Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah perpaduan dari dua aktivitas, yaitu aktivitas mengajar
dan aktivitas belajar. Pembelajaran sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau
mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak didik
sehingga terjadi proses belajar (S. Nasution, (1994: 25). Kegiatan pengajaran
merupakan suatu kegiatan yang disadari dan direncanakan. Pembelajaran
merupakan suatu sistem yang terdiri
dari beberapa komponen yang saling terkait satu dengan yang lainnya untuk
mencapai suatu tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
Pembelajaran yang baik akan tercapai apabila disertai dengan perencanaan
pengajaran sebagai acuan dalam mengajar. Perencanaan Pembelajaran
mempunyai peranan penting dalam memandu guru melaksanakan tugasnya
sebagai pendidik. Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki rencana
pembelajaran karena perencanaan tersebut adalah fungsi pedagogi yang penting
untuk meningkatkan kualitas praktik pembelajaran dan mungkin sekali untuk
memotivasi guru (Wawan S. Suherman, 2001:113). Perencanaan pembelajaran
dibuat dengan mengacu pada kurikulum.
Perencanaan pembelajaran dilakukan untuk mengkoordinasikan
komponen-komponen pembelajaran diantaranya kompetensi dasar, materi standar,
indikator sekaligus metode yang digunakan dalam proses mengajar. Perencanaan
pengajaran digunakan oleh guru sebagai petunjuk dan arah kegiatan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan pengajaran mempunyai
manfaat baik bagi guru maupun murid. Bagi guru perencanaan pengajaran
merupakan suatu pedoman kerja untuk melaksanakan tugasnya sebagai pendidik
dan untuk murid perencanaan pengajaran merupakan pedoman belajar yang bisa
digunakan sebagai pemandu siswadalam belajar (E. Mulyasa, 2006: 213).

1
Membuat perencanaan pembelajaran mensyaratkan seorang guru harus
mempelajari kurikulum sekolah dan memahami semua program pendidikan yang
sedang dilaksanakan. Selanjutnya dituangkan dalam program tahunan dan
program semester dan silabus, untuk dapat dilaksanakan dalam PBM, maka dibuat
dalam bentuk RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Persiapan tersebut berisi
tujuan mengajar, pokok yang diajarkan, metode mengajar, bahan pelajaran, alat
peraga, dan teknik observasi yang akan digunakan. Kekuatan dan kelemahan dari
program pengajaran yang telah disusun guru akan terlihat jelas setelah program
tersebut dilaksanakan. Langkah selanjutnya adalah guru harus mampu
mengembangkan kekuatan program mengajar dan mengevaluasi kelemahan
kemudian mencari jalan keluarnya (Abdul Majid, 2005: 98
Perencanaan merupakan kompetensi yang penting yang harus dimiliki oleh
guru, walaupun perencanaan tidak menjamin keefektifan proses pembelajaran.
Walaupun demikian, dengan perencanaan yang baik, guru akan memiliki bekal
yang cukup untuk melaksanakan proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang
direncanakan dengan seksama diharapkan akan berlangsung secara efektif dan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dampak yang dapat ditimbulkan karena tidak adanya perencanaan
pembelajaran adalah ketidakefektifan guru dalam mengajar. Guru mengajar tidak
terarah dan cenderung hanya untuk memenuhi kewajiban mengajar saja.
Kurangnya persiapan membuat guru mengajar seadanya sehingga tujuan yang
akan dicapai pada proses pembelajaran tersebut tidak dapat tercapai dengan
maksimal. Adanya perencanaan pembelajaran memberikan pedoman kerja bagi
guru maupun peserta didik. Perencanaan pembelajaran dapat digunakan sebagai
alat ukur untuk mengetahui efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat
diketahui ketepatan dan kelambanan kerja.
Dengan demikian, permasalahan tersebut dapat menghambat pelaksanaan
dan tercapainya tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu, penting bagi guru untuk
menguasai dan membuat perencanaan pembelajaran yang akan diajarkan untuk
dapat menunjang pelaksanaan pembelajaran. Sehingga, kegiatan pembelajaran
dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Penyusunan Program Tahunan di SMA Negeri 1 Parigi
Tengah?
2. Bagaimaana Penyusunan Program Semester di SMA Negeri 1 Parigi
Tengah?
3. Bagaimana Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di
SMA Negeri 1 Parigi Tengah?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Penyusunan Program Tahunan Di SMA Negeri 1 Parigi
Tengah
2. Untuk Mengetahui Penyusunan Program Semester Di SMA Negeri 1 Parigi
Tengah.
3. Untuk Mengetahui Penyusunan Rencana Pelaksaanaan Pembelajaran Di
SMA Negeri 1 Parigi Tengah

