Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REPORT

FILSAFAT PENDIDIKAN

Nama : M. Rizky Pratama Ginting


Nim : 3213131039
Kelas : Pendidikan Geografi E 2021

Dosen Pengampu Mata Kuliah


Roni Sinaga, S.Pd., M.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas “Critical Book Report” untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
“Filsafat Pendidikan”. Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Filsafat Pendidikan Bapak Roni Sinaga, S.Pd., M.Pd. yang telah membimbing saya dalam
menyelesaikan tugas ini.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penugasan ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penugasan
berikutnya dikemudian hari. Semoga Critical Book Report ini bermanfaat bagi para pembaca
dan penulis sendiri tentunya. Serta saya memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan
kekurangan dalam penugasan tersebut.

Stabat, 25 November 2021

Penulis
M. Rizky Pratama Ginting

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR....................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan CBR................................................................................................1
1.3 Manfaat........................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
IDENTITAS BUKU...................................................................................................................2
2.1 I nformasi Bibilografi..................................................................................................2
2.1.1 Buku Pertama.......................................................................................................2
2.1.2 Buku Pembanding 1.............................................................................................2
2.1.3 Buku Pembanding 2.............................................................................................2
BAB III.......................................................................................................................................3
REVIEW BUKU........................................................................................................................3
3.1 Buku Utama.................................................................................................................3
BAB IV......................................................................................................................................8
ANALISIS BUKU.....................................................................................................................8
4.1 Analisis Buku..............................................................................................................8
4.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku................................................................................8
BAB V......................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
5.1 Kesimpulan................................................................................................................10
5.2 Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR


Critical Book Review (CBR) sangat penting buat kalangan pendidikan terutama
buat mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu buku maka
mahasiswa/i ataupun si pengkritik dapat membandingkan dua buku dengan tema yang
sama, dapat melihat mana buku yang perlu diperbaiki dan mana buku yang sudah baik
untuk digunakan berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis buku
tersebut, setelah dapat mengkritik buku maka diharapkan mahasiswa/i dapat membuat
suatu buku karena sudah mengetahui bagaimana kriteria buku yang baik dan benar
untuk digunakan dan sudah mengerti bagaimana cara menulis atau langkah-langkah apa
saja yang diperlukan dalam penulisan buku tersebut.

1.2 Tujuan Penulisan CBR


Critical Book Review ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui pemenuhan tugas
mata kuliah Filsafat Pendidikan Fakultas Teknik Prodi Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Negeri Medan untuk membuat Critical Book Review (CBR) sehingga dapat
menambah pengetahuan untuk melihat atau membandingkan dua atau beberapa buku
yang baik dan yang benar. Setelah dapat membandingkan maka akan dapat membuat
suatu buku karena sudah dapat membandingkan mana buku yang sudah baik dan mana
buku yang masih perlu diperbaiki dan juga karena sudah mengerti langkah-langkah dari
pembuatan suatu buku.

1.3 Manfaat
Manfaat penulisan Critical Book Review ( CBR), yaitu :
1. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu buku.
2. Supaya kita dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CBR yang benar.
3. Dan dapat menulis bagaimana buku yang baik dan benar.
4. Menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari buku buku penelitian.

1
BAB II
IDENTITAS BUKU

2.1 I nformasi Bibilografi


Dalam Critical Book Report ini, penulis menggunakan dua buku tentang Filsafat
Pendidikan yang relevan dengan pembelajaran, yaitu sebagai berikut.
2.1.1 Buku Pertama
Judul : Filsafat Pendidikan
Penulis : Muhammad Anwar
ISBN : 978-602-1186-52-7
Penerbit : Prenadamedia Group
Tahun Terbit : 2015
Kota Terbit : Jakarta
Urutan Cetakan : Edisi Pertama

2.1.2 Buku Pembanding 1


Judul : Filsafat Pendidikan
Penulis : Yusnadi, Ibrahim Gultom, Wildansyah Lubis, Arifin
Siregar ( Faisal Batubara )
ISBN : 978-602-269-343-7
Penerbit : Halamanmoeka
Tahun Terbit : 2019
Kota Terbit : Banjarwangi
Urutan Cetakan : Pertama

2.1.3 Buku Pembanding 2


Judul : Filsafat Pendidikan
Penulis : Dr. Edward Purba, MA/Prof
ISBN : 978-602-7938-38-0
Penerbit : Unimed Press
Tahun Terbit : 2016
Kota Terbit : Medan
Urutan Cetakan : Pertama

