SILABUS MATA KULIAH PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN PAI
Mata Kuliah : Perencanaan Sistem Pembelajaran PAI
Komponen : MKKP Jurusan : Tarbiyah Prodi : PAI Program : Strata I Bobot : 4 SKS Dosen Pengampu : H. Arief Sunawan, S.Pd.I., MM.Pd.
Standar kompetensi : Memiliki pemahaman dan keterampilan tentang perencanaan dan desain pembelajaran PAI Diskripsi MK : Mata kuliah ini memuat tentang prinsip-prinsip penerapan
metodologi pembelajaran dalam proses pembelajaran PAI, serta teknik penyusunan desain pembelajarannya. Disamping itu mata kuliah ini memuat kajian tentang konsep PAI terpadu dan penerapan konsep life skill dalam proses pembelajaran PAI. Urgensi mata kuliah : Mata kuliah ini diberikan agar mahasiswa memahami macam- macam metode pembelajaran PAI, dan prinsip-prinsip pemilihannya, prinsip penyusunan desain pembelajarannya serta terlatih dalam menyusun desain pembelajaran, disamping itu juga, agar mereka memahami konsep PAI terpadu dan dapat menerapkan konsep life skill dalam proses pembelajaran PAI. Topik Inti : 1. Memahami konsep umum tentang perencanaan dan desain pembelajaran a. Pengertian desain pembelajaran b. Pengertian perencanaan pembelajaran c. Rambu-rambu desain pembelajaran 2. Kinerja guru dalam mendesain pembelajaran a. Pentingnya perencanaan dan desain pembelajaran b. Fungsi perencanaan dan desain pembelajaran 3. Menjelaskan pengertian tentang pendekatan sistem dalam pembelajaran a. Dasar-dasar sistem pembelajaran b. Pengertian pendekatan sistem c. Ciri-ciri sistem pengajaran 4. Masalah-masalah pengajaran dan pemecahannya. a. Strategi dasar merancang sistem pengajaran b. Aplikasi pendekatan sistem dalam pembelajaran PAI 5. Model-model desain pembelajaran PAI a. Pengertian model desain, b. Macam-macam model desain pembelajaran. c. Pola-pola pengembangan desain pembelajaran d. Perbedaan model-model pembelajaran. 6. Langkah-langkah menyusun kompetensi a. Langkah-langkah perumusan kompetensi dasar, b. Langkah-langkah perumusan indikator dan c. Langkah-langkah perumusan materi pembelajaran 7. Pemilihan strategi, media dan evaluasi pembelajaran a. Strategi, media dan evaluasi pembelajaran b. Pengertian strategi, media, dan alat evaluasi. c. Perbedaan strategi, metode dan alat evaluasi. d. Prosedur pemilihan metode, media dan alat evaluasi. 8. Kalender pendidikan, GBPP/Standar isi) 9. Praktik menyusun kalender dan silabus 10. Kreatifitas dalam rincian pekan efektif 11. Penyusunan program tahunan 12. Penyusunan program semester 13. Silabus dan sistem penilaian 14. Penyusunan satuan/Rencana Pembelajaran
Metode 1. Pertemuan pertama metode yang digunakan adalah metode ceramah dan tanya jawab. Dosen memberikan orientasi, motivasi dan aturan-aturan perkuliahan. 2. Pertemuan kedua dan seterusnya, pendekatan yang digunakan adalah diskusi dengan menggunakan makalah.
Evaluasi 1. Kehadiran dalam tatap muka di kelas dan Partisipasi aktif kegiatan dalam kelas 15 % 2. Pembuatan tugas mandiri dan kelompok 20 % 3. Ujian Mid Semester dan 30 % 4. Ujian Semester 35 % 100 %
Sumber Referensi: Ngainun Naim dan Dr. H. Achmad Patoni, M.Ag, Materi Penyusunan Desan Pembelajaran PAI, Yogyakarta, Pustaka Pelajar 2007. Dewi salma prawiradilaga, Prinsip Desain Pembelajaran (instructional Design Principle), Jakarta, UNJ 2007. Munadir, Rancangan sistem pengajaran Depdikbud, Dikti, Jakarta,. Drs. Harjanto, Perencanaan Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta. Prof. Dr. Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,Bumi Aksara, Jakarta, 2003. Drs. Harjarito, Perencanaan Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta. Karti Soeharto, dkk. Teknologi Pembelajaran, (Pendekatan Sistem, Konsepsi dan Model SAP, Evaluasi Sumber Belajar dan Media, SIC, Surabaya 2003. Santi Mardiarti dkk, Buku Pembelajaran UNJ, Jakarta, 2007. Drs. Harjanto, Perencanaan Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta. Drs. Moh. Uzer Uzman, Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosda Karya, Bandung, 2001. Drs. Muhaimin, M.A dkk. Strategi Belajar Mengajar, Citra Media, Surabaya, 1996. Dr. Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Remaja Rosda, Bandung, 1998. Dr. Zakiyah Daradjat dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 2000. W.Gulo, SBM, Grasindo, Jakarta, 2004. Dr. E. Mulyasa, M.Pd. KBK (Konsep Karakteristik dan Implementasi), Remaja Rosda, Bandung, 2000. Depag RI, Sistem Pembelajaran, MP3A, Jakarta, 2006. Dra. Roetiyah N.K. SBM, Rineka Cipta, Jakarta, 2001. Deapg, RI, Standar penilaian di Kelas, Jakarta, 2003. Depag RI, Pengembangan Kurikulum, MP3A, Jakarta, 2006.
makalah perencanaan sistem pembelajaran PAI BAB I PENDAHULUAN
A. MAKNA PERENCANAAN PENGAJARAN.
Apakah yang dimaksud dengan Perencanaan Pengajaran itu? Itulah yang mungkin akan menjadi pertanyaan apabila kita membaca judul dari makalah ini yaitu Konsep Dasar Perencanaan Pengajaran. Perencanaan adalah pemikiran sebelum pelaksanaan sesuatu tugas. Jadi Perencanaan Pengajaran berarti pemikiran tentang penerapan prinsip-prinsip umum mengajar tersebut di dalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu situasi interaksi guru murid, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Ada dua faedah pentingnya Perencanaan Pengajaran : 1. Karena adanya perencanaan maka pelaksanaan pengajaran menjadi baik dan efekif. 2. Karena perencanaan maka seseorang akan tumbuh menjadi guru yang baik. Karena dengan perencanaan itu, maka seseorang guru akan bisa memberikan pelajaran dengan baik, karena ia dapat menghadapi situasi di dalam kelas secara tegas, mantap dan fleksibel. Karena membuat perencanaan yang baik, maka seorang akan tumbuh menjadi seorang guru yang baik. Seorang bisa menjadi guru yang baik adalah berkat pertumbuhan, berkat pengalaman dan akibat dari hasil belajar yang terus menerus, walaupun faktor bakat ikut pula berpengaruh. B. TUJUAN PENGAJARAN
Setiap kegiatan betapa sederhananya tentulah punya tujuan tertentu yang hendak dicapai pada akhir kegiatan tersebut. Berhasil atau tidaknya sesuatu kegiatan memang bisa diukur dari sejauh mana kegiatan tersebut mencapai tujuannya. Mendidik dan mengajar adalah suatu kegiatan atau proses yang bertujuan, yaitu suatu proses kegiatan yang selalu terikat oleh tujuan, terarah pada tujuan dan dilaksanakan demi tercapainya tujuan. Taraf pencapaian tujuan pengajaran merupakan petunjuk praktis tentang sejauh mana kegiatan edukatif yaitu kegiatan interaksi belajar-mengajar harus dibawa untuk mencapai tujuan akhir atau tujuan umum pendidikan. Bagi kita bangsa Indonesia telah ditetapkan dasar, tujuan dan sistem pedidikan nasional secara umum, yaitu: Pendidikan Nasional Pancasila, dari Undang-undang Pendidikan No. 12 tahun 1954 dipancarkan ketentuan-ketentuan khusus bagi tujuan pendidikan pada setiap lembaga-lembaga Pendidikan tertentu misalnya : Lembaga Pendidikan Dasar, Lembaga Pendidikan Menengah, Lembaga Pendidikan Tinggi dan sebagainya. Maksudnya tidak lain adalah memberi gambaran umum tentang kualitas manusia yang diharapkan, terbentuk sebagai hasil pengalaman edukatif di dalam lembaga- lembaga pendidikan tersebut. Tujuan umum pendidikan suatu Negara tertentu berdasarkan pada falsafah Negara tersebut.