D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Peneliti
Peneliti dapat mengintegrasikan ilmu yang diperoleh saat perkuliahan dan
ilmu yang diperoleh pada saat observasi.
2. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat memberikan sumbangan
pemikiran dan informasi atau bahan acuan yang dapat dijadikan sebagai
pengembangan pengetahuan serta salah satu referensi untuk kajian lebih
mendalam khususnya dalam perencanaan pembelajaran di sekolah

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Program Pembelajaran


Pembelajaran merupakan salah satu bentuk program, karena
pembelajaran yang baik memerlukan perencanaan yang matang. Selain itu,
pelaksanaan pembelajaran melibatkan berbagai orang, baik guru maupun
siswa, memiliki keterkaitan antara kegiatan pembelajaran yang satu dengan
kegiatan pembelajaran yang lain, yaitu untuk mencapai kompetensi bidang
studi yang pada akhirnya untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan,
serta berlangsung dalam sebuah lembaga atau instansi.
McDavid J.C. & Hawthorn, L.R.L., (2006: 15) mendefinisikan program
sebagai hubungan makna yang dirancang dan diterapkan dengan purposive. Suatu
program dapat dipahami sebagai kelompok dari aktivitas yang dimaksudkan untuk
mencapai satu atau terkait beberapa sasaran hasil. Farida Yusuf Tayibnabis (2000:
9) mengartikan program sebagai segala sesuatu yang dilakukan seseorang
dengan harapan akan mendatangkan hasil atau pengaruh. Dengan demikian
program dapat diartikan sebagai serangkain kegiatan yang direncanakan
dengan seksama dan dalam pelaksanaannya berlangsung dalam proses yang
berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan
banyak orang.
Dalam pengertian tersebut ada empat unsur pokok untuk dapat
dikategorikan sebagai program, yaitu:
1. Kegiatan yang direncanakan atau dirancang dengan seksama. Bukan asal
rancangan tetapi rancangan kegiatan yang disusun dengan pemikiran yang
cerdas dan cermat.
2. Kegiatan tersebut berlangsung secara berkelanjutan dari satu kegiatan ke
kegiatan yang lain, dengan kata lain ada keterkaitan antar kegiatan sebelum
dengan kegiatan sesudahnya.

4
3. Kegiatan tersebut berlangsung dalam sebuah organisasi, baik organisasi
formal maupun organisasi non formal bukan kegiatan individual.
4. Kegiatan tersebut dalam implementasi atau pelaksanaanya melibatkan banyak
orang, bukan kegiatan yang dilakukan oleh perorangan tanpa ada kaitannya
dengan kegiatan orang lain.

B. Program Tahunan
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun ajaran
untuk mencapai kompetensi inti dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada
dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa.
Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap
kelas, yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Program
ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun ajaran, karena
merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya, seperti
program semester, program mingguan, dan program harian atau program
pembelajaran setiap pokok bahasan.
Dalam program perencanaan menetapkan alokasi waktu untuk setiap
kompetensi dasar yang harus dicapai, disusun dalam program tahunan. Dengan
demikian, penyusunan program tahunan pada dasarnya adalah menetapkan jumlah
waktu yang tersedia untuk setiap kompetensi dasar. 
Kalau program tahunan disusun untuk menentukan jumlah jam yang
diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar, maka dalam program semester
diarahkan untuk menjawab minggu keberapa atau kapan pembelajaran untuk
mencapai kompetensi dasar itu dilakukan.
Pada umumnya program semester ini berisikan tentang bulan, pokok bahasan
yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan, dan keterangan-keterangan.
Penyusunan Program Tahunan (Prota) yang merupakan bagian dari
pengembangan silabus itu adalah membuat alokasi waktu untuk setiap topik
bahasan dalam satu tahun pelajaran. Pengalokasian waktu pada Program Tahunan
ini ditetapkan besarannya secara global pada setiap topik satuan bahasan sesuai

5
cakupan lingkup bahasan pada KD dan kalender pendidikan, serta jumlah minggu
efektif dalam satu tahun pelajaran
Ada beberapa langkah yang  perlu untuk di perhatikan. Langkah-langkah
Penyusunan Program Tahunan
a)      Menelaah kalender pendidikan, dan ciri khas sekolah/madrasah berdasarkan
kebutuhan tingkat satuan pendidikan.
b)      Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif,belajar,
waktu pembelajaran efektif (perminggu). Hari-hari libur meliputi:
1.      Jeda tengah semester
2.      Jeda antar semester
3.      Libur akhir tahun pelajaran
4.      Hari libur keagaman
5.      Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
6.      Hari libur khusus
c)      Menghitung jumlah minggu efektif setiap bulan dan semester dalam satu
tahun dan memasukkan dalam format matrik yang tersedia.
d)     Medistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu mata pelajaran,
pada setiap KD dan topik bahasannya pada minggu efektif, sesuai ruang
lingkup cakupan maeri, tingkat kesulitan dan pentingnya materi tersebut, serta
mempertimbangkan waktu untuk ulangan dan review materi.
Dalam menelaah kalender pendidikan untuk alokasi waktu perlu
diperhatikan beberapa hal yang terkait dengannya, yaitu:
o Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan
o Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan
o Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan
pengembangan diri