2
BAB III
REVIEW BUKU

3.1 Buku Utama


BAB I : Pengertiaan dan Kedudukan Filsafat Dalam Ilmu Pengetahuan dan Kehidupan
Manusia
1. Pengertian Filsafat
Filsafat dalam arti pertama adalah jalna yang ditempuh untuk memecahkan
masalah. Sedangkan pada pengertian kedua, merupakan kesimpulan yang diperoleh dari
hasil pemecahan atau pembahasan masalah. Apakah filsafat itu? Filsafat dari segi
bahasa, pada hakikatnya adalah menggunakan rasio atau cara berpikir seseorang. Jika
pemikiran manusia dapat dipelajari, maka ada 4 golongan pemikiran yaitu:
a. Pemikiran pseudo ilmiah
Pemikiran ini bertumpu pada aspek kepercayaan kebudayaan dan mitos
b. Pemikiran Awam
Adalah pemikiran pemikiran orang dewasa yang dapat menggunakan akal
sehatnya.
c. Pemikiran ilmiah
Pemikiran ini menggunakan metode netode, tata pikir dalam paradigma
ilmu pengetahuan tertentu.
d. Pemikiran Filosofis
Adalah kegiatan berfikir reflektif meliputi kegiatan analisis, pemahaman,
deskripsi, penilaian, penafsiran dan perekaan yang bertujuan untuk memperoleh
kejelasan, kecerahan, keterangan pembenaran dan penyatupaduan tentang objek.

Adalah kegiatan berfikir reflektif meliputi kegiatan analisis, pemahaman,


deskripsi, penilaian, penafsiran dan perekaan yang bertujuan untuk memperoleh
kejelasan, kecerahan, keterangan pembenaran dan penyatupaduan tentang objek.
a. Plato (427-342 SM)
b. Al kindi (796-474 M)
c. Ibnu Sina
2. Kedudukan Filsafat Dalam Ilmu Pengetahuan dan Kehidupan Manusia
a. Kedudukan Filsafat dalam Ilmu Pengetahuan

3
Dalam ilmu pengetahuan, Filsafat mempunyai kedudukan sentral, dan asal atau
pokok. Karena, filsafat pada awalnya merupakan satu satunya usaha manusia dibidang
kerohanian untuk mencapai kebenaran pengetahuan. Adapun yang pertama kali
melepaskan diri dari filsafat adalah ilmu pasti kemudian disusul oleh ilmu ilmu
pengetahuan lainnya.
Mengenai perkembangan anak yang dikemukakan oleh Piagiet dapat
disimpullkan bahwa ilmu pengetahuan itu menerima dasarnya dari filsafat, dengan
rincian sebagai berikut:
 Setiap ilmu pengetahuan mempunyai objek dan problem
 Filsafat juga memberikan dasar dasar yang umum bagi semua ilmu
pengetahuan
 Disamping itu filsafat juga memberikan dasar dasar khusus yang
digunakan dalam setiap ilmu pengetahuan
 Dasar yang diberikan oleh filsafat yaitu mengenai sifat sifat dari ilmu
pengetahuan.
b. Kedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia
Filsafat sebagai suatu ikhtiar, bukan berarti untuk merumuskan suatu doktrin
final, konsklusif, dan tidak bisa diganggu gugat. Dia bukan hanya sekedar idealis
seperti yang kita alami sebagai realitas. Disamping itu, ada pula anggapan bahwa
filsafat hanya suatu kegiatan perenungan yang bertujuan mencapai pengetahuan tentang
hakikat dan segala hal yang nyata.
Dari uraian tadi dapat disimpulkan bahwa kedudukan filsafat dalam kehidupan
adalah sebagai berikut:
a) Memberikan pengertian dan kesadaran pada manusia akan arti pengetahuan
tentang kenyataan yang diberikan oleh filsafat.
b) Berdasarkan atas dasar dasar hasil kenyataan itu, maka filsafat memberikan
pedoman hidup kepada manusia.

BAB II : Pengertiaan Pendidikan dan Filsafat Pendidikan Serta Peranannya


1. Pengertian Filsafat
Dalam pengertian yang sederhana dan umum, makna pendidikan sebagai usaha
manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi potensi pembawaan, baik

