2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul
“Senyawa Hidrokarbon Alifatik” dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas kuliah Kimia Dasar selain itu untuk memperluas ilmu tentang
“Senyawa Hidrokarbon”.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam rangka
menambah pengetahuan juga wawasan tentang Senyawa Hidrokarbon Alifatik.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................4
1.1. Latar Belakang..................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................5
2.1. Defenisi Hidrokarbon Alifatik.........................................................................5
2.2. Biodegradasi......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13
BAB I
1.1. Latar Belakang
Salah satu rumpun senyawa yang melimpah di alam adalah senyawa
karbon.Senyawa ini tersusun atas atom karbon dan atom-atom lain yang terikat pada
atomkarbon, seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan atom karbon itu sendiri. Salah
satusenyawa karbon paling sederhana adalah hidrokarbon. Hidrokarbon
banyakdigunakan sebagai komponen utama minyak bumi dan gas alam.Senyawa
hidrokarbon terdiri atas hidrogen dan karbon. Pembakaran sempurnasenyawa
hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H2O) dan karbon dioksida (CO2)dan
pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air(H2O),
karbon dioksida (CO2), dan karbon monoksida (CO).Sampai saat ini terdapat lebih
kurang dua juta senyawa hidrokarbon. Hal ini tidakdipungkiri, karena atom karbon
yang memiliki sifat - sifat khusus.
Dalam kehidupan sehari-hari hampir semua yang kita gunakan atau kenakan
dalammenjalankan aktifitas adalah hasil olahan dari senyawa hidrokarbon. Seperti
pakaian,alat masak, alat tulis tempat pensil, dan sebagainya. Begitu banyak
manfaat yangdiberikan oleh produk - produk dari hidrokarbon, namun masih ada
beberapa orangyang belum mengetahui produk – produk yang dihasilkan dari
hidrokarbon
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa itu Senyawa Hidrokarbon Alifatik?
2. Apa itu Alkana, Alkena, dan Alkuna?
3. Bagaimana Karakteristik dan klasifikasi Hidrokarbon?
4. Apa Kegunaan Hidrokarbon Alifatik dalam kehidupan sehari-hari
5.
BAB II
PEMBAHASAN
- Alkana :
Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang terdiri dari ikatan kovalen tunggal
tanpa adanya ikatan rangkap. Ikatan kovalen tunggal membuat alkana menjadi
hidrokarbon yang jenuh karena setiap atom karbonnya terhubung ke empat atom
lainnya. Contoh senyawa alkana adalah metana (CH4), etana (C2H6), propana (C3H8),
butane (C4H10), pentana (C5H12), heksana (C6H14), heptana (C7H16), oktana
(C8H18), nonana (C9H20), dan dekana (C10H22).
Pada suhu biasa, metana, etana, propana, dan butana berwujud gas; pentena
sampai heptadekana (C17H36) berwujud cair; sedangan oktadekana (C18H38) dan
seterusnya berwujud padat. Alkana tidak larut dalam air. Pelarut yang baik untuk alkana
yaitu benzena, karbontetraklorida, dan alkana lainnya.
Semakin banyak atom C yang dikandungnya (semakin besar nilai Mr), maka:
1. Titik didih dan titik lelehnya semakin tinggi (alkana yang tidak bercabang titik
didihnya lebih tinggi; makin banyak cabang, titik didihnya semakin rendah).
Pada dasarnya, reaksi kimia melibatkan pemutusan dan pembentukkan ikatan kimia
zat-zat dalam reaksi. Untuk alkana ada dua hal yang menentukan sifat kimianya,
yaitu:
1. Alkana memiliki 2 jenis ikatan kimia, yakni ikatan C-C dan C-H. Ikatan C-C dan C-
H tergolong kuat karena untuk memutuskan kedua ikatan tersebutdiperlukan
energi masingmasing sebesar 347 kJ/mol untuk C-C dan 413kJ/mol untuk H-
H. Energi tersebut dapat diperoleh dari panas seperti dari pemantik api pada
pembakaran elpiji di atas.