6
o Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan ang dimaksud. Waktu
libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir
tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
A. Program Semester
Program semester adalah perencanaan untuk kurun waktu satu
semester yang berisi KI dan KD serta alokasi waktu pelaksanaan
pembelajaran pada setiap minggunya. Program semester adalah program
kegiatan belajar yang direncanakan untuk dilaksanakan guna mencapai
tujuan yang diharapkan dalam semester tersebut.. Dalam program
pendidikan semester dipakai satuan waktu terkecil, yaitu satuan semester
untuk menyatakan lamanya satu program pendidikan.Masing-masing
program semester sifatnya lengkap danmerupakan satu kebulatan dan
berdiri sendiri. Pada setiap akhir semester segenap bahan kegiatan
program semester yang disajikan harus sudah selesai dilaksanakan dan
mahasiswa yang mengambil program tersebut sudah dapat ditentukan lulus
atau tidak.Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal
yang hendak dilaksanakan dandicapai dalam semester tersebut. Program
semester ini merupakan penjabaran dari program tahunan Kalau program
tahunan disusun untuk menentukan jumlah jam yang diperlukan untuk
mencapai kompetensi dasar, maka dalam program semester diarahkan
untuk menjawab minggu keberapa atau kapan pembelajaran untuk
mencapai kompetensi dasar itu dilakukan.
Adapun Langkah-langkah Penyusunan Program Semester adalah
a) Memasukkan KD, topik dan sub topik bahasan dalam format Program
Semester
b) Menentukan jumlah jam pada setiap kolom minggu dan jumlah tatap
muka per minggu untuk mata pelajaranc) Mengalokasikan waktu sesuai
kebutuhan bahasan topik dan sub topik pada kolom minggu dan bulan.
d) Membuat catatan atau keterangan untuk bagian-bagian yang
membutuhkan penjelasan

7
o umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. 
D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam
silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup satu
kompetensi dasar yang terdiri atas satu indicator atau beberapa indicator untuk
satu kali pertemuan atau lebih. RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan
guru sebelum mengajar. Persiapan disini dapat diartikan persiapan tertulis
maupun persiapan mental, situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan
belajar yang produktif, termasuk meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat
secara penuh.
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan
yang disesuaikan dengan penjadwalan pelajaran di satuan pendidikan
Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk:
1) Mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar
mengajar.
2) Memberi kesempatan bagi pendidik untuk merancang pembelajaran sesuai
denga kebutuhan peserta didik, kemampuan pendidik dan fasilitas yang
dimiliki sekolah.
3) Dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan
berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis,
dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis
dan terencana.
Prinsip-prinsip rencana pembelajaran menurut Permendinas no 41
tahun 2007 tentang standar proses terdiri dari:
 Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.
 Bersifat fleksibel
 Mendorong partisipasi aktif peserta didik.
 Mengembangkan budaya membaca dan menulis.

8
 Disusun untuk setiap kompetensi dasar.
 Memberikan umpan balik dan tindak lanjut RPP.
 Keterkaitan dan keterpaduan.
 Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
Adapun Langkah-langkah dalam penyusunan RPP dimulai dari
mencantumkan identitas RPP, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,
metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, sumber belajar,
dan penilaian. Setiap komponen mempunyai arah pengembangan masing-
masing, namun semuanya merupakan suatu kesatuan. Komponen-komponen
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) terdiri dari :
1) Identitas mata pelajaran. Meliputi : satuan pendidikan, kelas, semester,
program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah
pertemuan
2) Kompetensi Inti Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk
mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki oleh peserta
didik pada setiap tingkat kelas atau program. Kompetensi Inti merupakan
terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas..
3) Kompetensi dasar. Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang
harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan
penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran
4) Indikator pencapaian kompetensi. Indikator kompetensi adalah perilaku
yang dapat diukur dan/ atau diobservasi untuk menunjukan ketercapaian
kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan
5) Tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan
hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan
kompetensi dasar