4
jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai nilai yang ada dalam masyarakat dan
kebudayaan.
Dengan kata lain pendidikan dapat diartikan sebagai hasil peradaban bangsa yang
dikembangkan atas dasar pandangan hidup bangsa itu sendiri, yang berfungsi sebagai
filsafat pendidikan atau sebagai cita cita dan pernyataan tujuan pendidikannya.
Dengan demikian jelas bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan dalam upaya
memajukan bangsa, terjadi suatu proses pendidikan atau proses belajar yang akan
memberikan pengertian, pandangan, dan penyesuaian bagi seseorang, masyarakat,
maupun negara sebagai sebab perkembangannya.
Pengaruh pendidikan dalam jiwa seseorang merupakan pendorong kemampuan
untuk berkembang. Sedangkan pendorong utama adlah potensi potensi berupa bakat
dan pengalaman yang terpendam pada diri seseorang atau peserta didik.
Konsep yang dikemukakan oleh Freeman Butt dalam bukunya yaitu sebagai
berikut :
1) Pendidikan adalah kegiatan menerima dan memberikan pengetahuan sehingga
kebudayaan dapat diteruskan dari generasi ke generasi lainnya
2) Pendidikan merupakan suatu proses.
3) Pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan
4) Pendidikan adlah rekontruksi dan reorganisasi pengalaman
Berdasarkan beberapa pengertian pendidikan yang telah diuraikna tadi, makan
terdapat beberapa ciri atau unsur utama, yaitu sebagai berikut:
a) Pendidikan mengandung tujuan yang ingin dicapai
b) Untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan perlu melakukan usaha yang
disengaja dan terencana.
c) Kegiatan tersebut dapat diberikan di lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
2. Seluk Beluk Filsafat Pendidik
Pokok pokok pikiran yang mempengaruhi lahirnya filsafat pendidikan adalah
sebagai berikut:
a). Sebagai ilmu pengetahuan normatif, ilmu pendidikan merumuskan kaidah atau
norma norma yang dilaksanakan oleh manusia.

5
b). Tugas pendidikan atau pendidik sebagai ilmu pengetahuan praktis ialah
menananmkan sistem norma tingkah laku manusia yang didasarkan oleh dasar
dasar filsafat.
c). Ilmu pengetahuan yang dimasukkan ke dalam ilmu pengetahuan normatif
meliputi, agama.
d). Agama, filsafat dengan segala cabangnya menentukan dasar dasar dan tujuan
hidup pendidikan manusia.
e). Sistem pendidikan bertugas merumuskan alat alat dan prasarana agar dicapai
dan dibina tujuan tujuan pendidikan.
f). Filsafat pendidikan sebagai suatu lapangan studi bertugas merumuskan secara
normatif dasar dasar dan tujuan pendidikan.

BAB III : Masalah Pokok Filsafat dan Pendidikan


1. Objek dan Sudut Pandang Filsafat
Pandangan kita terhadap filsafat adalah positif dan konstruktif. Filsafat memang
mempunyai hubungna dengan kehidupan manusia, karena dari kehidupan itulah kita
mengenal filsafat. Jadi, filsafat mempunyai dasar atau gejala gejala dari persoalan.
Kemudian apakah masalah objek filsafat? Berikut akan dijelaskan secara singkat:
a. Objek materi filsafat terdiri 3 persoalan pokok yaitu:
1). Masalah tuhan, yang sama sekali diluar atau diatas jangkauan ilmu
pengetahuan biasa.
2). Masalah alam, yang belum atau tidak dapat dijadikan wab oleh ilmu
pengetahuan biasa.
3). Masalah manusia yang juga belum atau tidak dapat dijawab oleh ilmu
pengetahuan biasa.
b. Objek formal filsafat, yaitu mencari keterangan sedalam dalamnya, sampai
ke akar akarnya, dan dibahas secara mendalam.
Walaupun masih sebagian saja, dari uraian diatas itu sudah dapat memberikan
kejelasan, bahwa filsafat dapat berdiri sendiri. Bahkan muncul objek dari filsafat seperti
adanya filsafat hukum, filsafat politik, ekonomi, sejarah, bahasa, dan filsafat
pendidikan.
2. Sikap Manusia Terhadap Filsafat
Sesuai dengan macam macam dan perbedaan pengertian mereka terhadap arti
kata filsafat maka dapat digolongkan sebagai berikut:
6
a. Pandangan yang berpendapat bahwa apabila mendengar kata filsafat maka
terbayanglah dihadapan mereka tentang sesuatu yang sulit.
b. Pandangan yang bersikap skeptis, yakni orang orang yang berpendapat bahwa
berfilsafat adalah suatu perbuatan yang tidak ada gunanya.
c. Pandangan yang bersifat negatif karena bisa mengambil manfaat secara negatif,
dengan menyatakan bahwa berfilsafat seperti bermain api alias berbahaya.
d. Golongan yang memandang dan sudut pandang positif. Yakni filsafat adalah
suatu lapangan studi.

