Anda di halaman 1dari 9

TUGAS RUTIN

“DESAIN PEMBELAJARAN”

DOSEN PENGAMPU : LAMHOT BASANI SIHOMBING, S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH :

NAMA : BOBY JULSANDRO SINAGA


NIM : ( 2212442003)
KELAS : B Stambuk 2021

PROGRAM STUDI DI SENI MUSIK


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
Pengertian, Tujuan, Manfaat Perencanaan Sistem Pai

Perencanaan ini sering kita dengar dalam proses pembelajaran atau


didalam kegiatan diluar proses pembelajaran. Setiap pekerjaan yang ingin
kita kerjakan secara baik/maksimal, wajib kita memiliki sebuah
perencanaan baik perencanaan terhadap sebuah kegiatan dan yang lebih
penting perencanaan terhadap diri kita sendiri.
Pengertian perencanaan dalam istilah planning yaitu persiapan
penyusun suatu keputusan atau langkah-langkah penyelesaian untuk
melaksanakan suatu pekerjaan hingga tercapainya suatu tujuan yang baik.
Menurut Willian H. Newman perencaan ini menentukan apa yang
akan dilakukan perencanaan berisi rangkaian putusan yang luas dan
penjelasan-penjelasan tentang tujuan, penentuan kebijakan, penentuan
program, penentuan metode-metode, dan prosedur tertentu dan
penentuan kegiatan berdasarkan jadwal sehari-hari.
Menurut Ibu Ahabati M.Pdi perencanaan adalah langkah-langkah,
pola-pola yang harus ditempuh, dibuat oleh seseorang sebelum
melaksanakan suatu kegiatan. Agar semua kegiatan yang kita laksanakan
tercapai tujuannya, terarah, teratur, sehingga tidak mengecewakan
hasilnya.
Jadi, perencanaan ini tidak hanya didalam proses pembelajaran saja,
perencanaan ini juga dalam kehidupan sehari-hari kita wajib memiliki
sebuah perencanaan.

Perencanaan Pengajaran
Pengertian
Perencanaan pengajaran adalah suatu proses yang sistematis
dilakukan oleh guru dalam membimbing, membantu, dan mengarahkan
peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar serta mencapai tujuan
pengajaran yang telah ditetapkan dengan langkah-langkah penyusunan
materi pelajaran, media, pendekatan, metode pengajaran, dan penilaian
dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu .

Masalah-Masalah Dalam Perencanaan Pengajaran


 Masalah Arah atau Tujuan
Biasanya rumusan masalah yang dibuat oleh guru terlalu luas dan
tidak operasional. Sehingga sulit diukur dan diobservasi yang berakibat
tujuan pengajaran tidak dipahami oleh siswa.
 Masalah Evaluasi
Biasanya prosedur evaluasi yang tidak dikenal siswa yang berakibat
evaluasi dilaksanakan tidak adil, rumusan penilaian tidak jelas, alat
penilaian dibuat sembarangan, kurang atau tidak memenuhi syarat
validitas, serta tingkat reabilitas yang rendah, tingkat pembeda soal yang
kurang baik.
 Masalah Isi dan Urutan Materi Pelajaran
Masalah yang muncul adalah bagaimana memilah-milah mana materi
pelajaran yang harus didahulukan penyajiannya secara runtut, logis dan
hisnoptis. Lalu bila materi yang disajikan tidak serasi dan tidak
terorganisasi dengan baik maka akibatnya terjadi kegagalan dalam
menyampaikan uraian materi pelajaran. Penyebab kegagalan penyampaian
materi disebabkan guru membuat instrumen penilaian yang isinya jawaban
materi pelajaran yang sebenarnya belum atau tidak dipelajarkan.
 Masalah Metode
Masalah yang berkaitan dengan metode pengajaran adalah kurang
atau tidaknya tepat sasaran dalam pemilihan metode yang digunakan
bersifat monoton dan tidak sesuai dengan tujuan, strategi, model, serta
pendekatan pengajaran yang digunakan.
 Hambatan – Hambatan
Hambatan-hambatan bisa datang dari siswa, guru, dan faktor
institusional. Biasanya kalau dari siswa itu kurang mampu mengikuti
pelajaran memiliki perbedaan individual, kalau dari guru kurang berminat
mengajar, kalau dari faktor institusional terbatasnya ruang kelas,
laboratorium, serta alat-alat peraga.

