Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL BOOK REPOORT

FILSAFAT PENDIDIKAN

NAMA BOBY JULSANDRO


SINAGA
NIM 2212442003
DOSEN PENGAJAR
MATA KULIAH FILSAFAT PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI MUSIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2021

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan bagi Tuhan Allah Yang Maha Kuasa atas berkat dan
karuniaNya, penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Adapun Critical Book review ini
yaitu mengenai" A Practical Enquery Into The philosophy of Education ".
Critical Book Review (CBR) ini saya susun dengan maksud sebagai tugas mata
kuliah Bahasa Inggris Teknik, dan menjadikan penambahan wawasan sekaligus
pemahaman terhadap materi tersebut. Harapan saya, semoga setelah penyelesaian
penulisan Crtical Book Review ini saya semakin memahami tentang bagaimana penulisan
Crtical Book Review yang baik dan benar.

Di lain sisi, saya mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dalam
penyusunan penulisan Critacal Book Review ini. Saya sangat berterima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian CBR ini, khususnya kepada dosen
pengampu mata kuliah ini bapak Prof. Dr. Baharuddin S.Pd, M.Pd/May Sari Lubis, S.Pd,
M.Pd, dan kawan sekelas saya mahasiswa/i kelas PTE Ekstensi 2019/2020.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan CBR ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran serta
bimbingan dari para dosen demi penyempurnaan di masa-masa yang akan datang,
semoga karya tulis CBR ini bermanfaat bagi semuanya.

Medan, 21 September 2021


DAFTAR IDI
KATA PENGANTAR i
BAB 1

2
PENDAHULUAN............................................................................................................................2
A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Review (CBR)......................................................2
B. Tujuan Penulisan Critical Book Review (CBR)...................................................................2
C. Manfaat Critical Book Review (CBR).................................................................................2
D. ISentitas buku yyng akan di review.....................................................................................3
BAB II..............................................................................................................................................4
RINGKASAN ISI BUKU...................................................................................................................4
A. BAB I: PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN FILSAFAT DALAM ILMU PENGETAHUAN
DAN KEHIDUPAN MANUSIA....................................................................................................4
1. Pengertisn Filsafai...........................................................................................................4
2. Kedudukan Filsafat Dalam Ilmu Pengetahuan dan KehiCupan Manusis.......................5
B. BAB II : PENGERTIAN PENDIDIDAN DAN FILSAFAT PENDIDIDAN SERTA
PERANANNYA.............................................................................................................................6
1.............................................................................................................................................. P
engertisn pendiCiCan.....................................................................................................................6
2. Seluk Beluk Filsafat pendiSiSan......................................................................................7
C. BAB III I MASALAH POKOK FILSAFAT DAN PENDIDIDAN..........................................7
1.............................................................................................................................................. O
bjek dan Sudut Pandang FiIsafai....................................................................................................7
2. SiSap Manusis Terhadap Filssfai....................................................................................8
D. BAB IA : PROSES HIDUP SEBAGAI DASAR FILSAFAT PENDIDIDAN.....................8
1. Proses Pendisisan Bersama Perkembangan Proses Kehisupan...........................................8
BAB IIl........................................................................................................................................10
PEMBAHASAN...........................................................................................................................10
A. Pembahasan BAB I tentang Filsafat Pendisisan.................................................................10
DAFTAR PUSTAKA 13
B. Kekurangan dan KelebiSan Buku........................................................................................10
BAB IA...........................................................................................................................................12
PENUTUP......................................................................................................................................12
A. Kesimpulan............................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA 13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Review (CBR)

Critical Book Review (CBR) sangat penting buat kalangan pendidikan


terutama buat mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu buku
maka mahasiswa/i ataupun si pengkritik dapat membandingkan dua buku dengan
tema yang sama, dapat melihat mana buku yang perlu diperbaiki dan mana buku
yang sudah baik untuk digunakan berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan
oleh penulis buku tersebut, setelah dapat mengkritik buku maka diharapkan
mahasiswa/i dapat membuat suatu buku karena sudah mengetahui bagaimana
kriteria buku yang baik dan benar untuk digunakan dan sudah mengerti bagaimana
cara menulis atau langkah-langkah apa saja yang diperlukan dalam penulisan buku
tersebut.

