Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“ PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN ”

Dosen Pengampu :
Nova Risma M.pd

Disusun Oleh :
Hamzali
196610930

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI,
KESEHATAN DAN REKREASI
UNIVERSITAS RIAU
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis mampu
menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul “Tujuan Perencanaan dan
Pembelajaran ”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok pada
mata kuliah Strategi Pembelajaran dengan dosen pengampu ibu Nova Risma M.pd
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Untuk itu, diharapkan kritik dan saran
dari pembaca, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menulis makalah ini.
Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.Terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan komponen terpenting dalam kehidupan
seharihari. Pembelajaran mempunyai peranan dan fungsi yang cukup
penting bagi kehidupan manusia, baik pendidikan dalam aspek kognitif,
afektif (sikap, maupun psikomotorik). Oleh karena itu, sudah menjadi
suatu keharusan bagi manusia untuk dapat merasakan proses tersebut.
pembelajaran diakui sebagai kekuatan yang dapat mendorong
manusia mencapai kemajuan peradaban. Selain itu pendidikan
memberikan bekal kepada manusia untuk menyongsong hari esok yang
lebih cerah dan lebih manusiawi. Sedangkan, dalam menjalankan
sebuah aktivitas sehari-hari, manusia tidak bisa lepas dengan adanya
sebuah perencanaan.
Dengan adanya perencanaan yang bagus, maka aktivitas sehari-
hari dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Perencanaan merupakan suatu rangkaian proses menyiapkan dan
menentukan seperangkat keputusan mengenai apa yang diharapkan
dan apa yang akan dilakukan. Rangkaian proses kegiatan itu
dilaksanakan agar harapan tersebut dapat terwujud menjadi suatu
kenyataan. Perencanaan merupakan titik awal dalam dalam melakukan
suatu kegiatan. Perencanaan akan memberikan arah, menjadi standar
kerja, memberi kerangka pemersatu dan membantu memperkirakan
peluang yang ada. Dalam melaksanakan suatu kegiatan baik kecil
maupun besar dalam suatu lembaga harus melalui perencanaan,
khusunya dalam organisasi pendidikan yaitu sekolah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, agar pembahasan masalah dalam
makalah ini dapat dipahami dengan jelas, maka penulis merasa harus
membuat rumusan suatu rumusan masalah, sebagai berikut :
1. Apa saja hakikat perencanaan?
2. Apa fungsi perencanaan ?
3. Apa saja jenis perencanaan ?
4. Apa proses perencanaan ?
5. Apa saja ciri – ciri pokok dari perencanaan ?
6. Apa syarat-syarat perencanaan yang baik ?
7. Apa syarat - syarat perencanaan tersebut ada ?
8. Apa saja faktor – faktor dasar perencanaan ?
C. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari pada penulisan
makalah ini, sebagai berikut :
1. Agar mengetahui apa itu hakikat perencanaan.
2. Untuk mengetahui fungsi perencanaan.
3. Untuk mengetahui jenis perencanaan.
4. Untuk mengetahui proses perencanaan.
5. Untuk mengetahui ciri – ciri pokok dari pembelajaran.
6. Untuk mengetahui syarat – syarat perencanaan yang baik.
7. Untuk mengetahui syarat - syarat perencanaan tersebut ada.
8. Untuk mengetahui faktor – faktor dasar perencanaan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Perencanaan Pembelajaran