Langkah-Langkah Menyusun Perencanaan Pengajaran


 Menetapkan Misi dan Tujuan
Dalam pendidikan misi dan tujuan pengajaran mengacu kepada misi
dan tujuan pendidikan mulai dari tujuan pendidikan nasional, tujuan
konstitusional, tujuan kurikuler, tujuan pengajaran atau tujuan
instruksional baik hukum maupun khusus. Didalamnya itu ada standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator hasil belajar.
 Diagnosa Hambatan dan peluang
Diagnosa hambatan dan peluang termasuk ke dalam bagian dari
analisis SWOT. Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi
suatu lembaga atau organisasi. Analisis SWOT mulai diterapkan secara
akurat akan membawa keberhasilan suatu program kegiatan yang
direncanakan.
 Menilai Kekuatan dan Kelemahan
Kekuatan adalah sumber daya yang dimilki baik sumber daya
personal, sumber daya material, maupun sumber daya keuangan.
Kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan yang dimiliki lembaga
yang berkaitan dengan sumber daya manusia dengan kualitas dan
kapasitasnya. Sumber daya material terbatas baik kualitas maupun
kuantitasnya. Sumber daya keuangan yang terbatas serta kecintaan dan
loyalitas yang kurang baik dari guru pegawai maupun siswa.
 Mengembangkan Tindakan Alternatif
Setelah analisis SWOT maka kepala sekolah dan guru membuat
perencanaan pengajaran harus dapat memilih alternatif tindakan dan
langkah yang terbaik yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan
pengajaran yang telah ditetapkan.
 Mengembangkan Rencana Strategi
Dalam perencanaan pengajaran strategi yang dikembangkan adalah
strategi pengajaran. Strategi pengajaran adalah tindakan guru dalam
melaksanakan rencana pengajaran dengan menggunakan berbagai
komponen seperti tujuan, bahan, metode, alat, sumber, serta evaluasi agar
dapat mempengaruhi siswa untuk melakukan kegiatan belajar dalam
rangka mencapai tujuan belajar dan pengajaran yang telah ditetapkan.
Pengembangan rencana strategi pengajaran dilakukan dengan model
pengembangan sistem pengajaran. Model pengemabangan merupakan
kerangka dasar yang dijadikan acuan dalam melakukan pengajaran yang
meliputi dimensi yaitu dimensi rencana dan dimensi persepsi nyata.
Dimensi rencana adalah prosedur dan langkah-langkah yang seharusnya
dilakukan dalam mempersiapkan proses belajar mengajar. Sedangkan
dimensi prosesi nyata interaksi belajar mengajar yang berlangsung di
kelas.
 Mengembangkan Rencana Operasional
Diawali dengan melakukan analisis materi pelajaran yang terdapat didalam
kurikulum. Analisis terdapat kalender pendidikan, pembuatan program
tahunan, program semester, serta pembuatan silabus dan sistem penilaian.
Macam-Macam Perencanaan Pengajaran
Perencanaan pengajaran dapat dilihat dari beberapa segi, yaitu :
1. Berdasarkan Jangka Waktu
 Perencanaan Jangka Panjang (10-25th)
Perencanaan ini bersifat umum, dobel, dan properti. Perencanaan
jangka panjang bersifat perspektif yaitu memberikan arahan yang
luas untuk perencanaan yang berjangka waktu lebih banyak.
 Perencanaan Jangka Menengah (4-10th)
Perencanaan jangka menengah disusun berdasarkan perencanaan
pendek.
 Perencanaan Jangka Pendek (1-3th)
Perencanaan jangka pendek merupakan jabaran dari perencanaan
jangka panjang dan menengah. Salah satu perencanaan jangka
pendek yang sering kita temui adalah perencanaan tahunan atau
juga disebut perencanaan operasional.
Dari ketiga bentuk perencanaan di atas saling berkaitan karena
perencanaan jangka pendek merupakan bagian dari perencanaan jangka
menengah dan keduanya merupakan bagian dari perencanaan jangka
panjang.