9
6) Materi ajar. Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator pencapaian kompetensi
7) Alokasi waktu. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian KD dan beban belajar
8) Metode pembelajaran. Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pembelajaran
agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan
situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator
dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap indikator dan kompetensi
yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
9) Kegiatan pembelajaram yang terdiri dari
 Kegiatan pendahuluan
Pendahuluan. Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu
pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan
motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
 Kegiatan inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.
Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis siswa. Kegiatan inti ini dilakukan
secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi,
dan konfirmasi. Menurut Nursyam (2009: 1), eksplorasi adalah
kegiatan pembelajaran yang didesain agar tercipta suasana kondusif
yang memungkinkan siswa dapat melakukan aktivitas fisik yang
memaksimalkan penggunaan panca indera dengan berbagai cara,
media, dan pengalaman yang bermakna dalam menemukan ide,

10
gagasan, konsep, dan/atau prinsip sesuai dengan kompetensi mata
pelajaran. Elaborasi adalah kegiatan pembelajaran yang memberikan
kesempatan peserta didik mengembangkan ide, gagasan, dan kreasi
dalam mengekspresikan konsepsi kognitif melalui berbagai cara baik
lisan maupun tulisan sehingga timbul kepercayaan diri yang tinggi
tentang kemampuan dan eksistensi dirinya. Konfirmasi adalah
kegiatan pembelajaran yang diperlukan agar konsepsi kognitif yang
dikonstruksi dalam kegiatan eksplorasi dan elaborasi dapat diyakinkan
dan diperkuat sehingga timbul motivasi yang tinggi untuk
mengembangkan kegiatan eksplorasi dan elaborasi lebih lanjut.
 Kegiatan Penutup. 
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk
rangkuman/kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan
tindak lanjut.
10) Penilaian hasil belajar
Penilaian dalam RPP mengukur ketercapaian indikator pencapaian
kompetensi. Penilaian untuk pencapaian indikator dapat dilakukan dengan
beberapa tehnik penilaian. Untuk lebih mudah dalam melaksanakan
penilaian, sebaiknya dari indikator pencapaian kompetensi dijabarkan ke
dalam indikator soal dalam bentuk kisi-kisi. Sehingga penilaian akan
benar-benar efektif karena soal yang diberikan mencakup semua indikator
yang ingin diujikan.
11) Sumber belajar
Sumber belajar adalah semua bahan dan sumber yang dapat digunakan
oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara
terkombinasi sehingga peserta didik dapat lebih mudah dalam pencapaian
kompetensi tertentu. Bahan dan sumber belajar dapat berupa buku, data,
orang, lingkungan, alam dan sebagainya. Penulisan sumber belajar di RPP
harus jelas dan pasti.

11
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Hari/Tanggal : Sabtu, 14 Desember 2019
Pukul : 09.00 - Selesai
Tempat : SMA Negeri 1 Parigi Tengah, Kabupaten Parigi
Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah
2. Hasil dan Dokumentasi

Berdasarkan hasil observasi kami dengan pemateri yaitu Ibu Nurhayati,


S.Pd selaku guru mata Pelajaran Fisika di SMA Negeri 1 Parigi tengah bahwa
sebelum memulai kegiatan pembelajaran, Ibu Nurhayati menyusun perangkat
pembelajaran yang meliputi program tahunan, program semester, dan rencana

12
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Dalam pembuatan perangkat pembelajaran
tersebut harus memperhatikan kompetensi inti dan kompetensi dasar dan
mengacu kepada silabus serta kalender pendiidkan. Kemudian untuk alokasi
waktunya harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada di sekolah agar kegiatan
pembelajaran berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang ingin dicapai.

Sehingga dengan adanya perencanaan pembelajaran, dapat menjadi acuan


dan dasar pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas agar proses pembelajaran
dapat berjalan secara sistematis.

B . Pembahasan
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun
ajaran untuk mencapai kompetensi inti dan kompetensi dasar yang telah
ditetapkan. Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar
yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa.
Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 1 Parigi Tengah, penyusunan
program tahunan, disesuaikan dengan kondisi sekolah yang mengacu kepada
kalender pendidikan dalam hal ini kalender pendidikan khusus yang telah dibuat
oleh wakasek kurikulum pada waktu libur sekolah sehingga sebelum hari aktif
belajar wakasek kurikulum akan membagikan kalender pendidikan yang telah
dibuat kepada guru setiap mata pelajaran yang kemudian semua perangkat
pembelajaran yang telah dibuat harus ditandatangani sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan. Untuk penyusunannya perlu memperhatikan jumlah KD