BAB II KONSEP DASAR PERENCANAAN PENGAJARAN
A. PENGERTIAN PERENCANAAN PENGAJARAN
1. Menurut Ulbert Silalahi : Perencanaan merupakan kegiatan menetapkan tujuan serta merumuskan dan mengatur pendayagunaan manusia, informasi, finansial, metode dan waktu untuk memaksimalisasikan efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan. 2. Menurut William H. Newman dalam Abdul Majid : Perencanaan adalah menentukan apa yang akan dilakukan. Perencanaan mengandung rangkaian- rangkaian putusan yang luas dan penjelasan-penjelasan dari tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program, penentuan metode-metode dan prosedur tertentu dan penentuan kegiatan berdasarkan jadwal sehari-hari. 3. Menurut Bintoro Tjokroamidjodjo : a. Perencanaan dalam arti luas : suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. b. Perencanaan : suatu cara bagaimana mencapai tujuan sebaik-baiknya dengan sumber-sumber yang ada supaya efisien dan efektif. c. Perencanaan : penentuan tujuan yang akan dicapai atau yang akan dilakukan, bagaimana, bilamana dan oleh siapa. 4. Menurut Lembaga Administrasi Negara : a. Perencanaan dalam arti luas : suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. b. Perencanaan : proses penentuan tujuan, penentuan kegiatan dan penentuan aparat pelaksana kegiatan untuk mencapai tujuan. c. Perencanaan : usaha yang diorganisasikan dengan dasar perhitungan untuk memajukan perkembangan tertentu. 5. Menurut Comb dalam Harjanto : Perencanaan Pengajaran dalam arti yang luas adalah suatu penerapan yang rasional dari analisis sistematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan tujuan para murid dan masyarakat. 6. Menurut Abdul Majid : Dalam konteks pengajaran, perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan pendekatan dan metode pengajaran dan penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dari pengertian-pengertian diatas maka yang di maksud dengan Perencanaan Pengajaran adalah suatu proses yang sistematis dilakukan oleh guru dalam membimbing, membantu dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar serta mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan dengan langkah-langkah penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan pendekatan dan metode pengajaran dan penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu.
B. MASALAH-MASALAH POKOK DALAM PERENCANAAN PENGAJARAN
Beberapa permasalahan pokok yang harus diperhatikan dan dicarikan solusi pemecahannya yaitu: 1. Masalah Arah atau Tujuan Masalah yang sering terjadi dalam penentuan arah atau tujuan pengajaran adalah : rumusan masalah yang dibuat oleh guru terlalu luas dan tidak operasional, sehingga sulit diukur dan diobservasi yang berakibat tujuan pengajaran tidak dipahami oleh siswa. 2. Masalah Evaluasi Masalah yang muncul dalam evaluasi, berkisaran antara lain : Prosedur evaluasi yang tidak dikenal oleh siswa yang berakibat evaluasi yang dilaksanakan tidak adil, dan memuaskan para siswa. Rumusan instrumen penilaian tidak jelas, alat penilaian di buat secara sembarang, kurang atau tidak memenuhi syarat validitas, serta tingkat reliabilitas yang rendah. Tingkat daya pembeda soal yang kurang baik yaitu tidak dapat membedakan mana siswa pintar dan mana siswa yang kurang pintar. 3. Masalah Isi dan Urutan Materi Pelajaran Masalah yang muncul adalah bagaimana memilah-milah mana materi pelajaran yang harus didahulukan penyajiannya secara runtun, logis dan sistematis. Lalu apabila materi pelajaran yang disajikan tidak serasi dan tidak terorganisasi dengan baik maka akibatnya terjadi kegagalan dalam menyampaikan uraian materi pelajaran. Penyebab kegagalan penyampaian materi disebabkan guru membuat instrumen penilaian yang isinya menghendaki jawaban materi pelajaran yang sebenarnya belum atau tidak diajarkan. 4. Masalah Metode Masalah yang berkaitan dengan metode pengajaran adalah kurang atau tidak tepat sasaran dalam pemilahan metode yang digunakan, bersifat monoton dan tidak sesuai dengan tujuan, strategi, model serta pendekatan pengajaran yang digunakan. 5. Hambatan-hambatan Hambatan-hambatan bisa datang dari siswa (kurangmampu mengikuti pelajaran, memiliki perbedaan indvidual), dari guru (kurang berminat mengajar), faktor institusional (terbatasnya ruang kelas, laboratorium serta alat-alat peraga).
C. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN PERENCANAAN PENGAJARAN
1. Menetapkan Misi dan Tujuan Dalam pendidikan misi dan tujuan pengajaran mengacu kepada misi dan tujuan pendidikan mulai dari tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, tujuan pengajaran atau tujuan instruksional baik umum maupun khusus (standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator hasil belajar). 2. Diagnosa Hambatan dan Peluang Diagnosa hambatan dan peluang termasuk kedalam bagian dari analisis SWOT (Strengths Weakness Opportunities Threats). Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi suatu lembaga atau organisasi. Analisis SWOT bila diterapkan secara akurat akan membawa keberhasilan suatu program kegiatan yang direncanakan. Peluang adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan madrasah. Ancaman merupakan situasi-situasi penting yang tidak menguntungkan bagi lembaga dan merupakan gangguan terhadap eksistensi lembaga di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Ancaman terhadap lembaga pendidikan Madrasah bisa datang dari pesaing baru, kebijakan pemerintah, kondisi makro serta mikro ekonomi yang sulit dan kesadaran yang rendah dari masyarakat tentang pentingnya pendidikan Madrasah. 3. Menilai Kekuatan dan Kelemahan Kekuatan adalah sumber daya yang dimiliki baik sumber daya personal maupun sumber daya material, maupun sumber daya keuangan. Kelemahan adalah kekurangan atau keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki lembaga yang berkaitan dengan sumber daya manusia dengan kualitas dan kapabilitasnya, sumber daya material yang terbatas baik kualitas maupun kuantitasnya, sumber daya keuangan yang terbatas, serta kecintaan dan loyalitas yang kurang baik dari guru, pegawai maupun siswa. 4. Mengembangkan Tindakan Alternatif Setelah analisis SWOT maka kepala sekolah dan guru membuat perencanaan pengajaran harus dapat memilih alternatif tindakan dan langkah-langkah yang terbaik yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. 5. Mengembangkan Rencana Strategi Dalam perencanaan pengajaran strategi yang dikembangkan adalah strategi pengajaran. Strategi pengajaran adalah tindakan guru dalam melaksanakan rencana pengajaran dengan menggunakan berbagai komponen pengajaran (tujuan, bahan, metode, alat, sumber serta evaluasi) agar dapat mempengaruhi siswa untuk melakukan kegiatan belajar dalam ranga mencapai tujuan belajar dan pengajaran yang telah ditetapkan. 6. Mengembangkan Rencana Strategi Pengembangan rencana strategi pengajaran dilakukan dengan membuat model pengembangan sistem pengajaran. Model pengembangan merupakan kerangka dasar yang dijadikan acuan dalam melakukan pengajaran yang meliputi dua dimensi yaitu dimensi rencana dan dimensi proses yang nyata. Dimensi rencana : prosedur dan langkah-langkah yang seharusnya dilakukan dalam mempersiapan proses belajar mengajar. Dimensi proses yang nyata : interaksi belajar mengajar yang berlangsung di kelas.