B. Tujuan Penulisan Critical Book Review (CBR)

Critical Book Review ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui pemenuhan
tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan Fakultas Teknik Prodi Pendidikan Teknik
Elektro Universitas Negeri Medan untuk membuat Critical Book Review (CBR)
sehingga dapat menambah pengetahuan untuk melihat atau membandingkan dua
atau beberapa buku yang baik dan yang benar. Setelah dapat membandingkan maka
akan dapat membuat suatu buku karena sudah dapat membandingkan mana buku
yang sudah baik dan mana buku yang masih perlu diperbaiki dan juga karena sudah
mengerti langkah-langkah dari pembuatan suatu buku.

C. Manfaat Critical Book Review (CBR)

Manfaat penulisan Critical Book Review ( CBR), yaitu :

1. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu buku.

2. Supaya kita dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CBR yang benar.


3. Dan dapat menulis bagaimana buku yang baik dan benar.

4. Menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari buku buku penelitian.

D. Identitas buku yang akan di review

a. Buku Utama
1. Judul : Filsafat Pendidikan : Edisi
2. Edisi Pertama : Muhammad
3. Pengarang / (Editor, jika ada) Anwar : PRENADAMEDIA
4. Penerbit GROUP : Jakarta 13220
5. Kota terbit :2015
6. Tahun terbit
: 978-602-1186-52-7
7. ISBN

b. Buku pembanding 1
1. Judul : Filsafat Pendidikan

2. Edisi :2019
3. Pengarang/(Editor, jika ada) : Yusnadi, Ibrahim Gultom,
Wildansyah lubis, Arifin Siregar (Faisal Batubara)
4. Penerbit : halamanmoeka

5. Kota Terbit : Banjarwangi


6. Tahun Terbit :2019

7. ISBN : 978-602-269-343-7

c. Buku pembanding 2
1. Judul : Filsafat Pendidikan

2. Edisi :2016
: Dr. Edward Purba,
3. Pengarang/(Editor, jika ada) MA/Prof.
Yusnadi, MS
4. Penerbit : Unimed Press
5. Kota Terbit : Medan
6. Tahun Terbit :2016
7. ISBN : 978-602-7938-38-0
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

A. BAB I : PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN FILSAFAT DALAM ILMU


PENGETAHUAN DAN KEHIDUPAN MANUSIA
1. Pengertian Filsafat
Filsafat dalam arti pertama adalah jalna yang ditempuh untuk
memecahkan masalah. Sedangkan pada pengertian kedua, merupakan
kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan atau pembahasan masalah.
Apakah filsafat itu? Filsafat dari segi bahasa, pada hakikatnya adalah
menggunakan rasio atau cara berpikir seseorang. Jika pemikiran manusia
dapat dipelajari, maka ada 4 golongan pemikiran yaitu:
a. Pemikiran pseudo ilmiah
Pemikiran ini bertumpu pada aspek kepercayaan kebudayaan dan
mitos
b. Pemikiran Awam
Adalah pemikiran pemikiran orang dewasa yang dapat
menggunakan akal sehatnya.
c. Pemikiran ilmiah
Pemikiran ini menggunakan metode netode, tata pikir dalam
paradigma ilmu pengetahuan tertentu.
d. Pemikiran Filosofis
Adalah kegiatan berfikir reflektif meliputi kegiatan analisis,
pemahaman, deskripsi, penilaian, penafsiran dan perekaan yang
bertujuan untuk memperoleh kejelasan, kecerahan, keterangan
pembenaran dan penyatupaduan tentang objek.
Filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu Philos dan Sopia yang berarti
cinta kebijaksanaan atau belajar. Para ahli yang mengemukakan pengertian
filsafat ditinjau dari segi istilah:
a. Plato (427-342 SM)
b. Al kindi (796-474 M)
c. Ibnu Sina
2. Kedudukan Filsafat Dalam Ilmu Pengetahuan dan Kehidupan Manusia

a. Kedudukan Filsafat dalam Ilmu Pengetahuan

Dalam ilmu pengetahuan, Filsafat mempunyai kedudukan sentral, dan


asal atau pokok. Karena, filsafat pada awalnya merupakan satu satunya
usaha manusia dihidang kerohanian untuk mencapai kebenaran
pengetahuan. Adapun yang pertama kali melepaskan diri dari filsafat adalah
ilmu pasti kemudian disusul oleh ilmu ilmu pengetahuan lainnya.

