A. Latar Belakang
Media Teknologi dan Pendidikan merupakan salah satu mata kuliah yang
dikembangkan dilembaga pendidikan tinggi khususnya lembaga keguruan dan ilmu
pendidikan. Dalam perkembangannya mengalami berbagai perubahan-perubahan
tersebut berjalan seiring dengan perkembangan teknologi pembelajaran yang
didorong oleh tuntutan penggunaan berbagai media dengan maksud untuk
menciptakan kemudahan belajar. Adapun yang melatar belakangi kami dalam
menulis makalah kami adalah Menjelaskan Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Ruang
Lingkup Desain Pembelajaran, dengan harapan seluruh Mahasiswa-Mahasiswi bisa
memahami secara keseluruhan desain pembelajaran.
B. Pokok Masalah
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa pengertian, tujuan, fungsi dan ruang lingkup desain
pembelajaran .
2. Sebagai bahan diskusi.
3. Menyiapkan mahasiswa yang mampu dan mempunyai keterampilan dalam
desain pembelajaran.
-1-
PEMBAHASAN
-2-
mendatang dan yang satu lagi mengubah keadaan agar sejalan dengan keadaan
lingkungan yang juga berubah-ubah.
Meskipun demikian pada hakikatnya ketiga nya bermakna sama, yaitu sama-
sama mencari dan mencapai wujud yang akan datang, tetapi, yang pertama dan
kedua tidak dinyatakan secara eksplisit bahwa wujud yang di cari itu akibat
terjadinya perubahan, termasuk perubahan dalam cita-cita.
Berdasarkan rumusan diatas, dapat dibuat rumusan baru tentang apa itu
perencanaan, perencanaan yakni suatu cara yang memuaskan untuk membuat
antisifatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut
mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
B. Perencanaan Pembelajaran
1
M. Pd, B. Uno Hamzah, Dr. Perencanaan Pembelajaran. PT. Bumi Aksara : 2006.
-3-
1. Untuk memeperbaiki kualitas pembelajaran perlu menggunakan pendekatan
sistem.
2. Untuk merancang suatu kualitas pembelajaran perlu diawali dengan
perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan adanya desain
pembelajaran.
3. Perencanaan desain pembelajaran diacukan pada bagaimana seseorang
belajar.
4. Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran diacukan pada siswa secara
perorangan.
5. Pembelajaran yang dilakukan akan bermuara pada ketercapaian tujuan
pembelajaran, dalam hal ini akan ada tujuan langsung pembelajaran, dan
tujuan pengiring dari pembelajaran.
6. Sasaran akhir dari perencanaan desain pembelajaran adalah mudahnya
siswa untuk belajar.
7. Perencanaan pembelajaran harus melibatkan semua variabel pembelajaran.
8. Inti dari desain pembelajaran yang dibuat adalah penetapan metode
pembelajaran yang optimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, diperlukan berbagai fungsi yang
beraktivitas misalnya seorang manusia agar dapat hidup dan menunaikan tugasnya
didalam dirinya diperlukan adanya fungsi koordinasi dan penggerak, fungsi
pernapasan, fungsi perencanaan makanan, fungsi peredaran darah, fungsi
penginderaan, fungsi perlindungan terhadap penyakit dan berbagai bahaya, serta
fungsi pembiakan dll.
-4-
1. Perencanaan, Manajemen dan Administrasi Pada hakikatnya perencanaan
adalah suatu rangkaian proses kegiatan menyiapkan keputusan mengenai apa
yang diharapkan terjadi (peristiwa,keadaan, suasana dan sebagainya). Dan
apa yang akan dilakukan (intensisfikasi, eksistensisfikasi, revisi, renovasi,
substitusi, kreasi dsb). Rangkaian proses kegiatan itu dilaksanakan agar
harapan tersebut dapat terwujud menjadi kenyataan dimasa yang akan datang.
Kajian tentang perencanaan pada dasarnya selalu terkait dengan konsep
manajemen dan atau administrasi. Hal itu dapat dimaklumi karena baik dalam
konsep manajemen maupun administrasi, perencanaan merupakan unsur dan
fungsinya yang pertama dan utama.