7. Mengembangkan Rencana Operasional Diawali dengan melakukan analisis materi pelajaran yang terdapat dalam kurikulum, analisis terhadap kalender pendidikan, pembuatan program tahunan, program semester serta pembuatan silabus dan sistem penilaian.
D. MACAM MACAM PERENCANAAN PENGAJARAN
Perencanaan termasuk perencanaan pengajaran dapat dilihat dari beberapa segi: 1. Berdasarkan jangka waktu Dapat di bedakan lagi menjadi : a. Perencanaan Jangka Panjang Rencana jangka panjang adalah perencanaan yang meliputi kurun waktu 10, 20, atau 25 tahun. Parameter atau ukuran keberhasilannya bersifat sangat umum, global dan tidak terperinci. Namun demikian perencanaan jangka panjang dapat memberi arah untuk jangka menengah dan jangka pendek. b. Perencanaan Jangka Menegah Perencanaan jangka menengah adalah perencanaan yang dilaksanakan dalam kurun waktu antara 4-7 tahun. Perencanaan jangka menengah merupakan penjabaran dari perencanaan jangka panjang dan perlu dijabarkan dalam perencanaan jangka pendek. c. Perencanaan Jangka Pendek Merupakan perencanaan dengan kurun waktu antara 1 sampai 3 tahun dan merupakan penjabaran dari perencanaan jangka menengah. 2. Berdasarkan luas jangkauannya. Dibedakan pula menjadi : a. Perencanaan Makro Perencanaan makro adalah perencanaan yang bersifat menyeluruh (umum) dan bersifat nasional. b. Perencanaan Mikro Perencanaan mikro adalah perencanaan yang memiliki ruang lingkup terbatas, hanya untuk satu institusi. Perencanaan ini lebih rinci, konkrit dan operasional dengan memperhatikan karakteristik lembaga, namun tidak boleh bertentangan dengan perencanaan makro atau nasional. 3. Perencanaan Dilihat dari Telaahnya Dibedakan menjadi : a. Perencanaan Strategis Merupakan rencana yang berkaitan dengan kegiatan menetapkan tujuan, pengalokasian sumber-sumber untuk mencapai tujuan. Biasanya diambil oleh pucuk pimpinan yang kadang kurang didukung oleh data-data statistik b. Perencanaan Manajerial Merupakan perencanaan yang ditujukan untuk menggerakan dan mengarahkan proses pelaksanaan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dalam perencanaan ini sudah lebih terperinci dan didukung data-data statistik. c. Perencanaan Operasional Merupakan rencana apa yang akan dikerjakan dalam tingkat pelaksanaan di lapangan. Perencanaan ini bersifat konkret dan spesifik serta berfungsi memberikan petunjuk teknis mengenai aturan, prosedur serta ketentuan-ketentuan lain yang telah ditetapkan.
E. KARAKTERISTIK PERENCANAAN PENGAJARAN Menurut Banghart dan Trull dalam Harjanto ada beberapa karakteristik perencanaan pengajaran yaitu : 1. Merupakan proses rasional. 2. Merupakan konsep dinamik. 3. Terdiri dari beberapa aktivitas. 4. Berkaitan dengan pemilihan sumberdana, sehingga mampu mengurangi pemborosan, duplikasi, salah pengunaan dan salah dalam manajemennya.
F. DIMENSI-DIMENSI PERENCANAAN PENGAJARAN Merupakan cakupan dan sifat-sifat dari beberapa karakteristik yang ditemukan dalam perencanaan pengajaran. Dimensi perencanaan pengajaran meliputi : 1. Signifikansi Merupakan tingkat kekuatan atau pengaruh serta ketergantungan antara tujuan pendidikan yang diajukan dengan kriteria-kriteria yang dibangun selama proses perencanaan. 2. Feasibilitas Bahwa dalam perencanaan pengajaran harus disusun dengan pertimbangan realitas dengan sumber- sumber pembiayaan serta pertimbangan-pertimbangan lainnya yang bersifat realisitik untuk dicapai. 3. Relevansi Konsep relevansi berkaitan dengan jaminan bahwa perencanaan pengajaran memungkinkan penyelesaian masalah-masalah secara lebih spesifik dan mendetail serta tercapai tujuan spesifik secara optimal sesuai waktu yang telah ditetapkan. 4. Kepastian Konsep kepastian mengarahkan agar dalam perencanaan pengajaran perlu mempertimbangkan serta memilih hal-hal yang sifatnya pasti dan dapat dilaksanakan. 5. Ketelitian Yang perlu diperhatikan ialah agar perencanaan pengajaran disusun dalam bentuk yang sederhana dengan mempertimbangkan pengambilan keputusan dari alternatif yang terbaik dan efektif serta efisien untuk dilaksanakan. 6. Adaptabilitas Karena dunia pendidikan dan pengajaran bersifat dinamis, sehingga perlu senantiasa mencari informasi yang terbaru sebagai umpan balik
7. Waktu Faktor yang berkaitan dengan waktu harus diperhatikan, baik untuk prediksi jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. 8. Monitoring Monitoring merupakan proses mengembangkan kriteria untuk menjamin bahwa berbagai komponen perencanaan pengajaran berjalan dan dikembangkan secara efektif dengan berbagai variasi. 9. Isi Perencanaan Perencanaan yang baik perlu memuat :Tujuan apa yang diinginkan. a. Program dan layanan. b. Tenaga manusia. c. Keuangan. d. Bangunan fisik mencakup tentang cara-cara pengunaan pola distribusi dan kaitannya dengan pengembangan psikologis. e. Struktur organisasi. f. Konteks sosial atau elemen-elemen lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan pengajaran.
G. MANFAAT DAN PENTINGNYA PERENCANAAN PENGAJARAN
Banyak manfaat yang diperoleh dari perencanaan pengajaran dalam proses belajar mengajar yaitu : 1. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan. 2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan. 3. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid. 4. Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan kelambatan kerja. 5. Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja. 6. Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya. Menurut Udin Syaefudin Saud dan Abin Syamsudin Makmun, perencanaan memiliki arti penting sebagai berikut : 1. Dengan adanya perencanaan diharapkan tumbuhnya suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan. 2. Dengan perencanaan, maka dapat dilakukan suatu perkiraan (fore-casting) terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. 3. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara terbaik (the best alternatif) atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik (the best combination). 4. Dengan perencanaan dilakukan penyusunan skala prioritas. 5. Dengan adanya rencana, maka akan ada suatu alat pengukur atau standar untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi kinerja usaha atau organisasi, termasuk pendidikan. BAB III KESIMPULAN
Perencanaan pengajaran adalah suatu hal yang sangat penting yang harus dikerjakan oleh setiap guru ataupun calon guru. Jadi perencanaan pengajaran berarti pemikiran tentang penerapan prinsip- prinsip umum mengajar didalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu situasi interaksi pengajaran (interaksi guru-murid) tertentu yang khusus, baik yang berlangsung di dalam kelas ataupun diluar kelas. Makin baik dipikirkan, maka makin baiklah persiapan perencanaan pengajaran itu, sehingga bisa diharapkan makin baik pula dalam pelaksanaannya. Semua perencanaan yang baik adalah suatu proses pertumbuhan. Pada mulanya suatu konsep hanya samar-samar, lambat laun berkat pemikiran yang matang maka konsep itu makin jelas dan terperinci. Setiap perencanaan harus bersifat fleksibel (bisa berubah-ubah) sehingga ada usaha untuk selalu memperbaiki dan mempertinggi mutu pengajarannya. Mengajar itu sebenarnya merupakan juga suatu seni dan sebagaimana kesenian yang lain harus pula selalu dikembangkan dengan usaha yang sungguh-sungguh dan tekun untuk mencapai taraf dan mutu yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA Drs. Darwin Syah, M.Pd, 2007, Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Team Pembina Mata Kuliah Didaktik Metodik, 1995, Pengantar Didaktik Metodik Kurikulum PBM.