BAB III : Masalah Pokok Filsafat dan Pendidikan


1. Proses Pendidikan Bersama Perkembangan Proses Kehidupan
Adapun potensi potensi yang dibawa sejak lahir yang dibina dan dikembangkan
menjadi sikap hidup meliputi:
a. Potensi jasmani dan panca indra
b. Potensi pikir
c. Potensi perasaan dikembangkan
d. Potensi kersa atau kemauan yang keras
e. Potensi potensi cipta
f. Potensi karya
g. Potensi budi nurani.
Dalam proses pendidikan, potensi potensi tersebut merupakan potensi dasar
manusia dan merupakan isi pendidikan yang dibina dan dikembangkan dalam proses
hidup dan kehidupan seseorang, mulai dari lingkungan keluarga hingga kepada
masyarakat yang lebih luas. Pendidikan dalam keluarga berlangsung secara otomatis
dan alami, dan memberikan kesan yang membekas sepanjang masa. Biasanya pada usia
ini anak anak masih sangat peka terhadap pengaruh lingkungan keluarga atau
masyarakat sekelilingnya.
Dari uraian singkat tadi telah dapat disimpulkan bahwa proses pendidikan
berlangsung bersama dengan proses hidup dari kehidupan seseorang. Oleh karena itu
pendidikan mempunyai kedudukan sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
hidup dan kehidupan. Jadi, pendidikan merupakan suatu aktifitas manusia terhadap
manusia dan untuk manusia, atau yang berhubungan dengan hidup dan kehidupan
manusia dengan segala problematikanya.

7
BAB IV
ANALISIS BUKU

4.1 Analisis Buku


1. Filsafat pendidikan menurut buku utama yang direview adalah ilmu yang berprinsip
tentang tujuan pendidikan, tujuan kurikulum, metode mengajar, organisasi pendidikan,
dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pandangan atau filosofi dari sebuah
pendidikan. Sedangkan menurut buku terbitan Press Unimed, dikemukakan bahwa
filsafat pendidikan adalah analisis kritis tentang pendidikan dan konsep konsep
psikologi pendidikan yang berkaitan dengan teori belajar dan lain sebagainya.
2. Pembahasan BAB II tentang pengertian pendidikan dan filsafat pendidikan serta
peranannya, sedangkan buku terbitan Unimed Press menjelaskan tentang filsafat
pendidikan yang mencakup beberapa materi yaitu, standar kompetensi, kompetensi
dasar, dan indikator.
3. Pembahasan BAB III tentang masalah pokok filsafat dan pendidikan, yang menyakup
objekdan sudut pandang filsafat, sikap manusia terhadap filsafat, dan masalah esensial
filsafat dan pendidikan. Sedangkan buku terbitan Unimed Press membahas tentang
aliran aliran filsafat pendidikan yaitu, idealisme, realisme, materialisme, pragmatisme,
dan lain sebagainya.
4. Pembahasan BAB IV tentang proses hidup sebagai dasar filsafat pendidikan, yaitu,
proses pendidikan bersama perkembangan proses kehidupan, dan proses hidup manusia
dan filsafat pendidikan, sedangkan buku terbitan Unimed Press menjelaskan tentang
filsafat pendidikan pancasila.

4.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku


1. Dilihat dari aspek tampilan buku, buku yang saya review sederhana, tetapi elegan dan
berkarisma
2. Dari aspek layout halaman, serta font, buku ini sangat bagus, tata letaknya mudah
dilihat dan tidak susah mencari halaman pada buku tersebut.
3. Posisi serta tata letak yang pas, membuat orang yang membacanya nyaman dan tidak
pusing.
4. Dari aspek isi buku, buku filsafat pendidikan karya Muhammad Anwar ini sangat
menarik, hanya saja, terlalu banyak perumpamaan atau istilah kata atau terkesan

8
berbelit belit dan bahasa buku yang sedikit susah dimengerti oleh mahasiswa,
khususnya mahasiswa baru.

9
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Buku 1 menyatakan bahwa Filsafat dalam arti pertama adalah jalna yang
ditempuh untuk memecahkan masalah. Sedangkan pada pengertian kedua, merupakan
kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan atau pembahasan masalah. Apakah
filsafat itu? Filsafat dari segi bahasa, pada hakikatnya adalah menggunakan rasio atau
cara berpikir seseorang.
Buku 2 menyatakan bahwa: filsafat merupakan suatu sikap ataupun metode
tentang sesuatu, menurut pandangan setiap pribadi manusia itu sendiri.
Buku 3 menyatakan bahwa Filsafat adalah cinta yang sedalam dalamnya secara
etimologi.

5.2 Saran
Dalam menambah wawasan dan mencari informasi jangan hanya menggunakan
satu buku, tapi gunakanlah beberapa buku sebagai referensi karena setiap buku
memiliki pendapat dan pola pikir yang berbeda – beda, dan itu bisa kita jadikan sebagai
penyempurna pemahaman kita.

10
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Anwar, 2016, Filsafat Pendidikan, Jakarta;PRENADAMEDIA GROUP;


ISBN:978-602-1186-52-7.
Yusnadi, Ibrahim Gultom, Wildansyah Lubis, Arifin Siregar; Filsafat Pendidikan,
Banjarmasin;Halaman Moeka; ISBN: 978-602-269-343-7.
Dr. Edward Purba, MA,2016, Filsafat Pendidikan, Medan;Unimed Press, ISBN: 978-602-
7938-38-0

11

Anda mungkin juga menyukai