13
(kompetensi dasar) dan menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, dan
minggu efektif. Kemudian untuk menentukan alokasi waktu untuk tiap mata
pelajaran dalam seminggu yaitu sesuai dengan kurikulum 2013, dan menganalisis
minggu efektif dalam satu semester sehingga dapat ditentukan pelaksanaan proses
pembelajaran dalam setahun.
Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan. Program
semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan
dan dicapai dalam semester. Kegiatan yang dilaksanakan dalam semester ialah
kegiatan tatap muka, praktikum, kerja lapangan, mid semester, ujian semester dan
berbagai kegiatan lainnya yang diberi penilaian keberhasilan. Satu semester terdiri
dari 19 minggu kerja termasuk penyelenggaraan tatap muka, mid semester dan
ujian semester.
Berdasarkan hasil observasi di SMAN 1 Parigi Tengah, dalam proses
penyusunan program semester perlu memperhatikan program tahunan yang telah
disusun dan sesuai dengan kondisi sekolah. Dalam hal ini dengan menghitung
jumlah hari belajar efektif dan jam belajar efektif setiap bulan dan semester dalam
satu tahun. Kemudian mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan pada
kompetensi dasar (KD) serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta
review materi.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam
silabus.
Berdasarkan Permendikbud No.22 Tahun 2016 langkah-langkah dalam
penyusunan RPP mengacu pada silabus dimulai dari mencantumkan identitas
mata pelajaran, kompetensi Inti, kompetensi Dasar, Indikator pencapaian
kompetensi, tujuan pembelajaran, alokasi waktu,materi pembelajaran, metode
pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan
penilaian.
Berdasarkan hasil observasi kami Di SMA Negeri 1 Parigi Tengah bahwa
Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat mengacu kepada silabus

14
dan kurikulum 2013. Kemudian untuk penyusunan RPP, dibuat lebih rinci agar
lebih mudah dipahami dan dilaksanakan. Selain itu dalam penyusunan RPP juga
harus memperhatikan keterkaitan antara KI(Kompetensi Inti), KD (Kompetensi
Dasar), Indikator, Tujuan pembelajaran, materi Pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian dan sumber belajar. Dalam hal ini Kompetensi dasar
memuat 4 komponen yaitu spiritual,sosial,pengetahuan, dan keterampilan. Selain
itu dalam pembuatan RPP juga perlu memperhatikan langkah-langkah
pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup. Kemudian untuk alokasi waktu dalam penyusunan RPP juga
disesuaikan dengan kondisi sekolah di SMA Negeri 1 Parigi Tengah namun tetap
mengacu pada tujuan kurikulum 2013.
Pada pelaksanaan pembelajaran, guru sudah menyiapkan perangkat
pembelajaran berupa RPP yang di desain sedemikian rupa sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Karena begitu banyak tujuan yang harus dicapai dari kompetensi
dasar, sehingga pendekatan, strategi dan teknik yang digunakan menyesuaikan
dengan materi yang akan disampaikan. Kemudian Menyiapkan bahan ajar berupa
buku pelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran, penyampaian materi
menyesuaikan dengan silabus dan RPP yang telah direncanakan.
Proses selanjutnya pada proses pembelajaran yaitu dilakukan evaluasi
pembelajaran. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siswa siswi bisa
mencapai suatu tujuan yang direncanakan atau tidak.

15
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam penyusunan program pembelajaran meliputi program tahunan,
program semester di SMA Negeri 1 Parigi Tengah oleh Ibu Nurhayati, S.Pd
mengacu kepada kalender pendidikan yang telah disusun. Sebelum membuat
program semester harus memperhatikan atau terlebih dahulu program tahunan.
Kemudian untuk penyusunan RPP disesuakan dengan kondisi lingkungan di SMA
Negeri 1 Parigi Tengah. Namun , tetap mengacu kepada tujuan kurikulum 2013.

B. Saran

Dengan adanya laporan observasi ini maka dapat menjadi pedoman dalam
penyusunan perangkat pembelajaran.Namun, penyusunan laporan ini masih
banyak terdapat kekurangan jadi diharapkan kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan laporan ini.

16
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.(2019).Komponen RPP Berdasarkan Permendikbud.[Online].http://ranahg


uru.com/2019/03/14/komponen-rpp-berdasarkan-permendikbd.Tersedia:[14 Desem
ber 2019]

Anonim.(2013).Penyusunan Prota dan Promes Sesuai Kurikulum 2013 Bagi Guru Mts.
[Online] http://bdksemarang.kemenag.go.id/penyusunan-prota-dan-promes-sesuai-
kurikulum -2013-bagi-guru-mts/. Tersedia: [13 Desember 2019]

Anonim. (2012) Program Pembelajaran [online] https : //amaeka.files.wordpress .co


m/2012/11/program-pembelajaran.pdf. Tersedia: [13 Desember 2019)

Bang,A.(2017).Penyusunan Program Tahunan Program Semester [Online].


http://www.academia.edu/8442601/Penyusunan_Program_Tahunan_Program_Se
mester.Tersedia:[15 Desember 2019]

17
LAMPIRAN

1. IDENTITAS PEMATERI

18
Nama : Nurhayati, S.Pd
TTL : Luwuk Banggai, 18 April 1973
Agama : Islam
Alamat : Kel. Maesa. Kec. Parigi, Kab. Parigi Moutong
Pekerjaan : Guru Fisika

2. DOKUMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Parigi Tengah


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Besaran dan satuan
Alokasi Waktu/ : 3 Jam pelajaran/Pertemuan pertama dari dua
Pertemuan pertemuan
@ 3 jam pelajaran

B. Kompetensi
Kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect learning) pada pembelajaran.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan melalui keteladanan,
pembiasaaan, dan budaya sekolah, denan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

KI -1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI -2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong


royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai

19
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Inti
3. Memahami,menerapkan,menganali- 4. Mengolah, menalar, dan
sis pengetahuan faktual, konseptual, menyaji dalam ranah konkrit
prosedural berdasarkan rasa ingin dan ranah abstrak terkait
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dengan pengembangan dari
teknologi, seni, budaya, dan yang dipelajarinya di sekolah
humaniora dengan wawasan secara mandiri, dan mampu
kemanusiaan, kebangsaan, menggunakan metode sesuai
kenegaraan, dan peradaban terkait kaidah keilmuan.
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerap-kan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.
Kompetensi Dasar
3.2 Menerapkan prinsip-prinsip 4.2  Menyajikan hasil pengukuran
pengukuran besaran fisis, besaran fisis berikut
ketepatan, ketelitian dan angka ketelitiannya dengan
penting, serta notasi ilmiah menggunakan peralatan dan
teknik yang tepat serta
mengikuti kaidah angka
penting untuk suatu
penyelidikan ilmiah
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK) 4.2.1 Melakukan percobaan
3.2.1 Membedakan besaran pokok pengukuran besaran
dan besaran turunan dengan menggunakan alat
3.2.2 Menentukan hasil pengukuran ukur
besaran fisis

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui langkah Problem Based Learning (PBL) dengan sintak:
mengorientasikan, mengorganisasikan kegiatan pembelajaran,
mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisis dan evaluasi

20
proses pemecahan masalah (memahami dan menerapkan), keterampilan
(mengamati, mencoba, menyaji), dan sikap (disiplin, tanggungjawab, dan
peduli), siswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian besaran dan satuan
2. Membedakan besaran pokok dan besaran turunan
3. Membedakan jenis-jenis alat ukur besaran
4. Menentukan hasil pengukuran besaran fisis
D. Materi Pembelajaran
Pengetahuan faktual  Suatu besaran dinyatakan dengan angka
 Ketebalan kertas
 Diameter Kelereng
 Kedalaman tutup pulpen
Konseptual  Besaran dan Satuan
Hot
Prosedural Pengukuran besaran fisis dengan menggunakan beberapa alat s
ukur
Metakognitif Menduga alat ukur yang tepat yang akan digunakan dalam
pengukuran

E. Metode
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Diskusi, eksperimen, presentasi
F. Media dan Sumber Belajar
Alat Bantu : Projektor, Laptop, Papan Tulis

Alat/Bahan : Mistar, Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup, Kertas

Bahan ajar : Buku Fisika Kelas X


Lembar Kerja Peserta Didik

Sumber referensi : Fisika 1 : untuk Kelas X SMA dan MA, Budi Purwanto-
Muchammad Azam, PT. Wangsa Jatra Lestari hal 7 - 25

G. Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Pendahuluan Creativity
 Mengingatkan kembali tentang materi pengukuran di SMP.

21
 Memotivasi peserta didik dengan mengajukan pertanyaan “Mengapa
besaran pada umumnya harus memiliki satuan”?
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti
Mengamati
 Memperlihatkan jenis-jenis alat ukur kepada siswa dan meminta siswa
menyebutkan nama alat ukur dan keguanaannya
Menanya
 Membagikan kertas kepada siswa dalam kelompok dan meminta siswa
untuk melakukan pengukuran panjang, lebar dan tebal beberapa benda
yang berbeda dengan menggunakan alat ukur yang tersedia (dengan
stimulus yang diberikan, siswa diharapkan dapat merespon dengan
menanyakan cara melakukan pengukuran benda dengan
menggunakan alat ukur tersebut).
collaboration
Mencoba
 Siswa melakukan percobaan mengukur panjang, lebar, dan tebal benda
dengan menggunakan berbagai jenis alat ukur panjang (prosedur kerja
terdapat pada LKPD).
 Mencatat data hasil pengamatan pada tabel lembar kerja. Critical thinking
Mengasosiasi
 Meminta siswa menentukan alat ukur yang yang tepat yang digunakan
dalam pengukuran panjang, lebar, dan tebal beberapa benda
Communication
Mengkomunikasikan
 Menyajikan hasil diskusi kelompok untuk dipresentasikan

Penutup
 Menyampaikan kesimpulan hasil pembelajaran
 Mengingatkan siswa untuk membaca kelanjutan materi kesalahan
pengukuran dan angka penting.
Kegiatan remedial bagi peserta didik dengan kinerja dan hasil praktik belum
mencapai ketuntasan dilakukan dengan praktik ulang. Kegiatan praktik ulang
dengan membentuk kelompok baru dalam pertemuan usai jam belajar atau
pada hari Sabtu. Keputusan mengikuti remedial setelah dilakukan verifikasi
awal saat praktikum.