1. Konsep perencanaan pembelajaran
Perencanaan adalah menyelesaikan dan menghubungkan pelajaran
dengan kegiatan anak didik di sekolah. Yang dimaksud dengan konsep
perencanaan pembelajaran adalah pembelajaran yang telah disusun
bersama para ahli bidang ilmu masing-masing demi terlaksananya suatu
pembelajaran dan pembelajaran itu sendiri. menurut Degeng adalah
upaya untuk membelajarkan siswa dalam upaya menuntut ilmu dan di
dalam metode ini guru dituntut untuk menegmbangkan metode yang
telah ditetapkan yaitu metode penilaian, penetapan, dan pengembangan.
Maksud dan tujuan dari metode perencanaan itu sama dengan metode
pembelajaran sebelumnya yang mana dalam metode ini mengajarkan
siswa untuk beraksi dengan seluruh sumber pembelajaran yang
didapatkan. Pelajaran yang akan direncanakan memerlukan berbagai
teori dan percobaan demi dapat merancang suatu metode yang benar-
benar dapat memenuhi harapan dan tujuan pembelajaran.
Jadi konsep perencanaan pembelajaran ada berupa garis besar antara
apa yang akan dikerjakan oleh guru dan juga peserta didik selama
dalam proses pembelajaran.
2. Fungsi perencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaran yang hakikatnya merupakan
perencanaan pembelajaran jangka pendek untuk memperkirakan atau
memproyeksikan apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Fungsi
dari perencanaan pembelajaran di mana setiap mata pelajaran atau
kurikulum haruslah di susun dengan cara sistematik untuk dan
menyeluruh yang sesuai dengan sistem pendidikan nasional. Fungsi dari
perencanaan pembelajaran itu sendiri yaitu:
a. Fungsi perencanaan yaitu di mana rencana pelaksanaan
pembelajaran hendaknya dapat mendorong guru untuk
lebih siap melakukan kegiatan pembelajaran dengan
perencanaan yang matang.
b. Fungsi pelaksanaan yaitu penimbangan wacana
pelaksanaan pembelajaran harus disusun secara sistematik
untuk dan menyeluruh dengan beberapa kemungkinan
penyesuaian dan situasi pembelajaran yang praktis.
Jadi fungsi dari peremcanaan pembelajaran tergantung dari guru
sebagai pendidik wajib memiliki persiapan apa yang kita ajarkan
kepada anak didik.
3. Tujuan perencanaan pembelajaran
Tujuan perencanaan pembelajaran adalah di mana pernyataan
tentang hasil pembelajaran apa yang akan diterapkan oleh guru kepada
siswa. Tujuan perencanaan pembelajaran juga memiliki standar
kompetensi yang merupakan indikator pembelajaran yang tujuannya
untuk meningkatkan kemampuan, kecerdasan pengetahuan kepribadian,
akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendiikan ke jenjang yang lebih tinggi.
4. Komponen perencanaan pembelajaran
Komponen perencanaan pembelajaran yaitu suatu sistem
pelaksanaan pembelajaran yang merupakan introgasi dari beberapa
komponen yang mermiliki fungsi tersendiri dengan maksud dan tujuan
agar pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan jalurnya. Dalam
komponen perencanaan pembelajaran akan ada saling interaksi yang
terjadi siswa, guru, teman, alat yang mana dalam komponen
perencanaan pembelajaran akan terdapat bahan-bahan digunakan pada
siswa seperti tujuan, bahan materi, strategi dan evaluasi pembelajaran.
Jadi itulah tujuan dari komponen perencanaan pembelajaran yang
mana juga berfungsi untuk keberhasilan proses pembelajaran
komponen-komponen tersebut juga merupakan suatu sistem yang tidak
dapat dipisahkan dalam kegiatan pembelajaran.
B. Pengertian Perencanaan
1. Fungsi Perencanaan
a. Suatu perencanaan yang baik akan bisa mendorong
tercapainya tujuan dari organisasi. Misalnya seperti
tercapainya laba yang diinginkan atau menurunkan biaya yang
dikeluarkan organisasi.
b. Untuk menghadapi dan meminimalisir dampak yang
ditimbulkan dari ketidakpastian di masa yang akan datang.
c. Untuk mengaharahkan dalam pelaksanaan berbagai kegiatan
supaya tertib dan teratur menuju tujuan yang sudah ditentukan
sebelumnya.
d. Untuk menentukan dan memilih prioritas dari beberapa
macam alternative atau pilihan yang ada.
e. Sebagai alat yang digunakan untuk melakukan pengawasan
dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan organisasi.
2. Jenis Perencanaan
Pada umumnya perencanaan ini dikelompokkan menjadi 3
macam yaitu sebagai berikut :
1. Perencanaan Berdasarkan Jangka Waktu
 Perencanaan jangka panjang (short range planning),
adalah suatu rencana yang dibuat dan juga berlaku jangka
waktu selama kurang dari 1 tahun.
 Perencanaan jangka menengah (medium range planning),
adalah suatu rencana yang dibuat dan juga berlaku dalam
jangka waktu selama 5-7 tahun.
 Perencanaan jangka panjang (long range planning), adalah
suatu rencana yang dibuat dan berlaku dalam jangka
waktu selama 10-25 tahun.
2. Perencanaan Berdasarkan Ruang Lingkup
 Perencanaan terintegrasi (integrated planning), adalah
suatu rencana yang didalamnya menjelaskan secara
menyeluruh, detail, dan sifatnya terpadu.
 Perencanaan taktis (tactical planning), adalah suatu
rencana yang didalamnya memuat uraian mengenai
berbagai kebijakan jangka pendek, dan mudah
disesuaikan kegiatannya selama tujuannya sama.
 Perencanaan strategis (strategic planning), adalah
suatu rencana yang di dalamnya memuat uraian
tentang kebijakan jangka panjang dan waktu
pelaksanaan yang panjang atau lama. Pada umumnya