SATUAN CARA PERKULIAHAN (SAP) SEMESTER GANJIL 2013 JURUSAN TARBIYAH UNIVERSITAS ALKHIRAAT PALU
1. Kompetensi Mahasiswa mengetahui kontrak perkuliahan semester genap, teknik penilaian, strategi, sumber belajar, dan kesepakatan dosen dan mahasiswa tentang etikan dan kondisi situasional dalam perkuliahan . 2. Sub-Kompetensi : menjelaskan beberapa konrtak perkuliahan semester genap 2011. 3. Indikator a. Mengetahui rencana dan pelaksanaan perkuliahan semester genap, teknik penilaian, strateg, dan sumber belajar. b. Memahami kesepakatan dosen dengan mahasiswa etika dan kondisi situasional selama mengikuti perkuliahan. 4. Tujuan Perkuliahan a. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat menjelaskan rencana dan pelaksanaan semester genap, teknik penilaian, sumber belajar perencanaan sistem pembelajaran PAI. b. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiwa dapat menjelaskan kesepakatan dosen dengan mahasiswa tentang etika dan kondisi situasional dalam perkuliahan. 5. Materi Ajar : Pendahuluan tentang kontrak perkuliahan. 6. Model Dan Metode Perkuliahan : Model : Kooperatif dan kreatif Metode : Tanya jawab, penugasan
7. Langkah-Langkah Pembelajaran : Langkah Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal Membuka perkuliahan dengan salam dan doa. Mempersiapakan kondisi kelas, fisik, dan fiksis belajar mahasiswa. Melakukan appersepsi dan memberikan motivasi untuk mengikuti perkuliahan PSPI. Menyampaikan tujuan materi kontrak perkuliahan pertemuan 1. 30 Kegiatan Inti Dosen memberikan penjelasan tentang kontra perkuliahan, mencakup keaktifan, etika, tugas, dan evaluasi. Dosen dan mahasiswa menyepakati kotrak perkuliahan . Dosen mendestribusikan materi perkuliahan kepada mahasiwa secara sistematis. Dosen membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok. Dosen menjelaskan teknik penyusunan makalah sesuai pedoman penulisan karya ilmiah. Dosen menugaskan mahasiwa untuk menyusun makalah untuk presentase utnuk pertemuan ke 2 dan seterusnya. Dosen menentukan beberapa buku terkait untuk di eksplorasi dan membuat resume materi yang penting untuk di kuasai mahasiswa. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya tentang kontrak perkulaiahan. 100 Kegiatan Penutup Dosen memberikan penegasan kembali tentang kontrak perkuliahan. Dosen menugaskan pada mahasiswa untuk menyelesaikan 20 makalah dan resume tepat waktu Menutup perkuliahan dengan doa dan salam. 8. Evaluasi : Evaluasi di lakukan pada proses dan akhir perkuliahan dalam bentuk 3 butir test essay. 9. Instrument Penilaian Tulisan : a. Apakah anda mengerti tentang kontrak perkuliahan kita semester ini? b. Sebutkan beberapa kontrak yang harus kita taati selama perkuliahan . c. Berapa tugas yang harus anda selesaiakan dalam perkuliahan PSPI ini? SATUAN CARA PERKULIAHAN (SAP) SEMESTER GANJIL 2013 JURUSAN TARBIYAH UNIVERSITAS ALKHIRAAT PALU
1. Kompetensi : Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat perencanaan sistem pembelajaran sistem PAI. 2. Sub-Kompetensi : Menjelaskan hakikat perencanaan sistem pembelajaran PAI. 3. Indikator : a. Mengetahui pengertian, karakteristik, dan prinsip perencanaan sistem pembalajarn PAI. b. Menguraikan tujuan, manfaat dan lingkup perencanaan sistem pembalajaran. 4. Tujuan Perkuliahan : a. Setelah mengikuti perkulaiahn mahasiswa sapat menjelaskan pengertian, karakteristik, dan prinsip perencanaan sistempembelajaran PAI. b. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat menjelskan tujuan, manfaat, dan lingkup perencanaan sistem pembelajaran PAI. 5. Materi Ajar : hakikat perencanaan sistem pembelajaran PAI. 6. Model Dan Metode Perkuliahan : Model : Kooperatif dan kreatif Metode : Diskusi, Tanya jawab, penugasan.
7. Langkah-Langkah Pembelajaran : Langkah Pembelajaran Kegaiatan Pembelajaran Waktu Kegaiatan Awal Membuka perkuliahan dengan salam dan doa. Mepersiapakn kondisi kelas fisik, fiksis belajar mahasiswa Melakukan appersepsi dan memberikan motivasi kuliah Menyampaiakan tujuan materi perkuliahan pertemuan 2 30 Kegiatan Inti Dosen memberikan prolog tentang hakikat perencanaan sistem pembelajaran melalui silang Tanya. Apa pengertian perencanaan secara etimologi dan terminology? Bagaimana karakterristik perencanaan sistem pembelajaran PAI? Apa prinsiop-prinsip dalam perencanaan sistem pembelajaran PAI? Dosen membimbing diskusi kelompok di kelas 100 Dosen mempersilahakan kelompok mahasiswa yang sudah di tugaskan untuk mempresentasikan pemakalah. Dosen memberikan beberapa pertanyaan untuk mengukur ketercapaian tujuan materi perkuliahan. Dosen mereviu ketapan penyajian makalah yang sudah di presentasekan pemakalah Kegiatan Penutup Dosen bersama mahasiswa menarik kesimpulan materi yang sudah didiskusikan. Dosen menugaskan mahasiswa untuk merevisi makalah untuk di serahkan pada akhir perkuliahan. Menutup perkuliahan dengan doa dan salam. 20
8. Evaluasi : Evaluasi di lakukan pada prose dan akhir perkuliahan dalam bentuk 3 butir test Essay 9. Instrument Penilaian : a. Jelaskan pengertian perencanaan sistem pembelajaran PAI! b. Uraiakan beberapa karakteristik, dan prinsip perencanaan sistem pembelajaran PAI! c. Apa tujuan dan manfaat perencanaan sistem pembelajaran PAI! SATUAN CARA PERKULIAHAN (SAP) SEMESTER GANJIL 2013 JURUSAN TARBIYAH UNIVERSITAS ALKHIRAAT PALU
1. Kompetensi : Menjelaskan penggunaan pendekatan sistem dalam merancang pembelajaran PAI. 2. Sub-Kompetensi : Menjelaskan penggunaan pendekatan sistem dalam perencanaan pembelajaran PAI. 3. Indicator : a. Memahami pengertian sistem dan pembelajaran PAI sebagai sebuah sistem yang harus direncanakan dalam proses belajar mengajar. b. Menyebutkan langkah penggunaan pendekatan sistem dalam merancang pembelajaran PAI. 4. Tujuan Perkuliahan a. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat menjelaskan pengertian sistem dan pembelajaran PAI sebagai sebuah sistem yang harus di rencanakan dalam proses belajar mengajar. b. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat menyebutkan langkah penggunaan pendekatan sistem dalam merancang pembelajaran PAI 5. Materi Ajar: Pendekatan sistem dan penggunaan dalam perencanaan pembelajaran PAI. 6. Model Dan Metode Perkuliahan: Model : Kooperatif Metode : Diskusi,Tanya jawab,penugasan