2. Alkana memiliki ikatan C-C yang bersifat non polar dan C-H yang
dapatdianggap non polar karena beda keelektronegatifanny yang kecil. Ini yang
menyebabkan alkana dapat bereaksi dengan pereaksi non polar seperti oksigendan
halogen. Sebaliknya, alkana sulit bereaksi dengn perekasi polar/ionik seperti
asam kuat , basa kuat dan oksidator permanganat. Reaksi alkana dengan oksigen diatas
merupakan salah satu dari tiga reaksi alkana akan dibahas di sini, yakni:
pembakaran alkana, perengkahan (craking)/eliminasi alkana, dan reaksi substitusi
alkana oleh halogen.
a. Pembakaran Alkana
b. Perengkahan ( Reaksi Eliminasi ) Alkana
- Alkena :
Alkena atau olefin dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan
sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon. Istilah alkena dan olefin sering
digunakan secara bergantian. Contoh senyawa alkena adalah etena (C2H4), propena
(C3H6), 1-butena (C4H6), 1-pentena (C5H10), 1-hexena (C6H8), 1-heptena (C7H14),
1-oktena (C8H16), 1-nonena (C9H18), dan 1-dekena (C10H20).
Sifat Fisik Alkena
Alkena mempunyai sifat tidak larut dalam air, massa jenis lebih kecildari satu,
dan titik didih bertambah tinggi dengan meningkatnya jumlahatom C. Perhatikan tabel
titik didih dan massa jenis alkana berikut ini.Alkena memiliki sifat fisika yang sama
dengan alkana. Perbedaannya yaitu,alkena sedikit larut dalam air. Hal ini
disebabkan oleh adanya ikatanrangkap yang membentuk ikatan π. Ikatan π tersebut
akan ditarik oleh hidrogen dari air yang bermuatan positif sebagian.
Alkena memiliki hasil yang jauh lebih reaktif ketimbang senyawa alkana. Pada
senyawa alkena mampu mengalami reaksi adisi serta reaksi polimerisasi. Selain itu,
alkena juga merupakan senyawa yang mudah terbakar.
- Alkuna :
alkuna merupakan jenis senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan
rangkap tiga. Rumus umum alkuna adalah CnH2n-n dengan n > 1. Misalnya: Jika n = 2,
maka C2H2 merupakan suku pertama alkuna. Contoh senyawa alkuna adalah etuna
(C2H2), propuna (C3H4), 1-butuna (C4H5), 1 pentuna (C5H8), 1-heksuna (C6H10), 1-
heptuna (C7H12), 1-oktuna (C8H14),1- n
Sifat fisik alkuna mirip dengan sifat-sifat alkana maupun alkena, Berdasarkan
titik didihnya, tiga senyawa alkuna terpendek berwujud gas. Alkuna sangat sukar
larut dalam air tetapi larut di dalam pelarut organik sepertikarbontetraklorida.
Massa jenis alkuna sama seperti alkana dan alkena lebih dari air. Titik didih alkuna
mirip dengan alkana dan alkena. Semakin bertambah jumlah atomC harga Mr makin
besar maka titik didihnya makin tinggi.
2.2. Biodegradasi
Biodegradasi adalah kemampuan metabolisme mikroorganisme untuk mengubah
atau memineralisasi kontaminan organik menjadi zat yang tidak berbahaya / tidak
terlalu berbahaya, yang kemudian diintegrasikan ke dalam siklus biogeokimia alami
(Margesin & Schinner, 2001). Biodegradasi dilakukan dengan cara memotong rantai
hidrokarbon tersebut menjadi lebih pendek dengan melibatkan berbagai enzim. Sistem
enzim-enzim tersebut dikode oleh kromosom atau plasmid, tergantung pada jenis
bakterinya (Harayama, 1995).
Biodegradasi hidrokarbon alifatik biasa terjadi pada kondisi aerob. Tahap awal
degradasi hidrokarbon secara aerob adalah memasukkan molekul oksigen ke dalam
hidrokarbon oleh enzim oksigenase (Nugroho, 2009). Menurut Atlas dan Bartha (1992)
dalam Nugroho (2009), jalur degradasi alkana yang paling umum adalah oksidasi rantai
terminal. Alkana dioksidasi menjadi alkohol dan selanjutnya menjadi asam lemak
(Cookson, 1995). Selain oksidasi terminal, mikroba juga dapat mengoksidasi
hidrokarbon alifatik melalui oksidasi subterminal.