2. Berdasarkan Luas Jangkauan


 Perencanaan Makro
Perencanaan makro adalah perencanaan yang menetapkan
kebijakan-kebijakan yang akan ditempuh untuk mewujudkan
tujuan yang ingin dicapai dan cara untuk mencapai tujuan itu pada
tingkat nasional. Rencana ini biasanya mengikuti rencana dalam
bidang ekonomi dan sosial. Dari sudut perencanaan makro tujuan
yang harus dicapai negara diputuskan dalam bidang peningkatan
sumber daya manusia dalam pengembangan sistem pendidikan
untuk menghasilkan tenaga yang sesuai dengan kebutuhan
pembangunan. Sedangkan menurut kualifikasi harus dapat
menghasilkan tenaga yang kreatif dan terampil yang sesuai dengan
bidangnya dan berjiwa pancasila.
 Perencanaan Meso
Perencanaan meso adalah kebijakan yang ditetapkan dalam
perencanaan makro dijabarkan lebih rinci kedalam program-
program yang lebih kecil. Pada tingkat ini disesuaikan dengan
keadaan daerah, departemen atau unit-unit.
 Perencanaan Mikro
Perencanaan mikro adalah perencanaan yang memiliki ruang
lingkup yang lebih kecil, yaitu tingkat institusi. Perencanaan ini
tidak boleh bertentangan dengan apa yang telah ditetapkan dalam
perencanaan makro maupun meso. Contoh dari perencanaan
mikro yaitu kegiatan belajar mengajar.

3. Berdasarkan Tingkatan
 Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis merupakan perencanaan yang berkaitan
dengan kegiatan penerapan tujuan dan pengalokasian sumber-
sumber untuk mencapai tujuan dan kebijakan yang dipakai sebagai
pedoman. Biasanya perencanaan jenis ini sering disebut
perencanaan tingkat normatif, karena keputusan yang dibuat tidak
didasarkan pada data-data statistik, melainkan juga pertimbangan
para perencana.
 Perencanaan Manajerial
Perencanaan manajerial yaitu perencanaan yang ditujukan untuk
mengarahkan proses pelaksanaan agar tujuan dapat dicapai secara
efektif dan efisien. Dalam perencanaan ini sudah lebih terperinci
dan di dukung data statistik
 Perencanaan Operasional
Perencanaan ini lebih memusatkan pada apa yang dikerjakan pada
tingkat pelaksanaan, dikerjakan pada tingkat perencanaan
dilapangan dari rencana manajerial. Perencanaan ini bersifat
konkrit tentang pelaksanaan suatu proyek atau program, baik
tentang aturan, prosedur, dan ketentuan-ketentuan lain yang telah
ditetpakan.