7. Langkah-Langkah Pembelajaran : Langka Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Waktu Kegiatan Awal membuka perkuliahan dengan salam doa mempersiapkan kondisi kelas, fisik dan fisikal belajar mahasiswa. melakukan eppersepsi dan memberikan motifasi kuliah. menyempaikan tujuan materi perkuliahan pertemuan 3 30 Kegiatan Inti dosen memberikan prolog tentang seputar pendekatan sistem dan penggunaan dan dalam perencanaan pembelajaran PAI dosen membimbing diskusi kelas dosen mempersilakan kelompok mahasiswa yang sudah di tugaskan untuk presentase makala diskusi antara kelompok mahasiswa dari hasil presentase pemakalah dosen memberikan beberapa pertanyaan untuk mengukur ketercapaian materi perkuliahan dosen mereviu ketepan penyajian makalah yang sudah di presentasikan oleh pemakalah 100 Kegiatan Penutup dosen bersama mahasiswa manarik kesimpulan materi yang sudah di diskusikan Dosen menugaskan mahasiswa untuk merevisi makalah untuk di serakan pada akhir perkuliahan dosan mengingatkan kelompok pemakalah pertemuan kuliah sekanjutnya. menutup perkuliahan dengan doa 20
8. Evaliasi: Evaluasi di lakukan pada proses dan akhir perkuliahan dalam bentuk 3 butir test essay 9. Intrumen Penelitian Tulisan: a. Jelaskan pengertian sistem b. Mengapa pembelajaran PAI di sebut sebagai sistem! c. Bagaimana langkah-langkah penggunaan pendekatan sistem dalam perencanaan pembelajaran PAI? SATUAN CARA PERKULIAHAN (SAP) SEMESTER GANJIL 2012 JURUSAN TARBIYAH UNIVERSITAS ALKHIRAAT PALU 1. Kompotensi Menjelaskan beberapa teori tentang model-model pembelajaran 2. Sub-Kompotensi : Menjelaskan beberapa teori tentang model-model pembelajran dalan pendidikan 3. Indicator: a. Mengetahui pengertian model pembelajaran berdasarkan konsep teoritiknya b. Menyebutkan beberapa jenis teori tentang model pembelajaran menurut para ahli pendidikan 4. Tujuan Perkuliahan : a. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat menjelaskan pengertian tentang model pembelajaran berdasarkan konsep teoritiknya. b. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat menyebut beberapa jenis teori tenteng model pembelajaran menurut para ahli pendidikan 5. Materi Ajar : Teori Tentang Model-Model Pembelajaran 6. Model Dan Metode Perkuliahan: Model : Kooperatif Dan Kreatif Metode : Diskusi,Tanya jawab,penugasan
7. Langkah-Langkah Pembelajara Langkah Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Waktu Kegiatan Awal membuka perkuliahan dengan salam doa mempersiapkan kondisi kelas, fisik dan fisikal belajar mahasiswa. melakukan appersepsi dan memberikan motivasi kuliah. menyempaikan tujuan materi perkuliahan pertemuan 4 30 Kegiatan Inti dosen memberikan prolog tentang seputar pendekatan sistem dan penggunaan dan dalam perencanaan pembelajaran PAI dosen membimbing diskusi kelas dosen mempersilakan kelompok mahasiswa yang sudah di tugaskan untuk presentase makala diskusi antara kelompok mahasiswa dari hasil presentase pemakalah dosen memberikan beberapa pertanyaan untuk mengukur ketercapaian materi perkuliahan dosen mereviu ketepan penyajian makalah yang sudah di presentasikan oleh pemakalah 100 Kegiatan Penutup dosen bersama mahasiswa manarik kesimpulan materi yang sudah di diskusikan dosen menugaskan mahasiswa untuk merevisi makalah untuk di serakan pada akhir perkuliahan dosan mengingatkan kelompok pemakalah pertemuan kuliah sekanjutnya. menutup perkuliahan dengan doa 20
8. Evaliasi: Evaluasi di lakukan pada proses dan akhir perkuliahan dalam bentuk 3 butir test essay 9. Intrumen Penelitian Tulisan: a. Telaskan pengertian tentang model-model pembelajaran menurut para ahli b. Uraikan satu teori model pembelajaran yang dapat di laksanakan dalam pembelajaran PAI! c. Sebutkan berapa jenis teori model pembelajaran dalam pendidikan ! SATUAN CARA PERKULIAHAN (SAP) SEMESTER GANJIL 2012 JURUSAN TARBIYAH UNIVERSITAS ALKHIRAAT PALU 1. kompotensi Mendekrispsikan makna dan langkah-langkah pengembangan model-model pembelajaran PAI 2. Sub Kompetensi: Menjelaskan makna dan langkah pengembangan model-model pembelajaran PAI 3. indicator: a. Memahami makna dan langkah pengembangan model-model pembelajaran PAI b. Mengurutkan langkah-langkah pengembangan model-model pembelajaran PAI dalam proses pembelajaran 4. Tujuan Perkuliahan a. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat makna dan langkah pengembangan model-model pembelajaran PAI berdasarkan konsep teoritiknya b. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat mengurutkan langkah pengembangan model-model pembelajaran PAI dalam proses pembelajaran 5. Materi Ajar : Pengembangan model-model pembelajaran PAI berdasarkan konsep teoriknya 6. Model Dan Metode Perkuliahan: Model : Kooperatif dan kreatif Metode : Diskusi,Tanya jawab,penugasan
Kegiatan Pembelajaran Waktu Kegiatan Awal Membuka perkuliahan dengan salam doa Mempersiapkan kondisi kelas, fisik dan fisikal Belajar mahasiswa. Melakukan appersepsi dan memberikan motivasi kuliah. menyempaikan tujuan materi perkuliahan pertemuan 5 dan 6 30 Kegiatan Inti dosen memberikan prolog tentang seputar pendekatan sistem dan penggunaan dan dalam perencanaan pembelajaran PAI dosen membimbing diskusi kelas dosen mempersilakan kelompok mahasiswa yang sudah di tugaskan untuk presentase makala diskusi antara kelompok mahasiswa dari hasil presentase pemakalah dosen memberikan beberapa pertanyaan untuk mengukur ketercapaian materi perkuliahan dosen mereviu ketepan penyajian makalah yang sudah di presentasikan oleh pemakalah 100 Kegiatan Penutup dosen bersama mahasiswa manarik kesimpulan materi yang sudah di diskusikan dosen menugaskan mahasiswa untuk merevisi makalah untuk di serakan pada akhir perkuliahan dosan mengingatkan kelompok pemakalah pertemuan kuliah sekanjutnya. menutup perkuliahan dengan doa 20
8. Evaliasi: Evaluasi di lakukan pada proses dan akhir perkuliahan dalam bentuk 3 butir test essay 9. Instrument penilayan tulisan: a. Jelaskan pengertian pengembangan model-model pembelajan dalam PAI! b. Bagaimana langkah-langkah pengembangan model-model pembelajaran dalam PAI? c. Sebutkan pengembangan model-model pembelajaran PAI mudah dipraktikan oleh guru?