H. Penilaian

22
Aspek Teknik Instrumen

Pengetahuan Tes Tertulis Penugasan dan tes uraian (soal dan


penskoran)

Keterampilan Kinerja praktik Format pengamatan kinerja praktik (cara


menggunakan alat ukur, melakukan
pengukuran, mengolah hasil pengukuran,
dan penyajian data)

Sikap Observasi Format pengamatan sikap (disiplin,


tanggung jawab, dan peduli)

Pelawa Baru, 20
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

......................................................... .........................................................
... ...
NIP. NIP.

Lampiran 1

Materi Pembelajaran

Besaran terdiri atas besaran pokok dan besaran turunan

 Besaran pokok adalah besaran yang satuannya ditetapkan lebih dulu atau
besaran yang satuannya didefinisikan sendiri berdasarkan hasil konferensi
internasional mengenai berat dan ukuran
 Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan atau diperoleh dari
besaran-besaran pokok
 Alat ukur panjang dan ketelitiannya
Mistar

 Skala terkecil dari mistar adalah 1 mm

23
(0,1 cm) dan ketelitiannya setengah skala terkecil 0, 5 mm (0,05 cm)

 Alat ukur panjang dan ketelitiannya


Jangka Sorong

Jangka sorong memiliki batas ketelitian 0,1 mm, artinya ketepatan


pengukuran dengan alat ini sampai 0,1 mm terdekat.

Jangka sorong memiliki dua macam skala :

- Skala utama dalam satuan cm.


- Skala nonius dalam satuan mm

 Cara membaca skala jangka sorong

24
Mula-mula perhatikan skala nonius yang berimpit dengan salah satu skala utama.
Pada gambar, skala nonius yang berimpit dengan skala utama adalah 4 skala.
Artinya angka tersebut 0,4 mm (= 0,04 cm).

Selanjutnya perhatikan skala utama. Pada skala utama, setelah angka nol mundur
ke belakang menunjukkan angka 4,7 cm.

Sehingga diameter yang diukur sama dengan 4,7 cm + 0,04 cm = 4,74 cm.

Mikrometer sekrup

 Pembacaan Skala
Perhatikan skala putar berada pada

angka berapa pada skala utama

Benda yang dipilih memiliki panjang

skala utama 2 mm

2. Perhatikan penunjukan pada skala putar. Angka 43 pada skala putar berimpit
dengan garis mendatar pada skala utama

Maka pembacaan mikrometer = 2 + (43x0,01) = 2 + 0,43

Jadi, panjang benda adalah 2,43 mm

Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Nama Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
1. ..................................
2. ..................................

25
3. ..................................
4. .................................

A. JUDUL LKPD
Besaran dan Satuan
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat :
1. Menentukan hasil pengukuran dengan menggunakan beberapa alat ukur
2. Membandingkan hasil pengukuran benda dengan menggunakan alat ukur
yang berbeda
C. ALAT DAN BAHAN
1. Mistar
2. Jangka Sorong
3. Mikrometer Sekrup
4. Kertas
5. Cincin
6. Tutup pulpen
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Siapkan alat dan bahan eksperimen
2. Ukurlah panjang, lebar dan tebal kertas dengan menggunakan mistar
3. Ulangi kegiatan 2 dengan menggunakan jangka sorong
4. Ulangi kegiatan 2 dengan menggunakan mikrometer sekrup
5. Ulangi langkah 2 sampai 4 dengan menggunakan tutup pulpen (yang
diukur adalah kedalaman benda)
6. Ulangi langkah 2 sampai 4 dengan menggunakan cincin (yang diukur
adalah diameter dalam dan diameter luar cincin)
7. Tuliskan hasil pengamatan anda pada tabel di bawah ini

Alat Ukur
Jenis Benda Mikrometer
Mistar Jangka Sorong
Sekrup

8. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, jawablah pertanyaan-


pertanyaan berikut ini.

26
- Alat ukur manakah yang tepat digunakan untuk mengukur panjang dan
lebar kertas? Mengapa demikian?
- Alat ukur manakah yang tepat digunakan untuk mengukur tebal kertas?
Mengapa demikian?
- Alat ukur manakah yang tepat digunakan untuk mengukur kedalaman
tutup pulpen? Mengapa demikian? Hot
- Alat ukur manakah yang tepat digunakan untuk mengukur diameter s
cincin? Mengapa demikian?
- Dapatkah mistar mengukur ketebalan kertas? Jelaskan jawaban anda.
- Dari ketiga alat ukur yang digunakan, manakah alat ukur yang
memberikan ketelitian terkecil?