2.3. Sifat Hidrokarbon Alifatik
Senyawa kimia ada yang bersifat organik dan juga anorganik. Salah satu contoh
senyawa organik yang paling sederhana namun sangat luas adalah senyawa
hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari bisa kita temukan di
bahan bakar minyak dan gas. Hidrokarbon alifatik adalah kelompok senyawa yang
berantai lurus, berantai cabang, dan rantai melingkar. Senyawa alifatik dibagi menjadi
dua kelompok utama yaitu senyawa alifatik jenuh dan senyawa alifatik tak jenuh.
Kemudian juga bahan kimia yang menghasilkan produk seperti plastik, karet, perekat,
peledak, dan lain sebagainya.
Pembakaran hidrokarbon
CH4 + 2 O2 → 2 H2O + CO2 + Energi. Jika udara miskin gas oksigen, maka
akan terbentuk gas karbon monoksida (CO) dan air:
Alifatik (bahasa Yunani: aleiphar, berarti minyak atau lemak) adalah senyawa
organik yang tidak mempunyai sifat aromatik (bahasa Inggris: aromatic ring). Senyawa
alifatik dapat berupa:
a. Plastik
b. Aspal
Nama lain dari aspal adalah Bitumen, Aspal adalah cairan kental yang
berwarna hitam pekat. Aspal berfungsi unruk emngeraskanala sedang dibangun agar
dapat segera digunakan oleh kendaraan yang melewati jalanan tersebut. Aspal juga
menggunakan senyawa hidrokarbon didalamnya. Senyawa hidrokarbon yang
digunakan mengandung sulfur, oksigen dan klor didalam komposisinya.
c. Bahan bakar
Jawaban
Kemudian menentukan nomor. Karena cabang terdekat dari sebelah kiri maka nomor 1
Terdapat 2 cabang metil, yaitu di nomor 2 dan 3. Rantai utama 5 atom C, mqka bernama
pentana. Jadi, nama senyawanya yaitu 2 3-dimetilpentana. Sedangkan untuk jumlah dan
jenis atom karbonnya sebagai berikut
C primer = 4 buah (C nomor 1, 5, dan cabang metil pada nomor 2 dan 3)
C quartener = 0 buah
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa hidrokarbon yang didasarkan
rantai atom karbon (C) tanpa adanya cincin benzene dan dapat bersifat jenuh
maupun tak jenuh. Senyawa hidrokarbon alifatik berdasarkan ikatan rangkapnya
dibedakan menjadi alkana, alkena, dan alkuna.
Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang terdiri dari ikatan kovalen tunggal
tanpa adanya ikatan rangkap.
Alkena atau olefin dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan
sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon. Istilah alkena dan olefin sering
digunakan secara bergantian.
Alkuna merupakan jenis senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan
rangkap tiga.
Biodegradasi adalah kemampuan metabolisme mikroorganisme untuk mengubah
atau memineralisasi kontaminan organik menjadi zat yang tidak berbahaya /
tidak terlalu berbahaya, yang kemudian diintegrasikan ke dalam siklus
biogeokimia alami
Biodegradasi dilakukan dengan cara memotong rantai hidrokarbon tersebut
menjadi lebih pendek dengan melibatkan berbagai enzim. Sistem enzim-enzim
tersebut dikode oleh kromosom atau plasmid, tergantung pada jenis bakterinya
DAFTAR PUSTAKA
Atlas, R. M & Bartha. 1992. Hydrocarbon Biodegradation and Oil Spill Bioremediation.
Microbial Ecology. Vol 12. Edited by K. C. Marshall. Plenum Press. New york
Fessenden & Fessenden. 1999. Kimia Organik Edisi Ketiga. Erlangga. Jakarta
Hart, Harold. 1999. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat. Erlangga. Jakarta