SATUAN CARA PERKULIAHAN (SAP) SEMESTER GANJIL 2012 JURUSAN TARBIYAH UNIVERSITAS ALKHIRAAT PALU 1. Kompetensi Menjawab soal mid dengan benar 2. Sub-kompetensi: menjawab soal mid sesuai materi PSPI yang suda di kaji pada pertemuan 1 sampai 6 dengan benar 3. Indicator a. Menjawab soal mid dengan benar sesuai petunjuk mengerjakan soal b. Menyelaseikan soal tepat waktunya 4. Tujuan perkuliahan a. Memantapkan penguasaan mahasiswa tentang materi PSPI yang suda di kaji pada pertemuan 1 sampe 6 b. Mengetahui capaian hasil perkulihan mahasiswa selama triwulan pertama selama masa perkuliahan semester genap dan menjadi bahan refleksi bagi dosen pada perkuliahan selanjutnya 5. Materi ajar: mid semester 6. Model dan metode perkuliahan: model : kooperatif dan kreatif metode : penugasan; menjawab soal mid
Kegiatan Pembelajaran Wakt u Kegiatan Awal membuka perkuliahan dengan salam doa mempersiapkan kondisi kelas, fisik dan fisikal belajar mahasiswa. melakukan appersepsi dan memberikan motivasi kuliah. menyempaikan tujuan materi perkuliahan pertemuan 7 30 Kegiatan Inti dosen memberikan prolog tentang seputar pendekatan sistem dan penggunaan dan dalam perencanaan pembelajaran PAI dosen membimbing diskusi kelas dosen mempersilakan kelompok mahasiswa yang sudah di tugaskan untuk presentase makala diskusi antara kelompok mahasiswa dari hasil presentase pemakalah dosen memberikan beberapa pertanyaan untuk mengukur ketercapaian materi perkuliahan dosen mereviu ketepan penyajian makalah yang sudah di presentasikan oleh pemakalah 100 Kegiatan Penutup dosen bersama mahasiswa manarik kesimpulan materi yang sudah di diskusikan dosen menugaskan mahasiswa untuk merevisi makalah untuk di serakan pada akhir perkuliahan dosan mengingatkan kelompok pemakalah pertemuan kuliah sekanjutnya. menutup perkuliahan dengan doa 20
8. Evaliasi: evaluasi di lakukan pada proses dan akhir perkuliahan dalam bentuk 3 butir test essay 9. Instrument penilayan tulisan: a. Apakah anda suda siap menghadapi ujian mid semester mata kuliah PSPI hari ini! b. Sebutkan beberapa tujuan perlu malaksanakan ujian mid semester! c. Apakah anda mampu manjawab semua soai PAI ujian mid semester dengan benar sesuai waktu yang suda di tentukan ? SATUAN CARA PERKULIAHAN (SAP) SEMESTER GANJIL 2012 JURUSAN TARBIYAH UNIVERSITAS ALKHIRAAT PALU 1. Kompetensi : Menjelaskan model perencanaan pembelajaran PAI dalam KTSP. 2. Sub-kompetensi : menjelaskan model pelaksanaan perencanaan pembelajaran PAI dalam KTSP. 3. Indicator : a. Menhetahui model perencanaan pembelajaran PAI dalam KTSP. b. Menguraikan langkah-langkah dan komponen perencanaan pembelajaran PAI dalam KTSP 4. Tujuan perkuliahan : a. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat mengetahui model perencanaan pembelajaran PAI dalam KTSP. b. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat menguraikan langkah-langkah dan komponen perencanaan. Pembelajaran PAI dalam KTSP. 5. Materi ajar : model perencanaan pembelajaran PAI dalam KTSP. 6. Model dan metode perkuliahan : model : kooperatif dan kreatif Metode : diskusi, Tanya jawab, penugasan.
7. Langkah-langkah pembelajaran : Langkah Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Waktu Kegiatan Awal Membuka perkuliahan dengan salam dan doa 30 Mempersiapakn kondisi kelas, fisik, dan fiksis belajar mahasiswa Melakukan appersepsi dan memberikan motivasi kuliah Menyampaikan tujuan materi perkuliahan pertemuan 8 Kegiatan Inti Dosen memberikan prolog tentang model perencanaan pembelajaran PAI dalam KTSP Dosen membimbing diskusi kelompok di kelas Dosen mempersilahkan kelompok mahasiswa yang sudah di tugaskan untuk presentase makalah Diskusi antara kelompok mahasiswa dari hasil presentase pemakalah. Dosen memberikan beberapa pertanyaan untuk mengukur ketercapaian tujuan materi perkuliahan. Dosen merviu ketapan penyajian makalah yang sudah dipresentasekan pemakalah 100 Kegiatan Penutup Dosen bersama mahasiswa menarik kesimpulan materi yang sudah di diskusikan . Dosen menugaskan mahasiswa untuk merevsisi makalah untuk diserahkan pada akhir perkuliahan Menutup perkuliahan dengan doa. 20
8. Evaluasi : evaluasi di lakukan pada proses dan aklhir perkuliahan dalam bentuk 3 butir test essay 9. Instrument penilaian tulisan : a. Jelaskan pengertian model perencanaan pembelajaran PAI dalam KTSP b. Bagaimana langkah-langkah perencanaan sistem pembelajaran PAI dalam KTSP. c. Sebutkan komponen-komponen perencanaan sistem pembelajaran PAI dalam KTSP. SATUAN CARA PERKULIAHAN (SAP) SEMESTER GANJIL 2012 JURUSAN TARBIYAH UNIVERSITAS ALKHIRAAT PALU 1. Kompetensi : Mendeskkripsikan perancanaan materi dan alat penilaian yang sinergis dalam pembelajaran PAI. 2. Sub-kompetensi : mengetahui teknik perencanaan materi dan alat penilaian yang relevan dalam pembelajaran PAI. 3. Indicator : a. Merencanakan materi dan penilaian pembelajaran PAI yang sinergis /relevan. b. Mensinergikan perencanaan materi dengan jenis alat penilaian dalam pembelajaran PAI. 4. Tujuan perkuliahan : a. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat merencanakan materi dan perkuliahan pembelajaran PAI yang relevan. b. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat mensinergikan perencanaan materi dengan jenis alat penilaian dalam pembelajaran PAI. 5. Materi ajar : perencanaan materi dan penilaian pembelajaran PAI. 6. Model dan metode perkuliahan : model : koopertaif dan kreatif Metode : diskusi, Tanya jawab, penugasan .
7. Langkah-langkah pembelajaran : Langkah Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Waktu Kegiatan Awal Membuka perkuliahan dengan salam dan doa. Mempersiapakan kondisi kelas, fisik, dan fiksis belajar mahasiswa Melakukan appersepsi dan memberikan motivasi kuliah Menyampaikan tujuan materi perkuliahan pertemuan 9. 30 Kegiatan Inti Dosen memberikan prolog tentang perencanaan merencanakan materi dan penilaian pembelajaran PAI yang relevan. Dosen membimbing diskusi kelompok di kelas. Dosen mempersilahkan kelompok mahasiswa yang sudah di tugaskan untuk presentase malakah. Diskusi antara kelompok mahasiswa dari hasil presentase pemakalah. Dosen memebrikan beberapa pertanyaan utnuk mengukur ketercapaian tujuan materi perkuliahan. Dosen mereviu ketapan penyajian makalah yang sudah dipresentasikan pemakalah. 100 Kegiatan Penutup Dosen bersama mahasiswa menarik kesimpulan materi yang sudah di diskusikan . Dosen menugaskan mahasiswa untuk merevsisi makalah untuk diserahkan pada akhir perkuliahan Menutup perkuliahan dengan doa.