Mengenai perkembangan anak yang dikemukakan oleh Piagiet dapat


disimpullkan bahwa ilmu pengetahuan itu menerima dasarnya dari filsafat, dengan
rincian sebagai berikut:

• Setiap ilmu pengetahuan mempunyai objek dan problem

• Filsafat juga memberikan dasar dasar yang umum bagi semua


ilmu pengetahuan

• Disamping itu filsafat juga memberikan dasar dasar khusus yang


digunakan dalam setiap ilmu pengetahuan

• Dasar yang diberikan oleh filsafat yaitu mengenai sifat sifat dari
ilmu pengetahuan.

b. Kedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia

Filsafat sebagai suatu ikhtiar, bukan berarti untuk merumuskan suatu


doktrin final, konsklusif, dan tidak bisa diganggu gugat. Dia bukan hanya
sekedar idealis seperti yang kita alami sebagai realitas. Disamping itu, ada
pula anggapan bahwa filsafat hanya suatu kegiatan perenungan yang
bertujuan mencapai pengetahuan tentang hakikat dan segala hal yang nyata.

Dari uraian tadi dapat disimpulkan bahwa kedudukan filsafat dalam


kehidupan adalah sebagai berikut:

a) Memberikan pengertian dan kesadaran pada manusia akan arti


pengetahuan tentang kenyataan yang diberikan oleh filsafat.

b) Berdasarkan atas dasar dasar hasil kenyataan itu, maka filsafat


memberikan pedoman hidup kepada manusia.

B. BAB II : PENGERTIAN PENDIDIKAN DAN FILSAFAT PENDIDIKAN SERTA


PERANANNYA

1. Pengertian pendidikan

Dalam pengertian yang sederhana dan umum, makna pendidikan sebagai


usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi potensi
pembawaan, baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai nilai yang ada
dalam masyarakat dan kebudayaan.

Dengan kata lain pendidikan dapat diartikan sebagai hasil peradaban bangsa
yang dikembangkan atas dasar pandangan hidup bangsa itu sendiri, yang
berfungsi sebagai filsafat pendidikan atau sebagai cita cita dan pernyataan tujuan
pendidikannya.

Dengan demikian jelas bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan dalam


upaya memajukan bangsa, terjadi suatu proses pendidikan atau proses belajar
yang akan memberikan pengertian, pandangan, dan penyesuaian bagi
seseorang, masyarakat, maupun negara sebagai sebab perkembangannya.

Pengaruh pendidikan dalam jiwa seseorang merupakan pendorong


kemampuan untuk berkembang. Sedangkan pendorong utama adlah potensi
potensi berupa bakat dan pengalaman yang terpendam pada diri seseorang atau
peserta didik.

Konsep yang dikemukakan oleh Freeman Butt dalam bukunya yaitu sebagai
berikut

1) Pendidikan adalah kegiatan menerima dan memberikan

pengetahuan sehingga kebudayaan dapat diteruskan dari generasi ke


generasi lainnya

2) Pendidikan merupakan suatu proses.

3) Pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan


4) Pendidikan adlah rekontruksi dan reorganisasi pengalaman

Berdasarkan beberapa pengertian pendidikan yang telah diuraikna tadi,


makan terdapat beberapa ciri atau unsur utama, yaitu sebagai berikut:

a) Pendidikan mengandung tujuan yang ingin dicapai

b) Untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan perlu melakukan


usaha yang disengaja dan terencana.

c) Kegiatan tersebut dapat diberikan di lingkungan keluarga, sekolah,


dan masyarakat.