E. KESIMPULAN
Tuliskan kesimpulan anda berdasarkan tujuan pembelajaran pada LKPD

Lampiran 3
KISI – KISI PENILAIAN
Hot
s Teknik
Indikator Indikator Soal Keterangan
Penilaian
3.2.1 Membedakan besaran siswa mencari artikel tentang Penugasan Tugas
pokok dan besaran pengukuran suatu besaran dan individu

27
Teknik
Indikator Indikator Soal Keterangan
Penilaian
turunan mengelompokkan berdasarkan
nama besaran dan alat ukur
yang digunakan
3.2.2 Menentukan hasil Disajikan jenis-jenis benda dan Tes No. 1
pengukuran besaran alat ukur, siswa diminta untuk tertulis
fisis memasangkan alat ukur yang
tepat sesuai dengan jenis benda
Disajikan gambar, siswa Tes No. 2
Hot diminta untuk menentukan Tertulis
s hasil pengukuran benda
dengan menggunakan jangka
sorong
Hot
s Disajikan gambar, siswa Tes No. 3
diminta untuk menentukan Tertulis
hasil pengukuran benda
dengan menggunakan
mikrometer sekrup

Lampiran 3. Instrumen Penilaian Tes Tertulis


SOAL TES TERTULIS
No Soal Jawaban (SKor
Maksimum)

Perhatikan tabel di bawah ini! (4)


Pasangkanlah jenis benda dengan alat ukur yang sesuai.

1. Benda Alat ukur


Tebal selembar kertas Mikrometer sekrup
Diameter kawat Neraca
Arus litrik Amperemeter
Massa emas Jangka sorong
(3)
Perhatikan gambar disamping!
2.
Berapakah hasil pengukuran tebal
benda di sam benda disamping?

28
No Soal Jawaban (SKor
Maksimum)

Perhatikan gambar! (3)


Berapakah hasil pengukuran
3. diameter benda dan benda?

Pedoman Penilaian
skor perolehan
Nilai= x 100
skor maksimal

Skor maksimal = 10

29
Lampiran 4. Format Penilaian Praktik
Lembar Observasi Unjuk Kerja

No Aspek yang dimiliki Penilaian


.

1 2 3

1 Cara menggunakan alat ukur

2 Keterampilan melakukan pengukuran

3 Ketepatan memilih alat ukur

4 Kemampuan mengolah hasil pengukuran

5 Kemampuan menyajikan data hasil


pengukuran

Rubrik
No Aspek yang dinilai Penilaian
1 2 3
Penggunaan alat Penggunaan alat Penggunaan
asal-asalan, tidak dilakukan kurang alat dilakukan
memperhatikan sesuai dengan prosedur sesuai dengan
Cara menggunakan alat prosedur kerja kerja dan prosedur kerja
1
ukur tidak memperhatikan dan
keselamatan kerja memperhatikan
keselamatan
kerja
Pengukuran Pengukuran dilakukan Pengukuran
dilakukan tidak kurang cermat, tidak dilakukan
Keterampilan cermat, dan tidak memperhatikan secara cermat,
2
melakukan pengukuran memperhatikan ketelitian alat ukur memperhatikan
ketelitian alat ukur ketelitian alat
ukur
Alat ukur yang Alat ukur yang Alat ukur yang
digunakan tidak digunakan kurang digunakan
Ketepatan memilih alat
3 sesuai dengan sesuai dengan disesuaikan
ukur
fungsinya fungsinya dengan
fungsinya
Kemampuan mengolah Data tidak Data menunjukkan Data
4 hasil pengukuran menunjukkan hasil hasil pengamatan yang menunjukkan
pengamatan yang tepat tetapi kurang hasil
lengkap dan tepat lengkap pengamatan

30
yang lengkap
dan tepat
Tidak dilakukan Dilakukan analisis Dilakukan
analisis data terhadap data hasil analisis
terhadap hasil pengukuran, tetapi terhadap data
pengukuran kesimpulan kurang hasil
Kemampuan sesuai dengan tujuan pengukuran
5 menyajikan data hasil pembelajaran hingga
pengukuran bermuara pada
kesimpulan
sesuai dengan
tujuan
pembelajaran

Pedoman Penskoran
Baik 3

Cukup 2

Kurang 1

Pedoman Penilaian
skor perolehan
Nilai Kinerja Praktik = x 100
15

31
3. Dokumentasi Kegiatan

32

Anda mungkin juga menyukai