8. Evaluasi : evaluasi di lakukan pada proses dan akhir perkuliahan dalam bentuk 3 butir test essay 9. Instrument penilaian tulisan : a. Jelaskan pengertian perencanaan materi dan alat penilaian dalam pembelajaran PAI! b. Bagaimana merencanakan materi dan alat penilaian dalam pembelajaran PAI! c. Mengapa perencanaan materi dan alat penilaian dalam pembelajaran PAI harus sinergis/relevan. SATUAN CARA PERKULIAHAN (SAP) SEMESTER GANJIL 2012 JURUSAN TARBIYAH UNIVERSITAS ALKHIRAAT PALU 1. Kompetensi : Menganalisa perencanaan strategi pembelajaran PAI yang tepat mencakup metode dan pendekatan. 2. Sub-kompotensi : menjelaskan perencanaan strategi pembelajaran PAI yang tepat mencakup metode dan pendekatan. 3. Indicator : a. Menjelaskan strategi perencanaan metode dan pendekatan dalam pembelajaran PAI. b. Menyebutkan jenis metode dan pendekatan yang sudah di rencanakan dalam strategi pembelajaran PAI. 4. Tujuan perkuliahan : a. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu merencanakan strategi pembelajaran PAI yangtepat sesuai sifat materi dan situasi belajar yang dibutuhkananak didik. b. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mahasiswa mampu menyebutkan jenis metode pendekatan yang sudah direncanakan dalam strategi pembelajaran PAI. 5. Materi ajar : perencanaan strategi pem belajaran PAI. 6. Model dan metode perkuliahan : model : kooperatif dan kreatif Metode : diskusi, Tanya jawab, penugasan
7. Langkah-langakah pembelajaran : Langkah Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Waktu Kegiatan Awal Membuka perkuliahan dengan salam dan doa Mempersiapkan kondisi kelas, fisikis belajar mahasiswa . Melakukan appersepsi dan memberikan motivasi kuliah. Menyampaikan tujuan perkuliahan pertemuan 10. 30
Kegiatan Inti Dosen memberikan prolog tentang perencanaan strategi pembelajaran PAI yang tepat mencakup metode dan pendekatan. Dosen pembimbing diskusi kelompok di kelas. Dosen mempersilahkan kelompok mahasiswa yang sudah di tugaskan untuk presentase makalah. Diskusi antara kelompok mahasiswa dari hasil presentase pemakalah. Dosen memberikan beberapa pertanyaan untuk mengukur ketercapaian tujuan materi perkuliahan. Dosen mereviu ketepan penyajian makalah yang sudah dipresentasikan. 100 Kegiatan Penutup Dosen bersama mahasiswa menarik kesimpulan materi yang sudah didiskusikan. Dosen menugaskan mahasiswa unutk merevisi makalah untuk diserahkan pada akhir perkuliahan. Menutup perkuliahan dengan doa. 20
8. Evaluasi : evaluasi dilakukan pada proses dan akhir perkuliahan dalam bentuk 3 butir test essay. 9. Instrument penilaian tulisan : a. Jelaskan pengertian perencanaan strategi pembelajaran PAI! b. Sebutkan dua unsur penting dalam perencanaan strategi pembelajaran PAI! c. Mengapa guru PAI harus memilih metode dan pendekatan yang tepat dalam perencanaan strategi pembelajaran PAI!
SATUAN CARA PERKULIAHAN (SAP) SEMESTER GANJIL 2012 JURUSAN TARBIYAH UNIVERSITAS ALKHIRAAT PALU 1. Kompetensi : Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PAI. 2. Sub-kompotensi : menjelaskan teknik penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PAI yang benar 3. Indicator : a. Mengetahui teknik penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PAI. b. Memahami fungsi dan komponen sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PAI. 4. Tujuan perkuliahan : a. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu mempraktikkan teknik penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PAI. b. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu memaparkan fungsi dan komponen sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PAI. 5. Materi ajar : praktik penyusunan rencana pembelajaran (RPP) PAI 6. Model dan metode perkuliahan : model : kooperatif, kreatif, dan praktik Metode : Tanya jawab : unjuk kerja, penugasan
7. Langkah-langkah pembelajaran : Langkah Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Waktu Kegiatan Awal Membuka perkuliahan dengan alam dan doa. Mempersiapkan kondisi kelas, fisik, fisikis belajar mahasiswa. Melakukan appersepsi dan memberikan motivasi kuliah Memnyampaiakan materi perkuliahan pertemuan 11.
30 Kegiatan Inti Dosen memberikan penjelasan tentang teknik penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PAI. Dosen membimbing praktik penyusunan RPP PAI di kelas. Dosen mempersilahkan seorang mahasiswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya. Tanya jawab antara mahasiswa dari hasil kerja RPPnya. Dosen memberikan beberapa pertanyaan untuk mengukur ketercapaian tujuan penyusunan RPP PAI. Dosen merviu ketepan RPP PAI yang sudah di presentasikan di depan kelas. 100 Kegiatan Penutup Dosen bersama mahasiswa menarik kesimpulan materi penyusunan RPP PAI. Dosen menugaskan mahasiswa untuk merevisi RPP PAInya untuk di analisa kembali pada perkuliahan berikutnya Menutup perkuliahan dengan doa. 20
8. Evaluasi : evaluasi dilakukan pada proses dan akhir perkuliahan dalam bentuk 3 butir test essay 9. Instrument penilaian tulisan : a. Jelaskan pengertian rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PAI! b. Uraikan teknik pemuyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PAI yang benar ! c. Sebutkan beberapa fungsi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PAI ? SATUAN CARA PERKULIAHAN (SAP) SEMESTER GANJIL 2012 JURUSAN TARBIYAH UNIVERSITAS ALKHIRAAT PALU 1. Kompetensi : Menganalisa kelemahan dan kelebihan rencana pemlaksanaan pembelajaran (RPP) PAI. 2. Sub-kompetensi : jelaskan kelemahan dan kelebihan pelaksanaan pembelajaran (RPP) PAI yang sudah di susun. 3. Indicator : a. Menemukan kelemahan dan kelebihan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PAI. b. Memperbaiki kelemahan yang terdapat dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PAI yang sudah di susun. 4. Tujuan perkuliahan : a. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu menemukan kelemahan dan kelebihan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PAI. b. Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu memperbaiki kelemahan yang terdapat dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PAI yang sudah di susun. 5. Materi ajar : menganalisa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PAI. 6. Model dan motode perkuliahan : model : kooperatof, kreatif, dan koreltif Metode : Tanya jawab, penugasan.
7. Langkah-Langkah Pembelajaran : Langkah Pembelajara n Kegiatan Pembelajaran Waktu Kegiatan Awal Membuka perkuliahan dengan salam dan doa. Mempersiapakan kondisi kelas, fisik, fisikis belajar mahasiswa. Melakukan appersepsi RPP PAI pertemuan sebelumnya dan memberikan motivasi kuliah. Menyampaiakan tujuan materi perkuliahan pertemuan 12. 30 Kegiatan Inti Dosen memberikan penjelasan format RPP PAI yang benar. Dosen membimbing mahasiswa menganalisa RPP PAI di kelas. Dosen mempersilahkan mahasiswa menemukan kelemahan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PAInya masing- 100 masing dengan mengacukepada format yang sudah di berikan dosen. Dosen dan mahasiawa sharing tentang kelemahan RPPnya masing-masing. Dosen memberikan beberapa pertanyaan untuk mengukur ketercapaian tujuan materi perkuliahan. Dosen menunjukan cara memperbaiki RPP PAI yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku . Kegiatan Penutup Dosen bersama mahasiswa menarik kesimpulan materi yang sudah di kaji. Dosen menugaskan mahasiswa untuk memperbaiki RPP PAInya masing-masing untuk di serahkan pada akhir perkuliahan. Menutup perkuliahan dengan doa. 20 8. Evaluasi : evaluasi di lakukan pada proses dan akhir perkuliahan dalam bentuk 3 butir test essay. 9. Instrument penilaian tulisan : a. Jelaskan pengertian menganalisa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PAI ! b. Bagaimana cara menemukan kelemahan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) PAI ? c. Mengapa RPP PAI perlu di analisa dan di perbaiki sebelum di pergunakan sebagai pedoman pembelajaran di kelas ? KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan atas kehadit Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga Satuan Cara Perkuliahan(Sap) Semester ganjil 2012 Universitas Alkhiraat Palu Jurusan Tarbiyah bisa terselesaikan. Salawat beserta salam tak lupa pula kita curahkan kepada Nabiullah Muhammad SAW, beserta sahabat dan para keluarganya,yang telah membawa umat islam dari zaman kegelapan kealam yang terang menderang, yang mana telah kita rasakan saat ini. Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan Proposal ini, Masih terdapat banyak kekurangan. Baik dari segi penulisan, maupun materi yang telah dilampirkan dalam Satuan Cara Perkuliahan(Sap) Semester Ganjil 2012 Universitas Alkhiraat Palu Jurusan Tarbiyah, hal ini dikarnakan, keterbatasan penguasaan pengetahuan serta daya jangkauan analisis ilmiah dari penulis adalah mencerminkan kesederhanaan Penulisan proposal ini. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun dalam penyusunan proposal berikutnya.