2. Konsep Dasar Perencanaan Pendidikan merupakan upaya yang dapat
mempercepat pengembangan potensi manusia untuk mampu mengemban
tugas yang dibebankan padanya karena hanya manusia yang dapat dididik dan
mendidik. Pendidikan dapat mempengaruhi perkembangan fisik, mental,
emosional, moral serta keimanan dan ketaqwaan manusia 2. Proses dimana
seorang mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku
lainnya dalam masyarakat dimana dia hidup, proses sosial dimana orang
dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol sehingga
mereka dapat memperoleh dan mengalami perkembangan kemampuan sosial
dan kemampuan individual yang optimum. Penggunaan analisis yang bersifat
nasional dan sistematik dalam perencanaan pendidikan. Perencanaan dewasa
ini telah berkembang dengan berbagai pendekatan dan metodologinya yang
cukup kompleks dan rumit. Perencanaan itu dilakukan dalam rangka
reformasi pendidikan, yaitu suatu proses dari status sekarang menuju ke status
perkembangan pendidikan yang dicita-citakan. Perencanaan merupakan suatu
momen kegiatan dalam proses yang kontinyu. Prinsip efektifitas dan efisiensi,
artinya dalam perencanaan secara ekonomis sangat menonjol dan mencakup
aspek internal dan eksternal dari keorganisasian system pembelajaran itu
sendiri. Menyusun kerangka materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
2
Ph.D, M.Ed, Sdud Syaefudin Udin, MA, Makmun Syamsudin Abin, Dr. Prof, Perencanaan
Pendidikan. PT. Remaja Rosdakarya: 2005.
-5-
instruksional dan pencapaiannya sesuai dengan indikator-indikator yang telah
ditetapkan, jadi dalam penentuan kebijakan sampai kepada pelaksanaan
desain instruksional ada beberapa hal yang harus diperhatikan siapa yang
memegang kekuasaan (penguasa), siapa yang menentukan keputusan, dan
faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan,
terutama dalam hal pemegang kekuasaan sebagai sumber lahirnya keputusan,
perlu memperoleh perhatian misalnya mengenai sistem kenegaraan yang
merupakan bentuk dan sistem manajemennya, bagaimana dan siapa atau
kepada siapa dibebankan tugas-tugas yang terkandung dalam kebijakan itu.
Juga masalah bobot untuk jaminan dapat terlaksananya desain instruksional.
Hal-hal tadi dapat diketahui melalui output atau hasil sistem dari pelaksanaan
perencanaan pembelajaran itu sendiri, ialah dokumen desain instruksional.
Selanjutnya dalam masalah persiapan perencanaan ada beberapa hal yang
harus diperhatikan :
a) Desain instruksional itu kegiatan untuk masa yang akan datang.
b) Suatu masalah kuncinya adalah bentuk dan isi strategis dan hal ini yang
harus mendapatkan perhatian.
c) Desain instruksional bukan masalah kira-kira, manipulasi atau teoritis
tanpa fakta atau data yang kongkrit, maka dalam prinsipnya harus telah
benar-benar diperhatikan hal-hal tersebut.
-6-
memadai maka berikut ini usulan format aktifitas desain instruksional dengan
dipandang dari berbagai segi antara lain 3 :
3
M. Pd, Yamin Martini, H, Drs. Paradigma Pendidikan Konstruktivistik. Gaung Persada Press.
Jakarta : 2008
-7-
Perencanaan pendidikan harus memiliki bidang pengetahuan khusus yaitu
meliputi :
Ada sembilan dimensi yang terkait dengan proses desain instruksional yakni :
-8-
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rumusan tujuan umum pembelajaran menurut Dick and Carrey (1985) harus
jelas dan dapat diukur, berbentuk tingkah laku. Pandangan lain seperti (Uno
Hamzah) mengemukakan rumusan pembelajaran yang baik adalah :
-9-
pembelajaran deskriftif, sedangkan rancangan pembelajaran mendekati tujuan yang
sama dengan berpijak pada teori pembelajaran deskriftif.
B. Saran
- 10 -
DAFTAR PUSTAKA
M. Pd, B. Uno Hamzah, Dr. Perencanaan Pembelajaran. PT. Bumi Aksara : 2006.
Ph.D, M.Ed, Sdud Syaefudin Udin, MA, Makmun Syamsudin Abin, Dr. Prof,
Perencanaan Pendidikan. PT. Remaja Rosdakarya: 2005.
- 11 -