2. Seluk Beluk Filsafat Pendidikan

Pokok pokok pikiran yang mempengaruhi lahirnya filsafat pendidikan adalah


sebagai berikut:

a) Sebagai ilmu pengetahuan normatif, ilmu pendidikan merumuskan


kaidah atau norma norma yang dilaksanakan oleh manusia.

b) Tugas pendidikan atau pendidik sebagai ilmu pengetahuan praktis


ialah menananmkan sistem norma tingkah laku manusia yang
didasarkan oleh dasar dasar filsafat.

c) Ilmu pengetahuan yang dimasukkan ke dalam ilmu pengetahuan


normatif meliputi, agama.

d) Agama, filsafat dengan segala cabangnya menentukan dasar dasar


dan tujuan hidup pendidikan manusia.

e) Sistem pendidikan bertugas merumuskan alat alat dan prasarana agar


dicapai dan dibina tujuan tujuan pendidikan.

f) Filsafat pendidikan sebagai suatu lapangan studi bertugas


merumuskan secara normatif dasar dasar dan tujuan pendidikan.

C. BAB III : MASALAH POKOK FILSAFAT DAN PENDIDIKAN

1. Objek dan Sudut Pandang Filsafat

Pandangan kita terhadap filsafat adalah positif dan konstruktif. Filsafat


memang mempunyai hubungna dengan kehidupan manusia, karena dari
kehidupan itulah kita mengenal filsafat. Jadi, filsafat mempunyai dasar atau gejala
gejala dari persoalan.

Kemudian apakah masalah objek filsafat? Berikut akan dijelaskan secara


singkat:

a. Objek materi filsafat terdiri 3 persoalan pokok yaitu:

1) Masalah tuhan, yang sama sekali diluar atau diatas jangkauan ilmu
pengetahuan biasa.

2) Masalah alam, yang belum atau tidak dapat dijadikan wab oleh ilmu
pengetahuan biasa.

3) Masalah manusia yang juga belum atau tidak dapat dijawab oleh ilmu
pengetahuan biasa.

b. Objek formal filsafat, yaitu mencari keterangan sedalam dalamnya,


sampai ke akarnya, dan dibahas secara mendalam.

Walaupun masih sebagian saja, dari uraian diatas itu sudah dapat
memberikan kejelasan, bahwa filsafat dapat berdiri sendiri. Bahkan muncul
objek dari filsafat seperti adanya filsafat hukum, filsafat politik, ekonomi,
sejarah, bahasa, dan filsafat pendidikan.

2. Sikap Manusia Terhadap Filsafat

Sesuai dengan macam macam dan perbedaan pengertian mereka terhadap


arti kata filsafat maka dapat digolongkan sebagai berikut:

a. Pandangan yang berpendapat bahwa apabila mendengar kata filsafat


maka terbayanglah dihadapan mereka tentang sesuatu yang sulit.

b. Pandangan yang bersikap skeptis, yakni orang orang yang berpendapat


bahwa berfilsafat adalah suatu perbuatan yang tidak ada gunanya.

c. Pandangan yang bersifat negatif karena bisa mengambil manfaat secara


negatif, dengan menyatakan bahwa berfilsafat seperti bermain api alias
berbahaya.

d. Golongan yang memandang dan sudut pandang positif. Yakni filsafat


adalah suatu lapangan studi.

D. BAB IV : PROSES HIDUP SEBAGAI DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN

1. Proses Pendidikan Bersama Perkembangan Proses Kehidupan

Adapun potensi potensi yang dibawa sejak lahir yang dibina dan
dikembangkan menjadi sikap hidup meliputi:

a. Potensi jasmani dan panca indra

b. Potensi pikir

c. Potensi perasaan dikembangkan

d. Potensi kersa atau kemauan yang keras

e. Potensi potensi cipta


f. Potensi karya

g. Potensi budi nurani.

Dalam proses pendidikan, potensi potensi tersebut merupakan potensi


dasar manusia dan merupakan isi pendidikan yang dibina dan dikembangkan
dalam proses hidup dan kehidupan seseorang, mulai dari lingkungan keluarga
hingga kepada masyarakat yang lebih luas.

Pendidikan dalam keluarga berlangsung secara otomatis dan alami, dan


memberikan kesan yang membekas sepanjang masa. Biasanya pada usia ini
anak anak masih sangat peka terhadap pengaruh lingkungan keluarga atau
masyarakat sekelilingnya.