Palu, 14 Desember 2012 Penyusun,
PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN PAI
A. Pengertian Perencanaan Sistem Pembelajaran PAI Ada beberapa definisi tentang perencanaan yang rumusannya berbeda-beda satu dengan yang lain. Perencanaan adalah hubungan antara apa yang ada sekarang dengan bagaimana seharusnya yang bertalian dengan kebutuhan, penentuan tujuan, prioritas, program, dan alokasi sumber. Cunningham mendefinisikan bahwa perencanaan yaitu, menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta-fakta, imajinasi-imajinasi dan asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan urutan kegiatan yang diperlukan dan prilaku dalam batas-batas yang dapat diterima yang akan digunakan dalam penyelesaian.1[1] Perencanaan sistem PAI adalah suatu pemikiran/ persiapan untuk melaksanakan tujuan pengajaran atau aktifitas pengajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran serta melalui langkah-langkah dalam pembelajaran yaitu: pelaksanaan perencanaan, penilaian dalam rangka mengatasi tujuan yang telah ditetapkan dalam sistem PAI. Sedangkan pengertian sistem adalah Kata Sistem awalnya berasal dari bahasa Yunani (sustma) dan bahasa Latin (systma). Berikut ini ada beberapa pengertian sistem yang diambil dari berbagai sumber. Pengertian dan definisi sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks.2[2] Mc Ashan mendefinisikan sistem sebagai strategi yang menyeluruh atau rencana yang di komposisi oleh satu set elemen yang harmonis, mempresentasikan kesatuan unit, masing-masing elemen mempunyai tujuan tersendiri yang semuanya berkaitan terurut dalam bentuk yang logis.3[3] Sedangkan pengertian pembelajaran adalah adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi
mencapai tujuan pembelajaran. Dalam definisi yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan objek/benda yang memiliki hubungan diantara mereka. 4[4] Jadi perencanaan sistem pembelajaran PAI adalah suatu pemikiran/ persiapan untuk melaksanakan tujuan pengajaran atau aktifitas pengajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran serta melalui langkah-langkah dalam pembelajaran yang menjadi suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks menjadi kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. B. Fungsi Perencanaan Sistem Pembelajaran PAI 1. Fungsi perencanaan pembelajaran bagi guru a. Perencanaan pembelajaran sebagai pedoman atau acuan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. b. Untuk menambah penguasaan guru terhadap materi yang diajarkan dan juga menyeleksi atau mengkombinasikan materi. c. Perencanaan pembelajaran sebagai alat untuk mengukur keberhasilan,belajar-mengajar, baik proses maupun hasil. d. Sebagai alat untuk membantu pengelolaan pendidikan e. Menjadikan kegiatan pembelajaran lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efesien 2. Fungsi perencanaan pembelajaran bagi siswa a. sebagai pedoman dan acuan belajar, karena materi pelajarannya sudah terencana. b. sebagai persiapan belajar, karena materi pelajarannya tidak akan berubah-ubah lagi (sudah terencana) c. menjadikan siswa senang dalam belajar, karena pembelajarannya terncana.
C. Manfaat Dan Pentingnya Perencanaan Pembelajaran Banyak manfaat yang diperoleh dari perencanaan pengajaran dalam proses belajar mengajar yaitu : 1. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan. 2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan. 3. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid. 4. Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan kelambatan kerja. 5. Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja. 6. Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.
Menurut Udin Syaefudin Saud dan Abin Syamsudin Makmun, perencanaan memiliki arti penting sebagai berikut : a. Dengan adanya perencanaan diharapkan tumbuhnya suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan. b. Dengan perencanaan, maka dapat dilakukan suatu perkiraan (fore-casting) terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. c. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara terbaik (the best alternatif) atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik (the best combination). d. Dengan perencanaan dilakukan penyusunan skala prioritas. e. Dengan adanya rencana, maka akan ada suatu alat pengukur atau standar untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi kinerja usaha atau organisasi, termasuk pendidikan.5[5]
D. Macam Macam Perencanaan Pengajaran Perencanaan termasuk perencanaan pengajaran dapat dilihat dari beberapa segi: 1. Berdasarkan jangka waktu. Dapat di bedakan lagi menjadi : a. Perencanaan Jangka Panjang Rencana jangka panjang adalah perencanaan yang meliputi kurun waktu 10, 20, atau 25 tahun. Parameter atau ukuran keberhasilannya bersifat sangat umum, global dan tidak terperinci. Namun demikian perencanaan jangka panjang dapat memberi arah untuk jangka menengah dan jangka pendek. b. Perencanaan Jangka Menegah Perencanaan jangka menengah adalah perencanaan yang dilaksanakan dalam kurun waktu antara 4- 7 tahun. Perencanaan jangka menengah merupakan penjabaran dari perencanaan jangka panjang dan perlu dijabarkan dalam perencanaan jangka pendek. c. Perencanaan Jangka Pendek Merupakan perencanaan dengan kurun waktu antara 1 sampai 3 tahun dan merupakan penjabaran dari perencanaan jangka menengah. 2. Berdasarkan luas jangkauannya. Dibedakan pula menjadi : a. Perencanaan Makro Perencanaan makro adalah perencanaan yang bersifat menyeluruh (umum) dan bersifat nasional. b. Perencanaan Mikro Perencanaan mikro adalah perencanaan yang memiliki ruang lingkup terbatas, hanya untuk satu institusi. Perencanaan ini lebih rinci, konkrit dan operasional dengan memperhatikan karakteristik lembaga, namun tidak boleh bertentangan dengan perencanaan makro atau nasional. 3. Perencanaan Dilihat dari Telaahnya Dibedakan menjadi : a. Perencanaan Strategis
Merupakan rencana yang berkaitan dengan kegiatan menetapkan tujuan, pengalokasian sumber- sumber untuk mencapai tujuan. Biasanya diambil oleh pucuk pimpinan yang kadang kurang didukung oleh data-data statistic b. Perencanaan Manajerial Merupakan perencanaan yang ditujukan untuk menggerakan dan mengarahkan proses pelaksanaan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dalam perencanaan ini sudah lebih terperinci dan didukung data-data statistik. c. Perencanaan Operasional Merupakan rencana apa yang akan dikerjakan dalam tingkat pelaksanaan di lapangan. Perencanaan ini bersifat konkret dan spesifik serta berfungsi memberikan petunjuk teknis mengenai aturan, prosedur serta ketentuan-ketentuan lain yang telah ditetapkan.6[6]
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Perencanaan pembelajaran adalah suatu hal yang sangat penting yang harus dikerjakan oleh setiap guru ataupun calon guru. Jadi perencanaan pembelajaran berarti pemikiran tentang penerapan prinsip-prinsip umum mengajar didalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu situasi interaksi pembelajaran (interaksi guru-murid) tertentu yang khusus, baik yang berlangsung di dalam kelas ataupun diluar kelas. Makin baik dipikirkan, maka makin baiklah persiapan perencanaan pembelajaran itu, sehingga bisa diharapkan makin baik pula dalam pelaksanaannya.
Semua perencanaan yang baik adalah suatu proses pertumbuhan. Pada mulanya suatu konsep hanya samar-samar, lambat laun berkat pemikiran yang matang maka konsep itu makin jelas dan terperinci. Setiap perencanaan harus bersifat fleksibel (bisa berubah-ubah) sehingga ada usaha untuk selalu memperbaiki dan mempertinggi mutu pengajarannya. Mengajar itu sebenarnya merupakan juga suatu seni dan sebagaimana kesenian yang lain harus pula selalu dikembangkan dengan usaha yang sungguh-sungguh dan tekun untuk mencapai taraf dan mutu yang lebih baik. B. Penutup Demikian makalah yang dapat kami susun, semoga bermanfaat dan memberikan tambahan pengetahuan kita sebagai calon pendidik agar dapat memahami arti dan manfaat perencanaan dalam pendidikan.