perencanaan jenis ini sangat sulit untuk diubah.
3. Perencanaan Berdasarkan Tingkatan
 Perencanaan harian (day to day planning), adalah
suatu rencana yang didalamnya berisikan berbagai
kegiatan harian yang sifatnya rutin.
 Perencanaan operasional (operational planning),
adalah rencana yang hanya focus kepada pedoman
atau petunjuk pelaksanaan berbagai macam program
organisasi.
 Perencanaan induk (master planning), adalah suatu
rencana yang hanya focus kepada kebijakan
organisasi yang didalamnya berisikan tujuan jangka
panjang dan ruang lingkup nya luas.
3. Proses Perencanaan
Secara mendasar kegiatan perencanaan mempunyai 4
tahapan seperti ulasan berikut:
1. Menetapkan target atau tujuan, perencanaan dimulai
dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau
kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa
rumusan target atau tujuan yang jelas, organisasi akan
menggunakan sumber daya secara tidak efektif.
2. Merumuskan keadaan saat ini, pemahaman akan posisi
atau keadaan organisasi sekarang ini dari pada tujuan yang
hendak dicapai atau sumber daya-sumber daya yang
tersedia untuk pencapaian tujuan merupakan hal sangat
penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu
yang akan datang. Hanya setelah keadaan organisasi saat
ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk
menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap
kedua ini memerlukan informasi-terutama keuangan dan
data statistik yang didapat melalui komunikasi dalam
organisasi.
3. Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, segala
kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan
perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan
organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu
diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern yang
dapat membantu organisasi mencapai tujuannya,atau yang
mungkin menimbulkan masalah. Walau pun sulit
dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan kesempatan
serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang
adalah bagian esensi dari proses perencanaan.
4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk
pencapaian tujuan, Tahap terakhir dalam proses
perncanaan meliputi pengembangaan berbagai alternatif
kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-
alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling
memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.
4. Ciri –Ciri Pokok dari Perencanaan
Ciri-ciri pokok dari perencanaan umum mencakup serangkaian
tindakan berurutan yang ditujukan pada pemecahan persoalan-
persoalan di masa datang dan semua perencanaan mencakup suatu
proses yang berurutan yang dapat di wujudkan sebagai konsep dalam
sejumlah tahapan.
Karena tindakannya berurutan, berarti ada tahapan yang dilalui
dalam perencanaan, antara lain :
1. Identifikasi Persoalan;
2. Perumusan tujuan umum dan sasaran khusus hingga target-target
yang kuantitatif;
3. Proyeksi keadaan di masa akan datang;
4. Pencarian dan penilaian berbagai alternative;
5. Rencana terpilih.
5. Syarat – syarat Perencanaan yang baik
a. Logis, masuk akal;
b. Realistik, nyata;
c. Sederhana;
d. Sistematik dan ilmiah;
e. Obyektif;
f. Fleksibel;
g. Manfaat;
h. Optimasi dan efisiensi.
6. Syarat – syarat Perencanaan tersebut ada
a. Limitasi dan kendala;
b. Motivasi dan dinamika;
c. Kepentingan bersama;
d. Norma-norma tertentu.
7. Faktor – faktor dasar Perencanaan
a. Sumber daya (alam, manusia, modal, teknologi);
b. Idiologi dan falsafah;
c. Sasaran dari tujuan pembangunan;
d. Dasar Kebijakan;
e. Data dan metode;
f. Kondisi lingkungan, sosial, politik dan budaya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pada pembahasan bab sebelumnya, dapat ditarik
kesimpulan Perencanaan pembelajaran sebagai suatu proses kerjasama
tidak hanya menitikberatkan pada kegiatan guru atau kegiatan siswa saja,
akan tetapi guru dan siswa secara bersama-sama berusaha mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan. Tujuan akhir dari proses ini adalah
perubahan perilaku siswa.
Perencanaan pembelajaran juga merupakan proses pengambilan
keputusan hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan
pembelajaran tertentu, yaitu perubahan tingkah laku serta rangkaian
kegiatan yang hatus dilakukan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut
dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang ada. Hasil
dari proses pengambilan keputusan tersebut adalah tersusunnya dokumen
yang dapat dijadikan acuan dan pedoman dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
Dalam melakukan perencanaan pembelajaran, harus juga memperhatian
prinsip-prinsip yang bisa menghantarkan pada sebuah tujuan. Dengan
demikian, hasil akhir dari proses pembelajaran akan menciptakan kualitas
sumberdaya manusia yang mumpuni.
B. Saran
Penulis menyadari jika dalam tulisan ini masih banyak kekurangan.
Karena itu penulis berharap masukan dan saran yang membangun demi
sempurnanya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://mastahbisnis.com/perencanaan/
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=perencanaan+pembelajaran&oq=perencana
an#d=gs_qabs&u=%23p%3DJqxiz6WcsgsJ

Anda mungkin juga menyukai