Karakteristik Perencanaan Pengajaran


Ada beberapa karakteristik perencanaan pengajaran yaitu :
1. Merupakan proses rasional
2. Merupakan konsep dinamik
3. Terdiri dari beberapa aktivitas
4. Berkaitan dengan pemilihan sumber dana sehingga mampu
mengurangi pemborosan, duplikasi, salah penggunaan dan salah
dalam manajemennya.
Dimensi-Dimensi Perencanaan Pengajaran
Merupakan cakupan dari sifat-sifat dari beberapa karakteristik yang
ditemukan dalam perencanaan pengajaran. Dimensi perencaan pengajaran
yaitu :
1. Signifikansi, merupakan tingkat kekuatan atau pengaruh serta
ketergantungan antara tujuan pendidikan yang diajukan dengan
kriteria-kriteria yang dibangun selama proses perencanaan.
2. Feasibilitas, dalam perencanaan pengajaran harus disusun dengan
pertimbangan realitas dengan sumber-sumber pembiayaan serta
pertimbangan-pertimbangan lainnya yang bersifat realistis untuk
dicapai.
3. Relevansi, konsep relevansi berkaitan dengan jaminan bahwa
perencanaan pengajaran memungkinkan menyelesaikan masalah-
masalah secara lebih spesifik dan mendetail serta tercapai tujuan
spesifik serta optimal sesuai waktu yang telah ditetapkan.
4. Kepastian, konsep kepastian mengarahkan agar dalam perencanaan
pengajaran perlu mempertimbangkan serta memilih hal-hal yang
sifatnya pasti dan dapat dilaksanakan.
5. Ketelitian, yang perlu diperhatikan adalah agar perencanaan
pengajaran disusun dalam bentuk yang sederhana dengan
mempertimbangkan pengambilan keputusan dari alternatif yang
terbaik dan efektif serta efisien untuk dilaksanakan.
6. Adaptabilitas, karena dunia pendidikan dan pengajaran bersifat
dinamis sehingga kita perlu terus update untuk mengklaim informasi
yang terbaru.
7. Waktu, faktor yang berkaitan dengan waktu harus diperhatikan baik
untuk prediksi jangka pendek,, jangka menengah, maupun jangka
panjang.
8. Monitoring, merupakan proses pengembangan kriteria untuk
menjamin bahwa berbagai komponen perencanaan pengajaran
berjalan dan dikembangkan secara efektif dengan berbagai variasi.
9. Isi perencanaan, perlu membuat tujuan apa yang diinginkan :
 Program & layanan
 Tenaga manusia
 Keuangan
 Bangunan fisik
 Struktur organisasi
 Konteks sosial
Manfaat Perencanaan Pengajaran
 Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan
 Pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur
yang terlibat dalam kegiatan
 Pedoman kerja bagi setiap struktur baik unsur guru maupun murid
 Alat ukur efektif, setidaknya suatu pekerjaan hingga setiap saat
diketahui ketepatan dan keterlambatan kerja.
 Bahan penyusunan data agar terjadi pertimbangan kerja
 Menghemat waktu, tenaga, alat-alat, dan biaya

Cara Membuat RPP Kurikulum 2013


(Adiwiyata)
Tutorial cara membuat RPP :
1. Memasukkan judul perangkat yang akan kita buat (misalnya rpp
pjok).
2. Identitas Sekolah, alokasi waktu maupun tema yang akan dibahas.
3. Memasukkan bab yang akan dikupas mulai dari yang pertama hingga
yang terakhir.
 Terdapat kompetensi inti atau yang disebut dengan KI. Dalam
dunia pendidikan ada empat KI yaitu KI3 dan KI4.
 Menulis kompetensi dasar dan indikatornya.
 Tujuan pembelajaran. Yang ditulis dalam tujuan pembelajaran
adalah dampak apa saja yang terjadi pada siswa setelah kita
memberi pelajaran tersebut. Contohnya, pertama setelah
mengamati contoh dan mendengarkan penjelasan dari guru.
 Mencantumkan materi ajar.
 Metode pembelajaran. Disini guru akan menuliskan pendekatan
apa saja yang akan dipakai dalam pembelajaran dan strategi serta
metode yang sekiranya bisa membuat siswa menjadi lebih
semangat belajar.
 Langkah-langkah pembelajaran. Ini merupakan titik poin daripada
kegiatan atau penulisan RPP. Pada langkah ini akan dibuat tabel
yang berisi kegiatan pendahuluan, inti, serta penutup.
Cara Membuat RPP Kurikulum 2013 Revisi 2017
SD/MI
(Suci Muzfirah)
Sebelum membuat RPP harus menyediakan :

 Silabus SD/MI Tahun 2017


 Buku guru dan buku siswa

Cara membuat RPP :

 Memasukkan judul perangkat dan identitas


 Kompetensi inti

Anda mungkin juga menyukai