.
Hidrokarbon pada kehidupan sehari-hari sangatlah penting dan memiliki kegunaan yang tidak
dapat digantkan oleh senyawa lain dalam penggunaan sehari-hari dalam bidang sandang, pangan
serta papan. Dalam penggunaannya pun memiliki peran tersendiri dalam kegunaannya sehari-
hari.
B. Saran
Dari pembelajaran materi ini, diharapkan kita bisa mengerti tentang reaksi senyawa hidrokarbon.
Jadi, belajar itu tidak hanya dari satu buku tetapi dari buku lain kita juga bisa, karena buku
adalah ilmu pengetahuan untuk kita. 6eraguan bukanlah lawan keyakinan, keraguan adalah
sebuah elemen dari kegagalan. Dan kita tidak harus takut pada kegagalan. tetapi pada
keberhasilan melakukan sesuatu yang tidak berarti.
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2012. MAKALAH HIDROKARBON.