Dari uraian singkat tadi telah dapat disimpulkan bahwa proses pendidikan
berlangsung bersama dengan proses hidup dari kehidupan seseorang. Oleh
karena itu pendidikan mempunyai kedudukan sebagai bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari hidup dan kehidupan.

Jadi, pendidikan merupakan suatu aktifitas manusia terhadap manusia


dan untuk manusia, atau yang berhubungan dengan hidup dan kehidupan
manusia dengan segala problematikanya.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pembahasan BAB I tentang Filsafat Pendidikan

1. Filsafat pendidikan menurut buku utama yang direview adalah ilmu yang
berprinsip tentang tujuan pendidikan, tujuan kurikulum, metode mengajar,
organisasi pendidikan, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
pandangan atau filosofi dari sebuah pendidikan. Sedangkan menurut buku
terbitan Press Unimed, dikemukakan bahwa filsafat pendidikan adalah
analisis kritis tentang pendidikan dan konsep konsep psikologi pendidikan
yang berkaitan dengan teori belajar dan lain sebagainya.

2. Pembahasan BAB II tentang pengertian pendidikan dan filsafat pendidikan


serta peranannya, sedangkan buku terbitan Unimed Press menjelaskan
tentang filsafat pendidikan yang mencakup beberapa materi yaitu, standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator.

3. Pembahasan BAB III tentang masalah pokok filsafat dan pendidikan, yang
menyakup objekdan sudut pandang filsafat, sikap manusia terhadap filsafat,
dan masalah esensial filsafat dan pendidikan. Sedangkan buku terbitan
Unimed Press membahas tentang aliran aliran filsafat pendidikan yaitu,
idealisme, realisme, materialisme, pragmatisme, dan lain sebagainya.

4. Pembahasan BAB IV tentang proses hidup sebagai dasar filsafat pendidikan,


yaitu, proses pendidikan bersama perkembangan proses kehidupan, dan
proses hidup manusia dan filsafat pendidikan, sedangkan buku terbitan
Unimed Press menjelaskan tentang filsafat pendidikan pancasila.

B. Kekurangan dan Kelebihan Buku

1. Dilihat dari aspek tampilan buku, buku yang saya review sederhana, tetapi
elegan dan berkarisma
2. Dari aspek layout halaman, serta font, buku ini sangat bagus, tata letaknya
mudah dilihat dan tidak susah mencari halaman pada buku tersebut.

3. Posisi serta tata letak yang pas, membuat orang yang membacanya nyaman
dan tidak pusing.

4. Dari aspek isi buku, buku filsafat pendidikan karya Muhammad Anwar ini
sangat menarik, hanya saja, terlalu banyak perumpamaan atau istilah kata
atau terkesan berbelit belit dan bahasa buku yang sedikit susah dimengerti
oleh mahasiswa, khususnya mahasiswa baru.
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Filsafat

• Buku 1 menyatakan bahwa Filsafat dalam arti pertama adalah jalna yang
ditempuh untuk memecahkan masalah. Sedangkan pada pengertian kedua,
merupakan kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan atau
pembahasan masalah. Apakah filsafat itu? Filsafat dari segi bahasa, pada
hakikatnya adalah menggunakan rasio atau cara berpikir seseorang.

• Buku 2 menyatakan bahwa: filsafat merupakan suatu sikap ataupun metode


tentang sesuatu, menurut pandangan setiap pribadi manusia itu sendiri.

• Buku 3 menyatakan bahwa Filsafat adalah cinta yang sedalam dalamnya


secara etimologi.
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Anwar, 2016, Filsafat Pendidikan, Jakarta;PRENADAMEDIA GROUP;


ISBN:978-602-1186-52-7.

Yusnadi, Ibrahim Gultom, Wildansyah Lubis, Arifin Siregar; Filsafat Pendidikan,


Banjarmasin;Halaman Moeka; ISBN: 978-602-269-343-7.

Dr. Edward Purba, MA,2016, Filsafat Pendidikan, Medan;Unimed Press, ISBN: 978602-
7938-38-0

Anda mungkin juga menyukai