Anda di halaman 1dari 17

PENGERTIAN DAN KONSEP

DASAR PERENCANAAN
PEMBELAJARAN

KELOMPOK 10
Anggota Kelompok

Wafa Khilda
Adisa Fatyra Laila Ashila Shofwa Nursiniah
Dalilah
(H.2210249) (H.2210150) (H.2210025)
(H.2210205)
Pengertian perencanaan
pembelajaran

• Perencanaan pembelajaran adalah proses menyusun rencana


pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang terdiri atas kegiatan memilih
dan menetapkan standar kompetensi (SK), memilih dan menetapkan
kompetensi dasar (KD), mengembangkan indikator, memilih dan
mengembangkan bahan ajar, memilih dan mengembangkan strategi
pembelajaran, memilih dan mengembangkan media/sumber belajar,
dan mengembangkan instrumen penilaian.

• Perencanaan pembelajaran merupakan proses penyusunan materi


pelajaran, penggunaan media pembelajaran, penggunaan pendekatan
atau metode pembelajaran, dalam suatu alokasi waktu yang akan
dilaksanakan pada masa satu semester yang akan datang untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan (Banghart dan Trull dalam
Hernawan, 2007)
TUJUAN PERENCANAAN
PEMBELAJARAN

Tujuan perencanaan pembelajaran adalah


menguasai sepenuhnya bahan dan materi ajar,
metode dan penggunaan alat dan perlengkapan
pembelajaran, menyampaikan kurikulum atas dasar
bahasan dan mengelola alokasi waktu yang tersedia
dan membelajarkan siswa sesuai yang
diprogramkan".
Fungsi perencanaan
pembelajaran
1. Memberi guru pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan sekolah dan
hubungannya dengan pembelajaran yang dilakukan siswa untuk mencapai tujuan itu.
2. Membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan pembelajarannya
terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
3. Menambah keyakinan guru atas nilai-nilai pembelajaran yang diberikan dan prosedur
yang dipergunakan.
4. kegiatan yang bersifat trial dan error dalam mengajar membantu guru dalam rangka
mengenal kebutuhan siswa, minat siswa, dan mendorong motivasi belajar.
5. Mengurangi kekurangan dengan adanya organisasi yang baik dan metode yang tepat.
6. Membantu guru memelihara kegairahan mengajar dan senantiasa memberikan bahan
bahan yang up to date kepada siswa (Oemar Hamalik).
Prinsip-Prinsip Perencanaan
Pembelajaran

1. Menetapkan apa yang mau dilakukan oleh guru, kapan dan bagaimana cara melakukannya dalam
implementasi pembelajaran.

2. Membatasi sasaran atas dasar tujuan intruksional khusus/indikator dan menetapkan pelaksanaan
kerja untuk mencapai hasil yang maksimal melalui proses penentuan target pembelajaran.

3. Mengembangkan alternatif-alternatif yang sesuai dengan strategi pembelajaran.

4. Mengumpulkan dan menganalisis iniformasi yang penting untuk mendukung kegiatan


pembelajaran.

5. Mempersiapkan dan mengkomunikassikan rencana- rencana daan keputusan-keputusan yang


berkaitan dengan pembelajaaran kepada pihak yang berkepentingan.
Jenis jenis Perencanaan
Pembelajaran

1 Perencanaan pembelajaran
menurut luas jangkauan :
1.Perencanaan
Makro
2. Perencanaan
Meso
3. Perencanaan
Mikro

2 Perencanaan pembelajaran menurut


tingkatannya atau telaahnya
1.Perencanaan
Strategis
2. Perencanaan
Manajerial
3. Perencanaan
Operasional

2.Perencanaan
3 Perencanaan pembelajaran
menurut waktu :
1.Perencanaan
Jangka Panjang
Jangka Menengah
3.Perencanaan
Jangka Pendek
DIMENSI DIMENSI PERENCANAAN
PEMBELAJARAN

Dimensi Pengetahuan (Knowledge )


Notes
im e n s i p e r enc a na an
D
pengajaran yakni
Dimensi Keterampilan (Skills )
berkaitan dengan
cakupan dan sifat-
Dimensi Nilai dan Sikap (Vallue and sifat dari beberapa
Attitude ) karakteristik yang
ditemukan dalam
Dimensi Tindakan (Action ) perencanaan
pengajaran.
Dimensi Pengetahuan
(Knowledge)
Setiap orang memiliki wawsan tentang
pengetahuan sosial yang berbeda-beda. Secara
konseptual, pengetahuan (knowledge) hendaknya
mencakup:

• Fakta
• Konsep
• generalisasi yang dipahami oleh siswa.
Dimensi
Keterampilan (Skills )

Kecakapan mengolah dan menerapkan


informasi merupakan keterampilan yang sangat
penting untukmempersiapkan siswa menjadi
warga Negara yang mampu berpartisipasi
secara cerdas dalam masyarakat demokratis.
Dimensi Nilai dan
Sikap (Vallue and
Pada hakekatnya, nilaiAttitude)
merupakan sesuatu
yang berharga. Nilai yang dimaksud disini
adalah seperangkat keyakinanatau prinsip
perilaku yang telah mempribadi dalam diri
seseorang atau kelompok masyarakat tertentu
yang ketikaberpikir atau bertindak. Umumnya,
nilai dipelajari sebagai hasil dari pergaulan atau
komunikasi antarindividu dalamkelompok
seperti keluarga, himpunan keagamaan,
kelompok masyarakat atau persatuan dari
orang-orang yang satu tujuan.
Dimensi Tindakan
(Action)
Tindakan sosial merupakan dimensi PIPS yang
penting karena tindakan dapat memungkinkan siswa
menjadi pesertadidik yang aktif. Mereka pula dapat
belajar secara konkret dan praktis. Dengan belajar
dari apa yang diketahui danterpikirkan tentang isu-
isu sosial untuk dipecahkan sehingga jelas apa yang
akan dilakukan dan bagaimana caranya,para siswa
belajar menjadi warga Negara yang efektif di
masyarakat.
MANFAAT PERENCANAAN PENGAJARAN

• Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang


dilakukan.
• Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur
yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran.
• Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik guru maupun murid
• Sebagai alat ukur keefektifan suatu proses pembelajaran sehingga setiap
saat dapat diketahui ketepatan dan kelambanan kerja.
• Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.
• Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.
DESAIN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
BERBASIS KOMPETENSI

Pembelajaran berbasis kompetensi adalah pembelajaran


yang dilakukan dengan orientasi pencapaian kompetensi
peserta didik. Sehingga muara akhir hasil pembelajaran
adalah meningkatnya kompetensi peserta didik yang dapat
diukur dalam pola sikap, pengetahuan, dan
keterampilannya.
DESAIN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
BERBASIS KOMPETENSI
• Berpusat pada peserta didik agar mencapai kompetensi yang diharapkan. Peserta
didik menjadi subjek pembelajaran sehingga keterlibatan aktivitasnya dalam
pembelajaran tinggi. Tugas guru adalah mendesain kegiatan pembelajaran agar
tersedia ruang dan waktu bagi peserta didik belajar secara aktif dalam mencapai
kompetensinya.
• Pembelajaran terpadu agar kompetensi yang dirumuskan dalam KD dan SK
tercapai secara utuh. Aspek kompetensi yang terdiri dari sikap, pengetahuan, dan
keterampilan terintegrasi menjadi satu kesatuan.
• Pembelajaran dilakukan dengan sudut pandang adanya keunikan individual setiap
peserta didik. Peserta didik memiliki karakteristik, potensi, dan kecepatan belajar
yang beragam. Oleh karena itu dalam kelas dengan jumlah tertentu, guru perlu
memberikan layanan individual agar dapat mengenal dan mengembangkan
peserta didiknya.
DESAIN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
BERBASIS KOMPETENSI
• Pembelajaran dilakukan secara bertahap dan terus menerus menerapkan
prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning) sehingga mencapai
ketuntasan yang ditetapkan. Peserta didik yang belum tuntas diberikan
layanan remedial, sedangkan yang sudah tuntas diberikan layanan pengayaan
atau melanjutkan pada kompetensi berikutnya.
• Pembelajaran dihadapkan pada situasi pemecahan masalah, sehingga peserta
didik menjadi pembelajar yang kritis, kreatif, dan mampu memecahkan
masalah yang dihadapi. Oleh karena itu guru perlu mendesain pembelajaran
yang berkaitan dengan permasalahan kehidupan atau konteks kehidupan
peserta didik dan lingkungan.
• Pembelajaran dilakukan dengan multi strategi dan multimedia sehingga
memberikan pengalaman belajar beragam bagi peserta didik.
• Peran guru sebagai fasilitator, motivator, dan narasumber.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai